Manifesto Sayyid Qutb: Ikhwanul Muslimin

dokumen-dokumen yang mirip
IDEOLOGI GERAKAN ISLAM KONTEMPORER. Fundamentalisme, Islamisme, Salafisme, dan Jihadisme

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan

MENJADI MUSLIM DI NEGARA SEKULER

TWO VISIONS OF REFORMATION

Pdt. Gerry CJ Takaria

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

PARTAI POLITIK ISLAM Teori dan Praktik di Indonesia

Para rasul dan orang-orang Kristen yang mula-mula menganggap kedatangan Kristus kedua kali adalah pengharapan yang penuh bahagia (Tit.

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Otentisitas Alkitab vs Quran

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

Keshalehan Rakyat Adalah Pilar Kekuatan Negara

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

Perjuangan menegakkan khilafah di Indonesia beresonansi ke seluruh dunia.

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

Nilai Harta Seorang Muslim

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

INTISARI. Judul Skripsi : Politik Keterbukaan Arab Saudi Dibawah Kepemimpinan. RajaAbdullah Bin Abdul Aziz Sejak Tahun 2005

Digantung karena menjadi seorang Kristen di Iran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

BAB V PENUTUP. 1. Faktor yang mempengaruhi perolehan suara PKS Klaten pada Pemilu 1999,

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Pemilihan umum (Pemilu) dimaknai sebagai sarana kedaulatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Negara Jangan Cuci Tangan

BAB V PENUTUP. Mubarak. Berdasarkan dengan pandangan bahwa dalam setiap wilayah ditingkat

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 21/PUU-XII/2014 Penyidikan, Proses Penahanan, dan Pemeriksaan Perkara

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!

Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

Gagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Bagaimana anda mengartikan Islam?

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Lihat sila pertama dalam Dasar Negara Indonesia: Pancasila

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Komunisme dan Pan-Islamisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi umat Islam di Mesir khususnya dan dunia umumnya pada. pertengahan abad 14 Hijriyah adalah masa-masa dimana imperialisme dan

MENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? P r o j e c t. i t a i g. D k a a n. Rizal Panggabean. Edisi 012, Maret 2012 Review Buku

Pemerintah setempat awalnya memberi izin dengan dalih kegiatan itu dianggap sejenis acara sosial budaya.

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

The State of incarnation : Exaltation

KEENAM METERAI PERTAMA DI BUKA W A H Y U 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM DAN DEMOKRASI

BAB I PENDAHULUAN. antara mereka dan anak-anaknya, antara phak-pihak yang mempunyai

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

Post

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Bimbingan Ruhani. Penanya:

PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT CHINA MENGENAI BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan

Transkripsi:

Manifesto Sayyid Qutb: Ikhwanul Muslimin Ditulis oleh Muhammad Iqbal pada Senin, 30 April 2018 Menelatah pentingnya Islam dalam kehidupan publik di sebagian besar dunia Arab kontemporer, sangat mudah untuk melupakan betapa sekulernya Timur Tengah pada 1981. Di hampir semua negara Teluk Arab, kecuali negara yang paling konservatif, mode Barat lebih disukai daripada pakaian tradisional. Banyak orang minum miras secara terbuka, mengabaikan larangan dalam Islam. Lelaki dan perempuan bercampur dengan bebas di depan umum dan tempat kerja, saat semakin banyak perempuan mengenyam pendidikan tinggi dan memasuki kehidupan profesional. Untuk beberapa orang, kebebasan pada zaman modern menandai puncak kemajuan bangsa Arab. Sementara itu, yang lain memandang pertumbuhan ini dengan gelisah, khawatir laju perubahan nan campin ini akan menyebabkan dunia Arab mencuaikan budaya dan nilai- 1 / 6

