BAB I KEHADIRAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB UJIAN

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

UJIAN AKHIR SEMESTER

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M

TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 BLITAR Nomor : 420 / 631.a / / 2017

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

3 Telaah Soal Mandiri (format disediakan) 24 Nopember Pengumpulan Soal oleh Penelaah ke Panitia 26 Nopember 2015

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BREBES SMA NEGERI 1 BUMIAYU website :

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

TATA TERTIB KOMET 2018

Contoh POS US Berikut Contoh POS (Prosedur Operasional Standar) US (Ujian Sekolah) Tahun 2017

Babak Semifinal (Essay)

BRIEFING PENGAWAS UJIAN SEMESTER GANJIL TA 2014/2015. Oleh : Christanto Triwibisono (Direktur Akademik) 11 Desember 2014

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG Nomor: 362 /PER/SM.200/J.4.9/02/2014

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Disampaikan pada: SOSIALISASI SBMPTN 2016

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

TATA TERTIB PESERTA UJIAN TULIS UM-PTKIN TAHUN 2017 (Dibacakan oleh Pengawas Sebelum Ujian di mulai)

BAB VII BUKU RAPOR SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC)

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

FGD Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Jakarta, Mei 2015

(SMM PTN-BARAT) TAHUN 2017 PANITIA PELAKSANA UJIAN MANDIRI UNIVERSITAS ANDALAS

Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN)

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Kode Dok Tanggal Berlaku No.Revisi Halaman 1 dari 8 PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN TENGAH SEMESTER & UJIAN AKHIR SEMESTER

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING

BIDANG KURIKULUM ( Sugiyanta (SMAN 48 Jakarta) /

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 JAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER April 2011

Standard Operating Procedure Prodi Teknik Industri. [Type the author name] [Type the company name] [Pick the date]

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA UJIAN AKHIR SEMESTER

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 CANDIMULYO Jalan Candimulyo KM 4 Magelang (0293)

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

KATA PENGANTAR. Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BAB III ANALISIS SISTEM. yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. kelemahan sistem, dan analisis kebutuhan sistem.

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

TATA TERTIB PESERTA SBMPTN 2018

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN SEKOLAH

UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 2018

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS. Prosedur Operasional Standar Seminar Tugas Akhir

Transkripsi:

BAB I KEHADIRAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR A. Kehadiran Guru dan Peserta didik 1. Kehadiran guru a. Guru tetap wajib hadir disekolah pukul 06.30 WIB, b. Gtidak tetap yang mengajar di jam pertama wajib hadir di sekolah pukul 06.30 WIB, c. Guru tidak tetap yang mengajar di jam pelajaran 1 (pertama) wajib hadir pukul 06.30 WIB, sedangkan guru tidak tetap yang tidak mengajar di jam pelajaran 1 (pertama) wajib hadir 10 menit sebelum pembelajaran mulai. 2. Kehadiran peserta didik Peserta didik hadir di sekolah pukul 6.40 WIB B. Proses Belajar Mengajar Proses Belajar Mengajar (PBM) SMP Kristen Gamaliel, sebagai berikut: 1. bel sebagi tanda masuk dibunyikan pukul 06.40 WIB, 2. pukul 06.40 06.45 wib doa bersama, 3. satu jam pelajaran @ 40 menit 4. proses belajar mengajar dimulai pukul 06.45 13.15 WIB, 5. kegiatan ekstrakurikuler dimulai pukul 13.15 14.30 WIB. 6. Kegiatan belajar mengajar hari Senin Sabtu. BAB II ADMINISTRASI GURU DAN WALI KELAS Setiap guru pengampu mata pelajaran dan guru ekstrakurikuler wajib membuat dan menyusun administrasi pembelajaran. Administrasi berisikan uraian materi dan kegiatan pembelajaran selama 1 tahun pembelajaran dan sekaligus dalam pelaksanaannya digunakan sebagai pedoman mengajar. A. Administrasi Guru 1. Administrasi guru Administrasi guru yang wajib dibuat dan disusun oleh guru pengampu mata pelajaran adalah sebagai berikut: a. Program Tahunan Program tahunan (Protah) berisi tentang garis besar materi pembelajarn selama 1 (satu) tahun. Aspek-aspek yang tercantum dalam program tahunan: 1) Perkiraan pekan dan jam belajar efektif Perkiraan pekan dan jam belajar efektif meliputi: a) Nama bulan b) Jumlah pekan efektif c) Jumlah jam belajar efektif tiap bulan Peraturan Akademik 1

