UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA KOMPETENSI DASAR SDA DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT MATA PELAJARAN IPS

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

Charlina Ribut Dwi Anggraini

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PRODUKTIF BUSANA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PROSIDING ISBN :

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI BANDAR KLIPPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

BAB V PENUTUP. dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI IPS 1 di. SMA N 1 Pleret, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Herdian, S.Pd., M.Pd. SMAN 1 Pagelaran Kab. Pringsewu,

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 KOKOP

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni Darmiyanto 1) dan A.A. Sujadi 2) 1), 2) Program Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SD 1) Oleh: Siti Qodriyatun 1), Suhartono 2), Ngatman 3)

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Universitas Bung Hatta Abstract

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PKN KELAS V SDS MUHAMMADIYAH HUTABANGUN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI PUJI DADI

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

Lazim. N, Zulkifli & Rima Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Nurainun Harahap Surel: Keywords: Activity, Co-operative Learning, Make A Match

KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS V SD

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Oleh: Tina Sheba Cornelia Sitompul 1) Ely Antonius Saragih 2) 1) Dosen FKIP Universitas Quality Medan 2) Alumni PGSD 2016 Universitas Quality Medan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

Transkripsi:

ESJ (Elementary School Journal) Volume 9 No. 4 Desember 2019 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA KOMPETENSI DASAR SDA DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT MATA PELAJARAN IPS Naimah 1 Surel: naimah@gmail.com ABSTRACT This study aims to improve student learning outcomes by using the Team Games Tournament (TGT) method on social studies subject matter of natural resources and community economic activities in Class IV SD Negeri No. 067953 Medan Deli Subdistrict T.A 2018/2019. The subjects of this study were students in Class IV SD 067953 Medan Deli Subdistrict, amounting to 30 students consisting of 13 male students and 17 female students. And data collection tools used are observation sheets and test results of learning. Keywords: Learning Outcomes, TGT Method ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat di Kelas IV SD Negeri No. 067953 Kec Medan Deli T.A 2018/2019.Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IV SD 067953 Kec Medan Deli yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode TGT PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sebagai kunci pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Yang mana untuk mewujudkan citacita tersebut perlu dilakukan usaha yang semaksimal mungkin dari guru, guru harus mampu dalam mengelola komponen pembelajaran dan kreatif dalam mengembangkan materi pelajaran sehingga materi pelajaran tersebut dapat diserap oleh peserta didik sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai. Pada saat pembelajaran di sekolah, terdapat banyak unsur yang berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah: pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum pengajaran, tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan belajar mengajar (Sudjana, 2001: 2). IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala serta masalah sosial dimasyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau suatu perpaduan yang ada dimasyarakat. 367 1 SD Negeri Medan Accepted: 12 Desember 2019 Published: 30 Desember 2019

ELEMENTARY SCHOOL JURNAL VOLUME 9, NO. 4, DESEMBER 2019 Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini, perlu diiringi proses belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar harus memiliki metode agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta mengenai tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk strategi itu ialah harus menguasai tehnik-tehnik pengajaran atau biasanya disebut metode pengajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu pertanyaan.. Menurut Suprayektif (2003: 10) menyatakan bahwa: Hasil belajar merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan pendidikan, karena hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan pendidikan. Hasil belajar yang baik tergantung pada pelaksanaan interaksi belajar mengajar yang sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Melalui observasi yang dilakukan peneliti di Kelas IV SD 067953 Kec Medan Deli dijumpai sebagian besar siswa tidak suka dengan mata pelajaran IPS sehingga sebagian nilai yang diperoleh kurang memuaskan. Pemahaman siswa pada pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang didapat tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa yaitu belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dari 30 orang siswa nilai terendah yang diperoleh adalah 40 sedangkan nilai tertinggi 60, hal ini dapat dikatakan bahwa nilai harian siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar. Hal ini dikarenakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan bertanya kepada siswa dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa menemukan kesulitan untuk mengarti dan memahami pelajaran tersebut. Pada saat guru menerangkan siswa mencari kesibukan sendiri di kelas. Guru mengajar menggunakan metode ceramah dan monoton tanpa disertai dengan penggunaan media, sehingga hal ini mengakibatkan siswa cenderung pasif terhadap materi yang diterangkan. Kepasifan siswa dalam belajar merupakan pertanda kurang baik di dalam proses pembelajaran, juga dalam perkembangan intelektual siswa. Siswa menjadi malas belajar, berfikir, dan malas berkompetisi saat belajar. Sehingga akan mengakibatkan terciptanya siswa yang tidak terampil serta tidak berintelektual, bahkan tidak menutup kemungkinan siswa akan merasa bahwa pelajaran IPS khususnya pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat sama sekali tidak penting dan tidak perlu untuk dipelajari. Pada saat belajar kooperatif, siswa dibentuk dalam kelompokkelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang untuk bekerja sama dalam menguasai materi yang diberikan guru (Slavin, 1995; Eggen & 368

