BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006: 12) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di CV. Subur Makmur Jl. Raya Pakis No.332, Pakiskembar, Pakis, Malang, Jawa Timur 65154. B. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan motede survei, dalam penelitian survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner, umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel yang akan di teliti, yaitu pengaruh lingkungan kerja non fisik, loyalitas kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan CV. Subur Makmur. C. Populasi Dan sampel a. Populasi Menurut Sugiyono (2015: 117), Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini 33

34 yang menjadi populasi adalah karyawan bagian produksi CV. Subur Makmur yang berjumlah 73 karyawan, penelitian ini menggunakan total sampling yaitu dengan mengabil keseluruhan karyawan bagian produksi yang ada di Cv Subur Makmur. b. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya (sugiyono, 2014). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan mengambil keseluruhan populasi yang ada. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah pada semua karyawan sebesar 73 karyawan tetap sehingga teknik samplingnya menggunakan total sampling. D. Variable penelitian dan Definisi operasional a. Variable penelitian 1) Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang berdiri sendiri atau tidak terpengaruh oleh variabel lainnya.variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungn kerja non fisik (X1), Loyalitas kerja (X2), Motivasi kerja(x3) 2) Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang tidak bisa berdiri sendiri atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel

35 lainnya.variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y). b. Definisi Operasional variabel dan indikator Definisi operasiona variabel adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang cara mengukur variabel. Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel dan indikator variabel Indikator Definisi operasional variabel Kinerja karyawan Lingkungan kerja non fisik Loyalitas kerja 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Ketepatan waktu 1. Struktur tugas 2. Tanggung jawab kerja 3. Perhatian dan dukungan pimpinan 4. Kerja sama antar kelompok 5. Kelancaran komunikasi 1. Berkarir diperusahaa n 2. Mengenal perusahaan 3. Kebangaan 1. Karyawan mampu menghasilkan produk dengan baik 2. Karyawan dapat memenuhi standart yang telah di tetaokan perusahaaan 3. Karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sessuai dengan waktu yang telah di tetapkan perusahaan 1. Semua tugas yang di berikan terlaksana dengan baik. 2. Karyawan melaksanakan pekerjaan dengan tanggung jawab. 3. Pimpinan selalu memberikan perhatian dan dunkungan kepada karyawan. 4. Kerjasama antar kelompok berjalan dengan baik. 5. Hubungan baik antar karyawan dan pimpinan 1. Karyawan menghabiskan karir di perusahaan 2. Karyawan mengenal perusahaan dan mengetahui tujuan

36 Motivasi kerja sebagian dari perusahaan 4. Disiplin jam kerja 1. Daya Pendorong 2. Kemauan 3. Kerelaan 4. Membentuk Keahlian 5. Membentuk Keterampilan 6. Tanggung Jawab 7. Kewajiban 8. Tujuan dan visi misi perusahaan 3. Karyawan merasa beruntung berada dalaam perusahaan 4. Karyawan datang bekerja degan tepat waktu 1. Perusahaan selalu memberi penghargaan kepada karyawan sebagai daya pendorong. 2. Karyawan mengerjakan pekerjaan tanpa adanya perintah 3. Karyawan rela bekerja lembur untuk perusahaan 4. Perusahaan memberikan pelatihan karyawan untuk meningkatkan keahlian 5. Perusahaan memberikan ketrampilan untuk melatih ketrampiilan kaaryawan. 6. Karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan tanggung jawab 7. Karyawan mampu menyelesaikan kewajiban di perusahaan 8. Karyawan mendapaatkan kesempatan ikut serta berpartisipasi di dalam perusahaan dalam menentukan tujuan.. E. Jenis dan sumber data a. Jenis Data Kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data berbentuk angka-angka baik secara langsung dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif karena penelitian

