JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30-09.00-17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00-12.00-19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list: sanmare_news@yahoogroups.com Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris, silakan email ke : komsos@parokisanmare.or.id 15 Juni 2014 Tahun V No.24 Pilihlah secara Bertanggungjawab, Berlandaskan Suara Hati Surat Gembala Konferensi Waligereja Indonesia menyambut pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 Segenap Umat Katolik Indonesia yang terkasih, Kita bersyukur karena salah satu tahap penting dalam Pemilihan Umum 2014 yaitu pemilihan anggota legislatif telah selesai dengan aman. Kita akan memasuki tahap berikutnya yang sangat penting dan menentukan perjalanan bangsa kita ke depan. Pada tanggal 9 Juli 2014 kita akan kembali memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin bangsa kita selama lima tahun ke depan. Marilah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini kita jadikan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi serta sarana bagi kita untuk ambil bagian dalam membangun dan mangembangkan negeri tercinta kita agar menjadi damai dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan-tantangan berat yang harus diatasi di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, misalnya masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pendidikan, pengangguran, tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Masalah dan tantangan lain yang tidak kalah penting adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup - 1 -
dan upaya untuk mengembangkan sikap toleran, inklusif dan plural demi terciptanya suasana rukun dan damai dalam masyarakat. Tantangan-tantangan yang berat ini harus diatasi dengan sekuat tenaga dan tanpa henti. Kita semua berharap semoga di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, bangsa Indonesia mampu menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah itu. Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja: menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan. Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia serta berkualitas, kita harus mau terlibat. Oleh karena itu kalau saudara dan saudari memiliki kesempatan dan kemampuan, sungguh mulia jika Anda bersedia ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan. Hal ini perlu kita lakukan melulu sebagai wujud tanggungjawab kita, bukan karena tidak percaya kepada kinerja penyelenggara Pemilu. Kami juga menghimbau agar umat katolik yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu SARA. Khususnya kami berharap agar media massa menjalankan jurnalisme damai dan berimbang. Pemberitaan media massa hendaknya mendukung terciptanya damai, kerukunan serta persaudaraan, mencerdaskan dan tidak melakukan penyesatan terhadap publik, sebaliknya menjadi corong kebenaran. Marilah kita berupaya sungguh-sungguh untuk mempertimbangkan dan menentukan pilihan dengan hati dan pikiran yang jernih. Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan agar saudara-saudari menggunakan hak untuk memilih dan jangan tidak ikut memilih. Hendaknya pilihan Anda tidak dipengaruhi oleh uang atau imbalan-imbalan lainnya. Sikap demikian merupakan perwujudan ajaran Gereja yang menyatakan, Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum (Gaudium et Spes 75). Pada akhirnya, marilah kita dukung dan kita berikan loyalitas kita kepada siapa pun yang akan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 2019. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada bulan Oktober 2014. Kita menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, menjadi seratus prosen Katolik dan seratus prosen Indonesia, karena kita adalah bagian sepenuhnya dari bangsa kita, yang ingin menyatu dalam kegembiraan dan harapan, dalam keprihatinan dan kecemasan bangsa kita (bdk GS 1). Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan memohon berkat dari Tuhan, agar semua berlangsung dengan damai dan berkualitas dan dengan demikian terpilihlah pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya. - 2 - Jakarta, 26 Mei 2014 Konferensi Waligereja Indonesia I. Suharyo Y. Pujosumarto (Ketua) (Sekretaris Jenderal)
