NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ALI BIN ABI THALIB DALAM KITAB NAHJUL BALAGHAH

dokumen-dokumen yang mirip
Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

Istiqomah. Khutbah Pertama:

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

RIWAYAT HIDUP PENULIS

SITI HALIMAH

BAB I PENDAHULUAN Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta : Logos. Wacana Ilmu, 2009), hlm. 140.

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

E١١٧ J١٠٩ W F : :

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

Keistimewaan Hari Jumat

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Berkawan dengan Orang Shalih

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

: : :

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

Pembaharuan.

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Cinta yang tak mungkin terbalas

Membuka Kembali Lembaran Sejarah Ghadir Khum

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Oleh: Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

Kepimpinan Mengikut Perspektif Islam


DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Sucikan Diri Benahi Hati

Apakah zuhud itu sebenarnya?

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Masih Spiritualitas Bisnis

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Tafsir Surat Al-Kautsar

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

Menggapai Kejayaan Islam

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

QADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid

BAB IV MAKNA IDEAL AYAT DAN KONTEKSTUALISASINYA

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM MEMBINA MORAL SISWA SMP NEGERI 1 KANDEMAN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

3 Wasiat Agung Rasulullah

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

Kewajiban Menunaikan Amanah

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Merasakan Manisnya Keimanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Bintang, hlm Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, cet-17; Jakarta, PT Bulan

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Renungan Pergantian Tahun

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

SPIRITUAL SUPPLEMENT

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Mempraktikkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Khutbah Jumat Masjid Nabawi: Bagaimana Setelah Ramadhan?

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Pendidikan Agama Islam

Transkripsi:

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ALI BIN ABI THALIB DALAM KITAB NAHJUL BALAGHAH Prodi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bengkulu Email: rioharmoko@rocketmail.com Abstract: This study stems from fears of the author of the crises that arise at present Islamic educational leadership, like model crisis, a crisis of effectiveness, crisis awareness and crisis weak performance leaders. Therefore, it is very relevant if we take the example of Islamic leaders, here the author chose Ali bin Abi Talib. This study aims to determine the values of educational leadership of Ali ibn Abi Talib in the book Nahj al-balagha.this research is a library research with descriptive analysis of the historical approach, which aims to explain, illustrate and clarify the objective of data are assessed and then analyze it. The primary source of this research is the book Nahj al-balagha which contains a collection of sermons, letters and sayings Commander of the Faithful Ali bin Abi Talib and supported by other sources. Data were analyzed through several stages, namely data collection phase (heuristic), stage of source criticism (verification), stage interpretation (interpretation) and the writing stage (historiography).after analyzing the data obtained, it was concluded that the values of educational leadership of Ali ibn Abi Talib is divided into four, namely the value of Iman (I'tiqadiyyah), the value of worship (amaliyyah), moral values ( Khuluqiyyah) and social value. Fourth this value should be is in itself a leader in Islamic educational leadership. Keywords: Values, Islamic Education Leadership, Ali bin Abi Talib Abstrak: Penelitian ini bermula dari kekhawatiran penulis terhadap krisis-krisis yang muncul pada kepemimpinan pendidikan Islam dewasa ini, seperti krisis keteladanan, krisis efektivitas, krisis kesadaran dan krisis lemahnya kinerja para pemimpinnya. Maka dari itu, sangat relevan bila kita mengambil teladan dari para tokoh Islam, di sini penulis memilih Ali bin Abi Thalib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kepemimpinan pendidikan Ali bin Abi Thalib dalam kitab Nahjul Balaghah.Penelitian ini merupakan penelitian pustaka ( library research) yang bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan historis, yang bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan, dan mengklarifikasikan secara obyektif dari data-data yang dikaji kemudian menganalisanya. Sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab Nahjul Balaghah yang berisi kumpulan khotbah, surat dan ucapan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dan didukung oleh sumber-sumber lainnya. Data di analisa melalui beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data (heuristik), tahap kritik sumber (verifikasi), tahap penafsiran ( interpretasi) dan tahap penulisan ( historiografi). Setelah dilakukan penganalisaan terhadap data yang diperoleh, maka didapatkan kesimpulan bahwa nilai-nilai kepemimpinan pendidikan Ali bin Abi Thalib terbagi empat, yaitu nilai Iman (I tiqadiyyah), nilai ibadah (Amaliyyah), nilai akhlak(khuluqiyyah) dan nilai sosial. Keempat nilai ini harus ada pada diri seorang pemimpin dalam kepemimpinan pendidikan Islam. Kata Kunci : Nilai, Kepemimpinan Pendidikan Islam, Ali bin Abi Thalib PENDAHULUAN Selama masa kekhalifahannya yang hampir 4 tahun 9 bulan, Ali mengikuti cara yang digunakan Nabi dan mulai menyusun sistem yang Islami dengan membentuk gerakan spiritual dan pembaharuan. Hampir sebagian besar hari-hari pemerintahan Imam Alibin Abi Thalib r.a digunakan untuk peperangan intern melawan pihak-pihak oposisi yang sanga tmerugikan Negara Islam seperti perang jamal, perang Siffin serta perang Nahrawan. Imam Ali adalah sosok manusia perkasa dengan segala karakteristik yang khas dan sifat-sifatnya yang istimewa, sosok manusia yang paling mengagumkan dan paling sempurna disepanjang sejarah keberadaan manusia. Beliau adalah sosok pahlawan yang menghunus pedang demi membela risalah Allah dan wahyu langit. Perang-perang yang pernah diterjuninya seperti Badar, Uhud, Khaibar serta Ahzab bercerita sendiri tentang bagaimana keberanian,pembelaan,keteguhan serta ketinggian daya juang beliau. Apabila menceritakan tentangnya dari sudut pandang ilmu dan pengetahuan, kita akan tertawan oleh pemikiran-pemikirannya yang cemerlang yang dipenuhi muatan balaghah dan kefasihan bicara. 12 al-bahtsu: Vol. 5, No. 1, Juni 2020

