BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi 1. Waktu Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 April - 4 Mei 2012 2. Lokasi Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Tahap analisis dari segi bakteriologis dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. 3.2 Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap pengujian kelayakan air sumur gali pada topografi tanah miring dan tanah datar melalui pemeriksaan kualitas air secara biologis (Coliform dan Escherichia coli). 3.3 Variabel Penelitian 1. Klasifikasi Variabel Variabel Independen : Coliform dan Escherichia coli. Variabel Dependen : Kualitas air sumur gali pada topografi tanah miring dan tanah datar di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif a. Sumur Gali Sumur Gali adalah salah satu sarana air bersih yang mempunyai resiko pencemaran yang sangat tinggi hal ini di sebabkan karena konstruksi yang memang memungkinkan terjadinya pencemaran sangat besar, selain itu juga membutuhkan pemeliharaan yang teratur. b. Topografi tanah Miring Topografi Tanah Miring yaitu bentuk tanah yang miring, sehingga letak sumber pencemar tidak bisa di letakan pada tempat yang lebih tinggi karena bisa mencemari air sumur gali yang berada pada bagian bawah sebab arah pergerakan air membawa bahan-bahan terlarut dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. c. Topografi Tanah Datar Topografi Tanah Datar yaitu tanah yang datar yang kecepatan pengaliran air lebih kecil dari pada tanah yang miring sehingga tanah yang bertopografi datar kemungkinan tercemarnya lebih kecil di bandingkan dengan tanah yang miring. Jadi untuk pembuatan sumur gali jaraknya harus 10 meter dari sumber pencemar atau tangki septik. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua sumur gali yang ada di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo sebanyak 122 buah. 2. Sampel Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling yaitu metode penarikan sampel dengan hanya mengambil sampel air pada sumur gali yang topografi tanah miring dan topografi tanah datar yang dianggap tidak memenuhi syarat. Dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2002) yaitu jika populasi di atas 100 populasi maka bisa di ambil sampel sebanyak 10% dari populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari populasi yaitu sebanyak 12 sampel, pada topografi tanah miring sebanyak 6 sampel dan pada topografi tanah datar sebanyak 6 sampel. 3.5 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri atas penyiapan alat dan bahan sebagai berikut : 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Botol kaca dengan volume 125 ml, botol plastik dengan volume 1500 ml, tali rapiah, pemberat tabung reaksi, tabung durham, dispo 1 ml, gelas ukur, jarum ose serta cool box. Pastikan adanya kesiapan alat untuk dapat difungsikan dengan baik, seperti : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, incubator, autoclave, hot Plate, vortex, bunsen dan neraca digital. 2. Bahan
Bahan-bahan yang akan diperlukan dalam penelitian ini adalah : LB (Lactosa Broth), (Brilliant Green Lactose Bile Broth), aquades steril, kapas steril, dan alkohol 70%. A. Tahap Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah air yang di pakai oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari yang di ambil dari sumur gali. Tahap yang dilakukan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Pada bagian mulut botol sampel yang sudah steril diberi pemberat, di ikat dengan tali rapiah, selanjutnya mulailah mencelupkan botol sampel tersebut kedalam sumur gali, diamkan beberapa menit sampai botol sudah terisi air, sisakan ruang udara dalam botol (minimal 2,5 cm atau ± 1 inchi dari tutup botol) untuk proses pengocokan, botol di angkat dan langsung di tutup kembali dengan memastikan tangan masih dalam keadaan steril dan masih menggunakan handskun, setelah itu sampel langsung dibungkus lagi dengan alumunium foil dan di masukan kedalam cool box. B. Cara Kerja Cara kerja pada saat pengambilan sampel di lapangan/lokasi penelitian dilakukan pada pagi hari. Namun sebelum melakukan pengambilan sampel air sumur gali, botol sampel yang akan digunakan tentunya telah melewati proses sterilisasi yang dilakukan di laboratorium. Proses pengambilan sampel air sumur gali dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : a) Mempersiapkan lembar observasi sesuai dengan nomor sumur.