Logo Keuskupan Agung Jakarta MENGENAL GEREJA Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memiliki gerak bersama yang dirumuskan dengan jelas dalam Logo Keuskupan Agung Jakarta. Sungguh baik rasanya bagi kita semua, umat beriman KAJ, memahami makna yang terkandung dalam Logo tersebut sebagai upaya kita bersama untuk membangun kesamaan arah dengan Gereja KAJ. Secara garis besar, logo KAJ ini terdiri atas dua hal penting, yakni (1) Warna dan Identitas diri; (2) Makna Simbolik Logo KAJ. Pada kesempatan ini, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang bagian pertama: Warna dan Identitas diri. Ada empat warna yang menjadi warna dasar dalam logo KAJ. Empat warna tersebut adalah merah, kuning, biru, dan putih. Warna-warna yang ada ini ingin menunjukkan suatu karakter yang dinamis, penuh kekuatan, dan berdaya pikat. Di balik empat warna yang ada ini, ada suatu harapan kokoh, yakni seraya meneladan semangat Sang Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yoh 14:6) dengan rendah hati semoga Gereja KAJ semakin mencintai dunia dengan kepedulian akan panggilan akhirat. Merah adalah warna yang kuat, agresif, dan juga menyalurkan kehangatan layaknya lidah-lidah api. Dalam liturgi Gereja, warna merah merujuk pada daya Roh Kudus, kejayaan, dan pengorbanan. Ajakannya adalah agar Gereja KAJ dapat membangun kebersamaan dalam iman yang benar, teguh, dan kasih yang sempurna. Kuning adalah warna yang terang, cerah, dan melambangkan semangat sukacita serta kemurnian jiwa. Semangat tersebut tampak jelas dalam diri Yesus Kristus. Dan, semangat dari warna kuning inilah yang ingin diusung oleh Gereja KAJ untuk menjiwai karya seluruh Gereja dalam kesehariannya. Biru adalah warna yang menyejukkan dan penuh daya. Dalam tradisi gereja, warna biru menjadi tanda kebijaksanaan ilahi yang dihembuskan oleh Roh Kudus (Yoh 3:8). Roh inilah yang diharapkan menyemangati Gereja KAJ untuk terus melayani dan terlibat dalam karya keselamatan Allah. Putih adalah warna yang melambangkan kesucian, tak bercacat, dan perdamaian. Putih menjadi harapan para gembala baik dan murah hati dalam usaha menjunjung tinggi tugas serta panggilan penggembalaan. Dari empat warna ini Gereja KAJ ingin menghadirkan wajah Gereja yang disemangati oleh semangat Gembala yang baik (Yoh 10:14) dan murah hati (Luk 6:36). ** - 3 -
Patung dalam Tata Ruang Ibadat Mengapa dalam tata ruang ibadat Gereja Katolik selalu ada patung orang kudus, gambar-gambar religius atau simbol-simbol pelindung gereja? Dengan kedatangan Yesus ke dunia, Allah yang tak kelihatan menjadi kelihatan, Allah yang dalam Perjanjian Lama dilarang untuk digambarkan, dalam Perjanjian Baru dinyatakan sebagai gambar hidup di dalam diri Yesus. Jadi Yesus memperbaharui tata gambar tentang Allah, sebab Ia adalah gambaran Allah sendiri. Sejak awal Gereja, ada beberapa bukti adanya gambar Kristus, peristiwa penting Kitab Suci atau gambar orangorang suci. Bukti itu dapat ditemukan dalam katakombe-katakombe. Kekayaan tradisi tersebut rupanya dipelihara dan dijaga, tradisi seni yang terus berkembang dan dikembangkan. Patung dan gambar-gambar religius memiliki makna lebih dari sekadar pemanis belaka tapi untuk menyertakan orang kudus itu dalam semangat umat beriman yang berhimpun ditempat itu. Makna simbolik tersebut mau menyiratkan sebagai perjamuan abadi yang diselenggarakan Kristus di surga, perjamuan yang dilaksanakan bersama segenap penghuni surga, yakni para kudus Allah, sehingga semarak perjamuan kudus dalam ruang peribadatan itu sungguh ingin dirasakan dampaknya bagi umat beriman yang ikut ambil bagian di dalamnya. POJOK LITURGI Kehadiran patung-patung dan simbol kudus mau mendekatkan umat akan pengalaman rohani peribadatan. Pengalaman rohani yang digabungkan bersama orang-orang kudus yang pernah mencicipi kehidupan sebagai manusia. Pengalaman iman orang-orang kudus ini menjadi inspirasi dan spirit bagi umat beriman untuk menghayati kedekatan serta kesatuan dengan Sang Ilahi. - 4 - Sumber: Majalah Liturgi, Volume 24 2014, katolisitas.org