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN PENDIDIKANALI BIN ABI THALIB DALAM KITAB NAHJUL BALAGHAH Beliau merupakan pintu untuk memasuki kota pengetahuan Rasulullahsaw. Kunci-kunci syariat berada dalam genggamannya, betapa banyak Syubhat yang telah beliau robohkan dan banyak hal-hal samar yang telah beliau kuak. Betapa banyak persoalanpersoalan rumit dan teka-teki membingungkan yang sudah beliau pecahkan. Ali adalah sahabat yang sangat disegani karena kepiawaiannya dalam banyak macam ilmu pengetahuan, baik soal hukum, rahasia ketuhanan maupun segala persoalan keagamaan secara teoritis dan praktis. Rasulullah sendiri memujinya sebagaimana sabdanya: Aku adalah gudangnya ilmu dan Ali adalah kuncinya. 1 Ali adalah seorang yang tegas saatbicara dan adil saat memutuskan. Sehingga tak heran, ketika beliau memangku kekhalifahan, kebenaran kembali ke tempat semulanya. Ketidakadilan diluruskan dan segalanya dibagi tanpa perbedaan. Jikamencermatikezuhudanbeliau,makabeliaulahyangp alingzuhuddan kuat beribadah. Pada dirinya akan ditemukan sosok seorang sufi yang meninggalkan dunia ini secara keseluruhan, sehingga yang ada dibenaknya hanyalah tujuan akhirat semata. 2 Sebagaipemimpinsekaliguspendidikumat, kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib banyak mengandungnilai-nilaiyang dapat dijadikan teladan bagi para pemimpin Islam kontemporer. Berangkat dari hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengkaji secara lebih mendalam nilai-nilai kepemimpinan pendidikan Ali bin Abi Thalib yang termuat dalam Kitab Nahjul Balaghah. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan yang merupakan sentral pembahasan dalam penelitian ini, yaitu : Bagaimanakah nilainilai kepemimpinan pendidikan Ali bin Abi Thalib? 1 M.Natsir Arsyad, Seri Buku Pintar Islam III: Seputar Sejarah dan Muamalah (Bandung: al-bayan, 1993), Cet.I, h. 83 2 AbbasAli al-musawi, Ali binabi ThalibManusia Sempurna, (Jakarta: Cahaya, 2008) cet. 1, h. 10 Pembahasan Nilai iman (I tiqadiyyah) KataIman berasal daribahasaarabaamanayu`minu-imaananyang berarti percaya atau yakin. Abul a la al-maududi mendefinisikan iman menurut bahasa yaitu mengetahui serta meyakini. 3 Adapun menurut istilah, AbulA la al-maududi mengatakan; iman ialah keyakinan yang mantap yang muncul dari pengetahuan dan kepercayaan. 4 Iman menurut al-ghozali adalah mengucapkan dengan lidah,mengakui sebenarnya dengan hati dan mengamalkan dengan anggota badan. 5 YusufAl- Qordhawi mengatakan iman adalah kepercayaan yang terhujam ke dalam hati dengan penuh keyakinan tak ada perasaan syak (ragu- ragu) serta mempengaruhi orientasi kehidupan, sikap dan aktivitas keseharian. 6 Berarti bahwa iman disamping menuntut adanya pengetahuan, pemahaman dan keyakinan yang kuat, dia juga mensyaratkan adanya kepatuhan hati serta kesediaan dan kerelaan menjalankan perintahdan ketentuan Allah Swt. Dalam perjalanan hidupnya, Ali bin Abi Thalib merupakan orang yang mempunyai iman yang kuat dan kokoh. Banyak sekali kisah-kisah yang menceritakan tentang keimanannya, khotbahkhotbah beliau pun banyak yang berisikan tentang keimanan. Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa di saat Ali kecil datang ke rumah, Nabi dan Khadijah sedang shalat. Ali pun berkata, Wahai Muhammad, Rasulullah, apa yang engkau lakukan? Beliau menjawab, ini adalah agama Allah yang dipilihnya dan dibawa oleh rasul-nya. Aku menyerumu untuk mengakui Allah yang esa, yang tidak ada sekutu baginya, beribadah kepada-nya, dan juga agar kamu 3 Abul A laal-maududi, Menuju Pengertian Islam, Terj. Amirudin Jamil, (Bandung:Sulita,1967),Cet. 1, h. 27 4 Abu l A la al-maududi, Iman dan Ketaatan, (Darul Ulum Press,1990), Cet.1, h. 40 5 Hamdani Ihsan dan A. Fu adihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung:PustakaSetia, 2007),h.235 6 Yusuf al-qordhawi, Merasakan Kehadiran Tuhan, terj.jazirotul Islamiyah, (Yogyakarta:Pustaka pelajar Offset,2000),Cet. II, h. 27 al-bahtsu: Vol. 5, No. 1, Juni 2020 13

