Jurnal Ilmiah Methonomi p-issn: X Volume 5 Nomor 1 (2019) e-issn:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT MUSTIKA RATU, Tbk

Analisis Return on Asset, Current Ratio dan Debt Ratio dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) cabang Belawan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

Transkripsi:

Jurnal Ilmiah Methonomi p-issn: 2460-562X Volume 5 Nomor 1 (2019) e-issn: 2598-9693 ANALISIS PERBANDINGAN LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS DI ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. PADA TAHUN 2016-2018 Rotua Margaretta, Romahot Rezeky br. Pasaribu, Ariyani Laowo Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas pada PT. ACE Hardware, Tbk. yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas pada tahun 2016-2018 mengalami penurunan dalam current ratio dan quick ratio, namun pada cash rasio pada tahun 2017 mengalami peningkatan dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2018. Solvabilitas yang diukur dengan debt to equity ratio dan debt to asset pada tahun 2017 mengalami kenaikan dari tahun 2016, sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan. Profitabilitas yang diukur dengan return on assets, return on equity, dan net profit margin pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun 2016, sedangkan pada tahun 2018 mengalami kenaikan. Kata Kunci: likuiditas; solvabilitas; profitabilitas. PENDAHULUAN Pada era persaingan saat ini yang menuntut keunggulan kompetitif, perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangannya, dan memiliki posisi kinerja keuangan yang sangat sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang lebih tinggi. Untuk dapat menilai kinerja keuangan perusahaan, maka pihak-pihak yang berkepentingan perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang terdiri neraca, laporan perhitungan laba- rugi, serta laporan perubahan modal. Namun dari laporan keuangan saja belum dapat memberikan informasi yang tepat sebelum Program Studi Manajemen FE UMI 2019 dilakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Untuk mengetahui kinerja keuangan dapat menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas berdasarkan laporan keuangan tersebut. Analisis yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pengendalian yang baik adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan adalah analisis yang memperbandingkan antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu. (Harianto dan Sudono, 1998). Analisis rasio merupakan suatu bentuk atau cara yang umum digunakan dalam menganalisis 49

laporan finansial suatu perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Munawir (2007:70) ada 5 cara menggolongkan atau mengklasifikasi dari analisis rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana rasio liquiditas, solvabilitas dan profitabilitas di PT. ACE Hardware Indonesia Tbk tahun 2016-2018? LANDASAN TEORI Pengertian Rasio Likuiditas Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. Current Ratio merupakan salah satu rasio likuiditas. Current Ratio menunjukkan tingkat keamanan (margin of safety) kreditor jangka pendek. Tetapi current ratio yang tinggi belum tentu menjamin akan dapat dibayarnya utang perusahaan yang sudah jatuh tempo karena proporsi atau distribusi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan (Munawir, 2004). Rasio ini dapat dibuat dalam bentuk berapa kali atau dalam bentuk persentase. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Rasio lancar yang lebih aman adalah jika berada di atas 1 atau di atas 100% (Harahap, 1998:301). Hal yang paling penting dalam mengukur rasio modal kerja (rasio likuiditas) bukanlah pada besar kecilnya perbedaan aktiva lancar dengan utang jangka pendek, melainkan harus dilihat pada hubungannya atau perbandingannya yang mencerminkan kemampuan mengembalikan utang. Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibandingkan dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya (seperti persediaan) yang berlebihan. Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditor, namun dari sudut pandang investor, hal ini kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didayagunakan dengan efektif. Sebaliknya, current ratio yang rendah relatif lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif (Djarwanto, 2004:150). Menurut Kasmir (2012:134), jenis-jenis rasio likuiditas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo, yaitu: Rasio lancar atau current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo 50 Program Studi Manajemen FE UMI 2019

pada saat ditagih secara keseluruhan. Artinya, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Perhitungan rasio lancar dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktva dengan total hutang lancar. Dalam praktiknya sering kali dipakai bahwa rasio lancar dengan standar 200% (2:1) yang terkandung sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik atau memuaskan bagi perusahaannya. Artinya dengan hasil rasio sepeti itu, perusahaan sudah merasa berada dititik aman dalam jangka pendek. Namun sekali lagi untuk mengukur kinerja manajemen, ukuran yang terpenting adalah ratarata industri untuk perusahaan yang sejenis. Rasio cepat atau rasio sangat lancar merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau hutang lancar (hutang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory). Artinya nilai sediaan diabaikan dengan cara dikurangi dari total aktiva lancar. Hal ini dilakukan karena sediaan dianggap memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya. Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur sebarapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang ketersediaan uang kas dapat ditunjukan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank atau yang dapat ditarik setiap saat. Pengertian Rasio Solvabilitas Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajibankewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio-rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan hutang jangka panjang. Debt Equity Ratio merupakan salah satu rasio solvabilitas. Sutrisno (2003:249) mengemukakan bahwa rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibandingkan dengan hutangnya. Bagi perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi. Untuk pendekatan konservatif, besarnya utang maksimal sama dengan modal sendiri, artinya debt to equity-nya maksimal 100% atau dengan kata lain, DER akan lebih baik jika kurang dari 1 yang mengartikan bahwa perusahaan mampu membayar seluruh hutangnya dengan modal yang dimiliki (Salim, 2010). Menurut Jusuf (2007), debt equity ratio menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh hutang. Rasio ini juga dapat Program Studi Manajemen FE UMI 2019 51

dibaca sebagai perbandingan antara dana pihak luar dengan dana pemilik perusahaan yang dimasukkan ke perusahaan. Menurut Kasmir (2013:151), rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Artinya pendanaan dengan hutang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi hutang-hutang dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan hutang. Menurut Kasmir (2013:153), rasio ini digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Bagi kreditor, semakin besar rasio ini akan semakin besar tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi pada perusahaan. Pengertian Rasio Profitabilitas Pengertian profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Return on Assets adalah salah satu rasio profitabilitas. Rasio ini sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis, yaitu merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut (Sutrisno, 2003). Semakin tinggi nilai ROA, dapat diartikan bahwa perusahaan telah efisien dalam menciptakan laba dengan cara mengolah dan mengelola semua aset yang dimilikinya (Salim, 2010). Banyak orang menganggap bahwa return on assets sama dengan return on investment, namun sebenarnya kedua rasio tersebut berbeda karena dalam investment hanya ada unsur modal pinjaman jangka panjang dan ekuitas, sedangkan assets dibiayai dari sumber pinjaman jangka panjang,ekuitas,dan hutang jangka pendek (Samsul, 2006). Menurut Hery (2017), jenisjenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan dalam menghasilkan laba, yaitu margin laba bersih (Net Profit Margin). Margin laba bersih merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase laba bersih atas penjualan bersih. Rasio ini dihitung dengan 52 Program Studi Manajemen FE UMI 2019

membagi laba bersih terhadap penjualan bersih. Laba bersih dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan. Laba sebelum pajak penghasilan adalah laba operasional ditambah pendapatan dan keuntungan lainnya dikurangi dengan beban dan kerugian lainnya. Semakin tinggi margin laba bersih berarti semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan. Hal ini dapat disebabkan karena tingginya laba sebelum pajak penghasilan. Sebaliknya, semakin rendah margin laba bersih berarti semakin rendah pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya laba sebelum pajak penghasilan. Hasil pengambilan atas asset (Return on Assets) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur sebarapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total asset. Semakin tinggi hasil pengembalian atas aset berarti semakin tinggi jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset, sebaliknya semakin rendah hasil pengembalian atas asset berarti semakin rendah jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total asset. Hasil pengembalian atas ekuitas (Return on Equity) merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah yang tertanam dalam total ekuitas. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap total ekuitas. Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dapat diartikan metode analisis dengan cara mengumpulkan, menguraikan, mengklarifikasikan, dan menginterpretasi data yang diperoleh sehingga memberikan keterangan yang jelas mengenai objek dan dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan penelitian dari sumber yang telah ada pada perusahaan ACE Hardware Indonesia Program Studi Manajemen FE UMI 2019 53

Tbk. Data ini diperoleh dari catatancatatan perusahaan, bahan-bahan dokumen dan laporan yang sesuai dengan yang diteliti. Data sekunder tersebut berupa laporan keuangan. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini data diperoleh dan dikumpulkan dari PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan diambil dari bursa efek indonesia dalam bentuk laporan keuangan periode tahun 2016-2018. Metode analisis data menggunakan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilas yang menunjukkan kinerja perusahaan. Maka, metode penelitian deskriptif ini adalah bukanlah untuk menguji hipotesis tetapi untuk memperoleh deskriptif terpercaya dan berguna. PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk. tahun 2016-2018. Data tersebut digunakan untuk menilai kinerja keuangan dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampun perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang telah jangka pendek. Rasio likuiditas yang digunakan adalah current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Tabel 1. Rasio Likuiditas Rasio 2016 2017 2018 Current Ratio 7,26 7,02 6,49 Quick Ratio 3,16 3,15 2,49 Cash Ratio 1,81 1,88 1,26 Sumber: Data diolah, 2019 Dari data di atas dapat diketahui bahwa likuiditas pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk pada tahun 2016-2018 mengalami penurunan dalam current ratio dan quick ratio, namun pada cash rasio pada tahun 2017 mengalami peningkatan dan penurunan kembali pada tahun 2018. Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajiban. Rasio solvabilitas yang digunakan adalah debt to assets ratio dan debt to equity ratio. Tabel 2. Rasio Solvabilitas Keterangan 2016 2017 2018 Debt to Assets Ratio Debt to Equity Ratio Sumber: Data diolah, 2019 0,18 0,21 0,20 0,22 0,26 0,25 Dari data di atas dapat diketahui bahwa solvabilitas pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk. pada tahun 2017 mengalami kenaikan dari tahun 2016, sedangkan pada tahun 2018 mengalami penurunan. 54 Program Studi Manajemen FE UMI 2019

Rasio profitibilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Net Profit Margin, Return on Assets, dan Return on Equity. Rasio profitibilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio Profitabilitas yang digunakan adalah Net Profit Margin, Return on Assets, dan Return on Equity. Tabel 3. Rasio Profitabilitas Keterangan 2016 2017 2018 Net Profit Margin Return on Assets Ratio Return on Equity Ratio Sumber: Data diolah, 2019 0,13 0,12 0,14 0,18 0,16 0,19 0,22 0,21 0,24 Dari data di atas dapat diketahui bahwa profitabilitas pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun 2016, sedangkan pada tahun 2018 mengalami kenaikan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Analisis rasio likuiditas menggunakan current ratio, quick ratio dan cash ratio pada tahun 2016-2018 mengalami peningkatan. Analisis rasio solvabilitas menggunakan debt to asset ratio dan debt to equity tahun 2016 dan 2018 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan. Analisis rasio profitabilitas menggunakan net profit margin, return to asset dan return to equity tahun 2016 dan 2018 mengalami peningkatan, sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, selanjutnya penulis memiliki saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat baagi pihakpihak yang berkepentingan dengan analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas pada PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk sebagai berikut: Diharapkan kepada pihak manajemen PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk harus senantiasa memperhatikan perkembangan kondisi keuangan perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih baik lagi. Perusahaan harus lebih memperhatikan lagi aktivitas keuangan yang akan dilakukan di masa yang akan datang, agar keuangan perusahaan lebih stabil. Program Studi Manajemen FE UMI 2019 55

Jika keuangan peusahaan dinilai sudh cukup baik dan telah mencapai target, maka pihak manajemen perusahaan harus mempertahankan aspek yang mampu meningkatkan keuangan perusahaan. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mencari sumber atau referensi yang lebih mendukung yang berkaitan dengan pengukuran kinerja keuangan agar hasil penelitiannya lebih lengkap dan lebih baik lagi. Ada baiknya juga kepada peneliti selanjutnya supaya menambahkan rasio keuangan seperti rasio aktivitas untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA H.S.Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. yogyakarta: Liberty. Harahap, S. S. (1998). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rafindo Persada. Hery. (2017). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo. Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Grafindo. Salim, J. (2010). Cara Gampang Bermain Saham. Jakarta: Visimedia. Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia. Wirartha, I. M. (2012). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi. 56 Program Studi Manajemen FE UMI 2019