BAB III PEMBAHASAN. perusahaan dan struktur organisasi, analisa jaringan yang menjelaskan tentang skema

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

Proposal Pembuatan Jaringan Komputer. PT. Electric Revans Wing

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan dalam tahap analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

b. Perancangan Sistem

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis


BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara


BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Karena belum dibangunnya suatu jaringan komputer di kantor LIPI BAKOSURTANAL Bogor ini sangat menyulitkan dan menjadi penghambat untuk berjalannya sua

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Optimalisasi IP Address pada Small Office Home Office: Sebuah studi kasus pada kantor Notaris dan PPAT

Addendum Dokumen Pengadaan Server, PC & Printer Keperluan CAT T.A 2013 Nomor : 002/ADD-DP/PS-PC/KR.V-BKN/III/2013

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB 3 ANALISA SISTEM


BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut :

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. ruangan yaitu ruangan marketing dan Gudang. Dimana untuk bagian Marketing

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB III ANALISIS SISTEM. dan juga merupakan langkah persiapan menuju ke tahap perancangan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan yang antara lain berisi sejarah perusahaan dan struktur organisasi, analisa jaringan yang menjelaskan tentang skema jaringan, spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, dan keamanan jaringan, kemudian di jelaskan pula permasalahan pokok, pemecahan masalah, dan jaringan usulan. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut: 3.1.1. Sejarah perusahaan PT. Daya Perkasa Teknik merupakan suatu perusahaan dalam negri yang sangat berpengalaman dalam mengerjakan jasa bending plat, section bending, flanging, dish head, shearing (potong), dan press brake (tekuk). Selain berpengalaman di bidang jasa. PT. Daya Perkasa Teknik juga sudah berpengalaman dalam membuat berbagai jenis tangki. Jenis jenis tangki yang kami buat antara lain adalah tangki air, angin, dan minyak. Didirikan pada tahun 1983 dengan kantor pusat yang beralamat di Jl. Agung Karya II blok D-12, Komplek Indofika, Sunter Agung Podomoro, Jakarta. Saat ini sudah dipercaya oleh ratusan konsumennya. 1. Komitmen Kualitas PT. Daya Perkasa Teknik akan selalu memberikan yang terbaik bagi para konsumen sesuai dengan keahlian dan kemampuan teknik yang kami miliki, yaitu membuat tangki yang berkualitas dan memberikan kepuasan di bidang jasa dengan cara mengerjakan 37

38 barang pesanan sesuai dengan ukuran dan spesiikasi yang diminta oleh konsumen. Selain mengutamakan kualitas dan kepusan konsumen, PT. Daya Perkasa Teknik juga siap bersaing dalam harga guna menghadapi kompetisi yang sangat ketat di dalam industry ini. 2. Visi dan Misi Visi: Menjadi perusahaan jasa besi dan pembuat tangki tercepat di Indinesia. Misi: Dikenal konsumen sebagai perusahaan jasa besi yang serba bisa (lengkap) dan membuat tangki yang berkualitas. PT. Daya Perkasa Teknik sangat termotivasi untuk memperbanyak mesin-mesin untuk dapat menawarkan jasa lebih lengkap serta dapat meningkatkan kerja teknik khususnya dalam bidang precision dan accuracy. 3.1.2. Struktur Organisasi dan fungsi Sumber: PT. Daya Perkasa Teknik Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Daya Peerkasa Teknik

39 Fungsi: 1. Direktur Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan. 2. General manager Memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan. 3. Personalia Perencanaaan, pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan. 4. IT Penanganan jaringan dan troubleshooting komputer. 5. Adm keuangan Melakukan prosedur perjanjian dengan faktur vendor dan menerima laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh perusahaan hingga diterima. 6. Gudang dan delivery Bagian gudang berfungsi mengatur keluar masuk barang. Delivery berfungsi dalam pengiriman barang. 7. Quality Pengecekan barang yang sudah siap dikirim untuk memastikan apakah barang tersebut ada kekurangan atau tidak.

40 8. Engineering Bertanggung jawab memantau pemeliharaan gedung. 9. PPIC Pembuatan rencana produksi perusahaan yang berpedoman pada rencana sales marketing dari produksi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. 10. Marketing Memperkenlkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang di buat oleh perusahaan, menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan. 11. Penjualan Melayani pelanggan, mendaftarkan pelanggan dan membuat nota penjualan. 12. Machining Memproses suatu produk/barang dari suatu bahan dasar/baku menjadi bentuk jadi atau sesuai keperluan. 13. Stamping Memproses produk/barang dengan menggunakan mesin stamping. 3.2 Analisa Jaringan Analisa pada suatu jaringan komputer sangatlah penting agar bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dan jaringan tersebut. Adapun dari hasil analisa yang telah dilakukan, jaringan komputer yang ada di PT. Daya Perkasa Teknik Jakarta merupakan jaringan komputer dengan jenis LAN (Local Area Network). Kebutuhan akan jaringan

41 komputer pada PT. Daya Perkasa Teknik Jakarta sangat di perlukan, diantaranya sebagai: 1. Pertukaran informasi. 2. Akses bersama ke internet. 3. Pemakaian peralatan printer secara bersama. 4. Komunikasi. 3.2.1. Skema Jaringan 1. Blok Diagram Jaringan Sumber: PT. Daya Perkasa Teknik Gambar III.2 Blok Diagram Jaringan PT. Daya Perkasa Teknik

42 2. Gambar Skema Jaringan Sumber: PT. Daya Perkasa Teknik Gambar III.3 Skema Jaringan PT. Daya Perkasa Teknik Jaringan LAN yang terdapat pada PT. Daya Perkasa Teknik adalah sebagai brikut: a. Di dalam jaringan LAN pada PT. Daya perkasa Teknik terdapat satu buah server. b. Terminal yang digunakan berupa switch 24 port, yaitu menggunakan switch TP- Link.

43 c. Kabel yang digunakan di dalam pembentukan jaringan komputer yang ada pada PT. Daya Perkasa Teknik yaitu kabel UTP cat 5. Sementara untuk kabel yang menghubungkan modem ke ISP Speedy menggunakan kabel fiber optic. d. Pada PT. Daya Perkasa Teknik menggunakan ISP Speedy 5Mbps. e. Dari gambar jaringan di atas Topologi yang digunakan di PT. Daya Perkasa Teknik adalah Topologi Star. Dari skema jaringan yang ada pada PT.Daya Perkasa Teknik dapat diketahui bahwa koneksi internet bersumber dari internet service provider (ISP) speedy kemudian dialirkan ke switch pusat. Dari switch pusat data dialirkan ke server di lantai 2dan beberapa switch di beberapa lantai. Dan dihubungkan oleh kabel UTP cat 5 dan RJ- 45media tranmisi untuk menghubungkan beberapa komponen jaringan. Pada lantai 1 terdapat 8 client, lantai 2 terdapat 7 client, dan lantai 3 terdapat 6 client. 3. IP Address Seperti yang telah diketahui bahwa pada suatu jaringan LAN, agar dapat terhubung satu dengan yang lainnya maka setiap komputer harus mempunyai alamat Host ID yang tidak boleh sama kecuali subnet pada segmen yang sama. Sistem pengalamatan IP Address di PT. Daya Perkasa Teknik menggunakan DHCP yang diatur dari router. Pada PT. Daya Perkasa Teknik tidak melakukan subnetting di setiap divisi. IP Address pada PT. Daya Perkasa Teknik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

44 Tabel III.1 IP Address No Devisi IP Adress Lantai 2 1 Modem 192.168.1.1 2 Server 192.168.1.2 3 Direktur 192.168.1.3 4 Manager 192.168.1.4 5 Personalia 192.168.1.5 6 IT 192.168.1.6 7 Print Server 192.168.1.10 Lantai 3 1 Engineering 192.168.1.7 2 Marketing 192.168.1.8 3 Keuangan 192.168.1.9 Lantai 1 1 Gudang 192.168.1.12 2 Quality 192.168.1.13 3 PPIC 192.168.1.14

45 4 Pembelian 192.168.1.15 5 Print Server 192.168.1.16 Sumber: PT. Daya Perkasa Teknik 3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras Pada suatu rangkaian jaringan komputer untuk melengkapi proses jaringan maka dibutuhkan beberapa perangkat, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Peragkat keras yang digunakan oleh PT. Daya Perkasa Teknik adalah: 1. PC Server PC server adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi dan kemampuan yang lebih dari komputer biasa. Dalam sebuah jaringan, server berfungsi untuk mengontrol akses komputer-komputer yang terdapat di dalam sebuah jaringan dan juga mengontrol sumber daya yang ada. Hardware yang digunakan sebagai server di PT. Daya Perkasa Teknik adalah sebagai berikut: Tabel III.2 Spesifikasi Server Processor: Chipset: Operating System: Memory: Hard Drive: Display: Intel Xeon CPU 3.20 GHz (4 CPUs), 3.2GHz Intel E7525 Microsoft Windows Server 2003 2 GB DDR2 500 GB LCD 21 inch LG

46 Video Card: Networking Interfaces: Integrated PCI,ATI Radeon 7000M (memory video 16.0 Mb DDR SDRAM Integrated ( Gigabit Ethernet, Ethernet', Fast Ethernet Data Link Protocol) 4.0 x PS/2 keyboard, 1.0 x PS/2 mouse, 1.0 x LAN (Gigabit Ethernet),1.0x USB 2.0, 1.0x VGA,2.0 Serial, Merk CPU: Sumber: PT. Daya Perkasa teknik IBM eserver X226 2. Client Komputer yang digunakan sebagai workstation atau client beraneka ragam di mana hardware yang digunakan pada client adalah: Processor : Tabel III.3 Spesifikasi PC client Processor Intel Pentium Dual Core ESS00 (2.8 GHz2MB L2 Cache, 800 MHz FSB) Operating Memory : Hard Drive : Display : Video Card : Ethernet : Merk CPU : Microsoft WindowsXP Professional 1GB PC3-10600 320GB SATA LCD 17 inch (HP LE1711) Integrated Intel GMA X4S00 with DX10 support Integrated Realtek 8111DL Gigabit Ethernet Controller HP Pro 2000 MT Sumber: PT. Daya Perkasa Teknik

47 3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak 1. Software Server Sistem operasi yang digunakan pada komputer server utama di PT. Daya Perkasa Teknik adalah Windows Server 2003 Enterprise Edision, di tambah dengan fiturfitur yang meningkatkan keandalan dan skalabilitas layanan-layanannya. Dan menyediakan jenis layanan dalam sebuah jaringan komputer. 2. Software Client Sistem yang digunakan oleh komputer client pada PT. Daya Perkasa Teknik menggunakan Windows XP SP 2, Windows XP SP 3. Selain itu di dukung oleh software seperti Microsoft Office 2007 dan 2010, Foxit Reader, Mozila Firefox, Google Chrome, Yahoo Messenger, Winamp dan lain-lain. 3.2.4. Keamanan Jaringan Gangguan pada sistem, dapat terjadi karena faktor internal maupun faktor external. Faktor internal berupa Human Error, baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja dilakukan user. Faktor external dilakukan oleh pihak ketiga berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses penyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindak kriminal melalui aplikasi jaringan komputer. Pada PT. Daya Perkasa Teknik sistem yang diterapkan sebagai security layer pertama adalah sistem firewall akan sangat dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi integritas data atau sistem jaringan dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya yang di implementasikan adalah dengan melakukan

48 filterisasi terhadap inbound maupun outbond paket-paket yang masuk maupun keluar jaringan di PT. Daya Perkasa Teknik. 3.3. Permasalahan Pokok Dari hasil penelitian dan wawancara, peneliti menemukan masalah yang terjadi pada jaringan LAN pada PT. Daya Perkasa Teknik yaitu adanya kebebasan mengakses media social pada jam kerja sehingga dapat menyebabkan terjadinya Banwidth killer, penggunaan bandwidth yang sangat besar terjadi pada saat karyawan mengakses media streaming seperti youtube. Hal itu menyebabkan aplikasi-aplikasi bisnis yang sedang digunakan dapat berjalan menjadi lebih lambat. 3.4. Pemecahan Masalah Setelah melihat permasalahan yang terjadi di PT. Daya Perkasa Teknik dengan adanya kebebasan dalam mengakses media sosial yang dapat menyebabkan terjadinya Banwidth killer, maka dari itu di perlukan langkah-langkah yang tegas untuk menanganinya dan salah satunya dengan melakukan Management Bandwidth menggunakan Winbox. Berikut langkah-langkahnya: 1. Untuk permasalahan pada management bandwidth peneliti menggunakan simple queue melalui winbox untuk membagi bandwidth tiap client. Berikut konfigurasi untuk mangelola bandwidth: a. Sebelum memanagent lihat ip client mana saja yang ingin di management melalui ipconfig di CMD.

49 Gambar III.4 IP Client yang ingin di management b. Masuk ke simple queue pada menu winbox, masukan ip yang ingin dimanagement dan beri limit kecepatan download dan upload. Gambar III.5 Menu Simple Queue Management Bandwidth

50 c. Setelah di masukan ip client dan mengasih limit untuk kecepatannya lalu liat hasil perbedaan sebelum dimanagement dan setelah dimanagement. Gambar III.6 Traffic jaringan sebelum di Management Bandwidth Gambar III.7 Traffic jaringan sesudah dimanagement Bandwidth

51 3.5. Jaringan Usulan Gambar III.8 Skema Usulan Dari hasil penelitian, masalah yang ditemukan dan solusi yang disarankan maka penulis memberikan saran pada skema jaringan sebagai skema jaringan usulan guna perbaikan dalam meningkatkan produktifitas dan kinerja dari jaringan. Sebagai langkah dalam meningkatkan produktifitas maka sebagai usulan peneliti menyarankan untuk menambah router mikrotik sebagai management bandwidth, guna untuk membagi bandwidth ke tiap client agar koneksi internet stabil, tidak terjadi bandwidth killer dan untuk memperlancar aktifitas dalam bekerja.