37 berusaha mendapatkan hasil dari penyebaran kuisoner dan dihitung menggunakan SPSS 24. b. Sumber Data 1) Data Primer Menurut sugiyono (2015) data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer di peroleh dari pengamatan langsung di CV Subur Makmur. 2) Data Sekunder Menurut sugiyono (2015) data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumentasi. Data tersebut di peroleh peneliti yaitu dengan mengutip data yang sudah tersedia dalam arsip perusahaan dan juga diambil dari sumber pustaka atau sumber lain. Data-data yang di kutip dari arsip perusahaan misalnya jumlah karyawan dan hasil kerja karyawan. Sedangkan data-data yang di kutip dari sumber lain misalnya referensi, buku-buku teks, internet, hasil penelitian yang relevan dan sebagainya. F. Teknik pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan wawancara yaitu, salah satu teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan tanya jawab

38 secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang diteliti di CV. Subur Makmur. 2. Kuesioner Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab (sugiono, 2008). Kuisioner digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden. G. Teknik Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini metode pengukuran data yang digunakan dari tanggapan atau jawaban dari responden diukur dengan menggunakan skala likert.skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015: 86). Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban yang diberikan responan, diberi nilai dengan merefleksikan secara konsisten dari sikap responden yaitu dengan pemberian skor pada setiap jawaban dari kuesioner yang diajukan pada responden.untuk menganalisis secara kuantitatif pada penelitian ini, alternatif jawaban di tetapkan dengan skor. Jawaban-jawaban dari responden dibagi dalam 5 tingkatan yaitu:

39 Tabel 3.2 skala likert Jawaban Skor item Sangat setuju 5 Setuju 4 Cukup 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Dimana untuk jawaban dari responden dikaitkan dengan kriteriakriteria sebagai berikut: 1. Sangat setuju diberi skor 5 berarti sebagai jawaban dari lingkungan non fisik mempunyai indikasi sangat baik loyalitas kerja sangat tinggi dan motivasi sangat tinggi serta, kinerja karyawan menjadi indikasi sangat tinggi dalam pengukurannya. 2. Setuju diberi skor 4 berarti sebagai jawaban dari lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi baik, Loyalitas kerja tinggi dan motivasi tinggi serta, kinerja karyawan menjadi indikasi tinggi dalam pengukurannya. 3. Cukup diberi skor 3 berarti sebagai jawaban dari lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi cukup, loyalitas kerja cukup dan motivasi cukup serta, kinerja karyawan cukup dalam pengukurannya.

40 4. Tidak Setuju diberi skor 2 berarti sebagai jawaban dari lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi rendah, loyalitas kerja rendah dan motivasi rendah serta, kinerja karyawan menjadi indikasi rendah dalam pengukurannya. 5. Sangat tidak setuju diberi skor 1 berarti sebagai jawaban lingkungan kerja non fisik mempunyai indikasi sangat rendah, loyalitas kerja sangat rendah dan motivasi sangat rendah serta, kinerja karyawan menjadi indikasi sangat rendah dalam pengukurannya. H. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto 2006). Suatu instrumen akan dikatakan valid jika mempunyaia validitas tinggi dan mampu mengukur variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang gambaran tentang validitas yang di maksud. Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dengan metode product moment ( Arikunto, 2006:170) dengan rumus sebagai berikut: n. xy ( x)( y) r xy = (n ( x 2 )(n ( 2 x 2 x 2 y ) ))

41 Keterangan: r : Koefisien korelasi product moment N : Jumlah subjek uji coba x : Jumlah skor butir pertanyaan x 2 : Jumlah skor butir pertanyaan kuadrat y : Jumlah skor total y 2 : Jumlah skor total kuadrat x y : Jumlah perkalian skor butir dengan skor total Apabila r sudah diketahui, maka selanjutnya membandingkan hasil dari r perhitungan dengan r yang terdapat dalam tabel. Jika hasil nilai dari r hitung lebih besar dari r dalam tabel pada alpha tertentu maka dikatakan signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan adalah valid, sedangkan apabila r hitung lebih kecil pada r dalam tabel maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menurut (arikunto, 2006) menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk daoat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, dengan demikian reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterhandalan sesuatu. Uji ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur. Sebuah alat ukur

