Menjadi Murabbi Itu Mudah



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Islam yang sedang berkembang di Indonesia. PKS tergolong partai baru yang

Intisari Buku. Tarbiyah Siyasiyah. Bersama Dakwah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Online. Penjurusan Studi & Karir. Jl. Bhisma Raya 19, Kota Bogor Telp

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepercayaan. apakah akan mempercayai orang tersebut atau tidak saat menjalin interaksi.

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dasawarsa ini perkembangan organisasi, semakin pesat, baik

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa KAMMI telah melakukan beberapa hal terkait dengan strategi

BAB 4 BERPIKIR POSITIF

2

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. analisis sesuai dengan fokus penelitian kali ini yaitu sebagai berikut:

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

MENGENAL TIPE KONSUMEN

PROFIL TENDEM FASILITATOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, yaitu meliputi pendekatan, subyek penelitian, proses dan teknik

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat)

BAB VI PENUTUP. Perkembangan Pondok Pesantren Hidayatullah ditandai dengan berdirinya

Siap Hadapi Kerugian dalam Trading

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Guru memegang peranan penting terhadap keberhasilan belajar siswa,

SITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV ANALISIS UPAYA REMAJA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN MELALUI KEGIATAN SHALAWAT JAM IYYAH SIMTUDURAR DI DESA JREBENGKEMBANG KECAMATAN

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan berkompeten. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Sebuah perubahan apapun bentuknya, senantiasa akan mengacu

RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI SEKITAR KAMPUS MAGELANG DENGAN HOTSPOT AREA

HALAQAH SEBAGAI MODEL BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN MUSLIM (Studi Etnografis pada Komunitas Jama ah Tarbiyah di Kota Purwokerto)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Faktor yang mempengaruhi perolehan suara PKS Klaten pada Pemilu 1999,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik, manusia yang berbudaya dan berkepribadian baik. Pendidikan yang baik

Surat Perjanjian Kerja Sama Terkait Program Pemagangan Keterampilan Orang Asing (Contoh)

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON BELAJAR ALKITAB DAN BERDOA (Ada Surat untuk Anda) 13 Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif

Mei 2017 Undangan Doa Topik: Formasi Spiritual Menyediakan Ruang Bagi Tuhan 11 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

6 Tipe Konsumen Dan Cara Melayaninya

PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH. Manjilala

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas manusia itu sendiri. Untuk terus dapat melangsungkan hidupnya,

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V KESIMPULAN. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui inti dari proses integrasi antara

Pendahuluan. Mulai dari masalah keuangan, karier, bisnis, relationship, kesehatan, dan apa pun yang jadi masalah Anda saat ini.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Itan Tanjilurohmah,2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Karir dalam

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Cat Steven, Masuk Islam Saat di Puncak Ketenaran

HUMAS PEMERINTAH Penulis: : Betty Wahyu Nilla Sari, S.T.P.

An Introduction. prepared by jimmy hasugian Kontinum Kematangan

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEMASUKI DUNIA KERJA DAN SUKSES BERKARIR Di Sampaikan oleh Tejonurseto, M.Pd Pada pelatihan Soft skill LPPMP UNY 5 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB V. Penutup. Pada awal tahun 2000 thibbun nabawi mulai tumbuh dan berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan bunyi yang disebut dengan bahasa. laku bahkan kebiasaan-kebiasaan tokoh idolanya sendiri. Seperti misalnya jika

PROGRAM WAKAF TANAH RUMAH TAHFIDZ AL KAYYIS YAYASAN CERDAS BERSAMA

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

Mengapa Al-Quran Diturunkan Berbahasa Arab

POLITIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

BAB VII HUBUNGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

juga kelebihan yang dimiliki

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses

MAKALAH AGAMA ISLAM I IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN. Diajukan sebagai tugas mata kuliah. Agama Islam I

MENULIS ITU BERCERITA!

