BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 April - 4 Mei Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.

dokumen-dokumen yang mirip
Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

UJI KUALITAS AIR SUMUR GALI PADA TOPOGRAFI TANAH MIRING dan TANAH DATAR di LIHAT dari DESA PILOHAYANGA BARAT KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

Tes Pendugaan 216/B/AM

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama ± 2 bulan (Mei - Juni) bertempat di

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III METODE PENELITIAN. diuji di Laboratorium Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian yaitu pada tanggal 4-23 Desember tahun 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

UJI MPN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR SUMUR BERDASARKAN PERBEDAAN KONSTRUKSI SUMUR DI WILAYAH NAGRAK KABUPATEN CIAMIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

yang sama. Adapun uji foto mikroskop dilakukan untuk mengetahui perkembangan biofilm pada permukaan pasir. lalu selanjutnya menguji sampel air

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan vermicomposting dilakukan di rumah plastik FP Unila. Perhitungan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

III. MATERI DAN METODE

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

GAMBARAN MPN COLIFORM DAN COLI TINJA PADA AIR SUMUR BOR DI PERUMAHAN CAHAYA BORNEO KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

III. MATERI DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013.

dengan semakin mahalnya air minum dalam kemasan galon berlabel pabrik. Teknologi

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi 1. Waktu Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 April - 4 Mei 2012 2. Lokasi Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Tahap analisis dari segi bakteriologis dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Gorontalo. 3.2 Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap pengujian kelayakan air sumur gali pada topografi tanah miring dan tanah datar melalui pemeriksaan kualitas air secara biologis (Coliform dan Escherichia coli). 3.3 Variabel Penelitian 1. Klasifikasi Variabel Variabel Independen : Coliform dan Escherichia coli. Variabel Dependen : Kualitas air sumur gali pada topografi tanah miring dan tanah datar di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif a. Sumur Gali Sumur Gali adalah salah satu sarana air bersih yang mempunyai resiko pencemaran yang sangat tinggi hal ini di sebabkan karena konstruksi yang memang memungkinkan terjadinya pencemaran sangat besar, selain itu juga membutuhkan pemeliharaan yang teratur. b. Topografi tanah Miring Topografi Tanah Miring yaitu bentuk tanah yang miring, sehingga letak sumber pencemar tidak bisa di letakan pada tempat yang lebih tinggi karena bisa mencemari air sumur gali yang berada pada bagian bawah sebab arah pergerakan air membawa bahan-bahan terlarut dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. c. Topografi Tanah Datar Topografi Tanah Datar yaitu tanah yang datar yang kecepatan pengaliran air lebih kecil dari pada tanah yang miring sehingga tanah yang bertopografi datar kemungkinan tercemarnya lebih kecil di bandingkan dengan tanah yang miring. Jadi untuk pembuatan sumur gali jaraknya harus 10 meter dari sumber pencemar atau tangki septik. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua sumur gali yang ada di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo sebanyak 122 buah. 2. Sampel Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling yaitu metode penarikan sampel dengan hanya mengambil sampel air pada sumur gali yang topografi tanah miring dan topografi tanah datar yang dianggap tidak memenuhi syarat. Dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2002) yaitu jika populasi di atas 100 populasi maka bisa di ambil sampel sebanyak 10% dari populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari populasi yaitu sebanyak 12 sampel, pada topografi tanah miring sebanyak 6 sampel dan pada topografi tanah datar sebanyak 6 sampel. 3.5 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri atas penyiapan alat dan bahan sebagai berikut : 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Botol kaca dengan volume 125 ml, botol plastik dengan volume 1500 ml, tali rapiah, pemberat tabung reaksi, tabung durham, dispo 1 ml, gelas ukur, jarum ose serta cool box. Pastikan adanya kesiapan alat untuk dapat difungsikan dengan baik, seperti : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, incubator, autoclave, hot Plate, vortex, bunsen dan neraca digital. 2. Bahan

Bahan-bahan yang akan diperlukan dalam penelitian ini adalah : LB (Lactosa Broth), (Brilliant Green Lactose Bile Broth), aquades steril, kapas steril, dan alkohol 70%. A. Tahap Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah air yang di pakai oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari yang di ambil dari sumur gali. Tahap yang dilakukan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Pada bagian mulut botol sampel yang sudah steril diberi pemberat, di ikat dengan tali rapiah, selanjutnya mulailah mencelupkan botol sampel tersebut kedalam sumur gali, diamkan beberapa menit sampai botol sudah terisi air, sisakan ruang udara dalam botol (minimal 2,5 cm atau ± 1 inchi dari tutup botol) untuk proses pengocokan, botol di angkat dan langsung di tutup kembali dengan memastikan tangan masih dalam keadaan steril dan masih menggunakan handskun, setelah itu sampel langsung dibungkus lagi dengan alumunium foil dan di masukan kedalam cool box. B. Cara Kerja Cara kerja pada saat pengambilan sampel di lapangan/lokasi penelitian dilakukan pada pagi hari. Namun sebelum melakukan pengambilan sampel air sumur gali, botol sampel yang akan digunakan tentunya telah melewati proses sterilisasi yang dilakukan di laboratorium. Proses pengambilan sampel air sumur gali dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : a) Mempersiapkan lembar observasi sesuai dengan nomor sumur.