meninggalkan lata dan uzza. Ali berkata, urusan ini belum pernah aku dengar sebelumnya. Aku tidak dapat memutuskan hingga aku menceritakannya kepada Abi Thalib. Rasul tidak ingin urusan tersebut menyebar sebelum waktunya. Maka dari itu Rasulullah berkata kepada Ali, Wahai Ali, jika kamu tidak menerima hal ini maka rahasiakanlah. Ali berpikir semalam kemudian Allah memercikkan setetes keimanan di hatinya. Pagi harinya ia pergi kepada Rasulullah dan berkata, apa yang engkau sampaikan kepadaku wahai Muhammad? Rasulullah lalu bersabda, kamu bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, yang esa, yang tidak ada sekutu bagi-nya, kamu meninggalkan lata, uzza dan seluruh sekutu Allah. Kemudian ali melakukannya dan memeluk Islam. 7 Nilai Ibadah (Amaliyah) Ali bin Abi Thalib adalah orang yang taat, rajin beribadah, dan selalu melaksanakan perintah Allah dalam hidupnya. Beliau merupakan sosok yang mendapatkan banyak pengaruh dari tarbiyah qur aniyah dan tarbiyah nabawiyah sehingga ia menjadi model pendidikan yang diajarkan oleh Nabi. Berikut beberapa riwayat yang menceritakan tentang beliau. Ibnu Ishaq mengatakan bahwa beberapa ahli ilmu menyebutkan bahwa ketika datang waktu shalat, Rasulullah keluar menuju jalan bukit di Mekkah. Ali juga keluar bersama beliau dengan sembunyisembunyi dari Abi Thalib, seluruh pamannya dan juga kaumnya. Keduanya shalat di sana dan ketika sore hari mereka pulang. Terkadang mereka berdua tinggal di sana beberapa waktu. 8 Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib benar-benar mempraktikkan arti ibadah secara utuh dalam kehidupannya. Ia dikenal 7 Syekh Abul Hasan Ali al-hasani an-nadwi, Ali bin Abi Thalib: Perjalanan Hidup dan Ahli Baitnya, Terj. Eka Nurdiana, (Solo: Tinta Medina, 2015), Cet. 1, h. 19 8 Syekh Abul Hasan Ali al-hasani an-nadwi, Ali bin Abi Thalib, h. 20-21 dengan istiqomahnya dalam mengerjakan shalat malam. Yang dilakukan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib apabila sudah larut malam adalah hanyut dalam beribadah kepada Allah, berzikir dan melaksanakan shalat tahajjud. 9 Suatu ketika al-asytar an-nakha i hendak menemui Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dan ketika itu didapatinya Ali sedang melaksanakan shalat malam. Selesai shalat, an-nakha i berkata kepada Ali, Wahai Amirul Mukminin, engkau telah senantiasa berpuasa di siang hari, shalat di malam hari dan sibuk serta lelah di antara kedua waktu tersebut. Nakha i, ketahuilah perjalanan menuju akhirat sangat panjang dan menyeberanginya membutuhkan perjalanan yang lama di waktu malam. 10 Nilai Akhlak (Khuluqiyyah) Akhlak Kepada Allah Ali bin Abi Thalib pernah berkata: Bila suatu perbuatan dilakukan dengan disertai rasa takut kepada Allah, tak mungkin perbuatan itu akan sia-sia. Mana mungkin suatu perbuatan yang diridhai Allah sia-sia? 11 Wahai umat manusia, takutlah kepada Allah, karena Allah itu sedemikian rupa sehingga ketika kalian bicara Dia mendengarnya, dan ketika kalian sembunyikan (sesuatu), Dia mengetahuinya. 12 Takutlah kepada Allah, meskipun sedikit. Dan tempatkan tabir antara dirimu dan Allah, meskipun tabir itu tipis. 13 Takut Mendengar ucapan itu Ali berkata, Wahai an- 9 Ali Audah, Ali bin Abi Talib Sampai Kepada Hasan dan Husain: Amanat Perdamaian, Keadilan dan Persatuan / Peranannya Sebagai Pribadi dan Khalifah, (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2010), Cet. VII, h. 63 10 Lathaif al-ma arif, Ibnu Rajab, at-tahammus Li Qiyamil Lail, Muhammad shalih, h. 93 dalam AliMuhammadAsh- Shalabi,BiografiAlibinAbiThalib, Ter j. Muslich Taman, Akmal Burhanudin dan Ahmad Yaman, ( Jakarta:PustakaAl-Kautsar, 2012), h. 283-284 11 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 337 12 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 380 13 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 391 14 -Bahtsu: Vol. 5, No. 1, Juni 2020

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN PENDIDIKANALI BIN ABI THALIB DALAM KITAB NAHJUL BALAGHAH atau takwa kepada Allah adalah ciri utama karakter manusia. 14 Dalam khotbahnya, beliau memberikan nasihat:sesungguhnya takut (takwa) kepada Allah adalah kunci untuk mendapatkan hidayah, bekal untuk akhirat, kemerdekaan dari setiap bentuk perbudakan, dan keselamatan dari segala kehancuran. Dengan bantuan takwa, si pencari kebenaran meraih kemenangan, sementara orang yang bersegera menuju keselamatan, maka dia akan selamat dan mendapatkan apa yang diinginkannya. 15 Nilai Sosial Nilai sosial adalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting. Ali bin Abi Thalib adalah orang yang berjiwa sosial, ia merupakan lulusan dari tarbiyah qur aniyah dan tarbiyah nabawiyah. Hal ini terbukti dari beberapa sikapnya yang suka menolong, rajin berderma, punya solidaritas sosial yang tinggi, serta menggunakan asas musyawarah dalam pengambilan keputusan. Beliau juga merupakan sosok yang murah senyum, ramah, semangat, memberi pelayanan yang prima, tidak sinis, tidak emosional, dan mudah mengulurkan tangan. Berikut ucapan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib tentang pendidikan sosial: Mencintai satu sama lain adalah separoh kearifan. 16 Bila sebuah masyarakat yang para anggotanya adalah orang-orang yang jujur, bersahaja dan bajik, maka kalau engkau berpandangan negatif terhadap salah seorang di antara mereka, ketika dari 14 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 460 15 Khotbah ke 230. Lihat Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Khotbah Amirul Mukminin, h. 837 16 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 355 dirinya tak terlihat sama sekali perbuatan keji, berarti engkau telah melakukan kezaliman besar terhadap dirinya. Sebaliknya, bila sebuah masyarakat yang para anggotanya adalah berperilaku keji, maka bila engkau berpandangan positif terhadap salah seorang di antara mereka dan bahkan kalau engkau percaya kepadanya, berarti engkau telah membawa mudharat bagi dirimu sendiri. 17 Saat terjadi kekisruhan sosial, jadilah seperti ibnul labun (unta belum dewasa). Unta seperti ini belum cukup kuat punggungnya untuk ditunggangi, ambingnya pun belum bisa diperah air susunya. 18 Hiduplah di tengah manusia dengan sikap sedemikian rupa, sehingga jika engkau mati, mereka meratapi kepergianmu, dan saat engkau hidup, mereka mendambakan kebersamaan denganmu. 19 Tegur dan peringatkan saudaramu dengan amal salih dan perhatian, dan jauhkan keburukannya dengan memperlihatkan simpati dan dukungan kepadanya. 20 Kesimpulan Darisemuapembahasanpadatesisini,penulisdapat mengambil kesimpulan bahwa terdapat nilai-nilai yang patut diteladani dalam kepemimpinanpendidikan Ali bin Abi Thalib. Berbagai fakta historis tentang beliau ditambah dengan untaian kata-kata beliau dalam Nahjul Balaghah membuat kita yakin bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya sekedar konsep, akan tetapi dipraktikkan secara langsung oleh beliau semasa hidupnya.nilai-nilai kepemimpinan 17 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 344 18 Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 301 19 Bagi seseorang yang bersikap baik hati, murah hati, lembut dan sopan kepada orang lain, uluran tangan kerja sama akan datang kepadanya. Mereka menghormatinya dan menangisi kematiannya. Karena itu, seseorang haruslah hidup sedemikian harmonis. Lihat Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 304-305 20 Jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, makian dibalas dengan makian, maka terbukalah pintu kebencian, dendam dan pertengkaran. Namun jika si jahat dihadapi dengan kebaikan dan kelembutan hati, maka si jahat akan dipaksa untuk mengubah perilakunya. Lihat Sayid Syarif Radhi, Nahjul Balaghah: Kumpulan Surat & Ucapan, h. 365 al-bahtsu: Vol. 5, No. 1, Juni 2020 15

