Petunjuk Penggunaan Kiwame/Kiwame ROOTS Penggorengan impian yang memiliki hal-hal baik penggorengan besi, sangat tahan karat dan tidak memerlukan perawatan yang rumit Buatan Jepang Perhatian Harap baca petunjuk penggunaan dengan baik sebelum menggunakan untuk menggunakan produk ini dengan aman. Penggorengan besi impian Kiwame adalah seri penggorengan mutakhir yang dibuat dengan menggunakan perlakuan panas khusus besi. Perlakuan panas khusus: Dengan membentuk lapisan besi nitrat dan besi oksida pada permukaan pelat besi, terbentuk penggorengan yang sangat tahan karat dan kuat.
Fitur Kiwame Menyimpan panas dengan baik dan menghantarkan panas tersebut ke bahan makanan dalam jumlah banyak sehingga dapat membuat tumisan yang renyah dan gorengan yang harum. Permukaan penggorengan "Kiwame" yang adaptif terhadap minyak dan mempunyai kemampuan anti gesek yang unggul sehingga tidak akan pernah tergores. Dapat menyerap zat besi secara alami ketika digunakan untuk memasak. Sangat tahan karat, tidak memerlukan perawatan yang rumit, dan mudah dibersihkan. Dapat digunakan dengan semua kompor, termasuk 200vIH (kompor induksi).akan tetapi, untuk penggorengan 16cm dan 18cm, wajan penggorengan 20cm, wajan sangat kecil khusus tamago yaki, wajan Asia, wajan Peking 27cm, serta wajan ala Tionghoa 27cm tidak dapat digunakan dengan kompor induksi. Hal ini dikarenakan diameter permukaan dasarnya adalah maksimal 12cm sehingga tidak dapat memanaskan dengan cukup.
Ketidakmerataan warna permukaan Proses perlakuan panas khusus terkadang menyebabkan ketidakmerataan warna tertentu, namun hal ini tidak akan mempengaruhi kinerja penggorengan karena penggorengan terbentuk secara merata dari "lapisan besi nitrat dan besi oksida". Untuk menggunakan penggorengan Kiwame dengan baik Persiapan pertama sebelum penggunaan: Penyesuaian Minyak Sesuai dengan namanya, "Kiwame" sangat tahan karat sehingga tidak diberikan lapisan pencegah karat. Pertama-tama, cuci sisi dalam dan sisi luar penggorengan (dapat juga menggunakan sabun cuci piring). Setelah selesai menyesuaikannya dengan minyak, penggorengan dapat segera digunakan. Anda tidak perlu memanaskan penggorengan terlebih dahulu sebelum menyesuaikannya dengan minyak.
Pertama-tama, pastikan untuk menyesuaikan penggorengan Anda dengan minyak sebelum menggunakannya. Masukkan minyak hingga 1/3 dari kedalaman wajan dan panaskan dengan api kecil selama 5 menit. Matikan api dan kembalikan minyak ke dalam wadah minyak atau wadah sejenisnya. Gunakan tisu dapur untuk menyeka secara merata minyak yang tertinggal di dalam wajan tersebut. Persiapan sebelum penggunaan setiap kali: Pengembalian Minyak 1. Hal yang selalu dilakukan oleh koki profesional atau orang-orang yang pandai dalam menggunakan penggorengan besi adalah 2."Pengembalian Minyak". Mengembalikan minyak dapat mencegah masakan Anda menjadi gosong dan membuatnya menjadi lebih lezat. 2. Panaskan penggorengan Anda dengan api sedang. Masukkan minyak dalam jumlah banyak (hingga satu sendok sup penuh) dan biarkan minyaknya beradaptasi dengan permukaan
penggorengan. 3. Jika minyaknya sudah menjadi panas dan cukup sesuai dengan penggorengan, kembalikan minyaknya ke wadah minyak. Ini adalah "Pengembalian Minyak". Setelah itu, masukkan minyak yang diperlukan untuk memasak dan mulailah memasak. Ini adalah proses penting untuk menggunakan penggorengan dengan baik. Tujuannya adalah untuk meratakan suhu permukaan dalam penggorengan secara merata dan menyesuaikan minyak dengan permukaan penggorengan secara keseluruhan. Jika sudah selesai menggunakan Wajan besi bukan merupakan wadah penyimpanan. Masakan yang telah jadi harap segera dipindahkan ke wadah lain. 1Gunakan spons atau kocokan bambu dengan air panas untuk mencuci penggorengan yang masih panas. (Jangan gunakan mesin cuci piring.) 2. Sebelum mencuci, sebisa mungkin bersihkan minyak atau kotoran terlebih dahulu dengan tisu dapur.