b) Mencuci tangan dengan alkohol 70%. c) Mengikatkan tali pada botol timba yang sudah disterilkan. d) Menurunkan botol sampel sampai ke dasar sumur minimal 15 cm dari dasar air dan menariknya keatas. e) Mengfiksasi mulut botol sampel dengan spiritus selama 30 detik. f) Secara bersamaan mengfiksasi mulut botol timba dan botol sampel dengan spritus kemudian memindahkan air dari botol timba kedalam botol sampel. g) Menutup rapat botol sampel. h) Memberi label pada botol sampel. i) Memasukan dan mengatur posisi botol sampel dengan rapih agar tidak miring. C. Cara kerja Di Laboratorium Cara kerja untuk proses strelisasi botol sampel adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan botol sampel untuk pengambilan sampel air sumur b) Menggunakan botol-botol yang ditutup dengan sempurna. c) Membersihkan botol dan membilasnya sebanyak 2 kali dengan air destilasi. d) Membungkus leher botol dengan aluminium foil. e) Mensterilkannya selama 60 menit pada suhu 180 C dalam oven. f) Menandai botol dengan memberi catatan tanggal sterilisasinya. g) Menyimpan botol-botol yang telah siap digunakan pada tempat yang kering dan bersih. Selanjutnya untuk melakukan pengujian kualitas bakteriologi air sumur gali maka perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan.

Alat yang digunakan : tabung, rak tabung, pipet, jarum ose, inkubator, autoclave, lampu spritus. Bahan yang diperlukan : sampel air sumur gali di Desa Pilohayanga Barat, media LB (Lactose Broth), aquadest steril, alkohol 70 % dan kapas steril. Untuk menguji kandungan mikrobiologi air sumur gali, maka ada dua tes yang dilakukan yakni tes perkiraan dan tes penegasan dengan menggunakan metode 5:5:5. Cara kerja yaitu sebagai berikut : a. Pembuatan media perkiraan awal atau LB (Lactose Broth) 1. Menimbang media LB pekat (LBDS) 6,5 gram untuk aquades 250 ml, dan media LB encer (LBSS) 13 gram untuk aquades 1000 ml. 2. Memanaskan media tersebut diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (6,8 8,5). 4. Menyediakan tabung sebanyak 150 buah. 5. Mengisi media pekat kedalam tabung masing masing 5ml/tabung dan untuk media encer masing masing 10 ml/tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit. b. Pembuatan media penegasan atau BGLBB (Brilliant Green Lactose Bile Broth) 1. Menimbang media 80 gram dengan aquades 2 liter. 2. Memanaskan diatas pemanas air hingga larut. 3. Mengatur ph hingga normal (7,2). 4. Menyediakan tabung sebanyak 200 buah.

5. Mengisi media kedalam tabung. 6. Menutup tabung dan mensterilkannya kedalam autoclave dalam suhu 121 o C selama 15 menit. c. Pemeriksan sampel dengan metode 5:5:5 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu : tabung, rak tabung, pipet, lampu spritus, incubator, aquades. 2. Meletakkan media LB pekat 5 tabung dan LB encer 10 tabung kedalam rak tabung (5:5:5). 3. Memasukkan sampel air sumur gali 5 ml pada masing masing tabung yang berisi LB pekat, 1 ml pada 5 tabung yang berisi LB encer, dan 0,1 pada 5 tabung lagi yang berikutnya dengan menggunakan pipet sambil mengfiksasinya dengan lampu spritus. 4. Menutup tabung tersebut. 5. Memasukkannya kedalam inkubator selama 1 x 24 jam untuk pembiakan bakteri dalam suhu 44 o C. 6. Membaca hasilnya. 7. Menyatakan positif apabila terdapat gelembung pada tabung. 8. Media yang terdeteksi positif di tes kembali menggunakan tes penegasan/ BGLBB dengan cara mengangkat gelembung tersebut dengan menggunakan ose yang telah dipanaskan kedalam tabung yang berisi media BG. 9. Memasukkan kedalam inkubator selama 1x24 jam. 10. Membaca hasilnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti dilaboratorium yaitu dilakukan pengamatan seperti : a. Terbentuknya gas pada tabung durham setelah dilakukan inkubasi selama 2x24 jam. b. terbentuknya gas dan terjadi perubahan warna setelah dilakukan inkubasi selama 2x24 jam. 3.7 Penyajian Data dan Analisis Data Penyajian data di lakukan dengan menggunakan metode Most probable Number (MPN). Data hasil pengamatan dikonfirmasi pada MPN tabel. Menghitung jumlah tabung yang positif, kemudian menghitung nilai MPN-nya dengan menggunakan rumus : Teknik yang digunakan dalam analisis data untuk parameter biologis adalah uji Coliform dan Escherichia coli pada air sumur gali yang bertopografi tanah miring dan tanah datar. Untuk persyaratan mikrobiologi air untuk air bersih disesuaikan dengan ketetapan Standar baku mutu air sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK//VII/2002, bakteri Golongan Coliform dan Escherichia coli yang memenuhi syarat untuk air bersih bukan perpipaan adalah < 50 MPN/100 ml untuk dapat menjadi air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.