pendidikan Ali bin Abi Thalib meliputi nilai iman, nilai ibadah amaliyah, nilai akhlak dan nilai sosial. Dengan demikian, kepemimpinan pendidikan Islam harus berlandaskan pada empat nilai tersebut. Beberapa sifat yang ada pada diri Ali bin Abi Thalib adalah takwa, syukur, berdoa dan malu kepada Allah, zuhud, qana ah, wara, jujur, setia, santun, lemah lembut, toleransi, amanah, jihad di jalan Allah, sabar, tawadhu, tegas, berani, dermawan, adil, wibawa, tanggung jawab, dan hemat. Daftar Pustaka Abdurahman, Dudung. 1999.Metode PenelitianSejarah. Jakarta: Logos WacanaIlmu Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. 2007. Ilmu Pendidikan. Cet.II. Jakarta: Rineka Cipta al-maududi, Abul A la. 1978.KhilafahdanKerajaan, Terj. Muhammad al-baqir. Bandung:Mizan al-musawi, AbbasAli. 2008.Ali binabi ThalibManusia Sempurna. Cet.I. Jakarta: Cahaya an-nadwi. 2015.Ali bin Abi Thalib: Perjalanan Hidup dan Ahli Baitnya, Terj. Eka Nurdiana. Cet. I. Solo: Tinta Medina Anoraga, Pandji. 2001. PsikologiKepemimpinan. Cet. III. Jakarta:RinekaCipta Interdisipliner. Edisi Revisi. Cet. II. Jakarta: Bumi Aksara Arifin, Muhammad. 1993.Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, M. Natsir. 1993.Seri Buku Pintar Islam III: Seputar Sejarah dan Muamalah. Cet. I. Bandung: al-bayan Badaruddin, Kemas. 2007.Filsafat Pendidikan Islam (Analisis Pemikiran Prof. Dr. Syed Muhammad al-naquib al-attas. Cet. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Baharuddin dan Umiarso. 2012.Kepemimpinan Pendidikan Islam; Antara Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Basuki dan Ulum, M. Miftahul. 2007.Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. cet. 1. Ponorogo: STAIN Po Press Bosworth, G.E. 1980. Dinasti- DinastiIslam,terj.IlyasHasan.Bandung:Mizan Daradjat, Zakiyah. 1995.MetodikKhususPengajaranAgamaIslam. Jakarta:BumiAksara, et al. 2012.IlmuPendidikanIslam. Jakarta: BumiAksara Djazuli, H.A. 2003.FiqihSiyasah. Jakarta:KencanaPrenadaMediaGroup Departemen Agama RI, 2002. al-qur an dan Terjemahnya. Semarang: Karya Toha Putra Audah, Ali.2010. Ali bin Abi Talib Sampai Kepada Hasan dan Husain: Amanat Perdamaian, Keadilan dan Persatuan / Peranannya Sebagai Pribadi dan Khalifah. Cet. VII. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa Ash-Shalabi, AliMuhammad. 2012.BiografiAlibinAbiThalib, T erj. Muslich Taman, Akmal Burhanudin dan Ahmad Yaman. Jakarta:PustakaAl-Kautsar Arifin, H. M.2006. Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoretis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan 16 -Bahtsu: Vol. 5, No. 1, Juni 2020