Dr. Luwiharsih, MSc Komisi Akreditasi RS. 18 Maret 2020

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR PPI 1 PPI 1.1 PPI 2 PPI 3 PPI 4 PPI 5 PPI 6 PPI 6.1

FOKUS AREA : Program kepemimpinan dan koordinasi (PPI 1; 2;

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAB 2 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

PPI TELUSUR SKO R 1 MATERI Pembentukan Tim PPI, pengorganisasian, operasional, program kerja, pelaksanaannya

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT...

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

dr. Luwiharsih,MSc Komisi Akreditasi Rumah Sakit

IMPLEMENTASI STANDAR : SKP, HPK, PPI SESUAI SNARS. Patricia Suti Lasmani

BAB II PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

pola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

RSCM KEWASPADAAN. Oleh : KOMITE PPIRS RSCM

Peranan KARS dalam mengatasi Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit. Dr Henry Boyke Sitompul,SpB Komisi Akreditasi Rumah Sakit

LAPORAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN SEMINAR NASIONAL III AKREDITASI RUMAH SAKIT 8 9 AGUSTUS 2017

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

BAB 4 PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

BAB 7 MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

SASARAN Semua Tenaga Pelayanan Kesehatan, Dokter, Perawat, Bidan. METODE Ceramah, Diskusi, Demonstrasi, Kunjungan lapangan, Praktek

PENDAHULUAN. dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk Prosedur Khusus di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI YUDHA

KERANGKA ACUAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RSIA ANUGRAH KUBURAYA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RSU AULIA BLITAR

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

PROGRAM NASIONAL (PROGNAS)

SASARAN I: PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI

HIV/AIDS 1 : 2 : 3 : 4 : ( PPRA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat. lantai makanan dan benda-benda peralatan medik sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan. kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit memiliki peran penting

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

BAB I PENDAHULUAN. maupun tidak langsung kematian pasien. Infeksi nasokomial ini dapat berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN (PAP)

CHECK LIST TELAAH DOKUMEN HAK PASIEN DAN KELUARGA v

SKENARIO TELUSUR RS... (..TT) UNTUK SURVEIOR KEPERAWATAN. Survei tanggal.. No. UNIT PELAYANAN OBSERVASI MATERI WAWANCARA DOKUMEN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit infeksi dan penyakit menular merupakan masalah yang masih dihadapi oleh negara-negara berkembang.

Laporan bulanan PPI Bulan September

BAB 5 PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

TATA KELOLA RUMAH SAKIT (TKRS)

LAPORAN KOMITE PPI TRIWULAN PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM HAMBA KABUPATEN BATANG HARI BULAN APRIL S.D JUNI 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2016 di Unit Bedah

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE)

PERAN DIREKTUR RS DAN KETUA TIM AKREDITASI DALAM PERSIAPAN AKREDITASI RS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM) Djoti Atmodjo

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA. Dr.dr.Sutoto,M.Kes**

BAB I PENDAHULUAN. infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia. Tuberculosis menyebabkan 5000 kematian perhari atau hampir 2 juta

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airbone,

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi (Hanafiah & Amir,

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

C. TUJUAN 1. TujuanUmum : Untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien

BAB I PENDAHULUAN. maka pada tahun 1976 Join Commission on Acreditation of Health Care

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keselamatan pasien (Patient Safety) adalah isu global dan nasional bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

RSU MITRA SEJATI PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. (World Health Organization (WHO), 2011). Menurut survei di Inggris,

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

RAPAT DENGAR PENDAPAT KEMENKES DENGAN PANJA KESEHATAN HAJI KOMISI IX DPR - RI

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT. Halaman 1 dari 5. No. Dokumen... No. Revisi... RS ADVENT MANADO. Ditetapkan,

PANDUAN PENILAIAN SURVEI

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung ataupun tidak langsung dengan mikroorganisme dalam darah dan saliva pasien.

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)

PROGRES DOKUMEN POKJA KKS ( KOMPETENSI DAN KEWENANGAN STAF )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan di berbagai belahan dunia dan merupakan risiko terhadap sistem

INSTRUMEN AKREDITASI RUMAH SAKIT STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. (Permenkes RI No. 340/MENKES/PER/III/2010). Dalam memberikan

KOMITE PPI RSUD KABUPATEN BULELENG TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

PROGRAM KERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BAB I PENDAHULUAN. serta pengobatan penyakit banyak digunakan alat-alat ataupun benda-benda

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

- 1 - KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TAMAN HUSADA BONTANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

SASARAN, STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN PENILAIAN SASARAN I: PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI

20 STANDAR, 70 ELEMEN PENILAIAN. dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Lampiran 1 LEMBAR OBSERVASI

EPIDEMIOLOGI HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTION ( HAIS )

Ventilator Associated Pneumonia

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan

Pedoman Surveilans dan Respon Kesiapsiagaan Menghadapi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-COV) untuk Puskesmas di Kabupaten Bogor

Transkripsi:

U Dr. Luwiharsih, MSc Komisi Akreditasi RS

dr Luwiharsih, MSc 15 Agustus 2019 2

JABATAN SEKARANG : Ka Divisi Diklat KARS, sejak tahun 2011 Surveior akreditasi, sejak 1995 Pembimbing akreditasi, sejak 1995 Dewan Penilai, sejak 2015 15 Agustus 2019 3

Sasaran Keselamatan Pasien SKP 5 SNARS edisi 1.1 Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Standar Manajemen RS ARK, AP, PAP MFK, PPI Program Nasional Integrasi Pendidikan Kesehatan Dalam Pelayanan di RS ``````

Tetesan kecil cairan (droplet) yg disebarkan orang yg terkena, kontak dengan sekresi pernapasan pasien, Mode penularan Covid-19: permukaan dan peralatan yg terkontaminasi. Penularan dari hewan dan dari orang ke orang. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. (Pedoman PPI Covid-19 Kemenkes RI)

WHO is considering airborne precautions for medical staff after a new study showed the coronavirus can survive in the air in some settings. The coronavirus can go airborne, staying suspended in the air depending on factors such as heat and humidity, WHO officials said. PUBLISHED MON, MAR 16 202012:24 PM EDTUPDATED TUE, MAR 17 2020 12:00 AM EDT (CNBC)

Definisi KLB Jika ditemukan satu kasus konfirmasi COVID-19 maka dinyatakan sebagai KLB. (Pedoman PPI Covid-19 Kemenkes)

COVID-19 Outbreak di masyarakat Outbreak di RS RS perlu mempunyai disaster plan RS mempunyai Skenario penempatan pasien MFK 6 PPI 8.3

Standar MFK 6 RS mengembangkan, memelihara, program manajemen disaster untuk menanggapi keadaan disaster dan bencana alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi dimasyarakat

Bencana alam DISASTER/ BENCANA Bencana non alam Wabah

ELEMEN PENILAIAN 1. RS mempunyai regulasi manajemen disaster meliputi a) sampai i) di maksud dan tujuan. (R) 2. 3. RS mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar seperti keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan. (D,W) RS telah melakukan self assessment kesiapan menghadapi bencana dengan menggunakan hospital safety index dari WHO. (D,W) 4. Instalasi gawat darurat telah mempunyai ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W)

REGULASI MANAJEMEN DISASTER : a) menentukan jenis, kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman dan kejadian b) menentukan integritas struktural di lingkungan pelayanan pasien yang ada dan bila terjadi bencana c) menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut c) menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian d) mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber alternatif e) mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu kejadian f) mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggung jawab staf selama kejadian (juga lihat MFK 11.1 EP 4)

Standar PPI 8.3 Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan sebuah proses untuk menangani lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi air borne. 24-25 September 2019

Elemen penilaian PPI 8.3 Telusur Skor 1. Rumah sakit R Regulasi tentang skenario penempatan 10 TL menetapkan regulasi bila pasien bila terjadi ledakan pasien - - terjadi ledakan pasien (outbreak) dngn penyakit infeksi air 0 TT (outbreak) penyakit infeksi air borne (lihat juga PPI 8). (R) borne --> Skenario penempatan pasien bila terjadi ledakan pasien dng kasus Covid-19 Lihat juga MFK 6 tentang disaster plan 24-25 September 2019

Elemen penilaian PPI 8.3 Telusur Skor 2. Rumah sakit menyediakan D Bukti skenario penempatan 10 TL ruang isolasi dengan tekanan negative (ventilasi mekanik dan pasien bila terjadi outbreak 5 0 TS TT alami) bila terjadi ledakan O Lihat ketersediaan ruang isolasi pasien (outbreak) sesuai dengan tekanan negatif, bila dengan peraturan terjadi ledakan pasien perundangan. (D,O,W) W Komite/Tim PPI IPCN IPCLN Kepala/staf rawat inap 24-25 September 2019

Elemen penilaian PPI 8.3 Telusur Skor 3. Ada bukti dilakukan edukasi D Bukti pelaksanaan edukasi staf 10 TL kepada staf tentang tentang pengelolaan pasien 5 TS pengelolaan pasien infeksius infeksius jika terjadi ledakan 0 TT jika terjadi ledakan pasien pasien (outbreak) penyakit (outbreak) penyakit infeksi air infeksi air borne borne. (D,W) W Komite/Tim PPI IPCN IPCLN Kepala/staf rawat inap 24-25 September 2019

DOKUMEN RESMI Per 16 Maret 2020 Strategi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Berkaitan dengan Pelayanan Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk Novel Coronavirus (COVID-19) Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-3 0 Modul 3: PPI dalam konteks COVID-19 Kewaspadaan standar, kewaspadaan berdasar transmisi & rekomendasi khusus COVID-19 Bahan ajar ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Tjioe Lukas Nugroho dari Infection Prevention and Control (IPC) for Novel Coronavirus (COVID-19), 2020. WHO tidak bertanggung jawab atas isi atau keakuratan dari terjemahan ini. Bilamana terjadi ketidakkonsistenan antara versi Bahasa Inggris dengan versi Bahasa Indonesia, maka yang akan dipakai sebagai acuan adalah versi bahasa Inggris sebagai versi yang asli dan mengikat. WHO IPC Technical and Clinical Unit Translated into Indonesian by Tjioe Lukas Nugroho, from *Infection Prevention and Control (IPC) for Novel Coronavirus (COVID-19), 2020*. WHO is not responsible for the content or accuracy of this translation. In the event of any inconsistency between the English and the Indonesian, the original English version shall be the binding and authentic version.

1.Menjalankan langkah-langkah pencegahan standar untuk semua pasien a. Kebersihan tangan (SKP 5 EP 1,2,3,4,5,6 dan PPI 9 EP 1,2,3,4) b. Kebersihan pernapasan (etika batuk/bersin) (Edukasi PPI 11 EP 1,2,3,4) c. APD sesuai risiko (PPI 9.1 EP 1,2,3,4) d. Praktik suntikan yang aman (PPI 7), manajemen benda tajam (PPI 7.5) dan pencegahan luka dengan aman (PPI 6)

1.Menjalankan langkah-langkah pencegahan standar untuk semua pasien e. Penanganan, pembersihan dan disinfeksi peralatan perawatan pasien dengan aman (PPI 7.1 EP 1 dan 2; PPI 7.2 EP 1,2,3,4; PPI 7.2.1) f. Membersihkan lingkungan (PPI 5 EP 1 program PPI; ) g. Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman (PPI 7.1 EP 1 dan EP 3; PPI 7.3 dan PPI 7.3.1) h. Pengelolaan limbah (PPI 7.4; PPI 7.4.1; PPI 7.5)

Sistem manajemen data INTEGRASI KEGIATAN DNG PMKP (PPI 6.1, 10) SDM : - Komite/Tim PPI (PPI 1) - IPCN (PPI 2) - IPCLN (PPI 3) DIKLAT PPI : (PPI 11) - Staf RS - Px & pengunjung - Mhs praktik ANGGARAN (PPI 4): - APD - Desinfectan - Diklat, - Periksa kuman ICRA (PPI 6.2, 7, 7.1) STERILISASI & LAUNDRY (PPI 7.2, 7.2.1, 7.3, 7.3.1) 24-25 September 2019 SURVEILAN CE (PPI 6 dan 6.1) PROGRAM PPI (PPI 5) HYGIENE & SANITASI (PPI 7.4, 7.5) KESEHATAN & KESELAMA TAN KERJA (PPI 5 ISOLASI, APD, HAND HYGIENE (PPI 8, 8.1, 8.2, 8.3, 9)

Standar PPI 6 Program surveilans rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar atas risiko dalam menetapkan fokus program terkait dengan pelayanan kesehatan. 24-25 September 2019

RS mengumpulkan & mengevaluasi data infeksi yg revelan dng risiko infeksi akibat tindakan & infeksi yg penting secara epidemiologis di RS meliputi: a) Saluran pernapasan, seperti prosedur & tindakan terkait intubasi, bantuan ventilasi mekanik, trakeostomi, dan lain lain b) Saluran kencing, seperti pada kateter, pembilasan urine, dan lain lain c) Alat invasive intravaskuler, saluran vena verifer, saluran vena central, dll d) Lokasi operasi, perawatan, pembalutan luka, prosedur aseptic, dll e) Penyakit dan organisme yang penting dari sudut epidemiologik, seperti multi drug resistant organism, infeksi yang virulen f) Timbulnya infeksi baru atau timbul kembalinya infeksi di masyarakat.

2. Memastikan identifikasi awal dan pengendalian sumber Penggunaan triase klinis di fasilitas layanan kesehatan untuk tujuan identifikasi dini pasien yang mengalami infeksi pernapasan akut (ARI) untuk mencegah transmisi patogen ke tenaga kesehatan dan pasien lain (ARK 1; 1.1; 1.2)

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN EDUKASI Pengumpulan data klinis Analisis data --> Dx dan masalah SLIDE dr Djoti Rencana asuhan HPK MKE SKP MIRM PPI 25

SLIDE dr Djoti Telusur & Standar proses Triage (ARK 1.1) Screening (ARK 1) AMA (ARK 4.4 dan HPK 2.3) Delay of treatment (ARK 1.3) Dilema etik (TKRS 12.2) Penanganan harta benda (HPK 1.3) Rujukan (ARK 5) Terminal (PAP 7) Pengaduan (HPK 3) 26

Pelayanan fokus pasien: MULTI PROFESI - ASUHAN EDUKASI Pengumpulan data klinis Analisis data --> Dx dan masalah SLIDE dr Djoti Rencana asuhan HPK MKE SKP MIRM PPI 27

Contoh :

Materi dr Djoti & dr Fin

Standar PAP 3 Rumah sakit menetapkan regulasi bahwa asuhan pasien risiko tinggi dan pemberian pelayanan risiko tinggi diberikan berdasar atas panduan praktik klinis dan peraturan perundanganundangan.

Pasien risiko tinggi antara lain meliputi : pasien emergensi; pasien dengan penyakit menular; pasien koma; pasien dengan alat bantuan hidup dasar; pasien immunocompromised and suppressed ; pasien dialisis; pasien dengan restraint; pasien dengan risiko bunuh diri; pasien yang menerima kemoterapi; populasi pasien rentan, lansia, anak-anak, dan pasien berisiko tindak kekerasan atau diterlantarkan; dan pasien risiko tinggi lainnya.

Pelayanan risiko tinggi antara lain meliputi: pelayanan pasien dengan penyakit menular; pelayanan pasien yang menerima dialisis; pelayanan pasien yang menerima kemoterapi; pelayanan pasien yang menerima radioterapi; pelayanan pasien risiko tinggi lainnya (misalnya terapi hiperbarik dan pelayanan radiologi intervensi).

Rumah sakit juga menetapkan risiko lain yang ada sebagai hasil tindakan atau rencana asuhan (contoh, kebutuhan mencegah trombosis vena dalam, luka dekubitus, infeksi terkait penggunaan ventilator pada pasien, cedera neurologis dan pembuluh darah pada pasien restrain, infeksi melalui pembuluh darah pada pasien dialisis, infeksi saluran/slang sentral, dan pasien jatuh (lihat SKP VI). Risiko tersebut jika ada, diatasi dan dicegah oleh edukasi staf serta regulasi yang memadai. (lihat HPK 5.2). Rumah sakit menggunakan informasi pengukuran untuk evaluasi pelayanan yang diberikan kepada pasien risiko tinggi dan diintegrasikan ke dalam program peningkatan mutu rumah sakit.

3. Menerapkan pengendalian administratif 1. Regulasi skrining dan triage (ARK 1 EP 1; ARK 1.1 EP 1; ARK 1.2 EP1) 2. Regulasi hand hygiene (SKP 4 EP 1; PPI 9 EP 1) 3. Regulasi penggunaan APD berdasarkan risiko (PPI 9.1 EP 1) 4. Regulasi proses identifikasi pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi (PAP 3 EP 1) 5. Regulasi penempatan pasien (PPI 8; 8.1; 8.2; 8.3)

REGULASI PENEMPATAN PASIEN (PPI 8,8.1,8.2,8.3) 1) Pasien dng penyakit infeksi airborne Penyediaan ruangan isolasi tekanan negatif dng ventilasi mekanis atau alami. Penempatan pasien di unit-2 pelayanan RS termasuk di IGD Penanganan dan transfer pasien dengan penyakit infeksi airborne mulai pasien masuk rumah sakit sampai pasien pulang, meninggal atau dirujuk ke luar rumah sakit (Lihat juga PAP 3.5 EP 1, 2, 3), misalnya untuk pasien Tb Prosedur kunjungan pasien

REGULASI PENEMPATAN PASIEN 2) Penyediaan ruangan dan penempatan pasien yang imunosupresi 3) Penanganan pasien penyakit airborne bila terjadi ledakan (wabah) yang meliputi penyediaan ruangan dan penempatan pasien, transfer antar unit dan keluar rumah sakit, edukasi staf tentang pengelolaan pasien penyakit infeksi airborne bila terjadi outbreak 4) Supervisi dan monitoring oleh IPCN

4. Menerapkan langkah-langkah pencegahan tambahan empiris atas kasus pasien dalam pengawasan dan konfirmasi COVID-19 a. Kewaspadaan Kontak dan Droplet - Batasi jumlah tenaga kesehatan yg memasuki kamar penderita - Batasi/larang pengunjung pasien (PPI 8 EP 1) b.kewaspadaan airborne pada prosedur yang menimbulkan aerosol (seperti intubasi trakea, ventilasi non invasive, trakeostomi, resusistasi jantung paru, venitilasi manual sebelum intubasi dan bronkoskopi..

PENUTUP Melaksanakan SNARS edisi 1.1 dapat mendorong RS mematuhi peraturan perundang-undangan dan standar profesi Standar dan elemen SNARS edisi 1.1 khususnya bab PPI diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan RS dalam menangani COVID -19 khususnya yang terkait dengan kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi Dengan menerapkan SNARS edisi 1.1 diharapkan dapat meningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien khususnya utk Covid-19 Dengan melaksanakan PPI diharapkan petugas, pasien dan pengunjung terlindungi

Berlaku mulai 1 Januari 2020 39

40

S Standar E M I Elemen Penilaian Maksud dan tujuan Instrumen Dibaca, dipahami, di implementasi kan dan monitoring kepatuhannya A Acuan-acuan (Pedoman, Peraturan perundang-undangan 11 DES 2019

TERIMA KASIH Marilah Bersatu Melawan Corona