PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU PESERTA DIDIK PADA SMP NEGERI 1 ROWOKELE KEBUMEN TESIS



dokumen-dokumen yang mirip
TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

: MUKHAMAD NUR KHAMID NIM : P

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan, termasuk juga kegiatan perkuliahan di kelas. Proses

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (Studi Situs Di SD Negeri Batursari 6 Mranggen Demak) TESIS

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MAKMUR ALAM SENTOSA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP UPAH DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT POS KLATEN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUA N. mensejahterakan kehidupan masyarakat. Ketatnya persaingan dunia dengan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MTs SHABILUL HUDA KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BUDAYA SEKOLAH EFEKTIF (Studi Etnografi Di SMA Negeri 1 Surakarta) TESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PENCAPAIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU KARANGANYAR TESIS

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR BAGI SISWA YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN DAERAH (BAPEDA) KOTA SURAKARTA TESIS

HAPSORO HAMONGPRANOTO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TESIS

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN PROGRAM STUDI BERAKREDITASI A DAN BERAKREDITASI B

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

DAMPAK TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, KESEMPATAN BELAJAR DAN AKTIVITAS BERORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KECAMATAN BLORA

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bukan hanya hak monopoli bidang

BEBERAPA ISU PENTING RUU SISDIKNAS UNTUK ORIENTASI PRAKTEK MANAJEMEN PENDIDIKAN/SEKOLAH DI MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi telah menjadikan penguasaan bahasa. asing (khususnya bahasa Inggris) sebagai syarat utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membentuk watak serta peradapan bangsa, yang bermartabat dalam rangka

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SISKA HERTIANA J

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. agar bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain. dan Weil (1992) sebagaimana yang dikutip oleh Sugema (2014:1)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KELAS AKSELERASI DALAM LAYANAN ANAK BERBAKAT DI SMP NEGERI I WONOGIRI TESIS

AS ADI NIM. Q

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi, dalam arti semakin tipisnya batas antar negara maju dengan negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS MUTU DI SMK LEONARDO KLATEN. (Studi Kasus di SMK Leonardo Klaten) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

MODEL PENYUSUNAN PERDA JAMKESDA ( JAMINAN KESEHATAN DAERAH ) DARI PERSPEKTIF MASYARAKAT PEMEGANG HAK JAMKESDA DI KOTA SALATIGA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet,

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. daya saing dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersikap tenang dalam menghadapi ujian nasional. Orangtua dan

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu lembaga tidak langsung menghasilkan

I PENDAHULUAN. kehidupan. Pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.

budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN WILAYAH LAYANAN

PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA di UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KEMAMPUAN MENJUAL ADAPTIF TERHADAP PRESTASI PENJUALAN. Skripsi

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU PESERTA DIDIK PADA SMP NEGERI 1 ROWOKELE KEBUMEN TESIS Diajukan Kepada : Universitas Muhammadiyah Suarakarta Untuk memenuhi Salah satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan program Magister Manajemen Pendidikan Oleh SOBARI WALUYO SEJATI NIM. Q.100.030.049 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi sangat pesat, berakibat pada negara-negara di dunia menjadi tanpa ada batas antar geografis budaya, waktu dan sebagainya. Apa yang terjadi dan berkembang pada suatu masyarakat di belahan bumi yang satu, dalam waktu yang bersamaan dapat diikuti oleh masyarakat di belahan bumi lainnya. Era globalisasi adalah era informasi, era keterbukaan, era kerja dan sekaligus juga merupakan era persaingan antar bangsabangsa di dunia yang semakin tajam. Persaingan antar bangsa pada era global di warnai oleh persaingan yang ketat dalam keunggulan hasil produksi dan jasa yang selalu ditentukan oleh faktor kualitas, harga, waktu pengiriman dan layanan purna jual. Persaingan pada dasarnya ditentukan oleh sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar mampu mengembangkan sektor-sektor industri yang dapat bersaing di tingkat dunia, maka Indonesia membutuhkan ilmuwan dan teknokrat yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam jumlah yang besar melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tampaknya ada kesepakatan yang luas bahwa budaya organisasi mengacu ke suatu sistem pendidikan yang bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diharapkan para peserta didik, masyarakat dan organisasi yang berkepentingan dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dan dewan sekolah.