2) Distribusi alokasi waktu pembelajaran Distribusi alokasi waktu pembelajaran adalah penyebaran waktu pembelajaran yang didasarkan pada materi pelajaran untuk setiap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).Distribusi alokasi waktu meliputi: a) Semester ganjil dan genap b) Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar c) Jumlah waktu jam pelajaran b. Program Semester Program semester (Prosem) berisi uraian dari program tahunan. Program ini memuat waktu pembelajaran untuk setiap materi pelajaran. Aspek yang ada pada program semester meliputi: 1) Jenis mata pelajaran 2) Kelas, semester, dan tahun pelajaran 3) Materi pokok atau pokok bahasan 4) Indikator 5) Jumlah jam belajar 6) Distribusi waktu pembelajaran c. Pemetaaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Pemetaan ini menguraikan tahapan-tahapan yang akan dilakukan guru saat proses pembelajaran. Tahapan atau kriteria meliputi; C1(pengetahuan atau ingatan), C2 (pemahaman), C3(aplikasi atau penerapan), dan C4 (Analisis). Aspek-aspek yang ada Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, meliputi: 1) Jenis mata pelajaran 2) Kelas, semester, dan tahun pelajaran 3) Standar Kompetensi 4) Kompetensi dasan dan tahapan berpikir 5) Indikator dan tahan berpikir 6) Ruang lingkup materi pelajaran 7) Alokasi waktu d. Kriteria Ketuntasan Minimal Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah nilai minimal yang yang harus dicapai oleh peserta didik (siswa) setiap dilakukan penilaian. Penentuan nilai KKM dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Kompleksitas Komplektisitas adalah tingkat kesulitan materi pembelajaran, cangkupan materi pembelajaran (banyak atau sedikit) atau kegunaaan materi sebagai pendukung pada materi pembelajaran selanjutnya. b. Intake Intake adalah kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik dengan mengacu pada prestasi yang dicapai pada materi pembelajaran sebelumnya. Peraturan Akademik 2

c. Daya pendukung Daya pendukung adalah sumber belajar dan sarana yang tersedia di sekolah yang dapat digunakan untuk memperlancar Proses Belajar Mengajar (PBM) sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal. e. Silabus Silabus menggambarkan serangkaian kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Aspek-aspek pada silabus meliputi: 1) Identifikasi jenjang sekolah 2) Mata pelajaran 3) Kelas, semester, dan tahun pelajaran 4) Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar 5) Indikator pembelajaran 6) Uraian materi pelajaran 7) Kegiatan pembelajaran 8) Penilaian atau evaluasi 9) Alokasi waktu 10) Sarana dan sumber pembelajarn f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembebelajaran (RPP) merupakan uraian terinci dari silabus. Rencana ini menjelaskan PBM selama 1 atau 2 jam pelajaran atau tatap muka. Aspek-aspek pada RPP mleiputi: 1) Jenjang pendidikan 2) Mata pelajaran 3) Kelas dan semester 4) Standar kompetensi dan kompetensi dasar 5) Materi pokok dan alokasi waktu 6) Indikator materi pelajaran 7) Uraian singkat materi pelajaran 8) Tujuan pembelajaran 9) Nilai pendidikan dan pembentuk kararkter 10) Penilaian g. Agenda harian guru Agenda harian guru berisi rencana pembelajaran satu minggu ke depan. Agenda diserahkan kepada kepala sekolah untuk diketahui dan ditandatangi satu minggu sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. h. Agenda kelas Setiap guru yang telah selesai mengajar di kelas wajib mengisi agenda kelas. Informasi yang dituliskan guru adalah materi pembelajaran dan catatan-catatan khusus yang harus diketahui oleh wali kelas yang bersangkutan. Agenda kelas sudah tersedia. Peraturan Akademik 3