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

Menyiapkan Presentasi Usaha.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu hubungan keterbukaan diri dalam Ta aruf dengan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Transkripsi:

Judul Buku : Penulis : Muhammad Rosyidi Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo Cetakan Ke : 1 Tahun Terbit : Jumadatas Tsaniyah 1431 H/Juni 2010 Tebal Buku : xiv + 154 halaman Aga Sekamdo pernah mengkomparasikan pertumbuhan kader Ikhwanul Muslimin di Mesir dan Partai Keadilan di Indonesia. Keduanya memiliki sistem kadersisasi yang serupa; halaqah. Pada tahun 1954 (sekitar dua dasawarsa efektif kaderisasi) anggota Ikhwan telah mencapai 3 juta kader. Sedangkan pertumbuhan PK (kini PKS) jauh di bawah itu. Lalu, ia menyimpulkan: ada masalah dengan kaderisasi harakah di Indonesia ini. Salah satu permasalahan serius kaderisasi dengan sistem halaqah adalah murabbi. Jika sebuah harakah hendak mencapai pertumbuhan kader yang tinggi dengan sistem ini, ia harus menyediakan murabbi dalam jumlah yang signifikan. Rekrutmen yang masif tidak akan berarti banyak jika setelahnya tidak di-follow up-i dengan halaqah karena kurangnya Murabbi. Tapi inilah permasalah yang menggejala hingga kini.

Usia tarbiyah yang lama bukan jaminan bahwa seorang kader siap menjadi murabbi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak kader lama yang tidak kunjung siap menjadi murabbi. Ada pula yang terpaksa dalam ketidaksiapan. Jika kemudian ia belajar tentu akan menjadi lain ceritanya. Namun keterpaksaan itu sering berujung pada "pembubaran halaqah". Buku yang ditulis oleh Muhammad Rosyidi berusaha menyajikan solusi untuk menjawab permasalahan di atas. Judulnya yang menarik, mengajak kita optimis bahwa menjadi murabbi itu tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan persepsi awal yang mencerahkan ini, diharapkan kader dakwah siap diamanahi menjadi murabbi, siap memulai halaqah, dan sambil berjalan diharapkan terus meningkatkan kafaah-nya sebagai murabbi agar halaqahnya berjalan efektif. Mengapa Tidak Menjadi Murabbi? Ada enam alasan mengapa kader dakwah ragu untuk menjadi murabbi yang direkam dalam buku Menjadi Murabbi Itu Mudah. Alasan-alasan itu adalah merasa belum siap, merasa belum pantas, merasa tidak cocok, belum mendapatkan kelompok binaan, sibuk, atau trauma pengalaman. Alasan yang pertama bisa dijawab dengan langsung menjadi murabbi, tanpa membayangkan hal yang belum terjadi. Action! Untuk ketidaksiapan teknis ketika mengisi halaqah,

Muhammad Rosyidi memberikan tips: cermati murabbi mengisi halaqah dari awal sampai akhir, jiplak saja. Selebihnya konsultasikan ke murabbi. Alasan kedua, merasa tidak pantas, harus segera diatasi. Pertama, pahamkan diri bahwa seorang yang berdakwah tidak harus menunggu sempurna. Sambil terus memperbaiki diri. Para sahabat Nabi langsung mendakwahkan apa yang mereka terima dari Rasulullah, tanpa menunggu semua surat Al-Qur'an turun lengkap. Kedua, buat target kapan pantas jadi murabbi. Kekurangan yang telah disadari harus dibenahi dalam tenggang waktu tertentu. Jika tak ada waktu yang bisa dijadikan batasan sampai pantas, barangkali alasan yang sebenarnya adalah ketidakmauan atas nama ketidakpantasan. Merasa tidak cocok biasanya menimpa kader yang nervous bicara di depan orang banyak, atau kurang menguasai materi. Banyak juga keraguan ini menimpa mereka yang pernah gagal menjadi murabbi. Saran dalam buku Menjadi Murabbi itu Mudah adalah dengan memberanikan diri menjadi murabbi. Jangan pernah merasa tidak cocok kalau hanya pernah gagal satu atau dua kali. Sambil terus meng-up grade diri sebagai langkas antisipasi. Alasan keempat bisa dijawab secara personal, kelompok tarbawi, atau struktur. Secara personal berarti meningkatkan kemampuan rekrutmen, berupaya melakukan dakwah fardiyah. Secara kelompok, ini bisa disikapi dengan

