BAB II GAMBARAN UMUM SMP N 15 YOGYAKARTA. A. Letak dan Keadaan Geografis SMP N 15 Yogyakarata



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

Pedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen?

2. Keadaan Fisik Sekolah

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DALAM PRESTASI, TERAMPIL DALAM KARYA DAN BUDAYA, BERWAWASAN IPTEK, BERLANDASKAN IMTAQ.

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

METODE PENGUMPULAN DATA

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 49 Kota Bengkulu didirikan pada tahun 1983 yang pertama

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM SMP N 15 YOGYAKARTA A. Letak dan Keadaan Geografis SMP N 15 Yogyakarata Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Yogyakarta merupakan Sekolah Menengah Pertama Negeri yang terletak di kota Yogyakarta,yang berdekatan dengan stasiun kereta api Lempuyangan Yogyakarta, DIY. Letak sekolah ini cukup strategis karena berada tepat di jalan Tegal Lempuyangan 61, kecamatan Danurejan, kabupaten/ kota Yogyakarta, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dekat dengan jalan raya dan jembatan layang.sekolah ini dahulunya berdekatan dengan bioskop Mataram di sebelah selatannya dan SMP N 4 Yogyakarta yang terletakdi sebelah baratnya. Meskipun letaknya yang cukup strategis, namun kendala yang masih dihadapi adalah belum adanya sarana transportasi umum, seperti bus yang melewati arah menuju sekolah ini, sehingga kebanyakan siswa harus menggunakan sepeda untuk ke sekolah dan alternatif lainnya siswa harus diantar jemput oleh orang tuanya, karena sebagian siswa berasal dari luar kota Yogyakarta. Dengan luas area tanah kurang lebih 1 hektar, SMPN 15 Yogyakarta terkenal dengan kegiatan keterampilan bagi para siswa baik di dalam maupun di luar jam sekolah, yang banyak menekankan kepada kerajinan teknik. Karena dahulunya merupakan sekolah teknik (ST), maka SMP N 15 Yogyakarta sekarang ini menekankan agar siswajugadibekali 46

keterampilan.adapun keterampilan yang dipelajari di sekolah ini adalah keterampilan listrik, bangunan dan logam. Selain tersedianya ruang keterampilan yang baik, juga tersedianya laboratorium IPA dan bahasa, mushola, aula, dan lapangan olahraga yang luas. Mengingat pada tanggal 18 Februari 2007, sekolah ini terkena bencana puting beliung, sehingga banyak ruangan kelas dan ruang praktik siswa yang rusak dan hancur, serta roboh. Peralatan-peralatan yang berharga, termasuk peralatan bengkel dan pertukangan dari peninggalan zaman Belanda, rusak dan perlu diperbaiki serta dibuatkan ruangan yang baru. Dengan adanya bencana tersebut, sekolah ini mulai berbenah diri sehingga menjadi sekolah standardan unggulan nasional, diantaranya dengan membangun laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang audiovisual, ruang praktik bengkel, dan menambah koleksi perpustakaan untuk para siswa. 48 B. Sejarah Berdiri dan Proses Perkembangan SMP N 15 Yogyakarta - Masa Sebelum Kemerdekaan SMPN15 Yogyakarta yang beralamat di jalan Tegal Lempuyangan 61 Yogyakarta memiliki sejarah panjang keberadaannya. Pada masa sebelum kemerdekaan, sumber-sumber dan dokumen resmi yang dijadikan sebagai bahan referensi sudah sangat langka dan sudah tidak ditemukan lagi. Adapun peninggalan yang masih ada misalnya, mesin-mesin praktek keterampilan, buku-buku praktek keterampilan, beberapa tulisan di dinding bangunan 48 Dokumentasi, Mengutip dari Kurikulum SMP N 15 Yogyakarta 47

