konstitusi (fisik) temperamen (psikis) nilai kebudayaan



dokumen-dokumen yang mirip
Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain

Oleh: ADE F SYAIRAH B Pembimbing : dr. Asmarahadi, SpKJ

Dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB II TINJAUAN TEORI. Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

KONSEP KESEHATAN MENTAL OLEH : SETIAWATI

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

BERPIKIR POSITIF MINIMALKAN PARANOID Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si., psikolog*

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. orang lain. Sejak manusia dilahirkan, manusia sudah menjadi makhluk sosial karena

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id /

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

Bab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa

DAFTAR KOMPETENSI KLINIK

GANGGUAN MOOD. dr. Moetrarsi SKF., DTM&H, Sp.KJ

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Waham adalah keyakinan yang salah, menetap, dipegang teguh. dan tidak dapat digoyahkan dan tidak sesuai dengan latar belakang

PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

Dari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )

MOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id

KEPRIBADIAN TIPE A DAN B

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Anak-anak yang mengalami kekerasan seksual memiliki gejala gangguan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. awal yaitu berkisar antara tahun. Santrock (2005) (dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). yang masih bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anaknya.

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

16/02/2016 ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

BAB II TINJAUAN TEORI. menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance)

TUJUAN WAWANCARA MEDIS

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilahirkan akan tumbuh menjadi anak yang menyenangkan, terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA REMAJA DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG. Rheza Yustar Afif ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

Bagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

manusia. Bersifat ekstrim, penderita bisa menyiksa dirinya sendiri

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

PERSOALAN DEPRESI PADA REMAJA

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori subjective well-being

EPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS

Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt

PANSS - EXCITED COMPONENT

TUGAS KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT JIWA TEXTBOOK READING DSM V PERSONALITY DISORDER OLEH : RIRI KUMALA SARI H1A

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO masa remaja merupakan masa peralihan dari masa. anak-anak ke masa dewasa. Masa remaja adalah masa perkembangan yang

Modul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika

BAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah

BAB II KONSEP DASAR A. PENGERTIAN. Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah tanpa dijumpai adanya

BAB I PENDAHULUAN. memasuki masa dewasa (Rumini, 2000). Berdasarkan World Health. Organization (WHO) (2010), masa remaja berlangsung antara usia 10-20

Konsep Krisis danangsetyobudibaskoro.wordpress.com

Masalah Tingkah Laku Anak Berkebutuhan Khusus. Mohamad Sugiarmin

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISI HASIL. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil seluruh Andikpas baru sebanyak 43

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL (KEPUTUSASAAN )

Mata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

Transkripsi:

Erti Ikhtiarini Dewi Psychiatric Nursing

Tipologi Kepribadian Tipologi yg berdasar konstitusi (fisik): mazhab itali,mazhab perancis, Kretschmer,dan Teori W.H Sheldon Tipologi yg berdasar temperamen (psikis): Neo kantianisme,e.meumann,heymans Tipologi yg berdasar nilai kebudayaan: Teori Edward Spranger

Tipologi C.G Jung Introvert Ekstrovert Ambivert Dipengaruhi dunia subyektif (dunia di dlm dirinya) Orientasinya ke dlm pikiran,perasaan,serta tindakan Tertutup,memikirkan diri sendiri,byk fantasi,tdk tahan kritik,tdk suka bergaul,dll Dipengaruhi dunia objektif (dunia di luar dirinya) Orientasi ke luar;pikiran,perasaan,&ti ndakan dipengaruhi oleh lingkungan Sikap terbuka,mudah bergaul,optimis,dinamis, pendirian tdk tetap,menyukai tantangan,kurang teliti,dll Memiliki kedua tipe dasar (introvert&ekstrovert) Kepribadian yg kompleks

Tipologi Kretschmer Watak (kepribadian) Konstitusi (faktor-faktor endogen) Faktor pengaruh luar (faktor eksogen) Konstitusi jasmaniah (konstitusi) Konstitusi kejiwaan (temperamen)

Konstitusi Jasmaniah Piknis : badan agak pendek,dada bulat,perut besar,leher pendek,banyak lemak,dll Leptosom: badan langsing,kurus,rongga dada kecil sempit,lengan dan kaki kurus,berat relatif kurang,dll Atletis: badan kokoh dan tegap,tinggi cukup,bahu lebar dan kuat,perut kuat,dll Displatis: tinggi besar sekali, kecil dan pendek