Naimah: Upaya Peningkatan Hasil... Kauchak). Artzt & Newman (1990: 448) menyatakan bahwa dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah Team Games Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatf tipe TGT adalah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcemen. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membahas masalah dengan judul penelitian Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Team Games Tournament (TGT) Pada Kompetensi Dasar Sumber Daya Alam Dan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 067953 Kec Medan Deli T.A 2018/2019 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan nama lain Classroom Action Research yaitu suatu model penelitian yang dikembangkan di kelas sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan yang terjadi di dalam kelas tersebut. Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka penelitian ini memiliki tahap-tahap penelitian berupa siklus. Siklus I Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah merencanakan tindakan yang akan dilakukan yaitu berupa skenario pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan siklus I adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengamatan secara langsung keadaan sekolah, baik ruang kelas, guru maupun peserta didik. 369 2. Mengidentifikasi masalah dan menentukan alternatif pemecahannya. 3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4. Mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Team Games Tournament ( TGT ). 5. Mempersiapkan media, bahan, dan alat serta sumber belajar. 6. Membuat lembar observasi untuk mengamati pembelajaran. 7. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa. Tahap Pelaksanaan Tindakan Setelah tahap perencanaan disusun, maka tahap selanjutnya adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Pelaksanaan tindakan tersebut yaitu: 8. Guru menyuruh siswa membuka halaman buku yang berisi materi

ELEMENTARY SCHOOL JURNAL VOLUME 9, NO. 4, DESEMBER 2019 pelajaran yang akan dibahas atau dipelajari. 9. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat untuk mengefektifkan pembelajaran. 10. Peneliti dan siswa melakukan tanya jawab secara singkat tentang materi yang disampaikan. 11. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok. 12. Membimbing dan memantau kegiatan peserta didik dalam kerja kelompok. 13. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran. 14. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mendiskusikan tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat. 15. Guru memberikan kesimpulan bersama dengan siswa. Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah ditetapkan sekaligus mengetahui sejauh mana tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Peneliti juga dapat melihat kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sewaktu pembelajaran berlangsung. Tahap Refleksi Tahapan refleksi dilakukan dengan mempertimbangkan pedoman mengajar yang dilakukan serta melihat kesesuaian yang dicapai dengan yang diinginkan dalam pembelajaran yang pada akhirnya ditemukan kelebihan dan kekurangan, dimana jika ditemukan kekurangan maka akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Setelah siklus I dijalankan dan hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang harapkan, maka dilakukan kembali tahap-tahap diatas untuk dilakukan pada siklus II dan siklus selanjutnya sampai hasil belajar yang diharapkan tercapai. Pelaksanaan siklus II dilakukan setelah melakukan perbaikanperbaikan pada rencana pembelajaran dan tindakan yang akan dilakukan dengan urutan-urutan seperti yang dilaksanakan pada siklus I. Siklus II Tahap Perencanaan Tahap ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang disajikan yang bersumber dari materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat setelah dilakukan tindakan pertama. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa perbaikan skenario pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan refleksi tindakan pada siklus I dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan mencari alternatif pemecahan masalah. 2. Mengembangkan indikator pencapaian hasil belajar. 370