Setelah itu, bilas dan keringkan sebelum disimpan kembali. Ketika mencuci penggorengan besi dengan sabun cuci piring, "selaput minyak yang telah teradaptasi" dapat jatuh bersamaan dengan kotoran minyak. Oleh karena itu, cucilah penggorengan dengan cara seperti di atas. <<Perawatan setelah merebus, mengukus, dan menggodok>> Ketika Anda memasak dengan menggunakan cara-cara ini, selaput minyak yang telah teradaptasi pada permukaan wajan dapat terambil sebagian oleh air panas. Oleh karena itu, cucilah dan keringkan wajan dengan baik setelah memasak, dan pastikan untuk mengoleskan minyak secara tipis setelahnya. Perawatan penggorengan Kiwame Jika Anda membuat masakan gosong... Memasukkan air panas dan merebusnya dapat melunakkan masakan yang gosong dan memudahkannya untuk diambil. Setelah itu, ambil sisa masakan yang gosong dengan spons atau kocokan bambu.
Jika ada kotoran tersangkut pada penggorengan Anda *Pastikan untuk menggunakan kompor gas untuk proses ini. 1. Nyalakan api kompor gas hingga maksimal, kenakan bagian penggorengan yang kotorannya paling parah ke api secara langsung, panaskan dan bakar seluruh kotorannya hingga asapnya menghilang. 2. Jika penggorengannya sudah mendingin, gunakan spons kawat atau spatula logam untuk membersihkan kotoran pada sisi luar dan dalam penggorengan. 3. Setelah menggosok seluruh permukaan penggorengan dengan sikat nilon keras atau spons kawat dan bahan pembersih, bilas dengan air dan keringkan dengan lap. Setelah itu, panaskan penggorengan dalam keadaan kosong dengan api sedang selama 5 menit. Jika penggorengan sudah mendingin, lakukan langkah 1, 2, 3 untuk "Penyesuaian Minyak".
Apa kunci utama untuk membuat masakan panggangan, tumisan, gorengan yang enak? Jawabannya adalah "suhu memasak" yang tepat. Meskipun Anda membeli bahan makanan yang baik dan telah mempersiapkannya dengan baik, jika "suhu memasaknya" salah, terutama apabila suhu memasaknya terlalu tinggi, usaha Anda selama ini menjadi sia-sia. Anda tidak dapat mengulangnya kembali. Ada tiga alasan mengapa "suhu memasak" sangat penting. 1. Gula. Baik gula yang terkandung dalam makanan maupun gula yang ditambahkan sebagai bumbu, ketika dipanaskan pada suhu sekitar 170-180 C akan menghasilkan bau yang sangat harum. Ini disebut sebagai proses karamelisasi gula. 2. Minyak. Ketika minyak dipanaskan dengan suhu yang kira-kira sama dengan gula, minyak akan menghasilkan aroma yang renyah dan bau yang harum.
3. Protein dan gula, atau asam amino dan gula. Ketika kedua bahan ini ada dan dipanaskan bersama, akan terjadi reaksi kimia, dan bau dan aroma yang sangat mengundang selera makan akan tersebar ke seluruh ruangan. Bau dan aroma mengenakkan ini berasal dari zat yang disebut "melanoidin". Ketiga hal ini terjadi dalam rentang suhu yang kira-kira sama. Apakah ketiganya ada atau tidak tergantung pada bahan makanan dan bumbu, namun ketiga hal ini adalah kunci untuk membuat masakan panggangan, tumisan dan gorengan yang enak. Ketika menumis atau menggoreng, warna permukaan makanan sering disebut dengan "warna cokelat emas", dan ketiga hal di atas dapat menghasilkan "warna cokelat emas" apabila ada bersama. 170-180 C. Kuasailah suhu ini dengan baik. Anda mungkin sering mendengar "panaskan penggorengan hingga minyaknya berasap" di acara memasak di televisi.