sebelum roboh.sehingga dapat diketahui bahwa SMP N15 Yogyakarta pada masa sebelum kemerdekaan atau lebih tepatnya pada masa Hindia Belanda, merupakan Sekolah Teknik atau AMBA SCHOOL. - Masa Sesudah Kemerdekaan Secara singkat, kronologi keberadaan SMP N15 Yogyakarta bisa diutarakan sebagai berikut: Sekitar tahun 1975, banyak Sekolah Teknik (ST) yang beralih nama dan digabung menjadi satu sekolah, seperti ST 7, ST 8, ST 9, ST 10 yang diubah menjadi 2 sekolah yaitu ST 7 berdiri sendiri, sedangkan ST 8, ST 9, ST 10 digabung menjadi ST 8 dan berada dalam satu lokasi. ST 7 dan ST 8 dipimpin oleh satu orang kepala sekolah yaitu Muslam. Adapun mengenai program keterampilan ST7yaitu program keterampilan logam dan ST 8 dengan program keterampilan listrik dan bangunan. Pada tahun 1978 ST 7 dipindah ke luar kota menjadi SMP, sedangkan lokasi di Jalan Tegal Lempuyangan sepenuhnya dipakai oleh ST Negeri 8dengan program keterampilan logam, bangunan dan listrik. BerdasarkanSK Mendikbud RI No. 0259/O/1994 tanggal 5 Oktober 1994 tentang alih fungsi ST/SKKP menjadi SMP, maka ST Negeri 8 beralih fungsi menjadi SMP Negeri 19 Yogyakarta. Adapun program keterampilan, masih tetap dijalankan seperti pada waktu masih ST. Pada tahun 1997 SMP Negeri 19 berubah menjadi SLTP Negeri 15 Yogyakarta berdasarkan SK Mendikbud RI No. 034/O/1997 tanggal 7 Maret 48

1997 tentang perubahan nomenklatur SMP Menjadi SLTP serta organisasi dan7 tata kerja SLTP. Selanjutnya pada tahun 2000 SLTP berubah menjadi SMP, sehingga SLTP Negeri 15 Yogyakarta berubah menjadi SMP Negeri 15 Yogyakarta. 49 - Masa sekarang ini Sejak terjadinya bencana puting beliung pada tanggal 18 Februari 2007, SMP N 15 Yogyakarta mulai berbenah diri sehingga menjadi sekolah standar dan unggulan nasional, diantaranya dengan membangun laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang audiovisual, ruang praktik bengkel, dan menambah koleksi perpustakaan untuk para siswa. Sehingga dengan bangunan yang baru dan fasilitas yang lebih lengkap dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi siswa untuk lebih maju. C. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikannya Sebagaimana lembaga-lembaga pendidikan umumnya, SMP N 15 Yogyakarta juga memiliki visi dan misi yang ingin diwujudkannya. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1.VISI Teguh dalam Iman, Santun dalam laku, Unggul dalam ilmu, Terampil dalam karya, Hijau dalam nuansa. Indikator : - Unggul dalam bidang peningkatan akademik 49 Dokumentasi, Mengutip dari Kurikulum SMP N 15 Yogyakarta 49

- Unggul dalam bidang peningkatan aktivitas keagamaan - Unggul dalam prestasi seni, budaya dan olah raga - Mandiri dan berjiwa wirausaha - Terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris - Unggul dalam penyediaan media dan sarana belajar serta kegiatan siswa. 2. MISI a.mengembangkan sekolah berwawasan mutu dan keunggulan. b. Menumbuhkan dan mengembangkan penghayatan terhadap agama yang dianut. c. Menumbuhkembangkan rasa cinta seni dan olah raga sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik. d. Membekali jiwa kewirausahaan dan kemandirian dalam menghadapi persaingan global. e. Membekali keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. f. Meningkatkan mutu media, sarana dan prasarana belajar serta kegiatan siswa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. g. Lingkungan sekolah yang asri, bersih, nyaman dan bersahaja. 3. Tujuan dan Arah Pendidikan Adapun tujuan dan arah pendidikan dari SMP N 15 Yogyakarta, yaitu: a. Unggul dalam pendidikan b. Bermutu dalam pelayanan c. Berprestasi dalam ilmu dan amal 50

