KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang Saya Hormati : Wakapolri beserta Ibu; Para Pejabat Utama Mabes Polri beserta Ibu; Ibu Ketum Bhayangkari beserta Staf; Bapak DR. K.H Syamsul Mu arif; serta Hadirin dan undangan yang berbahagia. Pertama - tama, marilah kita tidak henti hentinya memuji keagungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan mengucap syukur atas segala nikmat yang dikaruniakan, sehingga dapat hadir pada acara Peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 2014 di Masjid Al - Ikhlas Mabes Polri.
Bagi umat Islam, Isra Mi'raj merupakan peristiwa penting yang luar biasa, dimana dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW diperjalankan Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dalam waktu kurang dari semalam untuk untuk menerima perintah menjalankan ibadah shalat lima waktu dari Allah SWT. Melalui peristiwa tersebut mengandung pelajaran bahwa manusia adalah makhluk yang sangat lemah sehingga tidak pantas menyombongkan diri. Semua yang kita miliki adalah milik Allah dan tanpa kehendak-nya tidaklah mungkin kita dapatkan. Peristiwa Isra Mi'raj tidak dapat terjangkau oleh akal manusia dan hanya atas izin Allah maka hal itu dapat terjadi. Hadirin sekalian yang dirahmati Allah, Peringatan Isra Mi'raj Tahun 2014 ini bertepatan dengan agenda pesta demokrasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan tanggal 9 Juli 2014, maka Polri hendaknya senantiasa memperkuat dan memperkokoh jalinan kemitraan 2
dengan instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dalam mengamankan pelaksanaan Pemilu tersebut. Peringatan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri yang menitikberatkan pada perubahan mindset dan culture set anggota Polri untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Perubahan merupakan kata kunci yang harus dipegang teguh selaras dengan kehadiran Islam yang membawa perubahan nyata dari zaman jahiliyah menuju jaman yang beradab. Hal ini sesuai dengan misi yang diemban oleh Rasulullah SAW sebagaimana tercantum dalam Q.S. Al - Anbiya 107 "Dan tidaklah kami mengutus engkau kecuali sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam. Dengan demikian maka sungguh tepat apabila dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW kali ini mengambil tema Shalat menanamkan sikap jujur dan disiplin guna meningkatkan kinerja dan pelayanan prima Polri". Dari tema di atas tersirat keinginan dan harapan agar peringatan Isra Mi'raj ini dapat 3
dijadikan sebagai momentum untuk melakukan akselerasi transformasi budaya Polri yang sampai saat ini masih terus kita upayakan. Dengan percepatan ini nantinya seluruh anggota Polri dapat mencerminkan sikap dan perilaku sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang senantiasa memegang teguh nilai - nilai Tribrata dan Catur Prasetya dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sebagaimana telah saya sampaikan di atas bahwa inti peristiwa Isra Mi'raj adalah diterimanya perintah untuk melaksanakan shalat wajib 5 (lima) waktu. Shalat hendaknya jangan dianggap sebagai sebuah kewajiban semata yang dengan menjalankannya berarti kita terhindar dari dosa karena telah mengugurkan kewajiban kita, namun shalat harus menjadi kebutuhan kita semua karena banyak manfaat yang dapat diraih dengan menjalankan shalat. Dengan menjalankan perintah shalat secara baik dan benar dengan dilandasi oleh keimanan, akan mampu membentuk daya cegah dan daya tangkal dari perbuatan keji dan munkar 4
sebagaimana firman Allah dalam surat Al - Ankabut ayat 45, yang artinya "Sesungguhnya shalat Itu mencegah dari (perbuatan - perbuatan) keji dan munkar". Shalat merupakan sarana terbaik untuk mengendalikan sisi keburukan manusia. Dengan demikian maka shalat akan menjadi benteng yang kokoh yang mampu menjaga kita dari perbuatan perbuatan yang dilarang sehingga kita senantiasa berada di jalan kebenaran. Hidup manusia tidak terbebas dari ujian dan cobaan, kesulitan dan kesempitan. Dalam menghadapi semua itu manusia memerlukan pegangan dan pijakan yang kokoh. Adapun pijakan dan pegangan kokoh terbaik adalah shalat, dengannya seseorang menjadi kuat ibarat batu karang yang tidak bergeming dihantam ombak bertubi - tubi. Firman allah, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Al - Baqarah: 45). Shalat juga mengajarkan kita untuk senantiasa jujur, disiplin, mengajak kepada kebaikan dan menjaga silaturahim dengan sesama. Dengan menjalankan 5
ibadah shalat dengan baik maka akan membentuk kita menjadi pribadi - pribadi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia, sehingga akan menjadi suri teladan bagi masyarakat di lingkungan kita. Hadirin sekalian yang saya hormati, Seiring dengan dinamika lingkungan strategi yang semakin berkembang, harapan dan tuntutan masyarakat terhadap Polri juga semakin tinggi. Sebagai institusi publik yang mengedepankan pelayanan, hal ini merupakan tantangan yang harus dijawab melalui peningkatan kinerja dan profesionalitas Polri. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menata dan membenahi Polri yang terangkai dalam Reformasi Birokrasi Polri yang harus dipahami sebagai proses yang konsisten dan berkesinambungan. Kita juga dihadapkan oleh berbagai peraturan perundang - undangan yang menuntut Polri untuk melakukan penyesuaian dalam rangka transparansi dan akuntabilitas publik untuk mewujudkan good governance. Oleh karena itu, saya berharap agar seluruh anggota Polri dapat merubah dan memperbaiki perilakunya sendiri terlebih dahulu sebelum merubah dan memperbaiki orang lain. 6
Banyak penghargaan dan apresiasi yang diperoleh Polri terkait dengan pelaksanaan tugas pokoknya, namun belakangan ini seringkali muncul sorotan publik yang cenderung mendiskreditkan Polri. Berbagai kritik dan sorotan tersebut harus disikapi secara arif dan bijaksana, serta dijadikan pemacu dalam upaya penataan dan pembenahan organisasi. Jalankan tugas pengabdian dengan penuh keikhlasan dan ketulusan sehingga kita dapat menjawab semua kritik tersebut dengan pelayanan prima kepada masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, dalam kesempatan ini saya mengajak hadirin sekalian untuk menjadikan momentum peringatan Isra Mi'raj ini, sebagal tonggak dalam akselerasi pembangunan moral dan akhlaq seluruh anggota Polri dan keluarganya. Dengan demikian akan terwujud Polri yang profesional, bermoral, modern dan humanis yang melandasi setiap pelaksanaan tugasnya sebagal ibadah kepada Allah SWT. Hadirin sekalian yang saya hormati, Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak 7
DR. K.H Syamsul Mu arif, yang berkenan memberikan tausiyah uraian hikmah Isra Mi'raj kepada keluarga besar Polri. Semoga kita dapat mengambil pelajaran terhadap apa yang akan disampaikan oleh Beliau. Selanjutnya, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Panitia yang telah bekerja secara optimal, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Demikian sambutan saya, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan bimbingan dan perlindungan-nya kepada kita sekalian, dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Sekian dan terima kasih Wassalamu alaikum Wr. Wb. Jakarta, 20 Juni 2014 Kapolri 8