Kondisi minyak berasap menandakan bahwa suhunya terlalu tinggi. Jika semakin banyak asap keluar dari minyak, itu berarti minyaknya semakin rusak. Ketika itu terjadi, makanan Anda menjadi tidak enak dan juga tidak baik untuk kesehatan. Pastikan untuk tidak melewati batas suhu tertinggi. Belakangan ini terlihat kecenderungan suhu memasak menjadi terlalu tinggi. Di kebanyakan rumah Jepang, suhu memasak masakan panggangan dan tumisan cenderung terlalu tinggi. Hal ini terlihat terutama pada orang yang menggunakan penggorengan yang ditutupi lapisan resin fluor. Biasanya resin fluor tidak akan meleleh dalam suhu hingga sekitar 260 C. Namun, ada banyak orang yang mengganti penggorengannya karena lapisan resin fluor meleleh dalam 2-3 bulan. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka memasak dengan suhu 260 C ke atas, bukan dengan batas atas suhu memasak yang benar, yaitu 180 C. Hal ini selain membuat makanannya menjadi tidak enak, juga tidak baik untuk kesehatan.
Mengapa hal seperti ini terjadi? Penyebabnya ada di "konduktivitas termal" dari resin fluor. Konduktivitas termal resin fluor adalah 1/217 dari besi. Keduanya tidak dapat dibandingkan. Resin fluor yang melapisi penggorengan sangat tipis sehingga panas masih dapat terhantarkan namun jumlah panas yang dihantarkan tidaklah cukup. Akibatnya, banyak orang akhirnya memasak dengan api besar karena panasnya tidak terhantarkan ke bahan makanan secepat besi. Ini berarti diperlukan pemakaian yang sesuai dengan karakteristik alat. Dasar dari memasak adalah "memasak dengan tepat bahan makanan yang tepat dengan alat yang tepat". Kami berharap Anda dapat menikmati masakan yang enak untuk keluarga dan diri sendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Kiwame dengan kompor konduksi Kompor gas menghasilkan api yang menyelubungi penggorengan untuk memanaskannya. Sebaliknya, kompor induksi hanya memanaskan bagian dasar penggorengan ketika penggorengan
tersebut bersentuhan dengan top plate, dan hanya memanaskan bagian dasar penggorengan tersebut dalam bentuk donat. Hal ini menyebabkan perbedaan suhu yang besar pada bagian berbentuk donat yang dipanaskan dengan bagian yang lain dan dapat menyebabkan perubahan bentuk pada bagian dasar penggorengan akibat ekspansi termal (menggelembung pada sisi luar). Jangan letakkan penggorengan pada kompor induksi kemudian langsung mengatur tingkat panas ke Kuat. Selain itu, jangan panaskan penggorengan Anda dalam kondisi kosong. Larangan Cara menggunakan yang baik Pertama-tama, atur tingkat panas ke "Lemah" dan panaskan penggorengan. Setelah itu, perlahan-lahan naikkan tingkat panas ke "Sedang". Setelah mendapatkan suhu yang tepat, mulailah memasak. Dengan melakukan hal seperti ini Anda dapat secara relatif mencegah perubahan bentuk bagian dasar penggorengan.
Bagaimana jika bagian permukaan dasar penggorengan saya berubah bentuk? Jika bagian permukaan dasar penggorengan Anda berubah bentuk, minyak masakan akan mudah tertumpuk di permukaan dasar yang penyok. Selain itu, penggorengan Anda akan bergoyang-goyang dan menjadi tidak stabil ketika diletakkan di atas kompor induksi. Akan tetapi, Anda masih dapat memasak seperti sebelumnya, jadi Anda dapat terus memakainya. *Sayang sekali, permukaan dasar yang sudah berubah bentuk tidak dapat dikembalikan ke kondisi rata seperti semula. Mengenai pegangan yang longgar Pegangan kayu pada penggorengan Anda dapat melonggar dan mulai berderak. Ketika hal itu terjadi, Anda dapat menggunakan obeng atau batang yang kokoh untuk mengencangkan baut pegangan tersebut dengan memutarnya searah jarum jam sampai derakannya hilang.