2. Administrasi guru ekstrakurikuler Administrasi yang wajib dibuat dan disusun oleh guru ekstrakurikuler sebagai berikut: a. Program kerja Program kerja berisikan rencana-rencana kegiatan yang mencangkup langkah-langkah kegiatan, jadwal kegiatan, dan media, alat, dan sarana yang diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan. b. Target kerja Targel kerja adalah hasil belajar yang dapat disajikan secara nyata setelah serangkain kegiatan masih berlangsung atau sudah selesai. Hasil kerja misalnya menjuarai suatu turnamen, pameran, pementasan, dan produk yang lain. B. Administrasi wali kelas Administrasi wali kelas sebagai berikut: 1. Penulisan rapor tengah semester dan akhir semester Sebagi bentuk pertanggungjawaban sekolah tentang perkembangan peserta didik, maka sekolah melalui wali kelas akan melaporkan kepada pihak orang tua peserta didik tentang hasil belajar. 2. Menandatangani agenda harian peserta didik Wali kelas wajib mengetahui tentang tugas dan kegiatan peserta didik di hari berikutnya dan membubuhkan tanda tanda sebagai tanda pengecekan. 3. Pemanggilan orang tua peserta didik Wali kelas dengan bantuan bagian Bimbingan Konseling (BK) wajib memanggil orang tua peserta didik apabila ada masalah yang dipandang perlu untuk dibicarakan. Masalah-masalah tersebut misalnya tentang prestasi belajar dan sikap peserta didik. 4. Denah tempat duduk Denah tempat duduk setiap dua minggu sekali diatur ulang oleh wali kelas. Tujuan diadakan denah tempat duduk antara lain: a. Kesehatan b. Sosialisasi antar siswa c. Kemajuan prestasi belajar 5. Organigram kelas Pengurus kelas wajib dibuat oleh wali kelas dengan pemilihan pengurus dilakukan secara terbuka. Kepengurusan kelas diharapkan akan dapat membantu kelancaran pembelajaran. Kepengurusan berlaku selama satu tahun pembelajaran. Pengurus kelas terdiri dari; ketua dan wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. 6. Penulisan Ledger Ledger adalah dokumen hasil belajar peserta didik yang selanjutnya akan disimpan oleh sekolah dan diisi oleh wali kelas atau tata usaha. Peraturan Akademik 4

BAB III PENILAIAN A. Ulangan Harian Ulangan harian atau penilaian harian adalah suatu penilaian yang diberikan setelah satu kompetensi dasar atau lebih selesai diajarkan. Jenis penilaian dapat secara tertulis, penugasan, produk, atau unjuk kerja. 1. Bentuk tes Bentuk tes penialaian harian: a. Pilihan jamak b. Uraian c. Penugasan (individu atau kelompok) d. Praktik e. Portofolio 2. Penyusunan butir soal Penyusunan butir soal penilaian harian harus memperhatikan: a. Waktu penilaian b. Materi pembelajaran /bahan uji c. Tingkat kesukaran (mudah, sedang, sukar) d. Kriteria soal (pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis) 3. Batas ulangan harian Batas ulangan tulis harian maksimal dua mata pelajara setiap hari. 4. Pembagian hasil ulangan harian Hasil penilaian harian dibagikan atau diinformasi kepada peserta didik paling lama 2 (pekan) setelah penilaian dilakukan. 5. Frekuensi ulangan harian dalam satu semester Banyak penilaian harian untuk mata pelajaran konsep harus dilakukan selama 1 (satu) semester sebanyak (n + 1), sedangkan penugasan sebanyak n, dengan n = banyak jam mata pelajaran per minggu, sedangkan untuk mata pelajaran yang mementingkan ketrampilan berlaku sebaliknya. B. Ulangan Tengah Semester Ulangan Tengah Semester (UTS) atau tes mid semester adalah penilaian yang dilakukan setelah pembelajaran berlangsung selama 3 (tiga) bulan. 1. Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester Pelaksanaan ulangan dbedakan menjadi 2, yaitu : a. Ulangan terjadwal b. Ulangan tidak terjadwal Peraturan Akademik 5

2. Bentuk soal Bentuk soal Ulangan Tengah Semester adalah pilihan jamak dengan 4 pilihan dan uraian. 3. Distribusi soal Jumlah Butir Soal Jumlah Butir Soal Mata Pelajaran Pilihan Mata Pelajaran Pilihan Uraian Jamak Jamak Uraian Agama 30 Butir soal 5 butur soal IPS 30 Butir soal 5 butur soal PKn 30 Butir soal 5 butur soal Penjaskes 20 Butir soal 2 butur soal Bahasa Indonesia 30 Butir soal 5 butur soal TIK 30 Butir soal 5 butur soal Bahasa Inggris 30 Butir soal 5 butur soal Bahasa Sunda 30 Butir soal 5 butur soal Matematika 30 Butir soal 5 butur soal Bahasa Mandarin 30 Butir soal 5 butur soal IPA Fisika 30 Butir soal 5 butur soal IPA Biologi 30 Butir soal 5 butur soal 4. Tingkat kesukaran dan kriteria soal Tingkat kesukaran Soal Kriteria Soal Mudah Sedang Sukar C1 C2 C3 C4 30% 50% 20% 10% 50% 30% 10% Catatan: Pengetahuan/ingatan (C1) Pertanyaan ingatan adalah pertanyaan yang jawabannya dengan mudah ada dalam buku catatan atau pegangan siswa (buku cetak). Pertanyaan igatan biasanya dimulai dengan kata-kata diantaranya: mendefinisikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftar, menjodohkan, menyebutkan, menyatakan dll. Pertanyaan ingatan biasanya digunakan untuk mengukur penguasaan materi pelajaran yang berupa fakta, istilah, definisi, klasifikasi/kategori, urutan maupun kriteria. Pemahaman (C2) Untuk menjawab pertanyaan pemahaman siswa dituntut untuk hafal suatu pengertian kemudian dapat menjelaskan dengan kalimat yang dibuat oleh siswa sendiri, atau siswa memahami dua pengertian atau lebih kemudian dapat memahami dan menyebutkan hubungannya. Jadi untuk menjawab pertanyaan pemahaman siswa selain menginggat juga harus berpikir. Pertanyaan pemahaman biasanya menggunakan kata-kata diantaranya: perbedaan, perbandingan, menduga, menggeneralisaikan, memberi contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan. Penerapan/aplikasi (C3) Soal penerapan adalah soal dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan atau mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari atau persoalan yang dikemukaan oleh pembuat soal. Soal aplikasi selalu dimulai dengan kasus atau persoalan yang disusun oleh pembuat soal bukan keterangan yang terdapat dalam buku atau pelajaran yang dicatat. Pertanyaan penerapan biasanya menggunakan kata-kata antara lain: mengubah, menghitung, mendemontrasikan, menemukan, memanipulasikan, memodifikasikan, menghubungkan, menunjukkan, menggunakan. Peraturan Akademik 6