b) Mencuci tangan dengan alkohol 70%. c) Mengikatkan tali pada botol timba yang sudah disterilkan. d) Menurunkan botol sampel sampai ke dasar sumur minimal 15 cm dari dasar air dan menariknya keatas. e) Mengfiksasi mulut botol sampel dengan spiritus selama 30 detik. f) Secara bersamaan mengfiksasi mulut botol timba dan botol sampel dengan spritus kemudian memindahkan air dari botol timba kedalam botol sampel. g) Menutup rapat botol sampel. h) Memberi label pada botol sampel. i) Memasukan dan mengatur posisi botol sampel dengan rapih agar tidak miring. C. Cara kerja Di Laboratorium Cara kerja untuk proses strelisasi botol sampel adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan botol sampel untuk pengambilan sampel air sumur b) Menggunakan botol-botol yang ditutup dengan sempurna. c) Membersihkan botol dan membilasnya sebanyak 2 kali dengan air destilasi. d) Membungkus leher botol dengan aluminium foil. e) Mensterilkannya selama 60 menit pada suhu 180 C dalam oven. f) Menandai botol dengan memberi catatan tanggal sterilisasinya. g) Menyimpan botol-botol yang telah siap digunakan pada tempat yang kering dan bersih. Selanjutnya untuk melakukan pengujian kualitas bakteriologi air sumur gali maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan.
Alat yang digunakan : tabung, rak tabung, pipet, jarum ose, inkubator, autoclave, lampu spritus. Bahan yang diperlukan : sampel air sumur gali di Desa Pilohayanga Barat, media LB (Lactose Broth), aquadest steril, alkohol 70 % dan kapas steril. Untuk menguji kandungan mikrobiologi air sumur gali, maka ada dua tes yang dilakukan yakni tes perkiraan dan tes penegasan dengan menggunakan metode 5:5:5. Cara kerja yaitu sebagai berikut : a. Pembuatan media perkiraan awal atau LB (Lactose Broth) 1. Menimbang media LB pekat (LBDS) 6,5 gram untuk aquades 250 ml, dan media LB encer (LBSS) 13 gram untuk aquades 1000 ml. 2. Memanaskan media tersebut diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (6,8 8,5). 4. Menyediakan tabung sebanyak 150 buah. 5. Mengisi media pekat kedalam tabung masing masing 5ml/tabung dan untuk media encer masing masing 10 ml/tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit. b. Pembuatan media penegasan atau BGLBB (Brilliant Green Lactose Bile Broth) 1. Menimbang media 80 gram dengan aquades 2 liter. 2. Memanaskan diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (7,2). 4. Menyediakan tabung sebanyak 200 buah.
5. Mengisi media kedalam tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit. c. Pemeriksan sampel dengan metode 5:5:5 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu : tabung, rak tabung, pipet, lampu spritus, incubator, aquades. 2. Meletakkan media LB pekat 5 tabung dan LB encer 10 tabung kedalam rak tabung (5:5:5). 3. Memasukkan sampel air sumur gali 5 ml pada masing masing tabung yang berisi LB pekat, 1 ml pada 5 tabung yang berisi LB encer, dan 0,1 pada 5 tabung lagi yang berikutnya dengan menggunakan pipet sambil mengfiksasinya dengan lampu spritus. 4. Menutup tabung tersebut. 5. Memasukkannya kedalam inkubator selama 1 x 24 jam untuk pembiakan bakteri dalam suhu 44 o C. 6. Membaca hasilnya. 7. Menyatakan positif apabila terdapat gelembung pada tabung. 8. Media yang terdeteksi positif di tes kembali menggunakan tes penegasan/ BGLBB dengan cara mengangkat gelembung tersebut dengan menggunakan ose yang telah dipanaskan kedalam tabung yang berisi media BG. 9. Memasukkan kedalam inkubator selama 1x24 jam. 10. Membaca hasilnya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti dilaboratorium yaitu dilakukan pengamatan seperti : a. Terbentuknya gas pada tabung durham setelah dilakukan inkubasi selama 2x24 jam. b. terbentuknya gas dan terjadi perubahan warna setelah dilakukan inkubasi selama 2x24 jam. 3.7 Penyajian Data dan Analisis Data Penyajian data di lakukan dengan menggunakan metode Most probable Number (MPN). Data hasil pengamatan dikonfirmasi pada MPN tabel. Menghitung jumlah tabung yang positif, kemudian menghitung nilai MPN-nya dengan menggunakan rumus : Teknik yang digunakan dalam analisis data untuk parameter biologis adalah uji Coliform dan Escherichia coli pada air sumur gali yang bertopografi tanah miring dan tanah datar. Untuk persyaratan mikrobiologi air untuk air bersih disesuaikan dengan ketetapan Standar baku mutu air sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK//VII/2002, bakteri Golongan Coliform dan Escherichia coli yang memenuhi syarat untuk air bersih bukan perpipaan adalah < 50 MPN/100 ml untuk dapat menjadi air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.