ASKEP ANAK DENGAN ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT) Oleh : Erna Susilowati
Latar Belakang Penyebab kematian paling sering Menyebabkan 22,1 % kematian bayi berumur 0 1 tahun dan 28% kematian anak berumur 1-5 tahun
Klasifikasi ISPA Pneumonia Bronkhitis Bronkhiolitis Infeksi saluran nafas atas: Rinitis, Faringitis,Tonsilitis
PNEUMONIA Batasan : Radang paru yang disebabkan oleh bermacam macam etiologi seperti bakteri virus jamur dan benda asing Radang parankim paru Radang paru yang ditandai oleh adanya konsolidasi exudat yang mengisi alveoli dan bronkiolus
Asuhan Keperawatan Pengkajian Identitas: Terjadi lebih banyak bayi dan anak, terbanyak usia kurang dari 3 tahun, kematian terbanyak usia bayi kurang dari 2 bulan Keluhan utama: sesak nafas RPS: Infeksi saluran nafas atas selama beberapa hari kmd mendadak timbul panas tinggi,sakit kepala/dada kadang timbul kejang,distensi abdomen dan kaku kuduk,nafsu makan menurun
RPD : Riwayat menderita penyakit infeksi saluran nafas atas Nutrisi/Cairan:nafsu makan menurun,mual muntah,kembung, turgor jelek,kulit kering Pemeriksaan fisik Inspeksi: PCH, Tachipnea,Dyspnea,sianosis,distensi abdomen,batuk non produktif Palpasi: Traktil fremitus meningkat disisi yang sakit Perkusi: Suara redup pada paru yang sakit Auskultasi: ronkhi halus, tachicardia
NURSING DIAGNOSIS 1. Primary Nursing Diagnosis a. Ketidakefektifan pola nafas b/d infeksi paru b. Defisit volume cairan b/d respiratory distress, penurunan intake cairan 2. Related Nursing Diagnosis a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d respiratory disstres,anoreksia, vomiting, peningkatan konsumsi kalori sekunder terhadap infeksi b. Perubahan rasa nyaman b/d letargi,demam dan sesak c. Kecemasan :anak b/d hospitalisasi
Nursing Care Plan Ketidakefektifan pola nafas b/d infeksi paru Tujuan: Pola nafas efektif Kriteria: RRdbn, suara nafas bersih,suhu dbn,tdk ada batuk,pch (-), retraksi(-), sianosis(-), lekosit dbn, saturasi oksigen 85% - 100%
INTERVENSI Obs RR,suhu, suara nafas Berikan oksigen sesuai indikasi Lakukan fisioterapi dada Kolaborasi: anti biotik dan anti piretik Lakukan suction bila perlu Observasi saturasi oksigen Tingkatkan partisipasi keluarga dalam: fisioterapi dada, pemberian obat obatan,mengenali tanda tanda ketidak efektifan pernafasan Ciptakan lingkungan yang nyaman
Defisit volume cairan b/d respiratory destres, penurunan intake cairan, demam Tujuan: Volume cairan adekuat Kriteria: intake cairan adekuat, lethargi(-), muntah(-), suhu tubuh dbn,membran mukosa lembab, turgor kulit dbn,urine output dbn, Bj urine dbn Intervensi: 1. Observasi intake dan output 2. Kolaborasi cairan per iv 3. Beri cairan peroral b/p 4. Lakukan perawatan mulut 5. Ciptakan lingkungan yang nyaman
BRONKHITIS Definisi : Suatu penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi bronkus Secara klinis Bronkitis sebagai suatu penyakit gangguan respiratorik dengan batuk sebagai gejala yang dominan Penyebab: Virus spt Rhino virus,respiratory sincytial virus,virus influensa, coxsackie virus Faktor predisposisi: alergi,perubahan cuaca,polusi udara Prognosis : Bila tidak ada komplikasi akan membaik. Pada Bronkitis akut yang berulang dan bila anak merokok pasif maka dapat terjadi kecenderungan untuk menjadi bronkitis kronik pada usia dewasa
Gambaran Klinik Batuk 2/3 hari mulai berdahak sampai dahak kental,nyeri retrosternal,sesak nafas,ronki dan whezing Catt; Batuk biasanya menghilang setelah 2-3 minggu, bila setelah 2 minggu batuk masih tetap ada mungkin telah terjadi kolaps paru segmental Px dengan bronkitis tidak perlu dirawat di RS kecuali ada komplikasi
INTERVENSI Akibat batuk yang lama : gangguan rasa nyaman,kurang tidur, daya tahan tubuh menurun, anoreksia, BBsukar naik, megg kesenangan bermain,mgg konsentrasi belajar Intervensi: Batasi aktivitas anak,kolaborasi pemberian ekspektoran, berikan minum hangat,fisioterapi dada, Hindari makanan yang merangsang batuk,jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, mandikan dengan air hangat
Bila terjadi komplikasi Berikan banyak minum untuk membantu mengencerkan lendir, berikan buah/mkn bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya,perlu perawatan di RS.
TERIMA KASIH