nilainya sendiri. Perdebatan atas Islam dan modernitas memiliki akar yang cukup dalam di dunia Arab. Carrie Rosefsky Wickham dalam bukunya, The Muslim Brotherhood Evolution of an Islamist Movement (2013), mendedahkan bahwa Hassan al-banna telah mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk melawan pengaruh Barat dan erosi nilai-nilai Islam di Mesir. Selama puluhan tahun, Ikhwanul Muslimin menghadapi tindakan represif yang semakin keras, organisasinya dilarang oleh monarki Mesir pada Desember 1948, kemudian oleh rezim Nasser pada 1954. Selama 1950-an dan 1960-an, politik Islam dipaksa bergerak di bawah tanah di seluruh dunia Arab, dan nilai-nilai Islam dirusak oleh negara-negara sekuler yang semakin menarik inspirasinya dari sosialisme Soviet, maupun demokrasi pasar bebas Barat. Namun, tindakan supresif hanya memperkuat tekad Ikhwanul Muslimin untuk melawan sekulerisme dan menyampaikan nilai-nilai Islam sesuai pandangan mereka. Sebuah tren mutakhir yang radikal diperkenalkan Ikhwanul Muslimin pada 1960-an, dipimpin oleh seorang pemikir Mesir karismatik bernama Sayyid Qutb Ibrahim Husein al- Syadzili (1906-1966). Dia terbukti menjadi salah satu reformis Islam yang paling berpengaruh pada abad ini. Lahir di sebuah desa di Mesir Hulu, Sayyid Qutb (baca tulisan Qutb yang jomblo itu ) pindah ke Kairo pada 1920-an untuk belajar di sekolah tinggi guru, Darul Ulum. Setelah lulus, dia bekerja di Departemen Pendidikan sebagai guru dan seorang inspektur. Qutb juga aktif dalam lingkaran sastra pada 1930-an dan 1940-an sebagai seorang penulis sekaligus kritisi. Tahun 1948, Qutb dikirim dengan beasiswa pemerintah selama dua tahun untuk belajar di Amerika Serikat. Dia mengambil master di bidang pendidikan di University of Northern Colorado Teacher s College, dengan periode belajar di Washington, D.C. maupun Stanford, California. Meskipun dia melintasi AS dari timur dan barat, Qutb tidak merasakan kecintaan yang umumnya ditemukan dalam diri manusia pertukaran untuk negara itu. 2 / 6

Baca juga: Sejarah Rezim Militer Orde Baru Membasmi Islam Radikal Pada 1951, Qutb menerbitkan esai yang berjudul The American I Have Seen, dalam sebuah majalah Islam. Menyerapahi materialisme dan kelangkaan nilai-nilai spiritual yang ditemuinya di sana, Qutb terkejut oleh apa yang dilihatnya sebagai kelalaian moral dan persaingan tidak terkendali dalam masyarakat Amerika. Dia khususnya sangat terkejut oleh apa yang dilihatnya sebagai kesembronoan moral dan persaingan tak terkendali dalam masyarakat Amerika. Dia khususnya sangat terkejut saat menemukan kejahatan ini di gereja-gereja AS. Di sebagian besar gereja, tulis Qutb, ada klub yang menggabungkan kedua jenis gender dan setiap pendeta mencoba untuk menarik orang sebanyak mungkin ke gerejanya, terutama karena ada rivalitas besar antara gereja dengan denominasi yang berbeda. Qutb menemukan perilaku seperti itu, di mana Gereja mencoba mengumpulkan pendukung sebanyak-banyaknya, lebih tepat dilakukan seorang manajer teater, bukan oleh seorang pemimpin kerohanian. Qutb kembali ke Mesir dengan tekad untuk membukakan mata rekan-rekan sebangsanya dari kekaguman mereka atas nilai-nilai modern yang diwakili bangsa Amerika. Aku khawatir tidak ada keseimbangan antara kebesaran materi AS dan kualitas orangorangnya, tegasnya. Aku juga takut roda kehidupan akan berubah dan buku waktu akan tertutup, dan Amerika tak akan menambahkan apa-apa, ke dalam moral yang membedakan manusia dari benda, dan terutama, manusia dari binatang. Qutb tidak ingin menyurihkan Amerika; tetapi, dia ingin melindungi Mesir dan dunia Islam pada umumnya, dari kemerosotan moral yang disaksikannya di Amerika. Tidak lama setelah berkelintaran dari AS, Qutb bergabung dengan Ikhwanul Muslimin pada 1952. Menurut John Calvert dalam karyanya, Sayyid Qutb and the Origins of Radikal Islamism (Oxford University Press, 2013), karena latar belakangnya di penerbitan, Qutb didaulat untuk memimpin kantor media masyarakat dan publikasi. Tokoh Islamis yang bersemangat ini memiliki banyak pembaca setia melalui esai-esainya yang provokatif. Baca juga: Sufi Perempuan: Umm Abdullah Putri Khalid ibnu Ma dan 3 / 6

