Petunjuk Teknis. Pengelolaan Bantuan Insentif Guru. Pendidikan Al-Qurán
|
|
- Indra Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017
2 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
3 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) , Fax. (021) JAKARTA Kata Pengantar ALHAMDULILLAH dengan rahmat dan hidayah-nya, petunjuk teknis pelaksanaan Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán telah selesai dan menjadi pedoman pelaksanaan penerima manfaat bantuan kemitraan bagi pondok pesantren. Buku Petunjuk teknis pelaksanaan Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán digunakan untuk Program Bantuan Kemitraan Tahun Anggaran Isi buku ini tentang konten dan esensi bantuan, teknis pelaksanaan bantuan, standard dan spesifikasi pembangunan, tugas dan fungsi masing-masing jenjang organisasi, pengendalian dan pengawasan serta layanan pengaduan masyarakat. Buku ini diterbitkan dalam rangka memberikan petunjuk, rambu-rambu dan arah perjalanan pelaksanaan bantuan kemitraan. Diharapkan, penerima manfaat bantuan ini dapat melaksanakan dengan baik, efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan baik mutu pembangunan maupun tertib administrasi laporan keuanganya. iii
4 Dengan demikian, pemberi dan penerima manfaat bantuan kemitraan ini dapat melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah dijelaskan dalam buku ini, sehingga pada akhirnya bantuan tersebut dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu, layanan dan akses pendidikan keagamaan kita. Demikian petunjuk teknis ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama semua pihak kami ucapkan terimakasih. * * * Jakarta, Desember 2016 An. Direktur Jenderal, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dr. H. Mohsen, MM NIP iv Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
5 Daftar Isi Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam... vii Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 5 C. Pengertian Umum... 8 D. Maksud dan Tujuan E. Ruang Lingkup Bab II : Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán A. Pengertian dan Tujuan B. Pemberi Bantuan C. Persyaratan Penerima Bantuan D. Bentuk Bantuan E. Tata Kelola Penyaluran Bantuan F. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan v
6 G. Pemanfaatan Bantuan H. Pertanggungjawaban Bantuan I. Sanksi Bab IV : Pengendalian, Pengawasan dan Layanan Pengaduan Masyarakat A. Pengendalian dan Pengawasan B. Layanan Pengaduan Masyarakat Bab V : Penutup Lampiran-lampiran *** vi Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
7 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 7405 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan Al-Qurán serta peningkatan kesejahteraan Ustadz pada pendidikan Al- Qurán, perlu adanya program pemberian bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán; b. bahwa dalam rangka memberikan acuan teknis pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan vii
8 Al-Qurán Tahun Anggaran 2017, perlu ditetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); viii Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
9 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Keputusan Direktorat Jenderal ix
10 Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 11. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851); 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran x Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
11 Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191); 14. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822); 15. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 972); 16. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2098); 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/ PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pada Kementerian Negara/ Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Keputusan Direktorat Jenderal xi
12 Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); 18. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097); 19. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); xii Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
13 MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELO- LAAN BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL- QURÁN TAHUN ANGGARAN KESATU KEDUA : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU merupakan acuan teknis pelaksanaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran Keputusan Direktorat Jenderal xiii
14 Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2016 DIREKTUR JENDERAL, KAMARUDDIN AMIN xiv Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
15 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 7405 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN INSENTIF GURU PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN ANGGARAN 2017 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang PANCASILA sebagai dasar negara menegaskan bahwa agama merupakan sumber nilai spiritual, moral dan etik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai amanat konstitusi, negara dan pemerintah berkewajiban memberikan jaminan dan perlindungan atas hak setiap warganya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan 1
16 pengajaran, serta memberikan fasilitasi dan pelayanan untuk pemenuhan hak dasar warga negara tersebut. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Pemerintah Negara Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) berbunyi: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata yang kuat dan berwibawa untuk 2 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
17 memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Pendidikan keagamaan Islam, pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Jauh sebelum Indonesia merdeka, lembaga pendidikan keagamaan sudah lebih dulu berkembang. Selain menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan bagian tak terpisahkan dalam pendidikan. Pendidikan keagamaan juga berkembang akibat mata pelajaran/kuliah pendidikan agama yang dinilai menghadapi berbagai keterbatasan. Sebagian masyarakat mengatasinya menyelenggarakan pendidikan keagamaan di rumah, rumah ibadah, atau di perkumpulan-perkumpulan yang kemudian berkembang menjadi satuan atau program pendidikan keagamaan formal, nonformal atau informal. Secara historis, keberadaan pendidikan keagamaan berbasis masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya pembangunan masyarakat belajar, terlebih lagi karena bersumber dari aspirasi masyarakat yang sekaligus mencerminkan kebutuhan masyarakat sesungguhnya akan jenis layanan pendidikan. Sebagai komponen Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan keagamaan perlu diberi kesempatan untuk berkembang, dibina dan ditingkatkan mutunya oleh semua komponen bangsa, termasuk pemerintah dan pemerintah daerah. Bab I: Pendahuluan 3
18 Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap tahun disusun APBN/APBD untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah sebagai wujud kepedulian Pemerintah terhadap pengembangan pendidikan keagamaan, khususnya pendidikan keagamaan Islam, peningkatan kualitas pendidikan Diniyah sebagai bagian dari pendidikan Keagamaan Islam menjadi bagian dari Program Pendidikan Islam dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama, salah satunya diwujudkan dalam pemberian bantuan kepada mitra dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan diniyah dan pondok pesantren. Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan Islam adalah dengan diprogramkannya Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. Guru pendidikan Al-Qurán adalah garda terdepan dalam mengembangankan pendidikan Islam, maka sudah selayaknya mereka mendapatkan bantuan tersebut. Diharapkan dari program ini bisa meningkatkan kompetensi, kinerja dan pengabdian guru pendidikan Al-Qurán dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Agar pengelolaan bantuan kepada mitra kerja dalam rangka Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán tahun anggaran 2017 dapat berjalan secara efektif, efisien, tepat sasaran, dan tepat guna, maka diperlukan adanya petunjuk teknis yang akan dijadikan acuan pengelolaan bagi seluruh pihak yang terkait. 4 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
19 B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Bab I: Pendahuluan 5
20 Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); 10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 11. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 6 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
21 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851); 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191); 14. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822); 15. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 972); 16. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1740) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2098); 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pada Bab I: Pendahuluan 7
22 Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); 18. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2097); 19. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495). C. Pengertian Umum 1. Pondok Pesantren yang selanjutnya disebut pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menyelenggarakan 8 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
23 satuan pendidikan pesantren dan/atau secara terpadu menyelenggarakan jenis pendidikan lainnya; 2. Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán adalah bantuan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada tenaga pendidik Al-Qurán pada TKQ/TPQ dan pesantren tahfizh untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan pengabdiannya dalam melaksanakan tugas pembelajaran; 3. Rencana Kerja dan Anggaran adalah dokumen rencana kerja dan rencana anggaran yang disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu; 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara; 5. Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara atau pejabat yang ditunjuk untuk menampung seluruh penerimaan negara dan atau membayar seluruh pengeluaran negara pada Bank/Sentral Giro yang ditunjuk; 6. Pengguna Anggaran Kementerian Agama yang selanjutnya disebut PA adalah Menteri Agama sebagai pejabat Bab I: Pendahuluan 9
24 pemegang kewenangan penggunaan anggaran pada Kementerian Agama; 7. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian dari kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Agama; 8. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN pada Kementerian Agama. D. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán untuk tahun anggaran 2017 bagi semua pihak yang terkait. 2. Tujuan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 bertujuan untuk menjamin efektifitas, efisiensi, ketepatan sasaran, dan kegunaan program/ 10 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
25 kegiatan/ komponen/aktivitas bagi Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán pada tahun anggaran E. Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 ini meliputi; Pendahuluan, Tujuan penggunaan, Pemberi Bantuan, Persyaratan penerima Bantuan, Bentuk Bantuan dan Alokasi anggaran, Tatakelola pencairan, Penyaluran Bantuan, Pertanggungjawaban Bantuan, Tugas dan Tanggung jawab, Ketentuan Perpajakan dan Sanksi. *** Bab I: Pendahuluan 11
26 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 12 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
27 Bab II Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán A. Pengertian dan Tujuan 1. Pengertian Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán adalah bantuan yang kepada Guru Pendidikan Al-Qurán pada lembaga TKQ/TPQ dan pesantren tahfizh untuk meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan kinerja mereka dalam mengabdi dam melaksanakan tugas pembelajaran. 2. Tujuan Penggunaan Bantuan Tujuan penggunaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán Tahun Anggaran 2017 adalah untuk: 13
28 a. Memotivasi Guru/Ustadz untuk terus meningkatkan mutu berupa peningkatan kompetensi dan kinerja secara profesional; b. Mendorong Guru/Ustadz untuk fokus melaksanakan tugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi peserta didiknya dengan sebaik-baiknya; c. Memberikan penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan Guru/Ustadz. B. Pemberi Bantuan Pemberi Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. C. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Guru/Ustadz non PNS yang belum memiliki sertifikat pendidik; 2. Berstatus sebagai Guru/Ustadz tetap pada Pendidikan Al- Qurán; 3. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus menerus pada Lembaga Pendidikan Al-Qurán, serta belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun; 14 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
29 4. Diusulkan oleh Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán tempat tugas yang bersangkutan sebagai penerima Insentif Guru/Ustadz Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; 5. Calon penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán tidak sedang menerima bantuan sejenis dari Instansi lain. D. Bentuk Bantuan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 adalah Bantuan dengan jenis Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Lainnya yang disalurkan dalam bentuk uang. E. Tata Kelola Penyaluran Bantuan 1. Pengajuan Calon Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán: a. Pengajuan calon penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán dilakukan dengan beberapa cara: (1) Pengajuan langsung oleh Lembaga Pendidikan Al- Qurán dalam bentuk proposal yang ditandatangani oleh pimpinan Lembaga. (2) Pengajuan oleh Kantor Kementerian Agama Kab./Kota atau Bidang Kanwil Kemenag Propinsi dengan melampirkan proposal. Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 15
30 b. Pengajuan dilakukan secara tertulis, ditujukan kepada KPA. 2. Seleksi Calon Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán a. PPK merekapitulasi pengajuan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017, berupa data yang sekurangnya memuat : (1) Nama penerima bantuan (guru); (2) Alamat lengkap penerima bantuan; (3) Piagam Nomor Statistik Lembaga asal guru; (4) Izin operasional Pendidikan Al-Qurán; (5) Nomor rekening bank/pos calon penerima bantuan, dilampirkan dengan salinan/foto kopi buku rekening; (6) Surat Referensi/Keterangan dari bank/pos terkait yang menyatakan rekening tersebut dalam keadaan aktif. b. Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi yang dibentuk PPK berdasarkan Persyaratan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. c. Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 diverifikasi dengan cara: 16 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
31 1) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat memberikan tugas perjalanan dinas verifikasi dan validasi calon penerima bantuan melalui kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri, untuk melihat kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán, atau 2) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk mendapat kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán, dan 3) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. 4) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama untuk verifikasi dan validasi calon penerima bantuan melalui kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan. d. Hasil Verifikasi dan Validasi berupa: 1) Dokumen Instrumen Verifikasi dan Validasi yang berisi keterangan tentang kesesuaian dengan persyaratan penerima Bantuan Insentif Guru Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 17
32 Pendidikan Al-Qurán dan kelayakan sebagai penerima bantuan. 2) Dokumen lain yang mendukung pemohon Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán untuk diajukan calon penerima bantuan (ketersediaan tempat/lahan, foto-foto dan dokumen lainnya). 3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. a. Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017, PPK menetapkan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 yang paling sedikit memuat: (1) Bentuk Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán yang disalurkan; (2) Jenis Paket Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán; (3) Identitas penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán; (4) Nilai uang Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán; dan 18 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
33 (5) Nomor rekening dan nama Bank/Pos penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán. b. PPK menetapkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 dan di sahkan oleh KPA. c. Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 yang disahkan merupakan dasar pemberian bantuan kepada penerima Bantuan. 4. Pemberitahuan dan Kelengkapan Administrasi a. Masing-masing penerima bantuan yang tercantum dalam Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 diberikan surat pemberitahuan yang menyatakan bahwa guru tersebut telah ditetapkan sebagai penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran Surat pemberitahuan tersebut dilampirkan dan/atau memuat sekurangnya ketentuan persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan Belanja Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran b. Guru pendidikan Al-Qurán yang ditetapkan sebagai penerima bantuan harus melengkapi persyaratan administrasi sebagai berikut: Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 19
34 (1) Surat Keputusan Pengangkatan Guru Pendidikan Al- Qurán; (2) Surat Pernyataan Pimpinan lembaga tentang keaktifan mengajar; (3) Foto copy izin operasional Pendidikan Al-Qurán; (4) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk; (5) Surat Pernyataan Penerima Bantuan yang telah diisi lengkap, ditanda tangani yang bersangkutan di atas materai Rp (enam ribu rupiah); (6) Surat Pernyataan Penerima Bantuan tentang kesediaan menggunakan bantuan ditanda tangani yang bersangkutan di atas materai Rp (enam ribu rupiah); (7) Salinan/foto kopi buku rekening bank/pos atas nama penerima bantuan dan Surat Referensi dari bank/pos terkait yang menyatakan bahwa rekening tersebut dalam keadaan aktif. c. Persyaratan administrasi dikirim melalui layanan pos/jasa pengiriman tercatat atau diantar langsung ke alamat Kantor Satker DIPA berada. 20 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
35 F. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan a. Bantuan disalurkan dengan mekanisme pembayaran SPP-LS (langsung) dari rekening kas umum negara ke rekening penerima bantuan. b. Persyaratan pencairan bantuan melalui SPP-LS dilengkapi dengan: SPP yang sudah ditandatangani oleh PPK SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) SK Bantuan ditandatangani oleh PPK dan disahkan oleh KPA Daftar nominatif penerima bantuan yang terdiri atas tujuh kolom sesuai aplikasi SPM DRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran) Fotocopy Nomor Rekening Penerima Referensi Bank Daftar nominatif bantuan yang terdiri dari 20 kolom sesuai aplikasi SPM SPTJM (Surat Pertanggungjawaban Mutlak) ADK c. Pencairan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán dilakukan setelah penerima bantuan melengkapi persyaratan administrasi. Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 21
36 d. Pencairan dana bantuan dapat dilakukan secara bertahap kepada penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan e. Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 dipergunakan oleh penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán untuk pengadaan barang dan/atau jasa dan dikerjakan/dihasilkan sendiri oleh penerima bantuan secara swakelola. G. Pemanfaatan Bantuan Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 bisa dimanfaatkan untuk: 1. Stimulant peningkatan kesejahteraan guru Al-Qurán; 2. Pembayaran biaya transportasi guru; 3. Pembelian ATK atau buku yang berkaitan dengan pembelajaran. H. Pertanggungjawaban Bantuan 1. Pertanggungjawaban Bantuan dilaksanakan dengan tertib administrasi, transparan, dan akuntabel; 22 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
37 2. Pertanggungjawaban Bantuan terdiri dari Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan dan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran; 3. Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Pemerintah disusun oleh Penerima Bantuan dan disampaikan kepada PPK secepatnya atau pada akhir Tahun Anggaran 2017, berupa Tanda Terima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; 4. Laporan pertanggungjawaban Penerima Bantuan merupakan dokumen yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum; 5. PPK dan Penerima bantuan menyimpan sekurangnya masing-masing 1 (satu) rangkap Salinan Laporan pertanggungjawaban Penerima Bantuan sebagai dokumen untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional; 6. Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran adalah bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta disusun dan dilaporkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 23
38 I. Sanksi 1. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 mengakibatkan kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2. Dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 dianggap sebagai sisa dana bantuan dan wajib untuk disetorkan ke Kas Negara apabila penerima bantuan diketahui secara meyakinkan memenuhi satu atau lebih hal berikut: a. Mengundurkan diri sebagai Guru/Ustadz atas permintaan sendiri; b. Diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS); c. Telah mendapatkan tunjangan profesi dan/atau tunjangan fungsional guru; d. Dinyatakan bersalah secara hukum pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap; e. Tidak melaksanakan atau meninggalkan tugas selama 1 (satu) bulan secara berturut-turut tanpa keterangan; dan/atau f. Merangkap sebagai eksekutif, yudikatif, atau legislatif. 24 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
39 PA, KPA, dan PPK dibebaskan atas segala kemungkinan tuntutan hukum dari penggunaan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 oleh penerima bantuan atas segala akibat yang ditimbulkannya. *** Bab II: Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 25
40 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 26 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
41 Bab III Pengendalian, Pengawasan dan Layanan Pengaduan Masyarakat A. Pengendalian dan Pengawasan 1. KPA menyelenggarakan pengendalian internal terhadap pelaksanaan pengelolaan dana yang berada dalam penguasaannya; 2. KPA bertanggung jawab atas: a. pencapaian target kinerja Bantuan; b. transparansi pelaksanaan dan penyaluran bantuan; dan c. akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran bantuan. 3. Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi. 27
42 4. PPK dapat menugaskan pejabat/pegawai/non PNS untuk melakukan monitoring dan evaluasi Bantuan; 5. Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap: a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya; b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi. 6. KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi untuk perbaikan penyaluran Bantuan. 7. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana bantuan, KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional. B. Layanan Pengaduan Masyarakat 1. Layanan pengaduan masyarakat dimaksudkan untuk: a. Membangun keterbukaan dan partisipasi publik dalam rangka pelaksanaan public accountability dan mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Agama; b. Meningkatkan peran masyarakat sebagai bentuk pengawasan melekat oleh masyarakat; serta 28 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
43 c. Mengetahui deteksi dini terhadap penyimpangan dan mencari solusi terbaik. 2. Mekanisme pengaduan dilakukan dengan cara: a. Masyarakat dapat melaporkan secara langsung ataupun tertulis ke alamat Satker DIPA Bantun berada. b. Masyarakat dapat melaporkan secara melalui saluran pengaduan pada portal Masyarakat pelapor harus dapat menunjukkan buktibukti pengaduan, seperti foto, dokumen, atau bukti lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. *** Bab III:, Pengendalian, Pengawasan dan Layanan Pengaduan Masyarakat 29
44 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 30 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
45 Bab IV Penutup DEMIKIAN Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán Tahun Anggaran 2017 ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan dalam rangka menjamin efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas penyaluran Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 serta untuk menjamin penyaluran Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah. Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang perlu dijabarkan lebih dalam secara khusus disusun berdasarkan ketentuan dalam petunjuk teknis ini. * * * DIREKTUR JENDERAL, KAMARUDDIN AMIN 31
46 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 32 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán
47 Lampiran-Lampiran Lampiran-lampiran 33
48 Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán 34 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
49 Format 1: Contoh Usulan Calon Penerima Bantuan KOP LEMBAGA PENDIDIKAN AL-QURÁN Nomor :... (1)... (2) Sifat : Biasa Lampiran : - Hal : Usulan Calon Penerima Bantuan Kepada Yth.... (Kuasa Pengguna Anggaran)... cq....(pejabat Pembuat Komitmen) di tempat Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :... (3) Jabatan : Pimpinan... (4) Bersama ini mengusulkan Guru/Ustadz pada satuan pendidikan yang kami pimpin sebagai calon penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 sebagai berikut: Lampiran-lampiran 35
50 No. Nama Lengkap Tanggal Lahir NIK Masa Kerja (5) (6) (7) (8) (9) dst Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Guru/Ustadz yang kami usulkan adalah: 1. Guru/Ustadz non PNS yang belum memiliki sertifikat pendidik; 2. Berstatus sebagai Guru/Ustadz tetap pada satuan pendidikan yang kami pimpin; 3. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus menerus pada Lembaga Pendidikan Al-Qurán pada satuan pendidikan yang kami pimpin, serta belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun; Sebagai bahan pertimbangan, terlampir: 1. Salinan Kartu Tanda Penduduk atas nama masing-masing Guru/Ustadz yang masih berlaku; 2. Salinan Buku Rekening Bank pada Bank Persepsi atas nama masingmasing Guru/Ustadz yang bersangkutan, disertai dengan Surat Keterangan dari bank penerbit rekening yang menerangkan bahwa rekening tersebut berstatus aktif; 36 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
51 3. Salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama masing-masing Guru/Ustadz yang bersangkutan; 4. Pernyataan Penggunaan Insentif Guru/Ustadz Pendidikan Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 dari masing-masing Guru/Ustadz. Demikian, usulan ini kami buat sebagai bagian dari persyaratan usulan/proposal Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran Pimpinan... (10) tanda tangan dan Stempel Lembaga Pendidikan Al-Qurán... (11) Lampiran-lampiran 37
52 KETERANGAN PENGISIAN USULAN CALON PENERIMA BANTUAN NO URAIAN ISI (1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan (2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan (3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qurán (4) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán berikut dengan alamat lengkap (5) Nomor urut (6) Nama Lengkap Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan (7) Tanggal Lahir Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan. Format: dd/mm/yyyy (8) Nomor Induk Kependudukan (NIK) Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan, diterbitkan secara resmi oleh Dinas Kependudukan (9) Bulan dan Tahun masa kerja Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan (10) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán (11) Diisi sama dengan nomor (3) 38 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
53 Format 2: Pernyataan Penggunaan Bantuan PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN INSENTIF GURU/USTADZ PENDIDIKAN AL-QURÁN TAHUN ANGGARAN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :... (1) Alamat :... (2) adalah Guru/Ustadz dari: Nama Lembaga :... (3) Alamat Lembaga :... (4) menyatakan bahwa: 1. bersedia menggunakan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al- Qurán Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; 2. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 mengakibatkan kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian pernyataan ini dibuat sebagai sebagai bagian dari persyaratan usulan/proposal Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran Lampiran-lampiran 39
54 Yang membuat pernyataan... (5) Materai tanda tangan... (6) 40 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
55 KETERANGAN PENGISIAN PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN NO URAIAN ISI (1) Nama Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan (2) Alamat Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan (3) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán (4) Alamat Lembaga Pendidikan Al-Qurán (5) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Pernyataan Penggunaan Bantuan (6) Diisi sama dengan nomor (1) Lampiran-lampiran 41
56 Format 3: Contoh Tanda Terima Bantuan TANDA TERIMA BANTUAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :... (1) Alamat :... (2) adalah Guru/Ustadz dari: Nama Lembaga :... (3) Alamat Lembaga :... (4) adalah Penerima Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (Satker tempat DIPA berada) Nomor... (5) tentang Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017, sejumlah Rp.,000,000.- (. rupiah), dan disalurkan melalui rekening nomor... (6) pada bank... (7). Berdasarkan hal tersebut, saya menyatakan dengan sebenar-benarnya: 1. akan menggunakan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017; 2. apabila dari hasil pemeriksaan terdapat sisa dana, bersedia untuk mengembalikan ke Kas Negara secepatnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 42 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
57 3. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif Guru Pendidikan Al-Qurán Tahun Anggaran 2017 mengakibatkan kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penerima bantuan... (8) Materai tanda tangan... (9) Lampiran-lampiran 43
58 KETERANGAN PENGISIAN TANDA TERIMA BANTUAN NO URAIAN ISI (1) Nama lengkap penerima Bantuan (2) Alamat lengkap penerima Bantuan (3) Nama Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan (4) Alamat Lembaga Pendidikan Al-Qurán yang bersangkutan (5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan (7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan (8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda Terima Bantuan (9) Diisi sama dengan nomor (1) 44 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional (BOP) Pendidikan Al-Qurán
59
Insentif Guru/Ustadz
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru/Ustadz Madrasah Diniyah Takmiliyah DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk
Lebih terperinciPEDOMAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BEASISWA MAHASISWA MISKIN
PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PROGRAM BEASISWA MAHASISWA MISKIN DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba
No.1210, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG TATA CARA
Lebih terperinciPEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH
PEDOMAN BANTUAN SOSIAL PENELITIAN ILMIAH DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Pedoman bantuan penelitian ini menjelaskan kebijakan pengelolaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.645, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Uang Makan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.05/2016 TENTANG UANG MAKAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHAESA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHAESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinci2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging
No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH
Lebih terperinci2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1477, 2015 KEMENPU-PR. Aksesibilitas Kredit. Rumah Subsidi. Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Bantuan. Uang Muka. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN
Lebih terperinci2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciMadrasah Diniyah Takmiliyah Unggulan
Petunjuk Teknis Bantuan Madrasah Diniyah Takmiliyah Unggulan DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk Teknis Bantuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.
