PERTEMUAN I PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA DAN DEFINISI MEDIA BARU
KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI SUATU OBJEK ILMU Media mempunyai fungsi penting (Danish McQuail) dengan asumsi: 1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lainnya yang memiliki aturan dan norma-norma yang menghubungkan istitusi tersebut dengan masyarakat dan isntitusi sosial lainnya. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan sumber daya lainnya. 3. Media merupakan lokasi (forum) yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional.
4. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. 5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif; media menyuguhkan nilainilai dan penilaian normatif yang dibaurakan dengan berita dan hiburan
Asumsi di atas menunjukan bahwa: a. Pada dasarnya masyarakat dibentuk oleh pelbagai pengaruh kekuatan ekonomi, baik oleh aneka kekuatan yang terdapat dalam kelompok maupun oleh adanya tarik-menarik kekuatan antarkelompok, yang diwarnai dengan konflik dan ketegangan laten (tersembunyi) dan ideologi yang saling bersaingan. Dalam kaitan ini media berperan sebagai penyalur (deseminator) dan toko informasi. b. Studi komunikasi massa tidak terlepas dari beberapa nilai yang bersifat fundamental, yang mungkin saja bersifat tidak taat asas (inkonsisten) atau saling bertentangan. Komunikasi massa merupakan salah satu proses komunikasi yang berlangsung pada peringkat masyarakat luas, yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas institusionalnya (gabungan antara tujuan, organisasi, dan kegiatan yang sebenarnya.
4 (empat) teori yang berkenaan dengan komunikasi massa menurut Danish McQuail: 1.Teori ilmu pengetahuan sosial 2.Teori normatif 3.Teori praktis 4.Teori akal sehat (commonsense theory)
KONSEP KOMUNIKASI MASSA Menurut Werner J. Severin James W. Tankard, Jr komunikasi massa disefinisikan sebagai berikut: 1. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen, dan anonim. 2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar. Tetapi internet, newsgroups, mailing lists, perbincangan di radio yang mengundang telepon dari pendengar, www (World Wide Web), televisi kabel multisaluran, dan bukubuku yang melampirkan disket (file) komputer, yang tidak dapat dikategorikan dengan mudah apakah mereka termasuk dalam komunikasi massa atau bukan.
Menurut Sasa Djuarsa Senjaya teori-teori mengenai komunikasi massa lahir melalui berbagai penelitian yang didorong oleh perhatian terhadap politik terhadap media surat kabar. Penelitian tersebut umumnya berangkat dari tujuan untuk menguji efesiensi dan efektivitas dalam bidang propaganda (perang dunia II), telekomunikasi, advertensi, publik relation dan human relations. Berikut ini teori yang cukup berpengaruh bagi perkembangan komunikasi massa adalah: 1. Formula Laswell Formulasi proses komunikasi massa menurut Laswell: a. siapa (Who) b. Berkata apa (Says What) c. Melalui Saluran apa (In Which Channel) d. Kepada siapa (To Whom) e. Dengan efek apa (With What Affect)
2. Pendekatan transmisional Walaupun prinsip teknologi pasti (matematis) berbeda dari proses komunikasi manusia, namun teori yang dikemukan Shannon Weaver telah menjadi ide dasar bagi banyak teori komunikasi massa. Melvin defleur (1996) dalam bukunya Theories of Mass Communication mengembangkan dan mengaplikasikan teori transmisional ke dalam teori komunikasi massa. 3. Pendekatan Psikologi Sosial Dengan mendasarkan pada prinsip keseimbangan kognitif yang dikemukakan oleh Heider (1946) dan penerapannya oleh Newcomb (1953) pada keseimbangan antara dua individu dalam proses komunikasi ketika menanggapi suatu topik tertentu.
Media Baru Inovasi bukanlah hal baru bagi media massa, Beadle Brotheers yang memperkenalkan novel buram sebelum perang sipil adalah media baru pada zamannya. Stasiun radio yang hanya melayani lingkungan sekitarnya disebut dengan media alternatif, dengan transmiter berdaya rendah. Pers anti kemapanan di era 1970-an adalah salah satu media baru, yang didistribusikan secara geratis, penekanannya ialah hiburan lokal. Sementara high-tech Media, penciptaan teknologi dengan cybercafe, Wi-Fi blogger internet dan jurnalimse publik secara on-line dewasa ini.
1. Media mempunyai fungsi penting (Danish McQuail) dengan asumsi: a. Kewajiban media terhadap pola pikir manusia untuk mempertahankan hidupnya b. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lainnya yang memiliki aturan dan norma-norma yang menghubungkan istitusi tersebut dengan masyarakat dan isntitusi sosial lainnya. c. Media memperkerjakan banyak karyawan dengan gaji yang besar d. Media merupakan perusahaan perorangan untuk membantu kebutuhan publik
2. (Empat) teori yang berkenaan dengan komunikasi massa menurut Danish McQuail, kecuali: a. Teori ilmu pengetahuan sosial b. Teori agenda-setting. c. Teori praktis d. Teori normatif 3. Melvin defleur (1996) dalam bukunya Theories of Mass Communication mengembangkan dan mengaplikasikan teori. ke dalam teori komunikasi massa a. Psikologi b. Transmisional. c. Antropologi d. sosiologi
4. (Empat) teori yang berkenaan dengan komunikasi massa menurut Danish McQuail, Istilah lain teori akal sehat adalah: a. Teori luingistik b. Commonsense theory. c. Teori peluru d. Teori psikonalisis 5. Dengan mendasarkan pada prinsip keseimbangan kognitif yang dikemukakan oleh Heider 91946) dan penerapannya oleh Newcomb (1953) pada keseimbangan antara dua individu dalam proses komunikasi ketika menanggapi suatu topik tertentu, disebut dengan pendekatan. a. Psikologi terapan b. Psikologis sosial. c. Psikologi komunikasi d. Psikologi luingistik