Penyakit Ginjal Kronik dan Transplantasi Ginjal

dokumen-dokumen yang mirip
Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan Perkembangannya

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. dan 8 16% di dunia. Pada tahun 1999 berdasarkan data Global burden of

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan lambat. PGK umumnya berakhir dengan gagal ginjal yang memerlukan terapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah pasien gagal ginjal kronis setiap tahun semakin meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan

BAB I.PENDAHULUAN. dengan penurunan glomerular filtrate rate (GFR) serta peningkatan kadar

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang

Faktor-faktor yang Berkorelasi dengan Status Nutrisi pada Pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner dan Suddarth, 2002)

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalaminya. Akan tetapi usia tidak selalu menjadi faktor penentu dalam perolehan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease

BAB 1 PENDAHULUAN. Penurunan atau kegagalan fungsi ginjal berupa penurunan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan

GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD. PROF. DR. W. Z.

I. PENDAHULUAN. pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Suwitra, 2009).

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK. Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan

2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

BAB I dalam Neliya, 2012). Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel,

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 1990, penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ke-27 di

BAB I PENDAHULUAN. Banyak penyebab dari disfungsi ginjal progresif yang berlanjut pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terjadi gagal ginjal. Jika tidak diobati, penyakit ginjal bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan

EFEKTIVITAS BIAYA DIALISIS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

DAFTAR PUSTAKA. Alam et al., Gagal Ginjal, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang dapat dilakukan adalah pengendalian penyakit tidak menular. 2

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, dan mengatur keseimbangan asambasa

PERBEDAAN PENYEBAB GAGAL GINJAL ANTARA USIA TUA DAN MUDA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD

I. PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah salah satu penyakit dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab. mortalitas dan morbiditas utama di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. dengan angka kejadian yang masih cukup tinggi. Di Amerika Serikat, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

E. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain: 1. Ng et al (2014) dengan judul Cost of illness

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan umumnya bersifat irreversibel, ditandai dengan kadar

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. juta orang mengalami gagal ginjal. Data dari The United State Renal Data System

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Insidensi penyakit gagal ginjal kronik semakin. meningkat dengan sangat cepat. Hal ini tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hidup saat ini yang kurang memperhatikan keseimbangan pola makan. PGK ini

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis reguler

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta

BAB I PENDAHULUAN.

PREVALENSI DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PADA GAGAL GINJAL KRONIK STAGE 5 YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK RASYIDA MEDAN TAHUN 2011.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD) adalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

Nila F Moeloek MENTERI KESEHATAN RI

PERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 812/MENKES/PER/VII/2010 TENT ANG

NASKAH PUBLIKASI TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KELUARGA PASIEN HEMODIALISIS MENGENAI GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROPORSI ANGKA KEJADIAN NEFROPATI DIABETIK PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PENDERITA DIABETES MELITUS TAHUN 2009 DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Gagal ginjal yang terjadi secara mendadak disebut gagal ginjal akut,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. penyakit yang merusak nefron ginjal (Price dan Wilson, 2006).

I. PENDAHULUAN. keluhan maupun gejala klinis kecuali sudah terjun pada stadium terminal (gagal

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

BAB 1 PENDAHULUAN. Amerika Serikat misalnya, angka kejadian gagal ginjal meningkat tajam dalam 10

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN. yaitu penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan berakhir dengan kematian.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau End Stage Renal Desease (ESRD) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. karbohidrat, lemak dan protein kronik yang disebabkan karena kerusakan atau

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah peningkatan jumlah kasus diabetes melitus (Meetoo & Allen,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah kronik (Asdi, 2000).

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

BAB I PENDAHULUAN. penduduk (Alashek et al, 2013). Data dari Indonesian Renal Registry (2014)

Transkripsi:

Orasi Ilmiah HUT RSUP Dr. Sardjito Ke - 37 Penyakit Ginjal Kronik dan Transplantasi Ginjal dr. Iri Kuswadi, Sp.PD-KGH Divisi Ginjal dan Hipertensi RSUP Dr. Sardjito FKKMK UGM

Situasi Global Penyakit Ginjal Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di dunia saat ini mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan serius, data Global Burden of Disease tahun2010, PGK merupakan penyebab kematian peringkat ke 27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke 18 pada tahun 2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan dengan dialysis atau transplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalami perawatan tersebut. Sepuluh persen penduduk di dunia mengalami PGK dan jutaan meninggal setiap tahun karena tidak mempunyai akses untuk pengobatan.

Situasi Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia PGK merupakan masalah kesehatan dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Sementara, penyakit dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, pengendalian dan tatalaksana Hipertensi dan Diabetes Melitus sesuai standar. Data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes. Terjadi peningkatan beban biaya kesehatan untuk pelayanan penyakit Katastropik. Secara berurutan 2014 8,2 triliun, 2015 13,1 triliun, 2016 13,3 triliun. PGK merupakan penyakit katastropik nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Sumber: Data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes

Penyebab Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia Tahun 2015

Penyebab Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia Tahun 2016 24% Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Data Pasien yang Menjalani Hemodialisis Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Riskesdas tahun 2013, prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000 penduduk Prevalensi Penyakit Gagal Ginjal tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,5%. WHO Country Health Profile (2012) penyakit ginjal merupakan penyebab kematian ke 10 di Indonesia (3%).

Karakteristik Penderita PGK di Indonesia Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi PGK pada laki-laki (0,3%) dan perempuan (0,2%). Berdasarkan karakteristik umur prevalensi tertinggi pada kategori usia di atas 75 tahun (0,6%), tetapi mulai terjadi peningkatan pada usia 35 tahun ke atas. Berdasarkan strata pendidikan, prevalensi gagal Ginjal tertinggi pada masyarakat yang tidak sekolah (0,4%). Berdasarkan masyarakat yang tinggal di pedesaan (0,3%) lebih tinggi prevalensinya dibandingkan di perkotaan (0,2%). Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Data Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2016, sebanyak 96,5% penderita gagal Ginjal menjalani terapi Hemodialisis, 2% menjalani terapi Peritoneal Dialisis (PD), dan <3% menjalani transplantasi ginjal Penyebab PGK terbesar adalah nefropati diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%), asam urat (1%), penyakit lupus (1%) dan lain-lain. Jumlah pasien hemodialisis baik pasien baru maupun pasien aktif sejak tahun 2007 sampai 2016 mengalami peningkatan, terutama pada tahun 2015 hingga 2016. Berdasarkan usia, pasien hemodialisis terbanyak adalah kelompok usia 45 64 tahun, baik pasien baru maupun pasien aktif. Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Karakteristik Usia Penderita PGK Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Jumlah Pasien CAPD di Indonesia Sumber: Indonesian Renal Registry (IRR) 2016

Bulan Pengukuran Tekanan Darah Tahun 2017

Diagnosis Utama Hemodialisis di Indonesia

Rerata Harapan Hidup yang menjalani Hemodilisis pada PGK Sumber: Indonesian Renal Registry 2015

Bagaimana Tantangan di Masa Depan Terhadap Besarnya Biaya akibat PGK? Sampai saat ini terapi pengganti ginjal di US adalah 63,7% hemodialisis, 6,8% peritoneal dialisis, dan 29,2% transplantasi ginjal. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar terapi yang dilakukan untuk pasien gagal ginjal adalah hemodialisis. Sementara di Indonesia menurut IRR masih sangat sedikit sekali terapi pengganti ginjal dengan metode transplantasi ginjal Apakah hemodialisis merupakan terapi terbaik untuk Penyakit Ginjal Kronik? Agarwal, R. 2012. Prevalence, determinants and prognosis of pulmonary hypertension amonh hemodyalisis patients. Nephrol Dial Transplant doi:10.1093/ndt/gfr661.

Transplantasi Ginjal Sumber: Kementerian Kesehatan Indonesia

Prof. dr. R. P. Sidabutar (1936-1996) Pelaksana Dialisis pertama di Indonesia Hemodialisis (HD) :1973 Continuous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD): 1985 Pelaksana Transplantasi Ginjal pertama di Indonesia Tx ginjal : RSCM & RS PGI Cikini (1977) Pendiri Unit Pelayanan Terpadu Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi (PDGH) di RS PGI Cikini Pendiri Renal Unit RS PGI Cikini (1973)

Dasar Hukum Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal di Indonesia mengacu pada konsensus Amsterdam Forum tahun 2004 dan The Declaration of Istanbul tahun 2008 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan merupakan dasar hukum transplantasi ginjal di Indonesia

Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang membutuhkan. Transplantasi ginjal masih menjadi terapi pilihan untuk sebagian kecil pasien dengan gagal ginjal dan penyakit ginjal tahap akhir. Ginjal transplan diletakkan di fossa iliaka, sehingga diperlukan pasokan darah yang berbeda, seperti arteri renalis yang dihubungkan ke arteri iliaka eksterna dan vena renalis yang dihubungkan ke vena iliaka eksterna.

National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC)

Bagaimana keunggulan Transplantasi Ginjal dibanding dengan Hemodialisis?

Aspek Biaya Dari aspek pembiayaan untuk tindakan hemodialysis antara Rp. 800.000 s/d Rp. 1.000.000 sehingga dalam waktu 1 tahun untuk 1 pasien sudah menghabiskan biaya Rp. 86.400.000 s/d Rp.108.000.000. Satu kali melakukan transplantasi ginjal membutuhkan biaya ± Rp 350.000.000 atau sama dengan hampir tiga tahun biaya untuk hemodialysis. Bila diperhitungkan dengan total biaya yang timbul sebagai penyerta PGK ysng menjalani Hemodialisis (seperti rehospitalisasi dan terapi penunjang) maka 1x transplantasi ginjal hampir setara dengan hanya 2 tahun hemodialysis. Ginjal transplan bisa bertahan sampai minimal sepuluh tahun.

National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC)

Aspek Resipien Ginjal Setelah transplantasi ginjal selesai dan pasien boleh keluar dari Rumah Sakit maka pasien tersebut relatif tidak ada perbedaan dengan orang lain yang sehat. Tetap bisa beraktivitas dan produktif. Diet menjadi lebih bebas, Kualitas hidup meningkat, merasa lebih sehat. Sementara pada hemodialisis maka pasien harus ke Rumah Sakit secara rutin minimal 2x/minggu, sehingga pasien akan menjadi kurang produktif.

Kesintasan Pasien Resipien (Survival Rate) Untuk transplantasi ginjal angka harapan hidup lebih tinggi dari terapi lainnya. Dalam satu tahun, angka harapan hidup pasien transplantasi ginjal mencapai 95,3%, dibandingkan pasien dialisis yang hanya mencapai 80,6%. Bila dihitung dalam kurun waktu 5 tahun, maka angka harapan hidup pasien dengan transplantasi ginjal juga masih tinggi mencapai 82%, dibandingkan pasien dengan dialisis yang jauh merosot tajam mencapai hanya 39.8%, National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC)

National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC)

Bagaimana Kesintasan Pendonor Ginjal? Dari penelitian besar di University of Minnesota terhadap 3986 orang pendonor ginjal sejak tahun 1963 sampai tahun 2007 yang dimuat dalam New England Journal of Medicine didapatkan hasil yaitu tidak terdapat perbedaan bermakna kesintasan dan risiko menjadi penyakit ginjal tahap akhir antara pendonor dibanding populasi umum. Dinilai dari parameter GFR (fungsi ginjal), ekskresi albumin, dan kualitas hidup tidak ditemukan perbedaan bermakna. Sumber: Long-Term Consequences of Kidney Donation. Hassan N. Ibrahim, M.D., Robert Foley, M.B., B.S., LiPing Tan, M.D., et al. N Engl J Med 2009;360:459-69

Transplantasi Ginjal di RSUP DR.Sardjito Tim Transplantasi Ginjal RSUP DR.Sardjito: Sejak tahun 1991 sampai 2019 sudah mengerjakan 51 transplantasi ginjal pasien dewasa. Anggota tim terdiri dari Nefrologi, Urologi, Radiologi, Patologi Klinik, Anestesi, Perawat, Nutrisionis, dan nonmedis Angka keberhasilan sejak 2017 sampai 2018 sudah mencapai 95% dari 14 transplantasi ginjal RSUP dr.sardjito sudah mampu mengerjakan 2 pasangan transplantasi ginjal setiap bulan dengan prospek ke depan akan bisa 1x /minggu Sampai saat ini sudah terdapat 14 pasangan yang mengantri untuk dilakukan transplantasi ginjal yang berasal dari dalam dan luar Daerah Istimewa Yogyakarta dan setiap minggu terdapat 2-3 calon pasangan transplantasi ginjal yang mendaftar. Meskipun RSUP DR.Sardjito belum melakukan promosi aktif

Daftar Nama Pasangan Cangkok Ginjal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta R E S I P I E N D O N O R TGL No. N A M A N A M A CANGKOK 1. Aryo Gatot Aji Suryo 20/04/1991 2. Kun Haryati Kun Oktasari 15/12/1991 3. Drs. Darham Anang Nor Abidinsyah 03/08/1992 4. Supangat Kusnudin Agus Arif Efendi 15/08/1992 5. Drs. PC Sunardi Setyo Darmojo 09/01/1993 6. Harnowo Prastiwi Puji Rahayu 15/05/1993 7. Kenny Ambarwati Haryati 04/09/1993 8. Suhadi Made Rori Liandra N. 05/02/1994 9. Abdul Karim Abdullah Hadijah Abdullah 10/09/1994 10. Sri Luky Coniati Eddi Priyanto 24/09/1994 11. Sigit Nugroho Sumiyatun 15/06/1996 12. E. Ari Krisnawati Sudiro 07/12/1996 13. Pria Natalisa Suparmi 25/01/1997 14. Fitriyanti Gufron 20/02/1999 15. Martuti Maryatmi 05/02/2000 16. Ferry Erlansah Yusri Indrajaya 23/05/2000 17. Veronica Sulastri Supomo 14/03/2001 18. Kushartono Kusdartini 01/12/2001 19. Bambang Sugiyatno Sri Mulyo Utami 12/01/2002 20. Abu Zakar Minarni 23/03/2002

R E S I P I E N D O N O R TGL No. N A M A N A M A CANGKOK 21. Khairudin Ermi Rosita 01/10/2002 22. Rhein Permasinta Siwi Purwanto 23/10/2002 23. Landung Erna Nurjanah 03/07/2003 24. Tuk Hendargo Tuti Hendrayani 27/08/2003 25. Sihani Yamidi 15/12/2004 26. Sudirman Yanis Irman Yanis 16/05/2005 27. Farida Akhsanti Maqsudi 10/08/2005 28. Erliza Robiatun 19/12/2006 29. Peringeten Peranginangin Eli Rosyati 18/09/2007 30. Triyono Tritanto 09/12/2008 31. Syahidin Mahmunah 13/04/2013 32. Citra Ayuningtyas Devi Ayu Ellya Rizky 03/09/2013 33. Maria Yuliana M FR Romana 26/11/2013 34. Andreas Tomi Setiawan Yohanita Rini Kristiani 25/11/2014 35 Regina Mongkareng Grace Wattimena 09/06/2015 36 Andina Prameswari Ahmad Baedowi 15/08/2017 37 Chasanuddin Zubaidi 05/12/2017 38 Alvian Zanuar Asmiri 09/01/2018 39 Cholid Mahmud Tri Joko 13/02/2018 40 Nuratip Widiyanto 27/03/2018

R E S I P I E N D O N O R TGL No. N A M A N A M A CANGKOK 41 A. Manan Usman Seno 08/05/2018 42 Erick Thie Dedik S 03/07/2018 43 Taufik Ribut 14/07/2018 44 Irawan Deddy 31/07/2018 45 Eureka Desanta Silvia Putri 14/08/2018 46 Sriningsih Aris Yunanto H 13/11/2018 47 Hendra Aprilianto Muhammad Ridwan 27/11/2018 48 Deny Ismantara Ethwar Vionita Attamimi 04/12/2018 49 RA Astridyastuti Nina Nurhasanah 18/12/2018 50 Cahyani Anggorowati Dede Sarwenda 15/01/2019 51 Siti Hardianti Wulandari 29/02/2019

Tantangan dan Harapan Untuk Transplantasi Ginjal di Masa Depan Tantangan ke depan adalah mengusahakan agar transplant dari Cadaver atau donor dari orang meninggal Bagaimana proyeksi ke depan kepada RSUP DR.Sardjito menghadapi tantangan untuk melakukan transplantasi ginjal dari Cadaver?

Semua keberhasilan ini bukan karena kita yang hebat, tetapi karena Allah SWT mempermudah jalan kita. Semoga rahmat Allah SWT selalu bersama kita untuk melanjutkan keberhasilan kita. Aamiin. Mohon dukungan kepada Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X dan seluruh stakeholder agar transplantasi ginjal di RSUP DR. Sardjito bisa lebih maju dan berkembang.