Naimah: Upaya Peningkatan Hasil... 3. Mengembangkan skenario pembelajaran. 4. Menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan, berupa proses pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran dan disesuaikan dengan hasil refleksi siklus I. Adapun skenario pembelajaran yang dilakukan adalah: 5. Guru melakukan apersepsi kemudian membimbing siswa untuk membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dan sebelumnya peneliti menjelaskan materi tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. 6. Guru dan siswa melakukan tanya jawab secara singkat tentang materi pelajaran yang disampaikan. 7. Guru memberikan kembali masalah untuk dibahas dalam kelompok diskusi. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan Pada tahap perencanaan ini, hal yang telah dipersiapkan pada siklus I ini adalah beberapa perangkat pembelajaran dan instrument penelitian. Adapun 371 8. Guru mengawasi kegiatan diskusi yang dilakukan siswa. 9. Guru menyuruh masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya. 10. Guru memberikan penilaian terhadap tugas yang dikerjakan siswa. Tahap Pengamatan Pengamatan yang dilaksanakan meliputi pengamatan secara langsung proses pembelajaran di kelas. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas guru dalam pembelajaran. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun dan berguna untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki. Tahap Refleksi Pada akhir siklus II siswa diberikan tes berupa tes individu. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat hasil perkembangan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru setelah diterapkannya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Rencana Langkah-langkah yang disusun dalam RPP dibuat sesuai dengan langkah-langkah pada metode pembelajaran Team Games Tournament. Bahan ajar merupakan kumpulan materi dari topik yang

ELEMENTARY SCHOOL JURNAL VOLUME 9, NO. 4, DESEMBER 2019 akan dibahas. Sedangkan instrument yang dihasilkan adalah lembar observasi siswa yang berisi tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, kemudian lembar evaluasi yang berisi tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa. 1. Tahap Pelaksanaan Tindakan Setelah tahap perencanaan disusun, maka tahap selanjutnya adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Guru menjelaskan materi pelajaran pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat. Pada saat pelaksanaan tindakan ini, guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan RPP yang telah disusun terlebih dahulu sementara itu, siswa menyimak dan mendengarkan materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Pada saat tindakan ini, guru menyuruh kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan hal-hal yang belum dimengerti sebelum game dimulai. Guru mengawasi dan membimbing siswa yang sedang berdiskusi. Sebelum game dimulai, peneliti memberi arahan kepada siswa untuk melakukan game, pertanyaan game merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah di ajarkan yaitu pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat. Selanjutnya guru memberikan skor kepada kelompok yang dapat menjawab pertanyaan yang telah dipilihnya kemudian peneliti mengumumkan kepada siswa hasil dari permainan. Guru membagikan soal-soal postes siklus I kepada siswa. Setelah membagikan soal, peneliti memberi arahan kepada siswa cara menjawab soal tersebut dan peneliti mengingatkan siswa agar mencantumkan nama dan kelas. Kemudian siswa mengerjakan soal postes dengan seksama. 2. Pengamatan Pada tahap ini observer langsung mengamati aktivitas peneliti dengan menggunakan butir lembar obsevasi. Pengamat melaporkan apa yang dilakukan peneliti selama pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat pada aktivitas guru yang mendapat kategori baik antara lain penggunaan waktu dalam pembelajaran dan menutup pembelajaran. Sementara aktivitas guru yang mendapat kategori cukup adalah pada saat membuka pelajaran, penguasaan materi, melibatkan siswa pada saat pembelajaran, dan berinteraksi dengan siswa. Sedangkan yang termasuk kategori kurang adalah pada saat menjelaskan materi, memberikan motivasi kepada siswa, penggunaan metode Team Games Tournament (TGT), penguasaan kelas, dan pengolahan kelas. Dari hasil observasi tersebut aktivitas guru belum tercapai seperti yang diharapkan. 3. Refleksi 372

Naimah: Upaya Peningkatan Hasil... Pada akhir siklus I, diadakan refleksi terhadap materi yang telah diajarkan. Refleksi diadakan setelah semua materi pelajaran diajarkan. Pada saat refleksi ini siswa diberikan tes berupa soal pilihan ganda, hal ini dilakukan agar mengetahui hasilhasil yang diperoleh guru melalui pembelajaran Team Games Tournamen (TGT) pada pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat. diharapkan. Penelitian pada Siklus II Berdasarkan hasil pada saat siklus I, hasil belajar siswa belum mencapai standar ketuntasan belajar. Maka peneliti akan melanjutkan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini peneliti akan memperbaiki pembelajaran menjadi yang lebih baik dari siklus sebelumnya yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tahap ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang disajikan yang bersumber dari materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat setelah dilakukan tindakan pertama. Seperti halnya pada siklus I, dalam siklus II ini dihasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, bahan ajar, lembar observasi dan lembar evaluasi. Setelah tahap perencanaan disusun, maka tahap selanjutnya adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP. Kegiatan 373 pembelajaran yang dilakukan merupakan pengembangan dari rencana pembelajaran pada siklus I. Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti terlebih dahulu melakukan appersepsi dan mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang akan dibahas agar siswa termotivasi untuk belajar. Setelah guru menjelaskan materi, guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Pada gambar 4.8 dapat dilihat bahwa ada salah satu siswa yang ingin bertanya. Kemudian peneliti kembali melemparkan pertanyaan siswa tadi kepada siswa yang lain. Setelah siswa yang lain menjawab pertanyaan tadi maka guru memberikan penguatan berupa katakata yang dapat memberikan motivasi kepada siswa kemudian peneliti menyempurnakan jawaban siswa tersebut. Guru menyuruh setiap kelompok untuk mendiskusikan halhal yang belum dimengerti sebelum game dimulai. Kemudian peneliti mengarahkan siswa untuk melakukan game yang dipandu oleh guru, pertanyaan game merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran. Setelah game selesai, peneliti memberitahukan atau menginformasikan kepada siswa untuk membuat turnamen, yang mana ini adalah akhir dari pembelajaran menggunakan Team Games Tournament. Peneliti mengarahkan siswa untuk membuat

