Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

dokumen-dokumen yang mirip
Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat dikumpulkan serta dianalisis untuk mencapai solusi.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hasil yang optimal dengan tujuan penelitian. yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

A. Populasi dan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Transkripsi:

Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms. Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta dan Tangerang yang telah memiliki pengalaman minimal 3 tahun dengan jabatan mulai dari auditor senior, supervisor, manager, dan partner. 3.2 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini yaitu causal study yaitu study untuk mencari penyebab yang dapat mempengaruhi dan mencoba menjawab masalah yang kita teliti dengan melihat hubungan sebab akibat dari antar variabel dalam penelitian. Penelitian ini membuktikan hubungan sebab akibat secara langsung antara variabel yang independen (variabel yang mempengaruhi) yaitu keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor serta variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) yaitu audit judgement. 3.3 Variable Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi sasaran utama dalam penelitian. Sedangkan variabel independen adalah 33

variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik dengan cara yang positif maupun negatif. 3.3.1 Variable Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit judgement. Audit judgement (Y 1 ) adalah kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada penentuan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan tentang suatu objek, status atau peristiwa lainnya. Audit judgement diukur dengan dua kasus sederhana yang masing-masing tiga (3) item pertanyaan untuk setiap kasus. Kasus pertama berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas dan kasus kedua terkait dengan upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa. Audit Judgement diukur dengan menggunakan instrumen yang dipakai dalam penelitian Praditaningrum dan Januarti, 2012 yang terdiri dari 6 item pertanyaan dengan skala likert 1-5, mulai dari skala 1 untuk pernyataan rendah sekali (RS), skala 2 untuk pernyataan rendah (R), skala 3 untuk pernyataan netral (N), skala 4 untuk pernyataan tinggi (T), dan skala 5 untuk pernyataan tinggi sekali (TS) dan terdapat pertanyaan negatif pada nomor 1 dan 4. 3.3.2 Variabel Independen Variabel independen yang dibahas dalam penelitian ini berjumlah 4 variabel yaitu keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor. 34

3.3.2.1 Keahlian Audit (X 1 ) Keahlian audit dalam penelitian ini mengacu pada keahlian dalam melakukan audit yang dimiliki oleh seorang auditor yang dapat menunjang kinerja sebagai auditor yang independen dan profesional. Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Praditaningrum dan Januarti (2012) dengan beberapa modifikasi. Keahlian auditor diukur dengan instrumen yang terdiri dari enam (6) item pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert lima poin yaitu skala 1 untuk pernyataan sangat tidak satuju (STS), skala 2 untuk pernyataan tidak setuju (TS), skala 3 untuk pernyataan netral (N), skala 4 untuk pernyataan setuju (S), dan skala 5 untuk pernyataan sangat setuju (SS). 3.3.2.2 Tekanan Ketaatan (X 2 ) Tekanan ketaatan dalam penelitian ini mengacu pada situasi konflik dimana auditor mendapat tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa untuk melakukan suatu tindakan yang menyimpang dari standar etika. Tekanan Ketaatan menggunakan instrumen dari Praditaningrum dan Januarti (2012) yang terdiri dari enam (8) item pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert lima poin yaitu skala 1 untuk pernyataan sangat tidak satuju (STS), skala 2 untuk pernyataan tidak setuju (TS), skala 3 untuk pernyataan netral (N), skala 4 untuk pernyataan setuju (S), dan skala 5 untuk pernyataan sangat setuju (SS) dan terdapat pertanyaan negatif pada nomor 2, 7, dan 8. 35

3.3.2.3 Kompleksitas Tugas (X 3 ) Kompleksitas tugas dalam penelitian ini adalah persepsi individu tentang kesulitan suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya informasi dan kejelasan informasi tentang tugas tersebut, terbatasnya daya ingat serta kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki oleh pembuat keputusan. Kompleksitas tugas menggunakan instrumen dari Praditaningrum dan Januarti (2012) yang terdiri dari enam (6) item pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert lima poin yaitu skala 1 untuk pernyataan sangat tidak satuju (STS), skala 2 untuk pernyataan tidak setuju (TS), skala 3 untuk pernyataan netral (N), skala 4 untuk pernyataan setuju (S), dan skala 5 untuk pernyataan sangat setuju (SS) dan terdapat pertanyaan negatif pada nomor 1, 3, dan 5. 3.3.2.4 Pengalaman auditor (X 4 ) Pengalaman audit dalam penelitian ini menunjukkan pengalaman yang dimiliki oleh auditor dalam menjalankan profesinya sebagai auditor. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala linkert. Variabel ini diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Margaret dan Raharja (2014) yang terdiri dari dua pertanyaan dengan Indikator pengukuran variabel pengalaman auditor adalah lamanya bekerja sebagai auditor di suatu perusahaan dan KAP dan jumlah penugasan audit yang pernah ditangani. 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data yang diambil langsung dari pihak pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner yang disampaikan secara langsung dan dititipkan ke Kantor Akuntan Publik yang ada di daerah Jakarta dan Tangerang. Kuesioner tersebut akan diisi oleh responden (auditor) yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor terhadap audit judgement. Kuesioner dilengkapi dengan petunjuk pengisian yang sederhana dan jelas untuk membantu auditor melakukan pengisian dengan lengkap. Karena dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, jadi data penelitian diperoleh langsung dari responden. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik convenience sampling yaitu memilih sampel dalam pengumpulan informasi dari populasi yang mudah dan nyaman untuk diteliti (Sekaran, 2013). Teknik convenience sampling ini didasarkan pada kriteria auditor yang telah bekerja minimal 3 tahun atau menjabat sebagai senior auditor. Kriteria pengalaman kerja minimal 3 tahun dipakai dengan dasar pertimbangan bahwa auditor tersebut telah mengalami waktu yang cukup terhadap penyesuaian di lingkungan pekerjaannya. 37

3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1 Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2012). sehingga secara kontekstual dapat lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran variabel keahlian audit, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor terhadap audit judgement. 3.6.2 Uji Kualitas Data Kuesioner yang telah disusun hendaknya dilanjutkan dengan melakukan uji kualitas data. Uji kualitas data secara kuantitatif dapat dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, dan uji normalitas. Uji validitas, reliabilitas, dan uji normalitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan alat ukur dalam mengukur objek yang diteliti. 3.6.2.1 Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner 38

tersebut (Ghozali, 2012). Validitas suatu kuesioner diuji dengan menggunakan korelasi pearson dengan tingkat signifikasi yang dipakai adalah 0,05. Dalam uji validitas dengan menggunakan korelasi pearson menjelaskan bahwa apabila tingkat signifikasi kurang dari 0,05 (< 0,05) maka pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut valid (Ghozali, 2012). 3.6.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk dan dapat digunakan untuk mengukur stabilitas kuesioner jika digunakan dari waktu ke waktu (Ghozali, 2012). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Cronbach s Alpha (a). Jika nilai Cronbach s Alpha (a) lebih besar atau sama dengan 0,70 ( 0,7) maka reliabilitas atas suatu variabel yang dibentuk dari daftar pertanyaan dapat dikatakan handal atau reliabel (Ghozali, 2012). 3.6.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya terdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2012). Pengujian normalitas data dapat digunakan dengan cara analisis grafik dan analisis statistik. Pengujian analisis statistik menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya jika nilai 39

signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data dikatakan tidak terdistribusi normal. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji serta memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, dimana variabel tersebut terdistribusi secara normal, bebas dari multikolonieritas dan heteroskedastisitas. Peneliti melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan uji hipotesis. Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian ini dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. 3.6.3.1 Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2012). Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 maka menunjukkan adanya multikolonieritas. 3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan 40

yang lain (Ghozali, 2012). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji ini menggunakan scatterplot, yang apabila di grafik scatterplot terdapat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.6.4 Uji Hipotesis Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda (multiple regression) karena dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen. persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y a b 1 b 2 b 3 b 4 X1 X2 X3 X4 e = Audit Judgement = Konstanta = Koefisien regresi = Keahlian Audit = Tekanan Ketaatan = Kompleksitas Tugas = Pengalaman Auditor = Error 41

3.6.4.1 Uji Koefisien Determinasi Nilai koefisien korelasi (R) menjelaskan bagaimana arah hubungan antara variabel bebas (independen) dan terikat (dependen) serta seberapa kuat hubungan linear antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol sampai satu (Ghozali, 2012). Apabila nilai R 2 kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sementara bila nilai dari R 2 mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Kelemahan mendasar dari penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan kedalam model regresi. Setiap penambahan satu variabel independen, maka R 2 akan meningkat yang memungkinkan perhitungan menjadi bias. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan Adjusted R Square (Adjusted R 2 ) karena nilai dari adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. 3.6.4.2 Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F) Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. Uji statistif F mempunyai tingkat signifikasi 0,05. Apabila nilai signifikasi F (p value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel 42

independen secara serentak dan signifikasi mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2012). 3.6.4.3 Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali (2012) pengambilan keputusan didasarkan pada tingkat signifikasi 0,05 dengan kriteria: 1) Jika nilai sig < 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) dterima, artinya bahwa variabel bebas secara signifikan berpengaruh terhadap variabel terkait. 2) Jika nilai sig > 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak, artinya bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terkait. 43