KERJASAMA INDONESIA THAILAND DALAM MEMBERANTAS ILLEGAL, UNREPORTED AND UNREGULATED FISHING DI PERAIRAN INDONESIA Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun Nama : M. Alvin Rikzan NIM : 14010412130049 DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018
KERJASAMA INDONESIA DAN THAILAND DALAM MENANGANI KASUS ILLEGAL, UNREPORTED, AND UNREGULATED (IUU) FISHING DI INDONESIA ABSTRAK Indonesia merupakan sasaran empuk bagi para pelaku IUU (Illegal, Unreported, Unregulated) fishing dikarenakan sumber daya laut yang melimpah. IUU fishing merupakan permasalahan yang tidak bisa dianggap remeh karena banyak kerugian yang ditimbulkan. Dalam penanganan IUU fishing Indonesia memerlukan kerja sama dengan negara lain, terutama dengan negara tetangga untuk menyelesaikan permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kerja sama yang telah dilakukan oleh Indonesia dan Thailand dalam penanganan IUU fishing. Teori liberalisme dan konsep kerja sama internasional digunakan dalam menganalisis kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dan Thailand serta menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan dengan memanfaatkan berbagai data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, media cetak dan media internet berupa situs-situs resmi pemerintah yang kompeten. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dan Thailand menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU). Kata Kunci: IUU fishing, kerja sama, Indonesia dan Thailand i
COOPERATION OF INDONESIA AND THAILAND IN HANDLING ILLEGAL, UNREPORTED, UNREGULATED (IUU) FISHING IN INDONESIA ABSTRACT Indonesia is an easy target for IUU actors (Illegal, Unreported, Unregulated) fishing due to abundant marine resources. IUU fishing is a problem that can not be underestimate because inflict many disadvantages for Indonesia. In handling IUU fishing, Indonesia requires cooperation with other countries, especially with neighbour countries to solve the problem. This research is aimed to studying the cooperation between Indonesia and Thailand in handling IUU fishing. For analyzing the cooperation, this research use liberalism theory with qualitative method, and explanatory-based research by doing some literature studies. In this research we can see that cooperation between Indonesia and Thailand produces Memorandum of Understanding (MOU) which are expected to help handling IUU fishing. With this cooperation, all the factors of IUU fishing shall be solved. Keywords: IUU fishing, Cooperation, Indonesia and Thailand ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Lengkap Nomor Induk Mahasiswa Jurusan / Program Studi : M. Alvin Rikzan : 14010412130049 : Hubungan Internasional Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah (Skripsi) yang saya tulis berjudul: Kerjasama Indonesia dan Thailand Dalam Menangani Kasus Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Indonesia Adalah benar-benar Hasil Karya Ilmiah Tulisan Saya Sendiri, bukan hasil karya ilmiah orang lain atau jiplakan karya ilmiah orang lain. Apabila dikemudian hari ternyata karya ilmiah yang saya tulis itu terbukti bukan hasil karya ilmiah saya sendiri atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya sanggup menerima sanksi berupa pembatalan hasil karya ilmiah saya dengan seluruh implikasinya, sebagai akibat kecurangan yang saya lakukan Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dengan penuh kesadaran serta tanggung jawab. Semarang, 20 September 2018 Pembuat Pernyataan M. Alvin Rikzan NIM.14010412130049 iv
MOTTO Indeed, with hardship will be ease. (QS. 94:3) v
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada kedua Orang Tua Saya vi