42 dikatakan reliabel, andaikan pengulangan pengukuran untuk subjek penelitian yang sama menunjukkan hasil yang konsisten. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus cronbach alpha. r 11 = ( k σb2 ) (1 ) k 1 στ 2 Keterangan: r 11 = Reabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan σb 2 = Jumlah varian butir di kuadratkan στ 2 = Jumlah varian total dikuadratkan Apabila r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka data yang digunakan adalah realibel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka data yang digunakan tidak realibel. Suatu intrumen penelitian dikatakan realibel apabila nilai alpha > atau = 0,6. I. Teknik Analisis Data a. Rentang skala Rentang skala adalah alat yang di gunakan untuk mengukur dan menilai variabel yang di teliti. Menurut Umar (2000) kreteria penentuan kecenderungan jawaban responden ditentukan berdasarkan rata-rata

43 nilai jawaban yang dihitung menggunakan rentang skala. Adapun rumus rentang skala sebagai berikut: Keterangan : n (m 1) RS = m RS n m = Rentang Skala = jumlah sampel = jumlah alternatif jawaban tiap item. Berdasarkan rumus rentang skala tersebut maka dapat diperolehperhitungan sebagai berikut. RS = 73 (5 1) 5 = 58 Data yang diperoleh kemudian diolah melalui penilaian dari setiap pernyataan jawaban responden setelah itu hasil tersebut dikelompokkan untuk diambil kesimpulan masing-masing variabel berdasarkan jawaban responden pada table 3.3, sebagai berikut:

44 Rentang Skala Lingkungan Kerja non fisik Tabel 3.3. Rentang Skala Loyalitas Kerja Motivasi Kerja Kinerja Karywan 73-131 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah 131 189 Rendah Rendah Rendah Rendah 189-247 Cukup Cukup Cukup Cukup 247-305 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 305-365 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi b. Pengujian Asumsi Klasik Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut : 1) Uji Normalitas Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atas residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov-Z terhadap nilai standar residual hasil persamaan regresi. Menurut Riduwan (2013: 189) menyatakan, jika P-value < alpha 0.05 tabel maka distribusi data tidak normal. Jika P-value > alpha 0.05 maka distribusi data normal.

45 2) Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila variance residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak ada heterokedastisitas. 3) Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2013:105), uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi adanya multikoliniaritas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflaction factor (VIF). Menurut Ghozali (2013:110), untuk mendeteksi ada atau

46 tidaknya multikolinieritas di dalam model ini adalah sebagai berikut: a) Jika nilai tolerance > 10% dan nilai VIF < 10, maka tidak ada multikolinieritas. b) Jika nilai tolerance < 10% dan nilai VIF > 10, maka ada multikolinieritas. 4) Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2013: 110), uji ini bertujuan apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi, dapat dilakukan uji statistik melalui uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi disajikan dalam tabel 3.3 berikut. Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d <dl Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl d du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada korelasi negative No desicion 4 du d -4 dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tidak ditolak du < d < 4 du Sumber : Ghozali, 2013: 96

47 J. Analisis Regresi Linier Berganda Pengertian analisis regresi linier berganda menurut Sugiyono (2013:277), adalah sebagai berikut: Analisis yang digunakan peneliti, bila bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang meliputi lingkungan kerja non fisik (X1), loyalitas kerja (X2), dan motivasi kerja (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y) CV Subur Makmur. Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e Dimana : Y a = Variabel terikat (Kinerja Karyawan) = Konstanta β1, β2, β3 = Koefisien regresi dari variabel independen X1 X2 X3 = Lingkungan Non Fisik = Loyalitas Kerja = Motivasi Kerja Analisis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS V.24 dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat toleransi kesalahan (alpha) 5% = 0.05.

48 a. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R 2 menurut Ghozali (2013:82), pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Dalam penelitian ini, koefisien determinasi menunjukkan pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel. Besarnya koefisien determinasi dapat dicermati dengan menggunakan nilai R square. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 dan 1. Semakin mendekati 0, semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen (X) terhadap nilai variabel dependen. Jika koefisien determinasi mendekati 1, maka semakin besar pengaruh variabel dependen. K. Uji Hipotesis Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis data melalui pengujian hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan meliputi uji parsial (t-test) dan uji pengaruh simultan (F-test). a. Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Uji T menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas yang digunakan terhadap variabel terikat secara parsial. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika T > 0,05 maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh (ditolak). Jika T < 0,05 maka variabel bebas

49 secara individu berpengaruh (diterima) terhadap variabel terikat. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang digunakan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima.