KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat nomor 3-4 Jakarta Pusat, 10710 Telpon : (Fax): 3812344 3853449-34833981 Nomor : : B-3432/ DJ.I/Dt.I.III/PP.009/10/2019 15 Oktober 2019 Sifat : Segera Lampiran : 1 (Satu) Lampiran Hal : Pengumuman Bantuan Percepatan Akreditasi Prodi PTKI Yth. 1. Rektor/Ketua PTKI Swasta 2. Koordinator Kopertais Wil 1-XIII Di Tempat Assalamu 'alaikum Wr. Wb Dengan hormat bahwa dalam rangka pembinaan dan peningkatan peringkat akreditasi program studi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dengan ini disampaikan: 1. Kementerian Agama RI melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam memberikan Bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi (untuk terkakerditasi C dan TT) dengan alokasi bantuan sebesar 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) setiap lembaga. 2. Bantuan diberikan pada PTKIS dan FAI pada PTU dengan mengajukan proposal Bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi (untuk terakreditasi C dan TT). 3. Persyaratan dan panduan penyusunan proposal bisa diakses pada web http://diktis.kemenag.go.id 4. Proposal dikirim berbentuk hard copy ditujukan kepada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam cq Subdit Pengembangan Akademik Kementerian Agama RI Lt 7 Jl. Lapangan Banteng No 3-4 Jakarta Pusat dan soft copy dikirim via email ke subdit_akademik@kemenag.go.id yang diterima paling lambat tanggal 11 November 2019 5. Kopertais diminta untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan surat pemberitahuan ini. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Wassalamu 'alaikum Wr. Wb. a.n. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M. Arskal Salim, GP
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7255 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERCEPATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI PTKI (UNTUK TERAKREDITASI C DAN TIDAK TERAKREDITASI ) TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan dan peningkatan peringkat akreditasi program studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dipandang perlu u ntuk memberikan bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) Tahun Anggaran 2019; b. bahwa dalam rangka pengelolaan bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) Tahun Anggaran 2019, perlu adanya suatu petunjuk teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) Tahun Anggaran 2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 223, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6263); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670 ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 10. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama; 11. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama; 12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK 05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK 05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
13. 14. 15. Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Agama; Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERCEPATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI PTKI (UNTUK TERAKREDITASI C DAN TIDAK TERAKREDITASI ) TAHUN ANGGARAN 2019. KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) Tahun Anggaran 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan percepatan akreditasi program studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) Tahun Anggaran 2019. KETIGA : Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2019. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2018 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KAMARUDDIN AMIN
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7255 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERCEPATAN AKREDITASI PROGRAM STUDI PTKI (UNTUK TERAKREDITASI C DAN TIDAK TERAKREDITASI) TAHUN ANGGARAN 2019 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN AKREDITASI PROGRAM STUDI PTKI (UNTUK TERAKREDITASI C DAN TIDAK TERAKREDITASI) TAHUN ANGGARAN 2019 BAB I A. Latar Belakang Salah satu tujuan negara sebagaimana tercantum dalam UUD Negara RI Tahun 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, negara melakukan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang merupakan salah satu pilar kemajuan peradaban bangsa. Kementerian Agama RI turut serta berperan dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan anak bangsa dari segi keilmuan keagamaan islam. Bantuan Akreditasi Program Studi (untuk terakreditasi C dan tidak terakreditasi) adalah salah program Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan peningkatan mutu PTKI, program ini merupakan pemberian bantuan dana yang disediakan untuk meningkatkan akreditasi program studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menuntut bahwa setiap program studi harus memenuhi standar, yang dalam hal ini diterjemahkan mendapat akreditasi. Bantuan ini akan diberikan secara kompetitif, transparan dan obyektif berdasarkan mutu proposal yang diajukan dan terbuka bagi setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Fakultas Agama Islam (FAI) pada Pendidikan Tinggi Umum (PTU) yang diselenggarakan oleh masyarakat. B. Maksud dan Tujuan Maksud dari petunjuk teknis ini adalah : 1. Menjadi acuan bagi para pengelola program studi di lingkungan PTKI yang masih memiliki akreditasi C dan Tidak Terakreditasi (TT) untuk mendapatkan bantuan 2. Menjadi penjelasan tentang arah pelaksanaan program bantuan Peningkatan peringkat akreditasi menjadi minimal B.