No.593, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG
PERATURAN REPUBLIK INDONESIA TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas
Lebih terperinciDRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18
DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciPERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016
1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN YANG DANANYA BERSUMBER DARI SETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS BIAYA SELEKSI
Lebih terperinciBAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 22/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN SOSIAL
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli
No. 2006, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan. Kecelakaan Kerja. Kematian. TNI. POLRI. ASN. Lingkungan KEMHAN dan POLRI. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban PERATURAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciPetunjuk Teknis. Bantuan. Meubelair Asrama. Pondok Pesantren
Petunjuk Teknis Bantuan Meubelair Asrama Pondok Pesantren DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk Teknis Bantuan
Lebih terperinciPERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG
PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN UANG MUKA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS KREDIT/PEMBIAYAAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH
PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM DALAM RANGKA PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2007 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN GAJI DAN INSENTIF PEGAWAI TIDAK
Lebih terperinci2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN
Lebih terperinci2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.940, 2016 KEMENPP-PA. Bantuan. Pemberian dan Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinci2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
No.552, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Operasional Khusus. Mekanisme Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara.
No.287, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Subsidi Pupuk. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN,
Lebih terperinci2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang
No.1646, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Cadangan JKN. Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 5 4 /PB/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 35 /PB/2015 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 35 /PB/2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN
Lebih terperinciPERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK TERSELESAIKAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinci2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb
No.2052, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pelaksanaan. Dana Operasional Menteri. Anggaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen (PERSERO). Perhitungan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.02/2013
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN ANGGARAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LANGSUNG PUPUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN
Lebih terperinci2011, No Negara berwenang menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara;bahwa agar pelaksanaan pengelolaan ddana ggeothermal dapa
No.733, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Geothermal. Pencairan. Prosedur. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa Pendidikan Nasional di samping
Lebih terperinciMENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA CADANGAN PROGRAM JAMINAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ONGKOS ANGKUT BERAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
No.1464, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Anggaran. Bantuan Pemerintah. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 218/PMK. 02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BELANJA PENSIUN YANG DILAKSANAKAN OLEH PT TASPEN (PERSERO) DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1165, 2014 KEMENKEU. Dana Iuran. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. DPR. DPRD. BPK. KY. Hakim MK. Hakim Agung. Menteri, Wakil Menteri. Pejabat Tertentu. Pertanggungjawaban.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENGELOLAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BERGULIR PENGADAAN TANAH UNTUK JALAN TOL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBuku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.
PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 211/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN
Lebih terperinci2 257/PMK.02/2010 tentang Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, Pencairan, Dan Pertanggungjawaban Dana APBN Yang Kegiatannya Dilaksanakan Oleh PT Asabri
No.613, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen. PT Asabri. Pertanggungjawaban. Pencairan. Penyediaan. Penghitungan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.02/2010 TENTANG SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 212/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN
Lebih terperinciPEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014
PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM Jln.
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA UPAYA KHUSUS KEDELAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 101/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN, TUNJANGAN KHUSUS GURU DAN DOSEN, SERTA TUNJANGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciPetunjuk Teknis. Bantuan. Pembangunan MCK. pada Pondok Pesantren
Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan MCK pada Pondok Pesantren DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2017 Petunjuk Teknis Bantuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
No. 1671, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PEJABAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.887, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Angkutan Kereta Api. Prosedur Penggunaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.02/2012 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.02/2013 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA IURAN JAMINAN KESEHATAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN
Lebih terperinci2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan
No.462, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Cadangan Beras Pemerintah. Penghitungan. Pembayaran. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121/PMK.02/2011 TENTANG
Lebih terperinciPEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS
PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON PENGAWAS DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2015 PEDOMAN BEASISWA KUALIFIKASI S2 GURU PAI CALON
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PERHITUNGAN, PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA APBN YANG KEGIATANNYA DILAKSANAKAN OLEH PT ASABRI (PERSERO)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENCAIRAN DANA GEOTHERMAL DARI REKENING KAS UMUM NEGARA KE REKENING INDUK DANA INVESTASI PADA PUSAT
Lebih terperinci