POJOK KELUARGA Tobil Anak Kadalmu, Bukan Anakku Tobil, tobil anak kadal, cah iki jan mbeling tenan, nek iso tak lebok ke weteng maneh. Sepotong serapah ini pernah saya dengar dari seorang ibu yang kesal kepada anaknya yang nakal betul. Terjemahan bebasnya kira-kira: Dasar anak kadal, nakal bener kalau bisa lebih baik saya masukan ke perut lagi saja. Mungkin di fragmen lain sempat juga ada ungkapan, Sebel. Ini anak kalau sudah duduk depan komputer dipanggil boro-boro nyaut, nengok aja nggak! Persis kayak bapaknya, nyebelin!! Dua contoh di atas rasanya cukup akrab dengan hidup kita dalam keluarga bersama anak-anak. Kejengkelan kita pada perilaku anak yang kadang kala membawa kita seakan menyesali punya anak kadal, karena maunya kita punya anak yang baik, soleh, dan turut kata orang tua. Dan sudah pasti, semua kebiasaan buruk yang nyebelin itu ada karena turunan dari bapaknya. Nah pertanyaan sederhana, apa si ibu itu kadal sehingga punya anak kadal? Kalau ibu bukan kadal, apa bapak si anak itu yang kadal? Tak akan habis debat kita bila dikotomi siapa yang turunannya jelek dan nyebelin. Bukankah anak adalah karunia Bapa untuk kita berdua? Sebuah hal pasti bahwa anak akan mengambil banyak hal dari orang tuanya, mata si ibu, rambut si bapak, raut muka ibu, postur bapak, dan seterusnya. Akankah ibu pernah berujar, Oh kalau soal mbeler itu jelas datang dari bapaknya, kalau penuh percaya diri itu datang dari saya. Si bapak tak mau kalah, Jelas kalau pandai itu datang dari saya, kalau ngelawan dan susah dibilangin, ya itu turunan ibunya. Sungguh tak dapat tidak kita harus melihat anak dan perilakunya sebagai suatu hasil karya berdua, bapak dan ibunya. Memang, kadang sukar menerima jika pasangan hidup kita mengatakan kekurangan anak kita adalah karena mu, dan bukan karena ku. Ingin rasanya segera membalas dengan mu bukan ku yang lain, sehingga kita lupa pada janji untuk bersama dalam untung dan malang, dalam suka dan duka. Tetapi bila bermodal semangat kasih pada keluarga, kita dapat sejenak berhenti ber mu bukan ku dan memeriksa diri secara objektif, rasanya tak sukar menemukan benang merah yang menghubungkan perilaku kita dengan perilaku anak. Sehingga terjawablah mengapa si anak bagai tuli saat di depan komputer, karena aku bapaknya juga tidak perduli badai dan gempa saat asik dengan kerjaku. Mengapa anak susah bangun pagi untuk ke gereja, karena aku ibunya juga susah bangun waktu diminta mengantar putriku menerima rapot di sekolahnya. Lalu bagaimana? Mari kita mulai bersama melihat anak kita dengan kaca mata kasih yang sabar, tidak sombong, dan memegahkan diri, dan pergi jauh dari pikiran mu bukan ku. Melihat anak sebagai pribadi yang harus kita ajak berjalan bersama dengan tuntunan teladan. Seperti kata Dorothy Law Nolte, jangan bawa anak hidup dalam kritik karena dia akan belajar menghakimi, jangan dalam permusuhan karena dia akan belajar kekerasan, tetapi dalam ketenteraman agar dia belajar tentang iman, dalam penerimaan dan persahabatan agar belajar berbagi dan mengasihi. Ya Bapa kirimkan lah Roh Kudus Mu kepada kami agar kami dapat dengan penuh kasih membawa putra putri kami berjalan turut langkah PutraMu. Amin. - 5 -
KABAR UMAT Kegiatan Pelayanan Wilayah II Paduan Suara Anak Merupakan karunia yang besar bagi wilayah II ketika Paduan Suara Anak (PSA) wilayah II memberikan pelayanan dalam misa 25 Mei 2014 dengan penuh hikmat dan membanggakan. Paduan suara yang didukung tidak kurang dari 30 anak, remaja, dan OMK ini merupakan inisiatif PS Seraphim Wilayah II yang mendapat dukungan sangat positif dari para Ketua Lingkungan (St. Katarina, St. Regina, St. Ursula dan St. Yakobus). Semoga keberadaan PSA ini semakin melengkapi PSA yang sudah ada dalam Paroki SanMare sekaligus menjadi saluran dalam mengembangkan talenta dan berkat. Kerja Bakti membangun Kebersamaan dan Kepedulian Sebagai wujud nyata tahun pelayanan, wilayah II mengadakan kegiatan kerja bakti yang diikuti segenap warga dari empat lingkungan. Melalui kegiatan sederhana ini, warga menjadi semakin mengenal gereja dan semakin terlibat secara nyata di dalamnya. Tidak hanya itu saja, melalui kegiatan yang dilakukan setiap tiga bulan ini menjadi media untuk lebih saling mengenal antar warga sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan. Kegiatan yang berlangsung dua jam ini diakhiri dengan kudapan sehat serba rebus. Terima kasih Tuhan atas kebersamaan ini. - 6 -
HR TUBUH DAN DARAH KRISTUS Bacaan: Ul. 8:2-3,14b-16a; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Ul:12a; 1Kor. 10:16-17; Yoh. 6:51-58 Saran Nyanyian: PS 335,380,432,427,428,429,556, 863, 957 JADWAL LITURGI Sabtu, 21 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH VII Petugas Lektor : M. A Witjaksono & Anggia Kandhi Putra/i Altar: Alleandra Luwina Nugroho, Fransciscus Xaverio Anggara Nugroho, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Maria Natania Pangastuti, Petrus Jason Bhaskara, Sisilia Crystal Pandita, YM Jonathan Glenn Paskalis, Benedicto Siswoko, Benigno Areli Siswoko Prodiakon: F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Paul August Liqui, Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo Minggu, 22 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH I Petugas Lektor : Maria F. Kristiono & Jesseline Putra/i Altar: Brigitta Grace Simon, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Fransisca Mariana Rasendrya Z, Benedicta Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Marie Yohana, Maria Kiara Anindita, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark Prodiakon: A Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong, PGL Sarwanawadya Minggu, 22 Juni, pukul 09.00 Koor : PSA SANMARE & Tatib: WKRI & LEGIO Petugas Lektor : Maria Linda Sulistyo & Marcellina Kullit Putra/i Altar : Christofer Rizal, Alexander Andi, Gregorius Bryan Yasadiputra, Christoper Samuel Yasadiputra, Maria Yasadipura, Theresia Prabandari Ayu, Davianna Inez Halim, Robertus Darren Radyan, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Kusuma Dewi Mursito, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri Santoso Prodiakon: Susman Riyadi, Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra, Haryono Widarta, Ig. Soeprapto, J. Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agung Wahju, Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho, Hendrawan Thiodorus, Ign. Sudarmadi, Johanna Kindangen, M. Yoke Edna Minggu, 22 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH II Petugas Lektor : Th. Wahyunita & Yohana Apsari Tantiana Putra/i Altar: Kevin Bagas K., Theresia Avillia Revabelle Maharani, Irenne Yudia Hagaina Tariga, Yohanes Purba Sangga Becik, Issabella Titta Iswadi, Shannon Wijaya, Felicitas Tania Elvina, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma, Agata Anjani Cita Permata Kusuma Prodiakon: Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi, Georgino Godong, Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo HR SANTO PETRUS DAN SANTO PAULUS RASUL Bacaan: Kis. 12:1-11; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; 2Tm. 4:6-8,17-18; Mat. 16:13-19, Saran Lagu: PS 647, PS 834, PS 952, PS 649, PS 683, PS 682 Sabtu, 28 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Theresia - II Petugas Lektor : M.Yayah P & C.M Ninuk Djonowardjoko Putra/i Altar: Reynado Theofano Ryo, Adrian Alfa Sebastian Kullit, Petrus Jason Bhaskara, Fransiska Patricia Kristina, Christover Aldy S.U., Felicia Safira Rahardjo, YM Jonathan Glenn Paskalis, Theodorus Albert Winata, Albertus Alexander Goenawan,Maria Natania Pangastuti Prodiakon: Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo Minggu, 29 Juni, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Yakobus - II Petugas Lektor : Maria Magdalena Yuniati & Cicilia Nina Putra/i Altar: Catherine Inez Maharani P., Gregorius Septaviel Kenzie, Seraphine Archangela Giriani Oktafandi, Shannon Wijaya, Felicitas Tania Elvina, Anselmus Abimayung Prayudi, Benedicta Aurelia Virenze, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Timotius Raymond Housea Lalawi, Irenne Yudia Hagaina Tarigan Prodiakon: Heru Santosa, Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati, Veronika Kani Minggu, 29 Juni, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 3 Petugas Lektor : Carin Faradina & Yasinta Dhyaning Putra/i Altar : Michael David Christopher, Gabriel Nathaniel Orion, Ignatius Arico Setya, Thomas Lasmono Wibowo, Michelle Daphne Haruman, Ignas Deo Dedit, Thomas Aldi Adi Saputro, Jessica Nadia Agustin, Emilio Yudhatama, Maria Lilin K.R Prodiakon: Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan, F.A. Soedjarno, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Anna Retno H., Djoko Soetarno, F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Paul August Liqui Minggu, 29 Juni, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Emmanuel VI Petugas Lektor : Angelina Wardhani E & Kineta Putra/i Altar: Stevanus Winata, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani, Gabriela Alexander Putri, Peter Bradley, Margaretha Yosilia Paskalovana, Vincentius Kevin Anggoro Redak Muda, Davianna Inez Halim, Elizabeth Erica Ratnasari Sutandi, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Maria Carolina Itu Leba Prodiakon: Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo, Djonowardjoko, F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong, PGL Sarwanawadya - 7 -
PENGUMUMAN 1. Persekutuan Doa PDKK SanMare mengadakan Persekutuan Doa pada hari Kamis, tanggal 19 Juni 2014 pukul 19.30 di aula Gereja SanMaRe, dengan pembawa firman Romo Darmawan, SX. Diundang seluruh umat SanMaRe untuk turut serta hadir. Undangan : Manusia Sabda Bahagia Damai Kristus Yesus beserta kita, Paroki Santa Maria Regina Bintaro merupakan salah satu paroki muda dalam keuskupan Jakarta, tetapi semangat warga Paroki SanMare sungguh luarbiasa. Memahami bahwa masing-masing orang mempunya talenta/bakat dari Bapa, maka setidaknya semua warga di SanMare adalah jumlah besar bakat yang siap untuk disalurkan dalam berbagai bentuk karya pelayanan. Jika dalam paroki yang terdiri lebih dari 1000 kepala keluarga, maka setidaknya ada lebih dari 1000 bakat siap panen dan bisa diwujudkan dalam berbagai karya pelayanan. Jika anda adalah guru, dokter, pengacara, hakim, dosen, perawat, insinyur, pengusaha, apoteker, psikolog, psikiater, ahli bedah, dokter gigi, investor, jaksa, polisi, tentara, koki, perancang busana, ahli rambut, motivator, MC, evangelis, olahragawan, seniman, penari, penyanyi, dan sebagainya, maka sudah saatnya bakat-bakat anda diketahui oleh tim Seksi Sosial Masyarakat (SOSMAS) Paroki SanMare, untuk selanjutnya dijadikan inventori bakat dan passion warga. Untuk apakah itu? Itu adalah anugerah Bapa, karya Bapa di dunia bisa dilaksanakan melalui Anda! Bagaimanapun juga, Personal Social Responsibility akan selalu ada dalam diri setiap umat beriman, ketika setiap manusia menyadari bahwa setiap kehidupannya terdapat fungsi dan tanggung jawab sosial; suatu masa dimana setiap bakat tadi bisa diberikan kepada orang lain sebagai karya sosial secara sukarela (pro-bono). Dengan adanya komunikasi dan inventori bakat tadi, diharapkan warga SanMare bisa saling memberikan bantuan secara optimal kepada mereka yang membutuhkannya. Sekali lagi, ide ini adalah sesuai dengan perintah Yesus bahwa kita harus siap dan berani melayani, tidak harus menunggu suatu waktu yang lama dimasa datang. Hal itu bisa dimulai dari Anda sendiri, sekarang. Selamat Melayani... Jika Anda tertarik untuk melayani berikan kepada kami 1 atau 2 bakat/passion/kekuatan Anda, untuk selanjutnya kami simpan. Selanjutnya kami hubungi di saat yang tepat untuk disalurkan dalam karya pelayanan. Amin. AWR Marendradika 081330731797 74EE952B marendradika@gmail.com Seksi Sosial Masyarakat Sanmare ZIARAH NAPAK TILAS TUHAN YESUS : Betlehem-Nazareth- Yerusalem - Sungai, Yordan - Kana- D.Galilea- Laut Mati- G.Sinai Mesir(Piramida)-Petra-Jordania & tempat suci lainnya. Mengunjungi 4 negara: Israel-Mesir-Jordania-Palestina. Tgl 24 Juli 4 Agt 2014 bersama Romo Sarno PR, Tgl 1-12 Sept 2014 bersama Romo Jordan OFM, Tgl 15-26 Okt 2014 bersama Romo Heru OMI, Tgl 15-26 Nov 2014 bersama Romo Alberty PR, Tgl 18-29 Des 2014 bersama Romo Pembimbing. Koordinator Tour: Yolanda & Joppy Taroreh(berpengalaman sejak 1985). Bersama : Holy Global Tour. Pendaftaran & informasi ziarah hub : 021-71133336 /081252325500 IKLAN BARIS Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: sekretariat@parokisanmare.or.id - 8 -