BAB I PENDAHULUAN. menjenuhkan, sehingga manusia dituntut untuk bersaing dengan mobilitas

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAKSI. SPA Grha Candi Golf adalah salah satu SPA yang direncanakan terletak di

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap manusia pada hakekatnya memiliki berbagai aktivitas. Dalam satu hari

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB I PENDAHULUAN. Gambar1.1 Kemacetan di Kota Surabaya Sumber: 25/4/

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SPORT LEISURE CENTER DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN [AUTHOR NAME] I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

PURI TERAPI KECANTIKAN DAN KEBUGARAN NATURAL DI SEMARANG

Selain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. K

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang akan berbagai hal. Salah satu contoh kemajuan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Disusun oleh Nama : ALVIAN NIM :

SPORT CLUB DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Women and Child Center di Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gelanggang olahraga merupakan suatu bangunan yang dapat menampung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI BANDUNG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Terletak di kota Bandung yang merupakan ibu kota propinsi Jawa Barat.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada saat ini aktivitas masyarakat semakin padat dan begitu menjenuhkan, sehingga manusia dituntut untuk bersaing dengan mobilitas kerja yang tinggi serta harus bisa beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Hal-hal seperti ini yang mengakibatkan ketegangan dan kejenuhan seseorang timbul dan secara tidak langsung kurang memperhatikan kesehatan tubuhnya. Dengan demikian timbul suatu dorongan untuk mencari perubahan suasana. Salah satu caranya dengan cara meluangkan waktu untuk rekreasi dan merawat kesehatan tubuh, sehingga diperlukan suatu tempat yang cukup nyaman, selain untuk berekreasi juga dapat merawat kesehatan tubuhnya.

SPA adalah tempat dimana orang-orang atau suatu kelompok berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan yang bersifat kebugaran atau kesehatan baik jasmani maupun rohani, membantu pemulihan, dan meningkatkan kesehatan tubuh. SPA sendiri memiliki arti sarana pemulihan kesehatan yang terletak di sumber air mineral alam dan digunakan sebagai media untuk pemulihan kebugaran tubuh dengan cara diminum maupun mandi 1 Tujuan SPA adalah memberikan pelayanan kepada pengunjung untuk mewujudkan kesehatan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan gizi. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap dan nyaman, terutama untuk kelompok masyarakat menengah keatas dengan batasan umur antara 22 tahun keatas atau yang sudah menuntut kenyamanan dalam kehidupannya dan diharapkan pengunjung dapat mengembalikan potensi yang ada dalam dirinya secara maksimal. Dengan demikian secara tidak langsung pengunjung dapat melakukan aktivitasnya kembali secara lebih baik. Saat ini SPA bisa dikatakan sudah menjadi life style bagi para masyarakat menengah ke atas, karena selain untuk melepas lelah bisa juga untuk membuat badan sehat dan bugar. Area yang tenang dan bebas dari polusi adalah tempat yang sangat ideal untuk perancangan SPA ini. Perancangan SPA terletak di Graha Candi Golf Semarang, dimana situasinya terletak di pegunungan yang dekat dengan laut, selain itu dekat dengan perumahan menengah keatas. 1 Gubner, Richard,M. D. SAFETY HARBOUR SPA. IM Publishing Co. Florida, 1988

Konsep yang diambil adalah back to nature, dimana konsep diambil karena ingin mewujudkan suasana alam di dalamnya. Karena letaknya dekat dengan laut, jadi hawa menjadi tidak begitu segar. Oleh karena itu agar lebih terlihat konsepnya yaitu back to nature maka dibuat banyak bukaan. 1.2. RUMUSAN MASALAH Pada perencanaan SPA ini yang akan direncanakan adalah fasilitas dari SPA yang sesuai dengan tuntutan SPA pada umumnya. Dengan demikian dapat tercipta lingkup kerja dan pelayanan yang lebih baik. Beberapa pemecahan masalah yang bisa diterapkan dalam perencanaan SPA antara lain: - Dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat menampung kegiatan-kegiatan yang bersifat kebugaran dan perawatan kecantikan pada masyarakat di kota besar untuk dapat melepaskan diri dari tekanan pekerjaaan dan rutinitas sehari-hari dan sekaligus memulihkan kesehatan dan kebugaran. - Mengolah ruang berdasarkan kebutuhan didalamnya dengan mempertimbangkan segala kemungkinan. - Menciptakan suasana ruang yang nyaman dan rileks sebagai penunjang dalam program terapi yang dilakukan. - Merancang SPA yang dilengkapi dengan sarana-sarana penunjang seperti: restoran, fitness center, dan fasilitas hot spot. -

- Perlengkapan bangunan (instalasi air, stacking, hubungan antar ruang) pada bangunan yang ada. - Pemilihan bahan material. 1.3. IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menerapkan konsep back to nature pada desain interior? 2. Desain interior yang bagaimana yang dapat menciptakan atmosfer atau suasana alam yang mendukung kegiatan SPA? 3. Fasilitas pendukung apa saja yang perlu dirancang agar kegiatan SPA dapat maksimal? 4. Bagaimana mendesain furniture yang sesuai dengan konsep perancangan sekaligus agar nyaman digunakan? 1.4. TUJUAN PERANCANGAN Maksud dan tujuan dari perancangan SPA: 1. Merancang interior SPA dengan penerapan konsep back to nature pada setiap sisi ruang (baik lantai, dinding, langitlangit, serta perabotannya). 2. Menciptakan atmosfer atau suasana ruangan yang mendukung kegiatan pengunjung di dalamnya. 3. Merancang furniture yang sesuai dengan konsep dengan memperhitungkan aspek ergonomisnya.

1.5. CARA PENGUMPULAN DATA Dalam perencanaan SPA ini, penulis melakukan pencarian data dengan metode: -. Internet. -. Literatur seperti: buku, kamus, majalah dan lainnya. -. Wawancara. -. Dokumentasi dengan survei secara langsung ke lapangan. 1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Laporan Tugas Akhir ini terdiri atas lima bab, yaitu BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan perencanaan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM Tinjauan umum pada bab ini berisi pembahasan SPA yang meliputi pengertian SPA, visi dan misi SPA dan sikap operasional. Selain itu bab ini membahas mengenai jenis kegiatan dalam SPA. BAB III ANALISIS PROYEK Dalam bab ini berisi analisis-analisis yang ada pada SPA seperti analisis site, pertimbangan tapak, frekuensi lalu lintas, analisis

bangunan, analisis ergonomi, pembahasan aktifitas dan fasilitas, analisis aktifitas, hubungan antar ruang, dan bubble diagram. BAB IV KONSEP DESAIN Pada bab ini membahas konsep desain yang meliputi konsep sistem bangunan, konsep furniture dan fasilitas penunjang, konsep material dan warna, serta konsep penyelesaian interior. BAB V SIMPULAN Pada bab ini akan dibahas simpulan dari tugas akhir ini dan saran dari penulis.