0 A DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / HARGA NILAI SISA BUKU FISKAL METODE PENYUSUTAN / AMORTISASI KELOMPOK / JENIS HARTA TAHUN PEROLEHAN AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI FISKAL TAHUN INI PEROLEHAN (RUPIAH) (RUPIAH) KOMERSIAL FISKAL (RUPIAH) HARTA BERWUJUD Kelompok : Kelompok : Kelompok : Kelompok : KELOMPOK BANGUNAN Permanen Permanen : JUMLAH PENYUSUTAN FISKAL............................ Ø JUMLAH PENYUSUTAN KOMERSIAL........................ Ø SELISIH PENYUSUTAN ( PINDAHKAN KE FORMULIR 77-I ANGKA HURUF i ATAU ANGKA 6 HURUF a)............. Ø HARTA TAK BERWUJUD Kelompok : Kelompok : Kelompok : Kelompok : Kelompok Lain-lain JUMLAH AMORTISASI FISKAL.......................... R JUMLAH AMORTISASI KOMERSIAL.......................... Ø SELISIH AMORTISASI ( PINDAHKAN KE FORMULIR 77-I ANGKA HURUF j ATAU ANGKA 6 HURUF b)........... Ø CATATAN...,
0 A PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL UNTUK DAN BERJALAN N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : KERUGIAN DAN PENGHASILAN NETO FISKAL KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL NO () TAHUN RUPIAH TH. TH. TH. TH. TH. TH. ( INI) (TAHUN BERJALAN) (RUPIAH) (RUPIAH) (RUPIAH) (RUPIAH) RUPIAH *) RUPIAH **) () () () () (6) (7) (8) (9) dst J U M L A H JML..., *) PINDAHKAN JUMLAH KOLOM INI KE FORMULIR 77 HURUF A ANGKA **) PINDAHKAN JUMLAH KOLOM INI KE FORMULIR 77 HURUF E ANGKA BUTIR b
PERNYATAAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA A NPWP: Nama : I DAFTAR PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA No Nama Alamat NPWP/ Tax Identification Number Kegiatan Usaha Bentuk Hubungan dengan Wajib Pajak II RINCIAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA No Nama Mitra Transaksi Jenis Transaksi Nilai Transaksi Metode Penetapan Harga yang digunakan Alasan Penggunaan Metode JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI,
PERNYATAAN TRANSAKSI DALAM HUBUNGAN ISTIMEWA A- N P W P : NAMA WAJIB PAJAK / BUT : I DOKUMENTASI PENETAPAN HARGA WAJAR TRANSAKSI Berikut catatan-catatan khusus yang kami buat untuk mendukung bahwa transaksi yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah sesuai dengan prinsip kewajaran (arm s length principle ) dan kelaziman. Mengenai Gambaran Perusahaan Secara Rinci Bahwasannya kami telah membuat catatan tentang : Struktur kepemilikan yang menunjukkan keterkaitan antara semua perusahaan dalam satu kelompok perusahaan multinasional. Struktur organisasi perusahaan Wajib Pajak. Aspek-aspek operasional kegiatan usaha Wajib Pajak termasuk rincian fungsi-fungsi yang diselenggarakan oleh unit-unit yang berada dalam organisasi perusahaan Wajib Pajak. Gambaran Lingkungan Usaha Secara Rinci. Mengenai Transaksi Bahwasannya kami telah membuat catatan tentang : Transaksi Wajib Pajak dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi Wajib Pajak dengan perusahaan yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa atau informasi mengenai transaksi pembanding. Dalam hal Wajib Pajak bertindak sebagai pihak yang menjual, menyerahkan atau meminjamkan dalam transaksi-transaksi sebagaimana disebutkan di atas, kami telah menyelenggarakan catatan sebagai berikut: - - Kebijakan penentuan harga dan daftar harga selama (lima) tahun terakhir Rincian biaya pabrikasi atau harga perolehan atau biaya penyiapan jasa. Mengenai Catatan Hasil Analisis Kesebandingan Bahwasannya kami telah membuat catatan tentang : Karakteristik dari produk (barang, jasa, pinjaman, instrumen keuangan, dan lain-lain) yang ditransaksikan. Analisis fungsional yang menjadi dasar pertimbangan dilakukannya transaksi antara Wajib Pajak dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, semua risiko-risiko diasumsikan dan aktiva-aktiva digunakan dalam transaksi tersebut. Kondisi-kondisi ekonomi pada saat terjadinya transaksi. Syarat-syarat transaksi-transaksi (terms of transactions ), termasuk juga perjanjian sesuai kontrak antara Wajib Pajak dengan pihak-pihak yang masih mempunyai hubungan istimewa di luar negeri. Strategi bisnis Wajib Pajak pada saat melakukan transaksi affiliasi. Mengenai Catatan Mengenai Penentuan Harga Wajar Bahwasannya kami telah membuat catatan tentang : Metodologi penentuan harga yang diterapkan oleh Wajib Pajak, yang menunjukkan bagaimana harga yang wajar diperoleh, dan alasan metode tersebut dipilih dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Data pembanding yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk menentukan harga transfer. Aplikasi metodologi penentuan harga transfer dan penggunaan data pembanding dalam penentuan harga transfer..., WAJIB PAJAK/KUASA
PERNYATAAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MERUPAKAN PENDUDUK NEGARA TAX HAVEN COUNTRY A- NPWP: Nama : I DALAM HAL WAJIB PAJAK DALAM INI MELAKUKAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MERUPAKAN PENDUDUK NEGARA TAX HAVEN COUNTRY No Nama Mitra Transaksi Jenis Transaksi Negara Nilai Transaksi II PENETAPAN NILAI TRANSAKSI DI ATAS, DITETAPKAN DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA.., ( ) JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI
0 DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL A N P W P : NAMA WAJIB PAJAK :. DALAM HAL PERUSAHAAN MENDAPAT FASILITAS PERPAJAKAN DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL, JELASKAN : a. SURAT PERSETUJUAN KETUA BKPM b. SURAT KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR :. NOMOR :. TANGGAL :. TANGGAL :.. a. JUMLAH PENANAMAN MODAL YANG DISETUJUI :. DALAM VALAS : a. EQUIVALEN Rp. : a *). DALAM Rp. : a. JUMLAH Rp. : a b. PENANAMAN MODAL : BARU PERLUASAN c. DI BIDANG DAN/ ATAU DAERAH : d. FASILITAS YANG DIBERIKAN : PENGURANGAN PENGHASILAN NETO PENYUSUTAN / AMORTISASI DIPERCEPAT KOMPENSASI KERUGIAN TAHUN PENGURANGAN 0 % TARIF PPh ATAS DIVIDEN YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM LUAR NEGERI. REALISASI PENANAMAN MODAL a. TAHUN INI : Rp. a b. S.D TAHUN INI : Rp. b. SAAT MULAI BERPRODUKSI KOMERSIAL (SMBK) TANGGAL :. FASILITAS PENGURANGAN PENGHASILAN NETO : TAHUN KE a b Rp. **) (% X REALISASI PENANAMAN MODAL S.D. SMBK) *) DENGAN KURS YANG SEBENARNYA BERLAKU PADA, SAAT TRANSFER DANA KE REKENING PERUSAHAAN **) PINDAHKAN JUMLAH ANGKA b KE FORMULIR 77-I ANGKA 7 KOLOM ()
0 DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN A N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : JUMLAH NO ALAMAT CABANG UTAMA NPWP LOKASI CABANG PEMBANTU () () () () 6 7 8 9 0 6 7 8 9 0 dst. APABILA TIDAK MENCUKUPI DAPAT DIGANDAKAN,
0 PERHITUNGAN PPh PASAL 6 AYAT () 6A N P W P : NAMA WAJIB PAJAK / BUT :..... 6. PENGHASILAN NETO KOMERSIAL : (BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN) PENYESUAIAN FISKAL : a. POSITIF : Rp. b. NEGATIF : Rp. c. JUMLAH (a b) : PENGHASILAN NETO FISKAL : ( +/- c) PAJAK PENGHASILAN BADAN TERUTANG :. DASAR PENGENAAN PPh PASAL 6 AYAT () : ( - ) PPh PASAL 6 AYAT () : a TERUTANG : *) % X JUMLAH ANGKA b TIDAK TERUTANG, KARENA : c KETENTUAN PB INDONESIA - d DITANAMKAN KEMBALI SELURUHNYA DI INDONESIA PADA PERSEROAN TERBATAS (PT) BARU : **) NPWP : e ALAMAT : f g KOTA : KODE POS : h RUPIAH PENUH, *) TARIF 0% ATAU TARIF PB **) LAMPIRAN BUKTI REALISASI PENANAMAN KEMBALI
0 KREDIT PAJAK LUAR NEGERI 7A N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : NO. NAMA PEMOTONG PAJAK ALAMAT JENIS PENGHASILAN JUMLAH NETO (RUPIAH) PAJAK YANG TERUTANG / DIBAYAR DI LUAR NEGERI RUPIAH VALAS KREDIT PAJAK YANG DAPAT DIPERHITUNGKAN (RUPIAH) () () () () () (6) (7) (8),.... 6. 7. 8. 9. 0. JUMLAH JML, DIISI DENGAN RINCIAN PER BUKTI PEMOTONGAN / PEMBAYARAN PAJAK. KOLOM (6) RUPIAH DIISI DENGAN NILAI KONVERSI DARI ANGKA DALAM KOLOM (7) VALAS DENGAN MENGGUNAKAN KURS PAJAK YANG BERLAKU PADA TANGGAL PEMBAYARAN / TERUTANGNYA PAJAK DI LUAR NEGERI. KREDIT PAJAK YANG DAPAT DIPERHITUNGKAN PADA KOLOM (8) DIHITUNG BERDASARKAN METODE ORDINARY CREDIT PER COUNTRY BASIS. PINDAHKAN HASIL PENJUMLAHAN KOLOM (8) KE FORMULIR 77 HURUF C ANGKA 8.b. PINDAHKAN HASIL PENJUMLAHAN KOLOM () KE FORMULIR 77-I Nomor. JIKA FORMULIR INI TIDAK CUKUP, DAPAT DIGANDAKAN SESUAI KEBUTUHAN.