Konstitusi Kejiwaan (temperamen) schizothym Sukar mengadakan kontak dgn dunia sekitar,suka mengasingkan diri,kecenderungan autisme,menutup diri, `supratipe` Dijumpai konstitusi leptosom,athletis,dysplatis cyclothym Mudah kontak dgn sekitar,mudah bergaul,mudah menyesuaikan diri,mudah turut merasa suka&duka,jiwanya terbuka Dijumpai pada kostitusi piknis

Tipologi G.Heymen 1. Tipe emosionalitas emosional mudah goyah oleh perasaan tdk emosional tdk mudah goyah perasaan 2. Tipe aktivitas aktif dgn dorongan lemah sdh dpat bertindak tdk aktif dorongan yg kuat belum dpt menggerakkan 3. Tipe akibat perasaan primer respon&afek bekerja pd pusat kesadaran dan pemikiran sekunder respon&afek msh bertahan,masa lampau berpengaruh thdp masa kini,perasaan,dan kehendaknya

Tipologi Spranger yg dominan Nilai kebudayaan Tipe Tingkah laku dasar Ilmu pengetahuan Manusia teori Berfikir Ekonomi Manusia ekonomi Bekerja Kesenian Manusia estetis Menikmati keindahan Keagamaan Manusia agama Memuja Kemasyarakatan Manusia sosial Berbakti Politik/kenegaraan Manusia kuasa Memerintah

Tipologi Kepribadian (A & B) Tipe Kepribadian Aspek Deskripsi Tipe A Terburu buru Dalam melakukan aktivitas Ketidaksabaran Persaingan Perfeksionis Ambisius Polyphasic Asertif Dalam menunggu Semangat kompetitif tinggi Melakukan sesuatu harus sempurna Keberhasilan dilihat kuantitatif Mengerjakan dua hal dalam waktu yang sama Bicara terus terang

Tipologi Kepribadian (A & B) Tipe Kepribadian Aspek Deskripsi Tipe B Santai Dalam melakukan aktivitas Sabar Jiwa Bersaing lemah Bukan Perfeksionis Tidak Ambisius Monophasic Kurang asertif Dalam menunggu Kurang tertarik bersaing Melakukan sesuatu sesuai kemampuan Melakukan sesuatu tanpa memaksakan diri Hanya bisa mengerjakan satu hal Sulit berterus terang, takut menyakiti perasaan

Gangguan kepribadian merupakan suatu gangguan berat pada karakter dan kecenderungan perilaku pada individu. Gangguan tersebut melibatkan beberapa bidang kepribadian dan berhubungan dengan kekacauan pribadi dan sosial.gangguan itu dapat disebabkan oleh faktor hereditas dan pengalaman hidup pada awal masa kanakkanak.

KLASIFIKASI MENURUT DSM (PPDGJ) KELOMPOK A : orang yang dianggap aneh atau eksentrik. PARANOID SKIZOID SKIZOTIPAL KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu) ANTISOSIAL BORDERLINE HISTRIONIK NARSISISTIK KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan AVOIDANT DEPENDEN OBSESIF KOMPULSIF

PARANOID Ciri utama: perasaan curiga yang berulang-cenderung untuk menginterpretasi perilaku orang lain sebagai hal yang mengancam atau merendahkan. Sensitif thdp kegagalan dan penolakan Perasaan permusuhan dan ngotot thdp hak pribadi Masih bisa bekerja Kecurigaan yg berulang dan tanpa dasar Merasa dirinya penting berlebihan

Mudah marah jika merasa diperlakukan dengan tidak baik Tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada orang lain Mempertanyakan ketulusan dalam persahabatan Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati) dan selalu waspada terhadap sesuatu yang mengancam Menolak untuk disalahkan walau ada bukti

Lanjutan.. Terlihat dingin, menjaga jarak, licik, pembohong dan tidak punya rasa humor Cenderung argumentatif Cenderung tidak mencari penanganan Memandang orang lain sebgai penyebab dari masalah mereka Laki-laki > perempuan