ELEMENTARY SCHOOL JURNAL VOLUME 9, NO. 4, DESEMBER 2019 meja turnamen. Pada meja turnamen 1 diisi oleh wakil-wakil kelompok dengan kemampuan awal yang tinggi, kemudian meja turnamen 2 diisi oleh wakil-wakil kelompok dengan kemampuan sedang dan pada meja turnamen 3 diisi oleh wakilwakil kelompok dengan kemampuan rendah. Setelah turnamen selesai, peneliti mengumumkan pemenangnya serta memberikan penghargaan kepada kelompok yang menang dan menandakan pertandingan selesai. Setelah membagikan soal, siswa mengerjakan soal dengan tertib dan guru mengawasi siswa yang sedang mengerjakan soal. Selanjutnya peneliti mengumpulkan lembar jawaban siswa untuk menilai tugas siswa. Kemampuan guru selama pembelajaran dengan menggunakan Team Games Tournament mengalami peningkatan yaitu mencapai nilai rata-rata 90,90. Berdasarkan hasil observasi ini, maka guru tidak perlu melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya. 1. Refleksi Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengamatan dalam tindakan siklus II lebih baik dari siklus I. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran, dimana siswa sudah memahami materi yang diajarkan yaitu pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga hasil belajar siswa pun mengalami peningkatan. Berdasarkan temuan penelitian yang telah diuraikan, pelaksanaan pembelajaran pada materi pada pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat dengan menggunakan metode pembelajaran Team Games Tournamen dalam proses pembelajaran dapat menciptakan suasana aktif sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Pada penelitian ini, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Team games tournament dalam proses pembelajaran telah dilaksanakan secara optimal dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari mulai pretes sampai siklus II. Dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa pada saat diadakan pre-tes adalah 4,40 dan siswa yang tuntas belajar adalah sebanyak 4 siswa atau 13,33%. Selanjutnya pada saat diadakan tes pada saat siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 5,47 dan siswa yang tuntas belajar sebanyak 10 siswa atau 33,33%. Dan kemudian pada saat tes siklus II diadakan, nilai rata-rata meningkat menjadi 7,25 dan siswa yang tuntas belajar adalah sebanyak 23 siswa atau 76,67%. Dari data-data tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di 374

Naimah: Upaya Peningkatan Hasil... Kelas IV SD Negeri No. 067953 Kec Medan Deli T.A 2018/2019. N o. Table 4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar IPS Siswa Sebelum dan Sesudah Siklus Asp ek 1. Pre- Tes 2. Post es I 3. Post es II Rat a- rata 4,4 0 5,4 7 7,2 5 Peningkatan hasil belajar Juml %Ketunta ah san Sisw a 4 13,33% siswa 10 33,33% siswa 23 76,67% siswa SIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Penggunaan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada pembelajaran IPS dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep dalam pelajaran IPS khususnya pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masyarakat. 3. Berdasarkan hasil Pre-Tes yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 4,40 dan siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 13,33%. 4. Dari pelaksanaan siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 5,47 dan siswa yang tuntas adalah sebanyak 10 siswa atau 33,33%. 5. Hasil pelaksanaan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 7,25 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 siswa atau 76,67%. DAFTAR RUJUKAN Adisukarjo, Sudjatmoko, Drs, dkk. 2004. Horizon Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira. Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dimyati, Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grrasindo. 375

ELEMENTARY SCHOOL JURNAL VOLUME 9, NO. 4, DESEMBER 2019 Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin, 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto, M. Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 376