Analisis (C4) Soal analisis adalah soal yang menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan sesuatu persoalan untuk diketahui bagian-bagiannya. Soal analisis harus dimulai dengan kasus yang dikarang oleh pembuat soa, bukan mengambiil dari catat pelajaran atau dari buku cetak. Kata-kata yang biasa digunakan jenis soal analisis antara lain; memerinci, menyimpulkan, memilih, memisahkan, dan membagi. 5. Jadwal Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) I Agama 07.00 08.00 60 Matematika 07.00 08.30 90 IV Pkn 08.30 09.30 60 Bahasa Mandarin 09.00 10.00 60 II Bahasa Indonesia 07.00 08.15 75 IPA Fisika 07.00 08.15 75 V Penjaskes 08.45 09.45 60 Ketrampilan 08.45 09.45 60 III Bahasa Inggris 07.00 08.15 75 IPA Biologi 07.00 08.00 60 VI IPS 08.45 09.45 60 Tik 08.30 09.30 60 C. Ulangan Akhir Semester Ulangan akhir Semester (UAS) adalah penilaian yang dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung selama 6 (enam) bulan atau satu semester. 1. Bentuk soal Bentuk soal Ulangan akhir Semester adalah pilihan jamak dan uraian. 2. Distribusi soal ulangan Jumlah Soal Jumlah Soal Mata Pelajaran Pilihan Mata Pelajaran Pilihan Uraian Uraian Jamak Jamak Agama 40 Butir soal 5 butur soal IPA Biologi 40 Butir soal 5 butur soal PKn 40 Butir soal 5 butur soal IPS 40 Butir soal 5 butur soal Bahasa Indonesia 40 Butir soal 5 butur soal Penjaskes 40 Butir soal 5 butur soal bahasa Inggris 40 Butir soal 5 butur soal TIK 40 Butir soal 5 butur soal Matematika 40 Butir soal 5 butur soal Bahasa Sunda 40 Butir soal 5 butur soal IPA Fisika 40 Butir soal 5 butur soal B.Mandarin 40 Butir soal 5 butur soal 3. Tingkat kesukaran dan kriteria soal Tingkat kesukaran Soal Kriteria Soal Mudah Sedang Sukar C1 C2 C3 C4 30% 50% 20% 10% 50% 30% 10% 4. Jadwal Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) I II III Agama 07.00 08.15 75 Matematika 07.00 09.00 120 IV Pkn 08.45 10.00 75 Bahasa Mandarin 09.30 10.45 75 Bahasa Indonesia 07.00 08.30 90 IPA Fisika 07.00 08.30 90 V Penjaskes 09.00 10.15 75 Ketrampilan 09.00 10.15 75 Bahasa Inggris 07.00 08.30 90 IPA Biologi 07.00 08.15 75 VI IPS 09.00 10.15 75 Tik 08.45 10.00 75 Peraturan Akademik 7

D. Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 1. Pra Ujian Sekolah, Pra Ujian Nasioal, Ujian Sekolah, dan Ujian Praktik a. Materi Ujian Materi pra ujian dan ujian adalah semua materi yang telah diajarkan dari kelas VII hingga kelas IX. b. Bentuk soal Bentuk soal Pra Ujian Sekolah (Pra US), Pra Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah adalah pilihan jamak dengan 4 pilihan. c. Distribusi soal Pra US dan Ujian sekolah Pra Ujian Nasional Jumlah Soal Mata Pelajaran Pilihan Jamak Uraian Mata Pelajaran Jumlah Soal Agama 50 Butir soal 5 butur soal Bahasa Indonesia 50 Butir soal PKn 50 Butir soal 5 butur soal Bahasa Inggris 50 Butir soal Bahasa Indonesia 50 Butir soal 5 butur soal Matematika 40 Butir soal Bahasa Inggris 50 Butir soal 5 butur soal IPA 40 Butir soal Matematika 40 Butir soal 5 butur soal IPA 40 Butir soal 5 butur soal IPS 50 Butir soal 5 butur soal Penjaskes 40 Butir soal 5 butur soal TIK 50 Butir soal 5 butur soal Bahasa Sunda 50 Butir soal 5 butur soal Bahasa Mandarin 50 Butir soal 5 butur soal Ketrampilan 50 Butir soal 5 butur soal 2. Jadwal ujian Sekolah Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) Hari Mata Pelajaran Waktu (menit) I II III Agama 07.00 08.30 90 Matematika 07.00 09.00 120 IV Pkn 09.00 10.30 90 Bahasa Mandarin 09.30 11.00 90 Bahasa Indonesia 07.00 09.00 120 IPA 07.00 09.00 120 V Penjaskes 09.30 11.00 90 Ketrampilan 09.30 11.00 90 Bahasa Inggris 07.00 09.00 120 IPS 09.30 11.00 90 VI Tik 07.00 08.30 90 Catatan: Jadwal Ujian Nasional dan mata pelajaran yang diujikan menunggu informasi dari dinas. 3. Ujian Praktik Jenis mata pelajaran yang diujikan secara praktik; Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, TIK, Ketrampilan, Bahasa Mandarin, Bahasa Sunda, dan Penjaskes. Jadwal dan ketentuan yang berkaitan dengan ujian praktik akan diinformasikan lebih lanjut. Peraturan Akademik 8

BAB IV REMEDIAL DAN ULANGAN SUSULAN A. Remedial Remedial merupakan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Remedial akan diberikan kepada peserta didik apabila memeroleh hasil kurang dari nilai KKM. 2. Remedian wajib dilakukan setiap penilaian tertulis minimal sekali 3. Remedial tidak dilakukan untuk penilaian tulis harian dan UAS semester ganjil. 4. Waktu pelaksanaan remedial ulangan harian diserahkan sepenuhnya kepada Bapak/Ibu pengampu mata pelajaran. B. Ulangan Susulan 1. Penilaian tulis harian Penialian tulis harian diberikan kepada peserta didik pada saat diadakan penilaia berhalangan hadir karena sesuatu hal (sakit, keperluan keluarga, dll). 2. Ulangan UTS dan UAS Ulangan susulan untuk UTS dan UAS diatur oleh panitia. BAB V KELENGKAPAN ADMINSITRASI ULANGAN UMUM A. Kisi-kisi Soal Kisi-kisi soal berisikan garis besar materi pembelajaran yang diujikan, kriteria dan tingkat kesulitan, dan jumlah soal. Kisi-kisi soal digunakan sebagai acuan yang selanjutnya diuraikan pada kartu soal. B. Kartu Soal Garis besar kartu soal adalah berisikan butir-butir soal yang akan diujikan kepada pesert didik. C. Analisisi Butir Soal Analisa butir soal dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal. Dalam analisa ini guru dapat mengetahui banyak soal yang valid, perlu diperbaiki, atau harus dibuang. Dengan mencermati hasil analisis, guru dapat menggunakan soal yang valid dan memperbaiki soal, sehingga soal-soal dapat diujikan kembali pada penilai selanjutnya. D. Rekap Nilai Rekap nilai berisikan nilai hasil belajar setelah peserta didik mengikuti penilaian. Misalnya rekap nilai Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester. Peraturan Akademik 9

BAB VI PENGOLAHAN NILAI A. Nilai Rapor NR = [50% x(60% UH + 40% x TP) + 20% x UTS + 30% x UAS)]* NR = [50% x(40% UH + 60% x TP) + 20% x UTS + 30% x UAS)] ** Keterangan: Formula perhitungan penilaian untuk mata pelajaran: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Sunda, dan Bahasa Mandarin. ** Formula perhitungan penilaian untuk mata pelajaran: Seni Budaya, Penjaskes, TIK, dan Ketrampilan. B. Nilai Kenaikan Kelas Rumus nilai kenaikan: NK = 40% x NR1 + 60% x NR2 Keterangan: UH : Ulangan tulis Harian TP : Tugas atau Praktik UTS : Ulangan Tengah Semester UAS : Ulangan akhir Semester NR : Nilai Rapor NR1 : Nilai Rapor Semester Ganjil NR2 : Nilai Rapor Semester Genap NK : Nilai kenaikan Kelas BAB VII KENAIKKAN KELAS A. Ketentuan kenaikan kelas 1. Penilaian kuantitatif Penilaian kuantitatif adalah penilaian yang berdasarkan peroleh nilai rapor selama semester ganjil dan semester genap dengan formula sebagai berikut: NK = 40% x R1 + 60% x R2 dengan : NK = Nilai kenaikan R1 = Nilai rapor semester ganjil R2 = Nilai semester genap 2. Penilaian kualitatif Penilaian kualitatf (sikap) adalah penilaian yang berdasarkan pencatatan pelanggaran dari kesiswaan yang telah direkap selama satu semester (semester genap). Peraturan Akademik 10