menggelar rekrutmen yang difasilitasi murabbi. Tentu adanya peran struktur menjadi solusi yang lebih baik. Misalnya dengan adanya bursa murabbi dan mutarabbi di samping secara berkala menggelar acara-acara rekrutmen. Untuk alasan sibuk, justru murabbi adalah tugas yang biasa dijalankan dengan baik oleh mereka yang terbiasa sibuk. Kesulitan waktu bisa diatasi dengan mengkomunikasikan kepada struktur sehingga murabbi yang bisa di satu waktu dipertemukan dengan mutarabbi yang bisanya juga di waktu itu. Sedangkan trauma pengalaman biasanya dialami oleh mereka yang pernah "ditinggalkan" mutarabbi. Bisa jadi karena sikapnya yang berbeda dalam masalah khilafiyah. Seharusnya kegagalan tidak menjadikan kader trauma untuk memegang halaqah lagi. Justru dengan banyaknya pengalaman ia akan menjadi expert. Maka solusinya adalah, lakukan. Do it! Karena Menjadi Murabbi itu Luar Biasa Motivasi itu penting. Dan motivasi berangkat dari pemahaman yang benar. Menjadi murabbi itu luar biasa. Banyak keutamannya. Kesiapan kader untuk menjadi murabbi akan semakin kokoh jika ia memiliki motivasi tinggi di samping keberhasilannya menepis keraguan-keraguan di atas.

Pada bab 3 dan 5, Muhammad Rosyidi menguraikan bahan motivasi itu. Bahwa kita perlu memahami status murabbi dan untungnya menjadi murabbi. Keduanya bahkan diletakkan sebelum alasan tidak menjadi murabbi pada bab 6. Setidaknya, ada hal yang dijelaskan dalam buku Menjadi Murabbi Itu Mudah terkait status Murabbi. Pertama, murabbi itu menyambung mata rantai dakwah. Tanpa murabbi dakwah akan terputus. Dan jangan sampai kita termasuk pemutus mata rantai itu. Kedua, menjadi murabbi berarti berkontribusi bagi dakwah. Kontribusi yang teramat besar nilainya bagi seorang kader dakwah. Kontribusi spesial. Apapun amanah kader di dalam struktur atau wajihah, menjadi murabbi adalah amanah utama yang tidak boleh dikesampingkan. Ketiga, tidak adaoutsorcing dalam menjadi murabbi. Jadi seorang ikhwah tidak boleh berpikir; saya merekrut saja, biar orang lain yang membina. Saya di struktur saja, atau mengisi taklim saja, biar saya wakilkan halaqah kepada ikhwah lainnya. Sedangkan untungnya menjadi murabbi diuraikan dalam bab 5 sebagai berikut: memperoleh pahala sebagai dai, mendapatkan multi level pahala, menjadi lebih memahami tarbiyah, termotivasi untuk terus meningkatkan amal, menjadi sarana pendewasaan diri, dan aplikasi taawun.

Segera Menjadi Murabbi, Siapkan Mental, Pilih Gaya Sendiri! Cara terbaik menjadi murabbi adalah memulainya. Maka motivasi yang telah ada harus segera menemukan krannya. Action. Bisa jadi halaqah itu murni baru, bisa jadi ia lanjutan dari taklim rutin yang di-khas-kan, atau yang lainnya. Sambil jalan murabbi baru perlu mensetting mentalnya. Bahwa murabbi itu pantang menyerah, bersikap tenang, dan bijak menyikapi realitas binaan. Tidak menyerah meski hujan datang, tetap datang. Tidak menyerah meski lelah. Tetap tenang meskipun barangkali ada tetangga yang bertanya ada cara apa. Tetap tenang meskipun ada peserta yang di awal halaqah bertanya yang menyulitkan. Bijak menyikapi realitas binaan yang berbeda latar belakang maupun sangat tidak ideal dalam Islam. Murabbi perlu bijak, karena mereka masih baru. Dalam menyampaikan materi, kita bisa memilih gaya kita sendiri. Bisa gaya tekstual dengan cara membacakan materi halaqah. Bisa gaya multimedia dengan membawa laptop dan menyajikan materi dalam bentuk powerpoint. Bisa gaya mengkaji kitab, dengan membaca kitab lalu menguraikan sendiri penjelasannya. Atau gaya paparan dengan cukup menuliskan rasmul bayan lalu menjelaskannya.

Masih banyak tips-tips berikutnya dalam mengelola halaqah dalam buku. Membaca buku ini, insya Allah menjadi pencerahan dan penyemangat bagi calon murabbi bahwa. Meski demikian, buku ini juga perlu dibaca para murabbi sebagai upaya in'asy, pengembangan, peningkatan, dan up-grade kualitas. Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin]