Inovasi Pendidikan Vol. 6. No 1, Jilid 2, Maret 2019

dokumen-dokumen yang mirip
Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

Peningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Learning

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Dicky Pradana 14-24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Amalia Karella Pilihan, K. Anom W., Rodi Edi (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

Kata Kunci: Metode Examples and Examples, Minat Belajar

Nanang Nurudin SMA Negeri 2 Kandangan Abstract

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK MAKE A MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Abstract

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING DI MADRASAH ALIYAH NAHDATUL ULAMA BATANG TORU

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

Universitas Bung Hatta Abstract

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: NINA SWIHADAYANI NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Key words: method, activity, achivement i

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI METODE KERJA LABORATORIUM YANG DILENGKAPI LEMBARAN KERJA SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KESETIMBANGAN KIMIA

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Pendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISCOVERY LEARNING DI KELAS XI MIPA 1 SMA N 1 PULAU PUNJUNG Juni Desti Guru SMAN I Pulau Punjung ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas XI.MIPA.1 SMAN 1 Pulau Punjung yang berjumlah 3 orang. Instrumen pengumpulan data berdasarkan lembaran obsersvasi untuk mengetahui aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase, metode grafik, dan analisis statistik deskriptif.berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat dikemukakan dua hasil utama dari penelitian ini. Pertama, secara umum penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan Discovery Learning telah mampu meningkatkan aktivitas Peserta Didik dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari peningkatan semua aktivitas belajar Peserta Didik pada 5 aspek yang diamati pada siklus pertama dan siklus kedua. Kedua, hasil aktivitas positif belajar Peserta Didik yang diperoleh pada siklus pertama tergolong cukup yaitu 61 % dan pada siklus kedua terjadi kenaikan aktifitas positif belajar sebesar 2 %, sehingga pada siklus kedua sebesar 81 %. Untuk kedua hasil aktifitas Negatif belajar Peserta Didik yang diperoleh pada siklus pertama tergolong cukup yaitu 13,67 % dan pada siklus kedua terjadi penurunan aktifitas negatif belajar sebesar 3,67 %, sehingga pada siklus kedua aktifitas negatif sebesar 1 %. Kata Kunci: itas Belajar, Discovery Learning Abstract This research was conducted on 3 students of class XI.MIPA.1 of SMAN 1 Punjung Island. The instrument of data collection is based on the observation sheet to find out the activities of students in learning. Data analysis techniques used are percentage techniques, graph methods, and descriptive statistical analysis. Based on the results of data analysis that has been carried out, two main results can be presented from this study. First, in general the application of cooperative learning models using Discovery Learning has been able to increase the activities of learners in learning. This can be seen from the increase in all learning activities of the students in 5 aspects observed in the first cycle and the second cycle. Secondly, the results of positive learning activities of the students obtained in the first cycle are quite sufficient, namely 61% and in the second cycle there is an increase in learning positive activities by 2%, so that in the second cycle 81%. The second result of the Negative learning activities of the students obtained in the first cycle was quite enough, namely 13.67% and in the second cycle there was a decrease in negative learning activities by 3.67%, so that in the second cycle the activity was negative at 1%. Keywords: Learning Activities, Discovery Learning 67

PENDAHULUAN Permasalahan yang ditemukan oleh peneliti dalam pembelajaran adalah keterkaitan dengan pendidik yang berperan sangat dominan dalam kegiatan pembelajaran (Teacher Center) sehingga peserta didik tidak diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik kurang perhatian dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, peserta didik memiliki keyakinan lemah pada kemampuan dirinya, peserta didik memiliki pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya, peserta didik cenderung malu dan takut salah dalam mengutarakan pendapatnya dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang diberi kesempatan untuk aktif dan saling berinteraksi langsung antar teman dalam proses pembelajaran dikelas. Mengatasi permasalahan tersebut peneliti sebagai pendidik kimia yang mengajar dikelas XI MIPA 1 menggunakan model pembelajaran kooperatif, diharapkan dengan metode tersebut peserta didik menjadi aktif, paham konsepkonsep materi yang dipelajari sehingga peserta didik tertarik belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif discovery learning dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran kimia di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri I Pulau Punjung? itas Belajar Menurut Anton M. Mulyono (21 : 26), Aktivitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar. Model Pembelajaran Discovery Learning Discovery learning adalah suatu model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas peserta didik, sementara pendidik hanya sebagai pembimbing/fasilitator yang mengarahkan peserta didik menemukan konsep, dalil dan prosedur. Dengan teknik tersebut, peserta didik dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental sendiri, pendidik hanya membimbing dan memberikan instruksi. Kelebihan Penerapan Discovery Learning ( Kemendikbud,213:32) 1) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya. 2) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri. 3) Membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya. 4) Berpusat pada peserta didik dan gutu berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan pendidikpun dapat bertindak sebagai peserta didik, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi. 68

Langkah-Langkah Penerapan Model Discovery Learning Discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar peserta didik aktif dengan menenemukan sendiri, menyelediki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan. Menurut Syah (28:224) dalam mengaplikasikan discovery learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut : 1. Stimulation ( Stimulasi / Pemberian Rangsangan) Pada tahap ini peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan tanda tanya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.. 2. Data Collection (Pengumpulan Data) Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur. 3. Data Processing (Pengolahan Data) Data processing disebut juga dengan pengkodean/kategorisasi yang berfungsi pada pembentukan konsep dan generalisasi. 4. Verification (Pembuktian) Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikaan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan data hasil processing kehidupannya. 5. Generalisation (Menarik Kesimpulan/Generalisasi) Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang METODE PENELITIAN Lokasi Dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini di SMAN 1 Pulau Punjung dan dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 1 Desember 218. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Pulau Punjung pada semester ganjil tahun pelajaran 218 /219 yang berjumlah 3 orang, terdiri dari 1 peserta didik perempuan dan 2 peserta didik laki-laki. Prosedur Penelitian a. Siklus I, dilaksanakan pada kelas XI. MIPA 1 pada tanggal 25 dan 27 September 218, dengan materi Perubahan Entalpi Standar dan Kalorimeter Blom. Diakhir pembelajaran diberikan latihan soal. b. Siklus II, dilaksanakan pada kelas XI.MIPA 1 tanggal 2 dan 4 Oktoberber 218, dengan materi Perhitungan Entalpi Reaksi (hukum Hess). Diakhir pembelajaran diberikan latihan soal. Secara lebih rinci langkah-langkah penelitian pada pertemuan setiap siklus adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan tindakan;menetapkan materi bahan ajar dalam pembelajaran, Menyusun skenario pembelajaran, Menentukan metode pembelajaran, 69

Menyiapkan instrument penelitian, Menyusun LKPD ( lembaran kerja Peserta Didik ) 2) PelaksanaanTindakan Melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai dengan skenario, Kegiatan Pra PBM, Pendidik menyiapkan bahan ajar sesuai Kompetensi dasar yang akan dibahas, Pendidik mengkondisikan peserta didik sebelum pembelajaran dimulai dengan cara pendidik mengajak peserta didik berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, Pendidik mengambil absensi, Pendidik menyiapkan lembaran LKPD (lembaran kerja Peserta Didik) 3) Observasi Selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung peserta didik diamati oleh seorang pendidik teman sejawat sebagai observer, yakni sebagai pendidik Biologi di SMAN 1 PulauPunjung. 4) Refleksi Pendidik dan kolaborator menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan pembelajaran. Untuk keperluan analisis ini dilakukan kegiatan antara lain memeriksa lembar observasi. Hasil analisis dan refleksi terhadap tidakan I ini menjadi bahan pelaksanaan tindakan berikutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Deskripsi Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus pembelajaran yang dilakukan. Dalam penelitian ini pembelajaran ini dilakukan dalam dua siklus. Data itas Belajar Positif Peserta didik Adapun hasil perhitungan observer terhadap aktifitas belajar positif pada siklus I adalah sebagai berikut : Tabel. 1 Hasil Observasi itas Belajar Positif Peserta didik Siklus I No 1. 2. itas Belajar Positif Bekerja sama dengan teman satu Bertukar pendapat antar teman dalam Jumlah Peserta didik Pert.1 Pert.2 Rerata % 16 2 18 6, 17 21 19 63,33 3. mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. 18 24 21 7, 4. bertanya dalam diskusi 16 18 17 56,67 5. menjawab pertanyaan dalam diskusi. 15 18 17 55, Cat : Total jumlah peserta didik adalah 3 orang. Pada Tabel.1 terlihat bahwa aktifitas belajar kimia pada siklus I dapat dikatakan bagus pada aktifitas mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas hingga mencapai 7 %, bertukar pendapat antar teman dalam 63,33 % bekerja sama dengan teman satu 6 %, dan aktifitas 7

bertanya dalam diskusi 56,67 %, tapi tidak cukup bagus pada menjawab pertanyaan dalam diskusi 55 %. Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 1 yaitu sebagai berikut : 25 2 15 16 2 17 21 18 24 16 18 18 15 Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 5 Bekerja sama dengan teman satu Bertukar pendapat antar teman dalam mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. bertanya dalam diskusi menjawab pertanyaan dalam diskusi. Diagram 1 Hasil Observasi itas Belajar Positif Peserta didik Siklus I Data itas Belajar Negatif Peserta didik Adapun hasil perhitungan observer terhadap aktifitas belajar Negatif pada siklus I adalah sebagai berikut : Tabel. 2 Hasil Observasi itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus I No itas Belajar Negatif Jumlah Peserta didik Pert.1 Pert.2 Rerata 1. Sering keluar kelas 4 3 3,5 11,67 2. Menggangu teman 6 2 4 13,33 3. Mengerjakan pekerjaan lain 6 3 4,5 15, 4. Mengantuk 2 1 1,5 5, 5. Tidak memperhatikan 8 6 7 23,33 Pada Tabel.2 terlihat bahwa aktifitas belajar negatif pada siklus I dapat dikatakan bagus pada aktifitas mengantuk hanya mencapai 5 %, sering keluar kelas 11,67%, mengganggu teman 13,33 % dan mengerjakan pekerjaan lain 15 %, tapi kurang bagus pada aktifitas tidak memperhatikan hingga mencapai 23,33%. Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 2 yaitu sebagai berikut : % 71

8 7 6 5 4 3 2 1 4 3 Sering keluar kelas 6 6 2 Menggangu teman 3 Mengerjakan pekerjaan lain 2 1 Mengantuk 8 6 Tidak memperhatikan Pertemuan 1 Pertemuan 2 Diagram 2. Hasil Observasi itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus I Refleksi Siklus I Dengan memperhatikan data observasi dan hasil pengamatan terhadap peserta didik kela XI. MIPA1 diproleh hal-hal sebagai berikut : 1. Prosentase rata-rata aktifitas yang termasuk partisipasi aktif (Positif) sebesar 61 % dan aktifitas negatif 13,67 % 2. Kemampuan memberikan saran, gagasan,memperhatikan teman menerangkan,memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan kemampuan memahami materi perlu ditingkatkan. Maka langkah pembelajaran pada siklus dua akan berubah yaitu sebelum masuk pada kegiatan inti peserta didik disuruh membaca topik yang akan dipelajari secara keseluruhan terlebih dahulu 3. Sebagian besar Peserta didik sangat tertarik mengikuti sistem pembelajaran kooperatif model Discovery Learning. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Siklus dua ini dilakukan karena aktifitas belajar peserta didik masih rendah pada siklus pertama. Pada siklus II, Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut : Data itas Belajar Positif Peserta didik ` Adapun hasil perhitungan observer terhadap aktifitas belajar positif pada siklus II adalah sebagai berikut : Tabel. 3. Hasil Observasi itas Belajar positif Peserta didik Siklus II No itas Belajar Positif Jumlah Peserta didik Pert.1 Pert.2 Rerata % 1. Bekerja sama dengan teman satu 24 26 25 83,33 2. Bertukar pendapat antar teman dalam 22 24 23 76,67 3. mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. 26 28 27 9, 4. bertanya dalam 21 23 22 73,33 72

diskusi menjawab 5. 23 26 25 81,67 pertanyaan dalam diskusi. Cat : Total jumlah peserta didik adalah 3 orang. Pada masing-masing item aktifitas belajar peserta didik yang diamati semuanya mengalami peningkatan, baik bekerja sama dengan teman satu, Bertukar pendapat antar teman dalam, mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas, dan bertanya dalam diskusi serta menjawab pertanyaan dalam diskusi. Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 3 yaitu sebagai berikut : 3 25 2 15 1 5 24 26 22 24 26 28 21 23 23 26 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Bekerja sama dengan teman satu Bertukar pendapat antar teman dalam mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. bertanya dalam diskusi menjawab pertanyaan dalam diskusi. Diagram 3. Hasil Observasi itas Belajar Positif Peserta didik Siklus II Data itas Belajar Negatif Peserta didik Adapun hasil perhitungan observer terhadap aktifitas belajar Negatif pada siklus II adalah sebagai berikut : Tabel. 4. Hasil Observasi itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus II No itas Belajar Negatif Jumlah Peserta didik Pert.1 Pert.2 Rerata 1. Sering keluar kelas 1,5 1,67 2. Menggangu teman 2 1 1,5 5, 3. Mengerjakan pekerjaan lain 1 1 1 3,33 4. Mengantuk 1,5 1,67 5. Tidak memperhatikan 3 1 2 6,67 % 73

Pada masing-masing item aktifitas belajar negatif peserta didik yang diamati semuanya mengalami penurunan, baik aktifitas tidak memperhatikan, mengganggu teman, dan mengerjakan pekerjaan lain serta tidak ada seorangpun peserta didik yang mengantuk dan keluar kelas pada saat pembelajaran berlangsung di kelas. Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 4. yaitu sebagai berikut : 3 3 2.5 2 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 1.5 1 1 1 1 1 1 1.5 3. 25. 2. 15. 1. Diagram 4.Hasil Observasi itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus II Refleksi Siklus II Berdasarkan pengamatan terhadap aktifitas belajar kimia, maka pada siklus kedua ditemui hal-hal seperti; Sebagian peserta didik telah menyiapkan diri belajar kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Discovery Learning dengan menguasai materi-materi sebelumnya.peserta didik sudah terbiasa dengan model pembelajaran kooperati Discovery Learning, sehingga keberlangsungan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. PEMBAHASAN Perbandingan itas Belajar Positif Peserta didik Siklus I dan II Perbandingan aktifitas belajar kimia peserta didik menggunakan Model pembelajaran kooperatif Discovery Learning pada siklus I dan II, dapat dilihat pada Diagram 5. berikut: 5.. 25. 18. 19. Bekerja sama dengan teman satu 23. 21. 27. 22. 17. 16.5 Bertukar pendapat antar teman dalam mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. bertanya dalam diskusi 24.5 menjawab pertanyaan dalam diskusi. Rerata Siklus 1 Rerata Siklus 2 Diagram 5. Perbandingan Aktivitas Belajar Positif Peserta Didik Siklus I, II 74

Dari Diagram 5. Di atas, tampak bahwa terjadi peningkatan aktifitas belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II, yang mengalami peningkatan yang tajam terutama pada aktifitas bekerjasama dengan teman satu untuk bertanya dan bertukar pendapat antar teman, beberapa peserta didik masih terlihat enggan melakukaannnya walau sudah diberikan motivasi oleh pendidik, tapi tetap aktif memberikan kontribusi dalam melakukan aktifitas diskusi kelas. Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 6 yaitu sebagai berikut : Persen Kenaikan Masing-Masing itas Positif Antara Siklus I dan II Bekerja sama dengan teman satu 26.67 23.33 Bertukar pendapat antar teman dalam 16.67 13.33 mengikuti penjelasan materi yang di presentasikan di depan kelas. bertanya dalam diskusi 2. menjawab pertanyaan dalam diskusi. Diagram 6. Persen kenaikan masing - masing aktifitas positif antara siklus I, II Siklus 1 Siklus 2 81. 61. Diagram 7 Perbandingan Kemajuan itas Belajar Positif Peserta didik Siklus I dan II Perbandingan itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus I dan II Perbandingan aktifitas belajar kimia peserta didik menggunakan Model pembelajaran kooperatif Discovery learning pada siklus I dan II, dapat dilihat pada Diagram 8 berikut: 75

7. 6. 5. 4. 3.5 4. 4.5 7. Rerata Siklus 1 Rerata Siklus 2 3. 2. 1..5 1.5 1. 1.5.5 2.. Sering keluar kelas Menggangu teman Mengerjakan pekerjaan lain Mengantuk Tidak memperhatikan Diagram 8 Perbandingan Aktivitas Belajar Negatif Peserta Didik dan II Siklus I Jika digambarkan dengan menggunakan diagram, maka hasil aktifitas di atas dapat dilihat pada Diagram 9 yaitu sebagai berikut : Persen penurunan Masing-Masing itas Negatif Antara Siklus I dan II Sering keluar kelas 3.33 16.67 11.67 1. 8.33 Menggangu teman Mengerjakan pekerjaan lain Mengantuk Tidak memperhatikan Diagram 9. Persen Penurunan masing - masing aktifitas Negatif antara siklus I dan II Secara keseluruhan perbandingan aktifitas belajar negatif peserta didik menurun sebanyak 1 % yaitu dari 13,67 % menjadi 3,67 % dapat dilihat dari Diagram 1 berikut. 3.67 Siklus 1 13.67 Siklus 2 Diagram 1. Perbandingan itas Belajar Negatif Peserta didik Siklus I dan II 76

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas belajar kimia kelas XIMIPA 1 SMA Negeri I Pulau Punjung Dharmasrayadengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif Discovery Learning.Saran Berdasarkan kesimpulan dan temuan di lapangan, maka kami mengajukan beberapa saran berikut ini: 1. Peserta didik harus berani mengungkapkan pendapat,menjelaskan kepada teman dan mampu mengambil kesimpulan dari pembelajaran yang sedang berlangsung. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk kelas yang sama atau berbeda dengan materi yang berbeda atau sama guna menghasilkan hasil yang lebih optimal. 3. Perlu dilakukan pemantauan yang lebih banyak sehingga peserta didik mempunyai kesempatan untuk bertanya hal-hal yang tidak atau belum mereka mengerti selama proses pembelajaran berlangsung. DAFTAR PUSTAKA Anni. 24. MKDK-IKIP Semarang. Psikologi Belajar : IKIP Semarang. Dimyati dan Mudjiono. 26. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 21, Proses Belajar Mengajar. Jakarta : P.T. Bumi Aksara. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 213. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 213. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Kurnia, Igridwati dkk. 27. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta. Mulyono, Anton M. 21. Kamus Besar Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Sudirman. 23. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 29. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D). Bandung : Alfabeta Sumadi suryabrata, 23, proses Belajar Mengajar di PerguruanTinggi,Yogyakarta,Andi Ofset. Syah, Muhibbin.28.Psikologi Belajar.Jakarta : Raja Grafindo Persada. Syaiful Sagala. 28. Makna dan Konsep Pembelajaran. Bandung : Alphabeta. 77