Pasca Revolusi Mesir (1952), Qutb menikmati hubungan yang baik dengan Perwira Pembebas. Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser dilaporkan pernah mengundang Qutb untuk menyusun konstitusi partai pemerintahan yang baru, Persatuan Pembebasan. Tapi sepertinya, Nasser melakukannya bukan karena kekaguman kepada pembaru Islam, tetapi lebih sebagai upaya penuh perhitungan untuk memperoleh dukungan Qutb atas organisasi resmi yang baru itu guna menyatukan semua partai politik termasuk Ikhwanul Muslimin. Melawan Tiran dengan Pena Perlakuan baik rezim baru terhadap Ikhwanul Muslimin ternyata sangat pendek. Qutb ditangkap dalam upaya pemerintah untuk membubarkan organisasi itu setelah seorang anggota Ikhwan berusaha untuk membunuh Nasser pada Oktober 1954. Seperti banyak anggota Ikhwanul Muslimin lain, Qutb mengklaim bahwa dia telah mengalami penyiksaan dan interogasi mengerikan selama masa penahanan. Dituding atas tuduhan kegiatan subversif, Qutb dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima belas tahun. Dari hotel prodeo, Qutb terus menginspirasi sesama umat muslim. Kondisi kesehatannya yang kian memburuk sering menyebabkannya dipindahkan ke sayap rumah sakit, tempat dirinya menulis beberapa karya paling berpengaruh pada abad ke-20 perihal Islam dan politik, termasuk tafsir radikal tentang Alquran dan seruan kerasnya untuk mempropagandakan masyarakat muslim madani, berjudul Ma alim fi al-tariq (Milestones). Ma alim fi al-tariq merupakan kulminasi dari adicita Qutb tentang kebangkrutan materialisme Barat dan nasionalisme Arab sekular yang sewenang-wenang. Sistem sosial dan politik yang mengatur zaman modern, menurutnya, adalah buatan manusia dan telah gagal karena alasan itu. Alih-alih membuka era baru ilmu dan pengetahuan, hal ihwal itu telah mengakibatkan ketidakpedulian atas bimbingan Ilahi atau jahiliah. Lema itu memiliki makna tertentu dalam Islam, karena mengacu pada era kegelapan pra-islam. Jahiliah abad ke-20, menurut Qutb, Mengambil bentuk berupa klaim bahwa hak untuk menciptakan nilai, membuat undang-undang aturan perilaku bersama, dan memilih sebuah cara hidup sepenuhnya berada di tangan manusia, tanpa memedulikan apa yang telah 4 / 6

diwahyukan oleh Allah swt. Buntutnya, kemajuan luar biasa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-20 tidak memandu umat manusia memasuki zaman modern; tetapi, mengabaikan pesan kekal Allah swt, sehingga membawa masyarakat kembali ke abad tujuh. Qutb meyakini hal inilah yang terjadi di negara-negara Barat non-islam, sebagaimana halnya di dunia Arab. Walhasil, menurutnya, adalah tirani. Rezim Arab tidak menghadirkan kebebasan dan hak asasi manusia bagi warga negaranya, tetapi penghisapan dan penyiksaan sebagaimana yang dialami secara langsung dan menyakitkan oleh Qutb. Baca juga: Kekuatan Nama-nama Islam Dalam The Political Thought of Sayyid Qutb: The theory of jahiliyyah (2006), Sayyid Khatab meneroka bahwa Qutb percaya sesungguhnya Islam, sebagai wahyu paripurna berisi perintah Allah untuk umat manusia, adalah satu-satunya hukum yang otentik dan sah adalah hukum Allah, seperti yang dilestarikan dalam syariat Islam. Dia percaya bahwa garda depan muslim diperlukan untuk mengembalikan Islam ke peran pemimpin umat manusia. Garda depan itu akan menggunakan khotbah dan persuasi untuk mereformasi semua gagasan dan keyakinan dan akan menggunakan kekuatan fisik dan jihad untuk menghapuskan organisasi dan penguasa sistem jahiliah yang mencegah manusia mereformasi gagasan dan keyakinannya, tetapi memaksa mereka untuk mematuhi cara-caranya yang keliru dan membuat mereka melayani tuhan manusia, bukan Tuhan Yang Mahakuasa. Qutb menulis bukunya untuk memandu garda depan yang akan memimpin kebangkitan nilai-nilai Islam, ketika umat muslim sekali lagi akan mencapai kebebasan pribadi dan kepemimpinan dunia. Kepiawaian pesan Qutb terletak pada kesederhanaan dan kejujurannya. Dia menandai sebuah masalah jahiliah dan solusi Islam yang tertanam dalam nilai-nilai yang dipegang 5 / 6

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) erat oleh mayoritas muslim Arab. Kritikannya ditujukan pada semua kekuatan imperial dan pemerintahan Arab otokratis, dan jawabannya adalah pesan harapan yang didasarkan pada asumsi keutamaan umat muslim: Kondisi sudah berubah, umat muslim kehilangan kekuatan fisik dan ditaklukkan; tetapi, kesadaran bahwa dirinya adalah sosok yang paling unggul tidak pernah hilang. Jika dia tetap menjadi orang beriman, dia memandang penaklukkannya dari posisi yang unggul. Dia tetap meyakini bahwa ini adalah kondisi sementara yang pasti akan berlalu dan iman akan mengubah situasi yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Bahkan, jika kematian menjadi sesuatu yang harus dihadapinya, dia tidak akan pernah menundukkan kepalanya. Kematian datang untuk semua orang, tetapi baginya, terdapat mati syahid. Dia akan melanjutkan ke Taman [yaitu, surga], sementara penakluknya akan pergi ke Api [yakni, neraka]. (Qutb, bab 11, 2006, hlm. 145). 6 / 6