Pegangan dapat ditukar. Jika pegangan Anda terbakar, pecah, atau tidak berhenti berderak, Anda dapat menukarkannya dengan pegangan dan baut yang baru dengan membayar sejumlah biaya. Silakan hubungi toko penjualan mengenai bagian yang ditukar. Perhatian Setelah menggunakannya bertahun-tahun, baut pegangan penggorengan Anda dapat berkarat dan menjadi ketat. Hubungi toko penjualan jika Anda memerlukan penggantian dan perbaikan pegangan. Bahan makanan yang Anda masak dapat menjadi berubah warna menjadi hitam. Jika Anda memasak "kinpira gobo" dan "tumisan renkon (akar teratai)" dengan menggunakan peralatan masak dari besi, masakan Anda dapat berubah warna menjadi lebih hitam dibandingkan ketika mereka dibuat dengan menggunakan wajan dari aluminium, dll.
Hal ini disebabkan karena makanan seperti gobo, renkon, udo, dan terong menyerap banyak zat besi. Harap tenang karena hal ini tidak akan memberi efek pada rasanya dan sama sekali tidak akan membahayakan tubuh Anda. Akan tetapi, jika bahan makanan ini dibiarkan tertinggal dalam penggorengan, mereka akan menyerap terlalu banyak zat besi dan mengeluarkan bau khas besi yang tidak enak. Harap pindahkan masakan Anda ke wadah lain selagi panas setelah selesai memasak. Terkadang warna penggorengan Anda dapat berubah ketika sedang digunakan. Ketika membuat saus tomat, selai buah-buahan, atau membuat masakan lain yang mengandung rasa asam menggunakan cara memasak khusus dengan direbus dalam jangka waktu panjang, bagian permukaan penggorengan Anda dapat berubah menjadi berwarna putih.masakan yang dibuat akan mengandung banyak zat besi. Harap tenang karena hal ini sama sekali tidak akan membahayakan tubuh Anda.
Situasi seperti ini pun hampir tidak ada efeknya pada "besi nitrat" yang diproduksi dengan perlakuan panas khusus. Dengan memanaskan penggorengan Anda kembali, warna lapisan teroksidasi akan terbentuk kembali pada permukaan penggorengan. Meskipun warnanya berbeda dengan warna hitam sebelumnya, penyesuaian minyak pada penggorengan Anda akan menghasilkan efek yang sama. Meskipun warna penggorengan Anda berubah, tetaplah menggunakannya. Ketika Anda memasak dengan menggunakan minyak, permukaan dalam penggorengan Anda akan perlahan-lahan kembali ke kondisi awalnya.
Indikasi Kualitas Bahan wajan Pelat baja cold rolling Tebal dasar Tebal pelat 1,6mm (berlaku untuk semua produk kecuali yang tertera di bawah) Tebal pelat 1,2mm Tebal pelat 2,0mm Wajan Asia Tamago yaki besar, Penggorengan 28cm Wajan saute 24cm dan 26cm, Wajan crepe 26cm Tebal pelat 3,0mm Wajan tempura S 20cm, M 24cm Tebal pelat 3,2 mm Wajan tempura L 28cm, Wajan sukiyaki Penggorengan pelat tebal 24cm, 26cm, 28cm Bahan pegangan: Seri Kiwame Kayu Lapisan Urethane Seri Kiwame ROOTS Kayu Tidak dilapisi
baja Kiwame & Kiwame ROOTS r Wajan tempura, Wajan sukiyaki, Wajan ala Tionghoa dengan dua pegangan, Wajan Peking, Pegangan tambahan wajan steak Terima kasih atas pembelian Anda. Simpanlah petunjuk penggunaan ini di tempat yang aman agar Anda dapat dengan senang hati terus menggunakan penggorengan Anda di tahun-tahun yang mendatang. Situs resmi http:// w w w.riverlight.co.jp/ Riverlight Co., Inc. 261 Kawarago, Shiroi, Chiba 270-1403