UCAPAN TERIMAKASIH Puji Syukur dan terimakasih saya ucapkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan di setiap hal yang saya kerjakan. Setelah menempuh pendidikan di Hubungan Internasional UNDIP, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kerjasama Indonesia dan Thailand Dalam Menangani Kasus Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing di Indonesia. Saya menyadari bahwa penyelesaian penulisan skripsi tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, Saya berterima kasih kepada orang tua terkasih, terutama kepada Ibu saya yang selalu sabar dan tak henti nya memberikan dukungan. Tak lupa juga saya berterima kasih kepada kedua adik saya Upi dan Eneng. Dalam penulisan skripsi ini Saya juga sangat berterimakasih kepada Ibu Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dalam membimbing saya selama menjalani proses penyelesaian penelitian ini. Kepada bapak Fendy E. Wahyudi, S.IP., M.Hub.Int. dan bapak Satwika Paramasatya, S.IP., MA. selaku dosen penguji saya, dan kepada seluruh dosen HI yang telah membimbing saya selama proses perkuliahan. Terima kasih juga kepada teman-teman terdekat saya, Ajik, Duwik, Adit, Singgih, Dira, Dinda, Sardew, Shara, Fani, Jovita, Faiz, Egi, dan Widya yang tak henti-henti nya memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih kepada temanteman HI UNDIP angkatan 2012, terima kasih atas kenangan selama perkuliahannya. Terima kasih juga kepada teman-teman PAGAR ALAM FISIP dan temanteman lain yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Terakhir, Saya mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tidak dapat Saya tulis namanya satu persatu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Semarang, M. Alvin Rikzan vii
DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRACT.....ii HALAMAN PENGESAHAN... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL...ix BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian... 6 1.4.1. Manfaat Akademis... 6 1.4.2. Manfaat Praktis... 7 1.5. Kerangka Teori... 7 1.5.1. IUU Fishing Sebagai Kejahatan Transnasional... 7 1.5.2. Penanganan IUU Fishing dalam Perspektif Liberalisme... 9 1.5.3. Konsep Kerja Sama Internasional dalam Menangani IUU Fishing... 11 1.6. Metode Penelitian... 13 1.6.1. Definisi Konseptual... 14 1.6.1.1. Kejahatan Transnasional 14 1.6.1.2. Illegal, Unreported and Unregulated Fishing 14 1.6.1.3. Kerjasama Internasional 15 1.6.2. Operasionalisasi Konsep... 15 viii
1.6.2.1. Indikator Kejahatan Transnasional... 15 1.6.2.2. Indikator Illegal, Unreported and Unregulated Fishing... 15 1.6.2.3. Indikator Kerjasama Internasional... 16 1.6.3. Tipe Penelitian... 16 1.6.4. Jangkauan Penelitian... 17 1.6.5. Teknik Pengumpulan Data... 18 1.7. Sistematika Penulisan... 20 BAB II. ILLEGAL UNREPORTED UNREGULATED FISHING DI INDONESIA 22 2.1. Gambaran Umum IUU Fishing di Indonesia... 22 2.2. IUU Fishing di Selat Malaka... 23 2.3. Faktor Penyebab IUU Fishing di Indonesia... 28 2.3.1. Lemahnya Pengawasan Wilayah Perairan Indonesia... 29 2.3.3. Langkanya Fishing Ground Negara Tetangga... 31 2.4. Dampak IUU Fishing... 31 2.4.1. Dampak Ekonomi... 32 2.4.2. Dampak Lingkungan... 33 2.4.3. Dampak Sosial... 34 BAB III. KERJA SAMA INDONESIA THAILAND DALAM PENANGANAN KASUS IUU FISHING DI INDONESIA... 35 3.1. Upaya Kerja Sama Indonesia - Thailand... 35 3.1.1 Kerja Sama Bilateral Indonesia - Thailand... 35 3.1.2.Kerja Sama Multilateral Indonesia... 39 3.2. Analisis Implementasi Kerja Sama Pemerintah Indonesia dan Thailand dalam Menangani Kasus IUU Fishing di Indonesia... 45 3.2.1. Analisis Kerja Sama Indonesia dan Thailand dalam Perspektif Paradigma Liberal Institusionalisme... 45 ix
BAB IV. PENUTUP... 51 4.1. Kesimpulan... 51 4.2. Saran... 53 DAFTAR PUSTAKA... 55 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Letak Geografis Indonesia... 22 xi
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Kapal IUU Fishing yang Ditangkap Sejak Oktober 2014...3 Tabel 2.1 Kasus IUU Fishing di Perairan Indonesia oleh Thailand... 41 xii
DAFTAR SINGKATAN KIA IMCS RPOA SEAFDEC : Kapal Ikan Asing : International Monitoring, Control, and Surveillance System : Regional Plan of Action : Southeast Asian Fisheries Development Center xiii