B. Syarat Kenaikan Kelas Syarat-syarat kenaikan kelas sebagai berikut: 1. Berkelakuan baik yang ditunjukkan dari hasil penilaian pihak kesiswaan. Nilai sikap minimal B (baik) 2. Memiliki nilai K (nilai kurang dari nilai KKM) kurang atau sama dengan 3. 3. Jumlah nilai keseluruhan minimal 885 4. Tidak nilai kurang dari 50. C. Rapat Kenaikan Kelas 1. Rapat Verifikasi a. Peserta rapat 1. Wali Kelas 2. Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum dan staf 3. Wakil kepala Sekolah Bidang kesiswaan dan staf 4. Bimbingan Konseling 5. Kepala Sekolah b. Agenda rapat 1. Melakukan pengecekan nilai dari setiap mata pelajaran dengan leger kenaikan. 2. Melakukan pemetaan peserta peserta didik yang naik dan tidak naik. 3. Mengusulkan di rapat pleno kenaikan, diantaranya: a. Mengusulkan peserta didik yang memunyai nilai 4 K 5 langsung naik b. Mengusulkan peserta didik yang memunyai nilai 6 K 7 dibicarakan. c. Mengususlkan peserta didik yang memunyai nilai 8 K tidak naik. 2. Rapat Pleno a. Peserta rapat 1. Semua guru pengampu mata pelajaran 2. Wali Kelas 3. Wakil Kepala Sekolah 4. Kepala Sekolah 5. Bimbingan Konseling b. Agenda rapat 1. Menerima atau menolak usulan dari hasil rapat verifikasi 2. Memutuskan peserta didik dinyatakan naik kelas dan tidak naik kelas. 3. Pemimpin rapat Pemimpin rapat verifikasi dan rapat pleno kenaikan kelas adalah kepala Sekolah atau wakil Kepala sekolah yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Peraturan Akademik 11

BAB VIII PELAPORAN HASIL BELAJAR Jenis laporan hasil belajar yang disampaikan kepada orang tua peserta didik adalah sebagai berikut: A. Ulangan Tengah Semester Laporan Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah laporan yang berisikan hasil belajar setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran selama 3 bulan, dihitung dari awal semester. B. Ulangan Akhir Semester Ganjil Laporan Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah laporan yang berisikan hasil belajar setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran selama satu semester, laporan akhir semester inilah yang sering dinamakan nilai rapor. Secara umum laporan yang disampaikan kepada orang tua peserta didik memunyai tujuan: 1. Sebagai salah sarana komukasi orang tua peserta didik dengan pihak sekolah, 2. Untuk memberikan tentang perkembangan peserta didik baik secara akademik atau sikap. BAB IX TATA TERTIB PESERTA DAN TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN A. Tata Tertib Peserta Ujian/Ulangan Tata tertib peserta Ujian/ulangan sebagai berikut: 1. Peserta Ujian/ulangan memasuki ruang ujian setelah dipersilakan oleh pengawas. 2. Peserta Ujian/ulangan yang terlambat diperkenankan mengikuti Ujian/ulangan setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara Ujian/ulangan dan tanpa perpanjangan waktu pengerjaan. 3. Peserta dilarang membawa alat komunikasi elektronik (handphone), kalkulator dan sejenisnya. 4. Peserta membawa alat tulis sendiri berupa pensil 2B, penghapus, penggaris dan tidak diperbolehkan meminjam kepada peserta lain. 5. Peserta mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan panitia. 6. Peserta mengisi identitas secara benar dan jelas. 7. Peserta yang hendak meminta bantuan pengawas mengacungkan tangan terlebih dahulu. 8. Peserta memulai mengerjakan setelah ada tanda (bel) waktu mulai ujian. 9. Selama ujian berlangsung, peserta Ujian/ulangan dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruang 10. Peserta Ujian/ulangan yang meninggalkan ruangan dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait. 11. Peserta Ujian/ulangan yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ulangan. 12. Perserta Ujian/ulangan berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda (bel) berakhirnya waktu ujian. 13. Selama Ujian/ulangan berlangsung, peserta dilarang ; a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun (pengawas atau peserta Ujian/ulangan yang lain). b. bekerjasama dengan peserta lain. c. membawa naskah soal keluar ruangan ujian 14. Apabila peserta diketahui mencontek, maka dikeluarkan dari ruangan dan tidak diberikan ulangan susulan serta diberikan nilai 0 (nol). 15. Ketentuan lain yang belum tertulis akan diinformasikan lebih lanjut. Peraturan Akademik 12

B. Tata Tertib Pengawas Ujian/Ulangan Tata tertib pengawas ujian/ulangan adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Ujian/ulangan Pengawas Ujian/ulangan memamsuki ruangan ujian 10 (sepuluh )menit sebelum ujian dimulai dan melakasankan kegiatan : a. memeriksa kesiapan ruangan Ujian/ulangan. b. mempersilakan peserta Ujian/ulangan untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan. c. memeriksa dan memastikan setiap peserta hanya membawa pensil, penghapus, penajam pensil, dan penggaris yang akan digunakan. d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop yang disaksikan oleh peserta ujian. e. membacakan tata tertib Ujian/ulangan (khusus hari pertama). f. membagikan naskah soal Ujian/ulangan dengan cara meletakkan di atas meja dalam posisi terbalik. g. meminta peserta Ujian/ulangan untuk memisahkan lembar jawab komputer (LJK) dari naskah soal. h. mewajibkan peserta Ujian/ulangan untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia. i. mewajibkan peserta Ujian/ulangan untuk melengkapi isian pada LJK secara benar. j. memastikan peserta Ujian/ulangan telah mengisi identitas dengan benar. k. meminta peserta Ujian/ulangan untuk menandatangani daftar hadir. 2. Tugas pengawas saat Ujian/ulangan berlangsung a. Setelah bel dibunyikan sebagai tanda ujian dimulai, pengawas ruang, 1) mempersilakan untuk mengecek kesesuaian lembar jawab dengan naskah soal Ujian/ulangan. 2) mempersilakan peserta ujian untuk mengecek kelengkapan naskah soal. 3) mengingatkan peserta Ujian/ulangan untuk membaca petunjuk cara menjawab soal. 4) kelebihan naskah soal ujian dimasukkan ke amplop semula, tidak boleh dibaca terlebih dibawa pulang. b. Selama Ujian/ulangan berlangsung, pengawas ruang wajib, 1) menjaga ketertiban dan ketenangan ruangan ujian. 2) memberi teguran bagi peserta ujian yang membuat suasana ruangan yang tidak nyaman. 3) melarang orang memasuki ruangan ujian selain peserta Ujian/ulangan. 4) memberi informasi bahwa waktu mengerjakan soal Ujian/ulangan masih 10 menit. 3. Akhir Ulangan Akhir Semester a. Setelah tanda bel dibunyikan sebagai tanda waktu mengerjakan soal UAS selesai, 1) menginformasikan kepada peserta Ujian/ulangan bahwa waktu pengerjaan soal UAS sudah selesai. 2) mempersilakan peserta Ujian/ulangan meletakkan soal dan LJK di atas meja dengan rapi. 3) mengumpulkan LJK dan naskah soal. 4) menghitung jumlah naskah soal dan LJK sama dengan jumlah peserta ujian. 5) menyusun secara urut LJK dari nomor peserta terkecil dan memasukkan ke dalam amplop disertai dengan 1 (satu) lembar daftar hadir peserta Ujian/ulangan, 1 (satu) lembar berita acara Peraturan Akademik 13

pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang Ujian/ulangan. 6) mempersilakan peserta Ujian/ulangan meninggalkan ruangan ujian. b. Pengawas ruang menyerahkan amplop LJK dan naskah soal Ujian/ulangan kepada panitia penyelenggara Ujian/ulangan. BAB X KEPANITIAAN KEGIATAN A. Kepanitiaan kegiatan Untuk mempermudah dan memperlancar suatu kegiatan diperlukan sebuah kepanitiaan. Tugas utama panitia adalah menyelenggarakan suatu kegiatan dan membuat dan mengatur segala sesuatu yang dipandang perlu agar kegiatan yang dirancang sedemikian rupa dapat terlaksana dengan baik. Jenis kepanitian selama 1 (satu) tahun pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Ulangan Tengah Semester Ganjil (UTS 1) 2. Ulangan Akhir Semester Ganjil (UAS 1) 3. Ulangan Tengah semester Genap (UTS 2) 4. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) atau Ulangan Akhir Semester Genap (UAS 2) 5. Pra Ujian Nasional 6. Pra Ujian Sekolah 7. Ujian Nasional B. Laporan Kegiatan Ketua panitia kegiatan wajib membuat program kerja dan laporan hasil kegiatan. Program kerja atau prosal kegiatan dibuat dan disusun sebagai pedoman persiapan dan pelaksanaan kegiatan, sedangkan laporan hasil kegiatan dibuat sebagai pertanggungjawaban, sekaligus memberikan gambaran dari sebuah kegiatan. Tujuan lain dari laporan kegiatan adalah untuk memberi masukan pada kegiatan serupa berikutnya agar dapat terlaksana lebih baik. Format program kerja dan laporan hasil kegiatan disiapkan oleh bagian kurikulum sebagai penanggungjawab utama. BAB XI ADMINISTRASI GURU EKSTRAKURIKULER A. Program Kerja Guru ekstrakurikuler diwajibkan untuk membuat rencana kegiatan secara tertulis. Program kerja berisikan tahap-tahap kegiatan yang disusun secara sistematik yang menggambarkan kegiatan awal sampai akhir yang akan dicapai oleh setiap guru pengajar ektrakurikuler. Dalam program tersebut dapat disisipkan perubahan sikap yang akan dicapai dan nilai-nilai yang dapat diterima oleh peserta didik. Peraturan Akademik 14

B. Agenda Harian Agenda harian berisikan catatan-catatan materi setiap kegiatan atau pertemuan. Selain itu dapat pula dicantumkan perkembangan dari peserta didik. C. Penilaian Bentuk penilaian dari kegiatan ektrakurikuler adalah kualitatif. Penilaian ini menunjukkan perubahan sikap dan ketrampilan dari setiap peserta didik. D. Target Kegiatan Target setiap jenis ekstrakurikuler tentunya berbeda, tetapi pada dasarnya target harus ada dengan tujuan untuk memacu atau memberi motivasi peserta didik serius pada setiap mengikuti kegiatatan/pelajaran ekstrakurikuler. BAB XII SANKSI A. Peserta didik 1. Menyontek Kepada peserta didik yang melakukan perbuatan yang tidak terpuji (menyontek) pada saat diadakan penilaian, kepadanya diberikan nilai 0 (n0l) dan tidak diberikan remedial (penilaian harian), selanjutnya orang tua peserta didik dipanggil ke sekolah. 2. Kelengkapan Ulangan/Ujian Pada saat sedangkan dilaksankan UTS dan UAS, peserta didik tidak membawa kelengkapan/syarat sebagai peserta UTS dan UTS, kepadanya akan dilakukan pemotongan waktu mengerjakan soal. 3. Pelajaran ekstrakurikuler Setiap peserta didik wajib mengikuti minimal salah satu jenis ekstrakurikuler, jika tidak kepadanya tidak akan dibagikan hasil belajar atau rapor. B. Guru 1. Administrasi Bagi guru yang terlambat menyerahkan administrasi, naskah soal, dan kelengkapan ulangan/ujian akan diberi sanksi baik berupa teguran lisan, tertulis, atau surat pernyataan dari kepala sekolah. 2. Penyerahan Naskah Soal Bagi guru yang terlambat menyerahkan naskah soal 3 (tiga) hari setelah batas penyerahan, naskah soal yang akan diujikan diambil dari arsip soal tahun lalu (pemilihan naskah soal hak sepenuhnya oleh panitia ulangan/ujian) dan kepadanya diminta untuk melakukan pengesetan naskah soal setelah naskah-naskah soal di perbanyak oleh panitia. Peraturan Akademik 15

3. Penginputan Nilai Bagi guru yang terlambat melakukan penginputan di komputer dari batas yang telah ditentukan, maka yang bersangkutan harus bertanggungjawab kepada pihak yang berkepentingan yaitu pihak sekolah dan orang tua peserta didik. BAB XIII TARGET Target utama yang akan dicapai dibedakan menjadi dua yaitu administrasi dan hasil belajar peserta didik. Jenis Kegiatan Target Keterangan A. Peserta didik 1. Kenaikan kelas VII ke VIII 2. Kenaikan kelas VIII ke IX 3. Kelulusan B. Guru 1. Penyerahan Program Tahunan 2. Penyerahan Program Semester 3. Penyerahan Pemetaan SK dan KD 4. Penyerahan penentuan nilai KKM 5. Penyerahan Silabus 6. Penyerahan RPP 7. Penyerahan Agenda Harian Guru 8. Penginputan Nilai di komputer 9. Penyerahan naskah soal UTS dan UAS 10. Penyerahan kisi-kisi 11. Penyerahan Kartu Soal 12. Penyerahan Rekap Nilai UTS dan UAS 80% Naik semua naik semua lulus semua Penyerahan administrasi tepat sesuai dengan batas yang telah ditentukan. Peraturan Akademik 16