Tujuan petunjuk teknis adalah : 1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian bantuan bagi pengelola program studi di lingkungan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). 2. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyaluran bantuan. C. Ruang lingkup Petunjuk teknis ini mengatur: 1. Sasaran atau objek penyaluran bantuan 2. Kriteria calon penerima bantuan 3. Persyaratan teknis penerima bantuan 4. Mekanisme penyaluran bantuan
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN BANTUAN A. Tujuan Penggunaan Bantuan Tujuan dari penggunaan bantuan ini adalah: 1) Akselerasi peningkatan mutu PTKI melalui pemenuhan standar mutu pendidikan tinggi, sehingga memperoleh peringkat akreditasi A atau B. 2) Memfasilitasi upaya pemenuhan kelengkapan akademik dan administratif untuk mencapai peringkat akreditasi program studi. B. Jenis, Sasaran dan Pemberi Bantuan 1) Jenis Bantuan Bantuan Akreditasi Program Studi PTKI diberikan dalam bentuk uang. Bantuan ini akan diberikan secara kompetitif, transparan, dan obyektif berdasarkan mutu proposal yang diajukan, dan terbuka bagi setiap PTKI dan FAI pada PTU yang diselenggarakan oleh masyarakat. 2) Sasaran Bantuan Sasaran pemberian bantuan adalah : a. Program Studi yang berada pada Perguruan Tinggi Swasta yang belum mengajukan akreditasi program studi ke Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT) b. Program studi yang hendak dinaikkan status akreditasinya. 3) Pemberi Bantuan Bantuan Percepatan Akreditasi Program Studi PTKI (Untuk Terakreditasi C dan Tidak Terakreditasi) diberikan oleh Kementerian Agama RI melalui Subdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. C. Kriteria Calon penerima bantuan adalah : a. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta dan FAI pada PTU yang belum mengajukan akreditasi program studi ke BAN PT b. Program studi yang hendak dinaikkan status akreditasinya D. Persyaratan 1. Program studi yang belum terakreditasi; 2. Program studi yang dalam proses pengajuan akreditasi; 3. Program studi yang sudah terakreditasi tapi akan habis masa akreditasinya; 4. program studi yang akan ditingkatkan status akreditasinya terutama menjadi B; 5. Perguruan Tinggi yang mengajukan bantuan di bawah PTKI yang telah mendapatkan ijin operasional (dibuktikan dengan Surat Keputusan Ijin Operasional);
6. PTKI tidak menjadi pelaksana kelas jauh, dan dalam masa pembinaan (sanksi). E. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan 1. Perguruan Tinggi mengajukan proposal bantuan akreditasi program studi PTKI melalui email: subdit_akademik@kemenag.go.id; 2. Seleksi verifikasi proposal dilakukan oleh pemberi bantuan akreditasi program studi PTKI sesuai kewenangannya; 3. Penerima bantuan ditetapkan dengan Keputusan PPK Direktorat PTKI dan disahkan oleh KPA; 4. Pengumuman penerima bantuan dapat diakses melalui web: http://diktis.kemenag.go.id; 5. Pemberi bantuan akreditasi program studi PTKI melakukan proses pencairan dana bantuan; 6. Penerima bantuan akreditasi program studi PTKI melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang diatur Petunjuk Teknis ini; 7. Penerima bantuan akreditasi program studi PTKI melaporkan hasil pelaksanaan bantuan dalam bentuk soft dan hard copy yang dikirimkan ke Kementerian Agama RI melalui Subdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. F. Format Proposal Proposal ditulis sesuai dengan sistematika sebagaimana ditentukan di bawah ini : 1. Substansi Proposal Bantuan b. Judul c. Latar Belakang (Berisi tentang uraian signifikansi dan eksistensi program studi pada PTKI) d. Tujuan e. Tim Pengelola Program Studi (Mencantumkan ketua Tim/penanggung jawab akreditasi program studi beserta anggota-anggotanya). f. Estimasi Anggaran Pengusul harus membuat rancangan anggaran biaya persiapan akreditasi ini secara rinci yang mencakup komponen di bawah ini: Honorarium Pengelola Uang Lelah/Harian Tim Pengelola Biaya Konsumsi Biaya Transportasi Biaya ATK Setiap pengusul wajib mengalokasikan pembiayaan untuk mendatangkan Tim assessor yang akan mendampingi penyusunan borang akreditasi, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak Kopertais di wilayah masing-masing. Dan lain-lain, besaran belanja mengacu kepada Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun 2019 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 33/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2018.
2. Tahapan Pelaksanaan kegiatan a. Pengumuman b. Penerimaan proposal c. Verifikasi dan penilaian proposal d. Penetapan penerima e. Bimbingan Akreditasi f. Pelaksanaan penggunaan bantuan g. Laporan h. Evaluasi 3. Lampiran-lampiran : a. Rekening Bank Mandiri Atas Nama Lembaga, Pembukaan Rekening Kolektif (Burekol) b. Copy SK Panitia/Pelaksana Akreditasi c. Copy SK Ijin Operasional PTKI d. Copy SK Ijin Program Studi e. Copy SK Akreditasi BAN-PT f. Copy Akte Notaris Yayasan g. Copy NPWP Yayasan atau NPWP PTKI h. Copy SK Izin operasional Program Studi i. Copy KTP Ketua dan KTP Bendahara j. Kontak person lembaga dan Pimpinan PTKI Substansi proposal ditulis dengan format bebas, minimal 7 halaman, kertas ukuran A4 (297 x 210mm), spasi 1,5 lines, huruf Times New Roman, size 12 point, dengan margin kiri: 3,5 cm, kanan: 2,5 cm, atas: 3,5 cm, dan bawah: 2,5 cm. Pada cover depan judul ditulis Proposal Pengajuan Bantuan Akreditasi Program Studi Tahun 2019. 4. Kelengkapan Administratif a. Surat pengantar dari lembaga pengusul b. Surat pernyataan dari lembaga pengusul bahwa program studi yang diajukan belum diajukan ke BAN-PT. G. Besaran Dana Bantuan Besaran dana bantuan yang diberikan berkisar antara Rp. 25.000.000,- s.d Rp. 60.000.000,-. H. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pengelolaan bantuan disusun dengan memperhatikan tujuan penggunaan, pemberi bantuan, penerima manfaat bantuan, bentuk bantuan yang disalurkan. Bentuk bantuan percepatan akreditasi program studi PTKI (untuk terakreditasi C dan tidak terakreditasi) Tahun 2019 diberikan berupa dana (uang). I. Penyaluran dana Bantuan Penyaluran kepada penerima bantuan diberikan dalam bentuk uang secara langsung dari rekening Kas Negara melalui mekanisme LS kepada:
a. Rekening unit pengelola keuangan dan kegiatan pada lembaga penerima bantuan; b. Atau rekening lembaga penerima bantuan dalam hal penerima bantuan tidak mempunyai unit pengelola keuangan dan kegiatan. J. Pertanggungjawaban Bantuan Bagi para penerima bantuan wajib mengikuti ketentuan sebagaimana berikut: 1. Penerima Bantuan Pemerintah harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam c.q Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam sesuai dengan perjanjian kerja sama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran, meliputi: a. laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; b. pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan bukti-bukti pengeluaran. 2. Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan harus menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam c.q Direktur Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam sesuai dengan perjanjian kerja sama sebagai dokumen tambahan laporan pertanggungjawaban bantuan. 3. Laporan pertanggungjawaban dan berita acara serah terima bantuan diverifikasi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam c.q Direktur Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam. K. Ketentuan perpajakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam tidak memungut pajak pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan. Pemungutan pajak adalah tanggungjawab lembaga penerima bantuan sebagai unit pengelola keuangan dan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. L. Sanksi Sanksi terhadap penyalahgunaan bantuan yang dapat mengakibatkan kerugian Negara akan diberikan oleh pejabat yang berwenang atau penanggung jawab kegiatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, KAMARUDDIN AMIN