Budaya organisasi sebagai faktor penting bagi kinerja organisasi akhir-akhir ini banyak dikaji, khususnya dalam bidang manajemen bisnis. Pendekatan dalam kajian budaya organisasi yaitu : (1) Budaya yang kuat dan lemah, (2) Budaya yang cocok dan tidak cocok, dan (3) Budaya yang adaptif dan tidak adaptif. Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan berkembang tidaknya sebuah organisasi. Budaya mutu peserta didik adalah suatu keyakinan dan nilai-nilai milik bersama yang menjadi pengikat kuat kebersamaan sebagai warga suatu sekolah (Tim Peneliti PPs UNY, 2003:4). Budaya mutu tumbuh dan berkembang menjadi baik, mendapatkan dukungan dari aktivitas peserta didik dan tertanamkan keyakinan dan nilai-nilai, serta semangat yang tinggi seperti yang dimiliki oleh warga sekolah terdahulu. Melalui keyakinan dan nilai-nilai yang dimiliki oleh para peserta didik, maka akan menimbulkan semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan akan nampak keyakinan dan nilai-nilai yang berupa tulisan, ucapan, dan perbuatan. Keyakinan dan nilai-nilai akan sangat berguna dalam proses belajar bagi peserta didik yang bersangkutan. Semangat dan kebersamaan yang dimiliki oleh para peserta didik yang diwujudkan dalam bentuk aktivitas akan menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi peserta didik. Budaya mutu peserta didik untuk belajar di sekolah seperti interaksi, keterbatasan, kedisiplinan, dan kerajinan dapat dikembangkan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Interaksi untuk kebersamaan dalam belajar bisa terjadi antara peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan kepala sekolah, peserta didik dengan tenaga kependidikan. Hal ini akan bernilai positip apabila peserta didik mau melaksanakan dengan baik dan terus menerus.

Kebersamaan mempunyai nilai-nilai dan keyakinan yang berupa solidaritas, empati, sopan-santun, dan rasa sosial. Kedisiplinan peserta didik merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong peserta didik agar mengikuti aturan yang berlaku di sekolah. Kedisiplinan diambil untuk menangani pelanggaran maupun bentuk hukuman, dengan harapan menghindarkan dari pelanggaran aturan sekolah lebih lanjut. Kedisiplinan sekolah diterapkan guna mendukung terciptanya budaya mutu, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan. Kerajinan peserta didik merupakan perilaku yang menunjukkan suka bekerja/belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha dengan giat. Kerajinan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dapat terwujud dalam budaya, seperti kerajinan hadir dalam kegiatan akademis, kerajinan hadir dalam aktivitas sekolah, dan kerajinan berpakaian. Kerajinan ini dapat digunakan untuk menanmkan keyakinan dan nilai-nilai secara terus-menerus,, guna meningkatkan kulaitas sekolah yang ditandai dengan kepuasan pelanggan. Samani (2000) mengatakan kualitas sekolah adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari keseluruhan yang menunjukkan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat. Kualitas sekolah bisa ilmiah dan prestasi karya seni. Peserta didik SMP N I Rowokele Kebumen mempunyai harapan sesuai dengan visi dan misinya. Visi dan misi SMP N I Rowokele yaitu berpacu dalam berprestasi yang diharapkan oleh peserta didik adalah menjadi manusia yang cerdas dan berahlaq mulia. Lulusan peserta didik SMP N I Rowokele Kebumen selain cerdas dan berahlaq mulia diharapkan juga semua ilmu yang dapat dari sekolah bisa

bermanfaat bagi dirinya sendiri, bagi nusa bangsa dan negara. Secara nyata SMP Negeri 1 Rowokele Kebumen ikut berprestasi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang maka dapat dirumuskan masalah penilitian sebagai berikut : 1. Bagaimana pengembangan kerajinan peserta didik dalam mengikuti kegiatankegiatan di sekolah? 2. Bagaimana pengembangan kedisiplinan peserta didik dalam melaksanakan tugastugas yang diberikan di sekolah? 3. Bagaimana pengembangan kebersamaan peserta didik dalam membentuk kelompok diskusi belajar di sekolah maupun di rumah? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata kondisi yang terjadi pada SMP Negeri 1 Rowokele Kebumen dengan cara : 1. Mendiskripsikan pengembangan kerajinan peserta didik dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah. 2. Mendiskripsikan pengembangan kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah. 3. Mendiskripsikan pengembangan kebersamaan peserta didik dalam membentuk kelompok diskusi belajar disekolah maupun di rumah

D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah : 1. Diperolehnya informasi sumber-sumber budaya mutu di SMP Negeri 1 Rowokele Kebumen. 2. Diperolehnya informasi mengenai budaya mutu peserta didik pada SMP Negeri 1 Rowokele Kebumen. 3. Diperolehnya informasi cara mengaplikasikan antara kerajinan, kedisiplinan dan kebersamaan yang ada pada SMP Negeri 1 Rowokele Kebumen. 4. Bagi pengambil kebijakan khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hasil penelitian ini merupakan bantuan informasi untuk mengelola budaya mutu peserta didik yang muncul di sekolah pada wilayah kabupaten kebumen