DIAGNOSIS BANDING Gangguan delusional pada paranoid tidak ditemukan waham yang terpaku Skizofrenia paranoid pada paranoid tidak ditemukan halusinasi dan pikiran formal Gangguan kepribadian borderline pada paranoid, mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain Gangguan kepribadian antisosial pada paranoid tidak ditemukan karakter antisosial Gangguan kepribadian skizoid mereka menarik diri dan menjauhkan diri dari orang lain tapi tidak memiliki gagasan paranoid

Pada beberapa orang gangguan kepribadian paranoid terjadi seumur hidup Seringkali menjadi tanda munculnya skizofrenia Pada sebagian orang, pasien memiliki masalah seumur hidup dan memiliki masalah perkawinan serta pekerjaan

Skizoid Ciri utama : kurangnya minat sosial, social withdrawal dan extreme loner Tdk banyak aktifitas yg memberikan kesenangan (anhedonia) Emosi dingin,afek datar,acuh/tak peduli Tdk peduli thdp pujian dan kecaman Kurang tertarik untuk memperoleh pengalaman seksual Preokupasi Tidak memiliki teman akrab

Lanjutan Pria cenderung jarang berkencan atau tidak menikah Perempuan cenderung menerima ajakan romantis, namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya dengan pasangan Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornografi Memiliki sensitivitas yang kuat, rasa ingin tahu yang mendalam akan orang lain dan harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan dengan rasa mendalam thd hewan

DIAGNOSIS BANDING Skizofrenia pasien skizoid tidak memiliki sanak saudara skizofrenik, dan mereka memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil. Pasien juga tidak memiliki waham atau halusinasi. Gangg.Keprib.Paranoid pasien paranoid lebih menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku agresif verbal & cenderung melakukan proyeksi atas perasaan mereka. OCPD pasien OCPD memiliki riwayat hubungan objek yang lebih banyak di masa lalu dan tidak terlibat lamunan autistik. Gangg.Kepr.Skizotipal pasien ini lebih mirip dengan pasien skizofrenik dalam hal keanehan persepsi, pikiran, perilaku dan komunikasi.

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Onset biasanya pada masa anakanak awal Gangguan berlangsung lama tapi tidak selalu seumur hidup

GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL Ditandai dengan keeksentrikan dalam berpikir dan berperilaku, namun tanpa ciri psikotik yang jelas. Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi sosial, bahkan saat sedang berinteraksi dengan orang yang dikenalnya. Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti orang lain) Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi dan keyakinan yang ganjil. Scizophrenia ringan

Lanjutan Mengembangkan ideas of reference: sebuah bentuk pikiran delusional dimana seseorang membaca makna pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang membicarakan mereka. Mereka bisa terlibat dalam pikiran magis, seperti keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan mereka. Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak dalam arti yang tidak biasa, sehingga sulit dipahami

Lanjutan Penampilan mereka berantakan, menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara sendiri saat bersama orang lain Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi Cenderung menarik diri secara sosial dan menjaga jarak Mereka tampak cemas berada di sekitar orangorang yang tidak dikenal Laki-laki > perempuan Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan dengan budaya atau ritual agama seperti voodoo dan keyakinan magis lainnya

DIAGNOSIS BANDUNG Gangg.Kepr.Skizoid pasien skizotipal memiliki keanehan dalam perilaku, pikiran, persepsi dan komunikasi dan memiliki riwayat keluarga skizofrenik Skizofrenia pasien skizotipal tidak memiliki ciri-ciri psikosis Gangg.Kepr.Paranoid pasien paranoid memiliki tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki perilaku aneh

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS 10% pasien skizotipal melakukan bunuh diri Pasien skizotipal sebagian besar dilaporkan memiliki gangguan skizofrenia Skizotipal merupakan kepribadian premorbid dari skizofrenia Banyak pasien yang mempertahankan kepribadian skizotipalnya seumur hidup, menikah dan bekerja dengan tetap mempertahankan keanehannya

Perfeksionisme Anankastik atau obsesifkompulsif Pengawasan diri yg tinggi Menganut norma etik dan moral yg tinggi serta patuh scr berlebihan Bila dipaksa bekerja tanpa pengawasan akan cemas,marah,dan benci Mudah iri hati dan frustasi bila dilangkahi Sering menangguhkan perkawinan

Historik/Histrionik Sombong Egosentrik Emosi tdk stabil Menarik perhatian dgn perilaku labil Lekas tersinggung Psedologia fantastika dll

Lanjutan Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak agar orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera membawanya ke dokter Cenderung self centered dan tidak toleran terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya Sangat tertarik pada mode, dan menjadikan penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain Pria berpakaian macho untuk menarik perhatian Perempuan berpakaian feminin disertai banyak aksesoris Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih, kecewa dan marah.

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Dengan bertambahnya usia, pasien cenderung menunjukkan gejala yang lebih sedikit Mereka adalah pencari sensasi dan mungkin terlibat masalah hukum, penyalahgunaan obat dan zat terlarang

Antisosial Tidak loyal thdp kelompok atau norma sosial Egosentrik Tidak bertanggungjawab Impulsif Tdk mampu mengubah diri Menyalahkan orang lain dgn alasan masuk akal Rentan thdp kriminal tdk memiliki hati nurani

Lanjutan Sering pula menunjukkan kharisma dalam penampilan mereka IQ minimal rata-rata Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan saat berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka Sebelumnya disebut PSIKOPAT patologis pada fungsi psikis Lalu SOSIOPAT patologis pada fungsi sosial

DIAGNOSIS BANDING Perilaku ilegal gangg.kepr.antisosial melibatkan banyak bidang dalam kehidupan seseorang. Penyalahgunaan zat dan gangg.kepr.antisosial jk dimulai pada masa anak-anak dan terus memasuki kehidupan dewasa, kedua diagnosis harus didiagnosis. Diagnosis gangg.kepr.antisosial tidak diperlukan jika terdapat diagnosis MR, skizofrenia atau mania

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi pada masa remaja akhir Biasanya gejala akan menurun seiring dengan bertambahnya usia Banyak pasien yang mengalami gejala somatisasi dan keluhan fisik Seringkali disertai dengan gangguan depresif, penyalahgunaan zat dan alkohol

AVOIDANT hambatan sosial yang ekstrim,introversi dan keengganan untuk masuk ke dalam interaksi sosial tidak mencari orang lain, namun mereka menginginkan kasih sayang dan sering merasa kesepian dan juga merasa bosan. Merasa tidak layak serta sosial yang buruk Sikap takut yang lebih umum dan menghindari banyak situasi dan emosi (termasuk emosi positif)

DIAGNOSIS BANDING Skizoid gangguan kepribadian avoidant tidak menikmati kesendirian mereka, ketidakmampuan mereka untuk berhubungan nyaman kepada orang lain menyebabkan kecemasan yang akut, disertai dengan perasaan rendah diri dan kesadaran diri yang berlebihan yang pada akhirnya terkait dengan depresi Scizophrenia pada aviodant adalah pemalu, tidak aman, dan hipersensitif terhadap kritik, sedangkan pada kepribadian skizofrenia adalah menyendiri, dingin, acuh tak acuh

Lanjutan dx banding.. Scizophrenia avoidant memiliki keinginan kontak interpersonal tapi menghindari karena takut ditolak, sedangkan skizofrenia tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk membentuk hubungan sosial. Fobia sosial kondisi avoidant, gangguan lebih Fobia sosial kondisi avoidant, gangguan lebih parah

Kriteria Avoidant (DSM IV TR) 1. Menghindari kegiatan kerja yang melibatkan kontak antarpribadi yangsignifikan 2. Keengganan untuk terlibat dengan orang-orang tertentu kecuali menjadi suka. 3. Pengendalian dalam hubungan intim karena takut menjadi malu atau diejek. 4. Keasyikan dengan menjadi pengkritik atau ditolak. 5. Dihambat dalam situasi antarpribadi yang baru karena perasaan tidak mampu. 6. melihat diri secara sosial tidak layak atau lebih rendah daripada orang lain. 7. Keengganan yang berlebihan untuk mengambil risiko atau terlibat dalam kegiatan baru karena takut malu

Dependent Personality Disorder Secara pasif membiarkan orang lain untuk membuat keputusan yang penting dalam hidupnya, karena tidak mempunyai rasa percaya diri dan merasa bahwa mereka tidak dapat independen sangat tergantung pada orang lain Tanpa orang lain di sekitar mereka, orang dengan gangguan kepribadian dependen merasa sedih dan terabaikan. mereka menjadi terjebak dalam ketakutan bahwa orang terdekatnya akan meninggalkan mereka Sangat ekstrem untuk menghindari tidak disukai orang lain Terkadang mereka mengambil alih tanggung jawab yang dihindari oleh orang lain, sehingga orang lain akan menyukai dan menerimanya menghindari posisi bertanggung jawab Perempuan > laki-laki

Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls, rendah diri Perilakunya berada pada batas (ambang) antara NEUROSIS dan PSIKOSIS Hampir selalu berada dalam keadaan krisis Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu serta selanjutnya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai pada depresi dan kecemasan yang masing-masing berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari

Ketidakstabilan dalam citra diri membuat mereka berada dalam perasaan kosong dan kebosanan terus menerus Perilakunya sangat tidak dapat diramalkan Mereka kesulitan dalam mengendalikan kemarahan dan rentan terhadap perkelahian Perilakunya seringkali impulsif, misalnya kawin lari dengan orang yang baru dikenal, aktivitas seksual sembarangan, penyalahgunaan obat, konsumtif dalam belanja, berjudi, dsb Perilaku impulsif ini seringkali bersifat self destructive seperti self mutilation, isyarat-isyarat bunuh diri serta percobaan bunuh diri yang aktual misalnya berusaha mengiris pergelangan tangan atau menyundut tubuhnya dengan rokok

Skizofrenia BPD tidak ada episode psikotik, gangguan pikiran dan tanda skizofrenik lain yang berkepanjangan Skizotipal BPD tidak menunjukkan gagasan yang aneh, dan pikiran yang sangat aneh

Gangguan ini cukup stabil dan pasien menunjukkan perubahan seiring dengan perubahan waktu Penelitian longitudinal menunjukkan gangguan ini tidak mengarah ke skizofrenia, namun, rentan untuk mengalami episode gangguan depresi berat Diagnosis biasanya dibuat sebelum usia 40 tahun

Narsisitic Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan berharap orang lain menghujaninya dengan pujian Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil dalam karir Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung marah jika dikritik

Lanjutan.. Mereka asyik dengan dirinya dan kurang empati dengan orang lain dan berpurapura simpati hanya untuk mencapai kepentingan dirinya Mereka juga seringkali memanfaatkan orang lain Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap depresi

DIAGNOSIS BANDING Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial seringkali ditemukan bersama-sama Narisisistik. BPD pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi dan kehidupannya lebih kacau disertai usaha bunuh diri, sedangkan narsisistik cenderung lebih terarah pikiran dan perilakunya Antisosial memiliki riwayat perilaku impulsif, seringkali ditandai dengan penyalahgunaan obat dan berurusan dengan hukum Histrionik menunjukkan ciri-ciri eksibisionisme dan manipulatif yang mirip, namun narsisistik cenderung lebih membanggakan diri mereka dan kurang mendramatisir keadaan

PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Narsisistik termasuk bersifat kronis dan sukar disembuhkan Ketuaan merupakan hal yang menakutkan, karena atribut kecantikan, kekuatan dan kemudaan adalah hal yang sangat penting bagi mereka Menjadi lebih rentan terhadap krisis kehidupan di usia pertengahan dibandingkan kelompok lain

Psikopat (Robert Hare, 1993) CIRI UTAMA: Antisocial Borderline (pribadi sulit diduga) Histrionic /historic (pandai bersandiwara) Narcisstic (egoistik)

Gejala Psikopat Sering berbohong, fasih dan dangkal Egosentris dan menganggap dirinya hebat. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil. Sikap antisosial di usia dewasa. Kurang empati.

Cont`d gejala psikopat Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka. Manipulatif dan curang. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Disosiasi kepribadian Pemisahan satu pola psikologis yg kompleks Fugue Somnabulism Multiple personality

KEPRIBADIAN PERAWAT

Keadaan fisik dan kesehatan Penampilan yg menarik Kejujuran Keriangan Berjiwa sportif Rendah hati Murah hati

Lanjutan.. Ramah,simpati, dan kerja sama Dapat dipercaya Loyalitas Pandai bergaul Pandai menimbang perasaan Rasa humor Sikap sopan santun

Terimakasih Jangan risau dgn kesusahan,ia bukan suatu dosa Jgn merintih dgn ujian,ia bkn suatu kesalahan Merintihlah karena dosa & bersedilah karena tdk sempurna ibadah Karena itu adalah suatu kesalahan