d. Berbudaya dalam iman dan taqwa. 50 D. Struktur Organisasi Struktur organisasi SMP N 15 Yogyakarta tahun pembelajaran 2012-2013 adalah sebagai berikut: Kepala Sekolah Kepala Tata Usaha Wakaur. Kurikulum Wakaur. Sarana Prasarana Wakaur. Kesiswaan Wakaur. Humas Bendahara Gaji Kepala Urusan Perpustakaan Kepala Lab. TIK Kepala Lab. Bahasa Kepala Lab. IPA Koordinator Guru BK Koordinator Keterampilan : Drs. Sukirno, SH : Handra Sutrisno, S.Sos : Drs. Nugroho Agus Prihanto : Drs. Henggar Pancono : Drs. Sukoco : Drs. Heri Sumanto, S.Pd : Sutadi : Andi Suryono, S.Pd : Lilik Parwana, S.Pd : Drs. Mujiraharja : Dewi Nurwinanti, S.Si : Nurbowo Budi Utomo, S.Pd : Saebani, S.Pd 50 Dokumentasi, Mengutip dari Kurikulum SMP N 15 Yogyakarta. 51

Tabel: I Struktur Organisasi SMP N 15 Yogyakarta KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KEPALA TATA USAHA WAKA HUMAS WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA SARPRAS KEPALA PERPUSTAKAAN KEPALA BENGKEL KEPALA LABORATORIUM PEMBINA OSIS & UKS WALI KELAS VII WALI KELAS VIII WALI KELAS IX GURU MATA PELAJARAN & GURU BK E. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan 1.Keadaan Guru SMP Negeri 15 Yogyakarta Guru merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting. Mereka harus bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan mengajar secara efektif dan efisien dengan prosedur pengajaran yang telah ditetapkan oleh Sekolah. Hal itu disebabkan karena gurulah yang langsung berinteraksi dengan siswa dalam mencari, menentukan bakat dan minat siswa serta mengarahkannya sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam hal ini guru PAI 52

dan guru BK serta semua guru, berkewajiban penuh mengontrol dan mengawasi siswa-siswanya agar selalu melaksanakan kedisiplinan. Adapun tenaga guru yang ada di SMP N 15 Yogyakarta berjumlah 84 orang, yaitu sebagai berikut: Tabel: II Daftar Jumlah Guru dan Latar Belakang Pendidikannya No. Guru Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas mengajar Jumlah guru dengan latarbelakang Juml pendidikan yang ah tidak sesuai dengan tugas mengajar D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 D1/ D2 D3/ Sarmud S1/ D4 S2 / S3 1. IPA 1 6 1 8 2. Matematika 8 8 3. Bahasa Indonesia 8 8 4. Bahasa Inggris 1 5 6 5. Pendidikan Agama 1 2 1 4 6. IPS 1 1 5 7 7. Penjas Orkes 4 4 8. Seni Budaya 2 2 4 9. PKn 1 2 3 10. TIK/Keterampilan 1 6 7 11. BK 5 1 6 12. Lainnya: Bhs Jawa Keterampilan Teknik 1 3 2 13 3 16 Jumlah 4 8 65 3 6 84 53

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah guru pendidikan agama yaitu berjumlah empat orang, yang terdiri atas tiga orang guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan satu orang guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK). Dari tiga orang guru PAI tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas mengajarnya, meskipun memiliki latar belakang pendidikan terakhir yang berbeda. Adapun tiga orang guru PAI tersebut adalah Machsun, S.Ag dengan pendidikan terakhir D3/ Sarmud, Istinganah, S.Ag dengan pendidikan terakhir S1/ D4, dan Drs. W. R. Lasiman, M.A dengan pendidikan terakhir S2. Sehingga dari latar belakang pendidikan terakhir yang berbeda tersebut, masing-masing guru dapat saling melengkapi dan bekerja sama untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengajar. Adapun tugas dan tanggung jawab guru adalah sebagai berikut: 1. Membuat perangkat pengajaran, misal membuat satuan pelajaran, rencana pengajaran, progam tahunan, dan lain-lain. 2. Melaksanakan kegiatan belajar. 3. Melaksanakan ulangan harian. 4. Menyusun dan melaksanakan progam perbaikan dan pengayaan. 5. Mengisi daftar nilai siswa. 6. Melaksanakan kegiatan bimbingan. 7. Membuat alat peraga. 54

8. Membuat catatan tentang hasil kemajuan belajar siswa. 9. Mengikuti pengembangan kurikulum. 10. Menumbuhkan sikap kreatifitas siswa dan menghargai karya seni. 2. Keadaan Siswa SMP N 15 Yogyakarta Siswa di SMP N 15 Yogyakarta terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan, pada tahun pelajaran 2012/ 2013 siswasmp N 15 Yogyakarta berjumlah keseluruhan 1012 siswa, masing-masing kelas terdiri dari 10 kelas yaitu kelas A sampai kelas J. Tabel: III Daftar Jumlah Siswa Setiap Tahun Pelajaran Tahu n Pelaja ran 2008/ 2009 2009/ 2010 2010/ 2011 2011/ 2012 2012/ 2013 Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jml Sisw a Jml Romb el Jml Sisw a Jml Romb el Jml Sisw a Jml Rom bel Jumlah (Kls VII+VIII+I X) Jml Sisw a Jml Rom bel 360 10 354 10 354 10 1068 30 360 10 359 10 357 10 1076 30 360 10 354 10 356 10 1050 30 335 10 333 10 348 10 1011 30 340 10 338 10 334 10 1012 30 3. Keadaan Pegawai / Karyawan Karyawan merupakan tenaga yang diorientasikan untuk mengelola berbagai hal yang menunjang proses persekolahan yang bersifat teknis 55

operasional. Bidang garapan pegawai/ karyawan yaitu mencakup tata usaha, perpustakaan, kebersihan dan lain-lain. Berikut ini merupakan data mengenai karyawan di SMP N 15 Yogyakarta: Tabel:IV Daftar Jumlah Pegawai/ Karyawan dan Latar Belakang Pendidikannya No. Tenaga pendukung SD/ SMP Jumlah tenaga pendukung dan Kualifikasi Pendidikan SMA D1 D2 D3 S1 Jumlah tenaga pendukung Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin PNS Honorer Ju ml ah L P L P 1. Tata Usaha 2 5 - - 1 1 5 1 2-8 2. Perpustakaan - 2 - - - 1 1 1 1-3 3. Laboran lab. IPA 4. Teknisi lab. Komputer 5. 6. PTD - - - - - 1 - - - 1 1 - - - - - 1 - - 1-1 Laboran - 1 - - - - - - 1 1 7. Kantin 1 - - - - - - - - 1 1 8. Penjaga 1 - - - - - 1 - - - 1 9. sekolah Tukang 2 2 - - - - - - 4-4 10. Kebun Keamanan - 1 - - - - - - 1-1 11. Lainnya: Jumlah 6 11 - - 1 4 7 3 10 1 21 56

F. Kurikulum Adapun struktur kurikulum yang ditetapkan di SMP N 15 Yogyakarta adalah sebagai berikut : Tabel: V Struktur kurikulum SMP N 15 Yogyakarta No. Komponen Mata Pelajaran A. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga Dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal Bahasa Jawa Keterampilan Teknik C. Pengembangan Diri Pelayanan Konseling Kepramukaan Keolahragaan Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX 2 2 4 4 5*) 5*) 5*) 2 2 2 2 4 2 2 4 4 5*) 5*) 5*) 2 2 2 2 4 2 2 4 4 5*) 5*) 5*) 2 2 2 2 4 2* 2* 2* 57

Seni dan Budaya IlmuPengetahuan dan Teknologi Keterampilan Berbahasa Pendalaman Materi UAN Jumlah 39 39 39 Keterangan 2* = Ekuivalen 2 jam pelajaran Struktur kurikulum SMP N15 Yogyakarta meliputi substansi pembelajaran yang di tempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), yang kemudian dijabarkan dalam bentuk Standar Kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum SMP N 15 Yogyakarta memuat 10 mata pelajaran, 2 jenis muatan lokal, dan pengembangan diri. 2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPSTerpadu. 3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 4. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 sampai dengan 38 minggu. 51 51 Dokumentasi, Mengutip dari Kurikulum SMP N 15 Yogyakarta. 58

G. Sekilas Pembelajaran PAI Adapun pembelajaran PAI di SMP N 15 Yogyakarta yaitu diampu oleh tiga orang guru yaitu Bapak Wili Lasiman, M.Ag., Bapak Machsun, S.Ag. dan Ibu Istinganah, S.Ag. Masing-masing guru mendapatkan jam pelajaran disetiap kelas yang berbeda-beda, karena setiap minggunya pelajaran PAI hanya 2 jam yaitu 2x40 menit. Dengan waktu yang relatif sedikit tersebut, guru harus dapat mengajarkan materi yang ada hingga selesai. Sehingga perlunya usaha dan kreatifitas guru agar dapat menyampaikan materi yang banyak secara tuntas dengan waktu yang relatif sedikit. Pembelajaran PAI yang dilaksanakan di SMP N 15 Yogyakarta, sudah berbasis pada pendidikan karakter, karena guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah mengacu pada silabus dan RPP berkarakter, sehingga nantinya diharapkan peserta didik selain cerdas secara kognitif, juga cerdas secara moral. 52 52 Hasil wawancara pada hari Sabtu, 20 Oktober 2012 pukul 10.00 dengan Drs. Wili Lasiman, M.A. selaku guru PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta. 59

BAB III ANALISIS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER KEDISIPLINAN A. Konsep RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Sebelum membicarakan proses, terlebih dahulu kita akan mengkaji rencana pelaksanaan pembelajaran di SMP N 15 Yogyakarta. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun dalam bentuk satuan kegiatan pembelajaran. RPP merupakan pedoman seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga seorang guru diharuskan membuat RPP terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam RPP memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. Di dalam RPP terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Di dalam RPP akan dijabarkan mengenai indikator yang harus dicapai, kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, alat serta sumber belajar, dan evaluasi. Pada dasarnya RPP merupakan panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada setiap harinya. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan contoh RPP yang diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 15 Yogyakarta: 60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Progam Layanan Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMP Negeri 15 Yogyakarta : VIII/ I : Reguler : Pendidikan Agama Islam : 2 x pertemuan Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan pengertian tawadhu, taat, qana ah dan sabar. Indikator Pencapaian Kompetensi : Menjelaskan pengertian tawadhu dan menunjukkan dalil naqlinya. Menjelaskan pengertian taat dan menunjukkan dalil naqlinya. Menjelaskan pengertian qana ah dan menunjukkan dalil naqlinya. Menjelaskan pengertian sabar dan menunjukkan dalil naqlinya. Alokasi Waktu: 160 menit A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian tawadhu, taat, qana ah dan sabar. 2. Menunjukkan dalil naqli tentang tawadhu, taat, qana ah dan sabar. B. Karakter Siswa yang Diharapkan Bertaqwa, rasa ingin tahu, disiplin, jujur dan tanggung jawab. C. Materi Ajar 1. Pengertian tawadhu, taat, qana ah dan sabar. 2. Dalil naqli tentang tawadhu, taat, qana ah dan sabar. D. Metode Pembelajaran 1. Tanya jawab: Siswa mengadakan tanya jawab tentang pengertian tawadhu, taat, qana ah dan sabar. 2. Resitasi (penugasan): Siswa mencari ayat-ayat al-qur an yang berhubungan tawadhu, taat, qana ah dan sabar. 3. Diskusi: Siswa mengadakan diskusi kelompok tentang tawadhu, taat, qana ah dan sabar. 61

E. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan pertama: 1. Kegiatan pendahuluan (10 menit) o Salam dilanjutkan doa o Mengabsen siswa o Tadarus Al-Qur an Surat Al-Baqarah ayat 26-30 o Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat. 2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Eksplorasi o Siswa mengadakan tanya jawab tentang pengertian tawadhu dan taat. o Siswa mencari ayat-ayat al-qur an yang berhubungan tawadhu dan taat. o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang tawadhu dan taat dan mempresentasikannya dalam forum diskusi kelas. b. Kolaborasi o Siswa mempresentasikannya soal-soal yang telah dikerjakan. o Guru menanggapi jawaban yang telah dipresentasikan siswa. c. Kegiatan Penutup (10 menit) o Guru memberi memberikan kesimpulan tentang tawadhu dan taat. o Siswa bersama-sama membaca surat Ali Imran ayat 200 sebagai penutup kegiatan pembelajaran. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) o Salam dilanjutkan berdo a o Mengabsen siswa o Tadarus Al-Qur an Surat Al-Baqarah ayat 31-35 o Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat. 2. Kegiatan Inti (60 menit) o Siswa mengadakan tanya jawab tentang pengertian qana ah dan sabar. a. Elaborasi (15 menit) o Siswa mencari ayat-ayat al-qur an yang berhubungan qana ah dan sabar. o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang qana ah dan sabar dan mempresentasikannya dalam forum diskusi kelas. b. Kolaborasi (30 menit) o Siswa mempresentasikan soal-soal yang telah dikerjakan. o Guru menanggapi jawaban yang telah dipresentasikan siswa. 62

3. Kegiatan Penutup (15 menit) o Guru memberikan kesimpulan tentang qana ah dan sabar. o Guru memberi tugas rumah o Do a penutup F. Penilaian Hasil Belajar: 1. Teknik Penilaian : Tes Tulis 2. Bentuk Instrumen : Uraian 3. Soal/ Instrumen : Jawaban pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan pengertian sifat tawadhu! 2. Sebutkan tiga ciri orang yang taat! 3. Jelaskan perbedaan antara sifat qana ah dan sabar! 4. Sebutkan tiga jenis sabar! 5. Tuliskan dalil naqli yang menunjukkan sifat tawadhu! G. Sumber Belajar, Media, Alat/ Bahan: 1. Departemen Agama RI, 2002, Al-Qur an dan terjemahannya, Semarang: PT. Karya Thoha Putra. Surat Al-Hasyr ayat 23. 2. Al-Qur an Digital surat Al-Hasyr ayat 23. 3. Buku teks: Tim Abdi Guru, 2007. Ayo Belajar Agama Islam 1, Jakarta: Erlangga, hal: 47-61 Multahim dkk, 2006. Agama Islam, Jakarta: Yudhistira, hal 51-65. 4. Internet: Tanbihul_ghafilin.tripod Yogyakarta, 20 Juli 2012 Memeriksa dan Menyetujui Kepala Sekolah, Guru PAI, Drs. Sukirno, SH Drs. W. R. Lasiman, M.A NIP. 19580403 198003 1011 NIP. 195605111977111001 63

Pada contoh RPP di atas, diuraikan rencana pelaksanaan pembelajaran PAI yang dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 1 November 2012. 53 RPP ini akan dibuat setiap harinya sesuai dengan tema serta materi pembelajaran apa yang akan disampaikan pada hari tersebut. RPP tersebut juga dapat dibuat satu untuk dua pertemuan dengan materi ajar yang sama, dikarenakan apabila disampaikan dalam satu pertemuan, materi tersebut terlalu banyak untuk diterima siswa secara langsung, dan faktor waktu yang kurang memadai untuk menyampaikan seluruh materi ajar. Dalam prakteknya terkadang seorang guru sering mencari strategi dan metode lain atau sedikit mengubah rencana kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan perlunya seorang guru menyesuaikan dengan kondisi fisik dan psikologi siswanya. 54 Dalam contoh RPP di atas sudah dicantumkan nilai-nilai karakter siswa yang diharapkan dari materi pelajaran mengenai sifat-sifat terpuji (tawadhu, taat, qana ah dan sabar). Salah satu nilai karakter siswa yang diharapkan dari materi pelajaran tersebut adalah karakter disiplin.meskipun dalam membuat RPP, guru sudah mencatumkan nilainilai karakter siswa yang diharapkan, namun dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru belum mencantumkan nilai karakter disiplin dengan 53 Dokumentasi, Mengutip dari dokumen yang dibuat oleh Drs.Wili Lasiman, M.A., selaku guru PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta. 54 Hasil wawancara pada hari Jum at, 1 November 2012 dengan Drs. Wili Lasiman, M.A., selaku guru PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta. 64

jelas. Oleh karena itu, peneliti mencoba memberikan contoh RPP usulan yang dapat dijadikan pedoman dan acuan oleh guru untuk membuat RPP dengan baik dan benar. B. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Pendidikan Karakter Kedisiplinan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP N 15 Yogyakarta berlangsung setiap hari Senin sampai Sabtu, pukul: 07.00-12.50 WIB, kecuali pada hari Jum at, pukul 07.00-11.15 WIB. Berdasarkan observasi pembelajaran PAI di SMP N 15 Yogyakarta serta wawancara yang dilakukan baik tehadap wakil kepala sekolah maupun guru pengampu mata pelajaran PAI kelas VIII, maka dapat diketahui bagaimana proses dari penerapan pendidikan karakter kedisiplinan dalam pembelajaran PAI yaitu dengan memasukkan nilainilai karakter, terutama karakter kedisiplinan dalam semua kegiatan pembelajaran dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Untuk lebih memperjelas, di bawah ini akan dipaparkan rencana pelaksanaan pembelajaran PAI dari kegiatan pembelajaran awal sampai akhir: a. Kegiatan awal Di dalam kegiatan awal, sebelum memasuki kelas siswa telah dibiasakan mengucapkan salam serta mencium tangan guru yang 65

datang sebelum memasuki kelas. Selain berjabat tangan seorang guru juga memeriksa pakaian siswa apakah sudah rapi atau belum. 55 Hal-hal yang dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran diantaranya adalah: 1. Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, yaitu dengan mengucapkan salam, membaca do a bersama yang dipimpin siswa secara bergilir dan dilanjutkan tadarus Al-Qur an selama 5-10 menit kemudian presensi. b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengkaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 55 Hasil observasi pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 08.30 di depan kelas VIII J di SMP N 15 Yogyakarta. 66

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/ tema materi yang akan dipelajari. 2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. 3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. 4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. 5) Memfasilitasi peserta didik mengamalkan ilmu yang diperoleh. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. 2) Memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut. 3) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. 4) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. 67

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan/ mempresentasikan hasil kerja individual maupun kelompok. 6) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. 2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. 3) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. 4) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: a. Membuat rangkuman atau simpulan pelajaran. b. Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogam. 68

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, progam pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. f. Membaca do a penutup yang dipimpin siswa secara bergiliran, dan siswa yang lain menirukan secara bersama-sama. 56 Dari hasil observasi pembelajaran PAI di atas, dapat diketahui bahwa proses penerapan karakter kedisiplinan dalam pembelajaran PAI yang diampu oleh bapak Wili Lasiman pada kelas VIII I dan VIII J, yaitu dimulai dari kegiatan awal, sebelum guru memasuki kelas. Sebagian siswa sudah menunggu dan menyambut guru yang datang di luar kelas. Kemudian mereka mengucapkan salam dan mencium tangan bapak guru. Guru juga menyambut siswa dengan senyum, salam dan sapa, serta memperhatikan pakaian siswa apakah sudah rapi atau belum. 57 56 Hasil observasi pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 08.20-09.40 di kelas VIII J dan pukul 09.55-11.15 di kelas VIII I pada saat pembelajaran PAI. 57 Hasil observasi pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 08.20 di depan kelas VIII J di SMP N 15 Yogyakarta. 69

Pada kegiatan pembelajaran PAI di dalam kelas, proses penerapan karakter kedisiplinan terlihat ketika siswa tidak terlambat masuk kelas dan telah siap mengikuti proses pembelajaran PAI. Siswa juga antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran, terlihat ketika guru menyuruh siswa untuk maju memimpin do a memulai pelajaran, siswa tersebut langsung maju ke depan kelas untuk memimpin do a dan diikuti seluruh siswa secara bersama-sama. 58 Selain itu proses penerapan kedisiplinan juga terlihat ketika siswa telah menyelesaikan tugas secara tepat waktu. Akan tetapi yang menjadi kendala dan menghambat proses pembelajaran adalah adanya sebagian siswa yaitu kurang lebih 10 orang siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan membuat suasana gaduh di dalam kelas. Untuk itu guru pun langsung menyuruh siswa tersebut maju ke depan kelas, dan menanyakan alasan mereka tidak mengerjakan tugas. Alasan mereka tidak mengerjakan tugas dengan tepat waktu yaitu karena lupa, tidak mempunyai buku, malas, tugas yang diberikan guru cukup banyak. 59 Pada proses pembelajaran PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta, diampu oleh dua orang guru yaitu bapak Wili Lasiman mengampu pada kelas VIII H, VIII I dan VIII J, sedangkan bapak 58 Hasil observasi pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 09.00 di kelas VIII J pada saat pembelajaran PAI. 59 Hasil wawancara pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 09.45 dengan Krismonika, selaku siswa kelas VIII J di SMP N 15 Yogyakarta. 70

Machsun mengampu pada kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G. Dengan adanya dua orang guru pengampu mata pelajaran PAI pada kelas VIII tersebut, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan masing-masing guru akan berbeda dari segi strategi dan metode yang digunakan, terutama dalam proses penerapan kedisiplinan dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, berikut ini hasil observasi dari proses penerapan karakter kedisiplinan dalam pembelajaranpai di kelas VIII A dan VIII B yang diampu oleh Bapak Machsun. Pada kegiatan awal, sebelum memasuki kelas, siswa menyambut guru yang datang dengan sikap 3S yaitu senyum, salam dan sapa, serta mencium tangan bapak guru. Guru pun merasa senang dengan sambutan siswa yang antusias tersebut. 60 Adapun dalam proses pembelajaran di dalam kelas, siswa menunjukkan sikap disiplinnya dengan masuk kelas tidak terlambat, sehingga ketika guru masuk kelas, siswa pun segera mengikuti masuk kelas. Dalam proses pembelajaran, siswa juga mengikuti prosedur pembelajaran dengan tertib, yaitu dengan mendengarkan penjelasan guru dengan tenang. Selain itu dalam mengerjakan tugas, sebagian besar siswa telah mengerjakan tugas yang diberikan guru, meskipun hanya satu atau dua orang yang masih lupa dan malas untuk mengerjakan tugas. Akan 60 Hasil observasi pada hari Jum at, 23 November 2012 pukul 08.20 di depan kelas VIII B di SMP N 15 Yogyakarta. 71

tetapi guru segera menegur dan menasehatinya, agar tidak mengulanginya lagi. 61 Dan apabila sudah ditegur dan dinasehati, sikap anak tetap tidak mau berubah atau tetap tidak mau mengerjakan tugas, maka guru pun segera memberikan tugas untuk menghafal surat-surat pendek. Selanjutnya apabila siswa tetap tidak mau mengerjakan tugas, maka akan mendapat bimbingan langsung dari wali kelas dan guru BK. 62 Dengan melihat dan mengamati proses pembelajaran PAI di kelas VIII I dan VIII J dengan guru pengampu Bapak Wili Lasiman dan pada kelas VIII A dan VIII B dengan guru pengampu Bapak Machsun, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan masing-masing guru berbeda dalam menggunakan strategi dan metode pembelajaran, karena harus disesuaikan dengan keadaan fisik dan psikologi siswa. Menurut saya, untuk membentuk kedisiplinan siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran PAI harus dengan cara yang tegas. Karena sebagian besar siswa yang berada di kelas rendah seperti kelas VIII I dan VIII J, siswa yang cenderung yang bibitnya sudah jelek. Sehingga perlu ekstra sabar dan tegas dalam menghadapi siswa tersebut. 63 Dari hasil wawancara dengan Bapak Wili Lasiman dan observasi langsung pada pembelajaran PAI di kelas VIII I dan VIII J, terlihat bahwa 61 Hasil observasi pada hari Jum at, 23 November 2012 pukul 08.20-09.40 di kelas VIII B dan pukul 09.55-11.15 di kelas VIII A pada waktu pembelajaran PAI. 62 Hasil wawancara pada hari Kamis, 29 November 2012 pukul 10.00 dengan Machsun, S.Ag., selaku guru PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta. 63 Hasil wawancara pada hari Jum at, 1 November 2012 pukul 11.15 dengan Drs.Wili Lasiman, M.A., selaku guru PAI kelas VIII di SMP N 15 Yogyakarta. 72