BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilakukan melalui kegiatan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 1 Masalah saat ini yang berkaitan dengan pengendalian penyakit adalah terjadinya transisi epidemiologi yang ditandai dengan beralihnya penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit menular bergeser ke penyakit tidak menular (non-communicable disease). Berdasarkan hasil Riskesdas 2007, terdapat peningkatan proporsi penyakit tidak menular dari 42% menjadi 60% dan penyakit menular menurun dari 44% menjadi 28%. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mengalami peningkatan. Perubahan kanker tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan demografi, sosial ekonomi, dan sosial budaya. 2,3 Kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2008, 13% dari 7,6 juta kemtian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker. Dari semua kematian akibat kanker, sekitar 70% terjadi pada negara-negara berkembang.
Kematian akibat kanker di seluruh dunia diprediksi akan terus meningkat dengan perkiraan 13,1 juta kematian di tahun 2030. 4 Menurut data dari WHO (2008), setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia meningkat sekitar 6,25 juta orang. Angka kejadian kanker pada anak juga terus meningkat, jumlahnya mencapai 110-130 kasus per satu juta anak per tahun. Data statistik resmi dari IARC (International Agency of Research Cancer) memperkirakan bahwa sebanyak 80% anak yang terdiagnosa kanker terdapat di negara berkembang. ICCCPO (International Confederation of Chilhood Cancer Parents Organitations) memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 anak dengan kanker meninggal. 5 Di Amerika serikat pada tahun 2007, sekitar 10.400 anak dibawah 15 tahun didiagnosis dengan kanker dan sekitar 1.545 anak meninggal akibat penyakit ini (CFR 14,85%). Meskipun kanker merupakan penyebab utama kematian oleh penyakit di kalangan anak-anak AS sampai 14 tahun, kanker masih relatif langka di kelompok usia ini. 6 Indonesia sebagai negara berkembang mengalami transisi epidemiologi. Kanker merupakan penyebab kematian ke-lima setelah penyakit kardiovaskuler, infeksi, pernapasan dan percernaan. 2 Hasil Riset kesehatan Dasar (2007) menyatakan bahwa prevalensi kanker di Indonesia adalah 430 per 100.000 penduduk. 7 Di negara Indonesia terdapat kira-kira 11.000 kasus kanker per tahun dan 650 kasus kanker anak per tahun ditemukan di Jakarta yang sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu. 8
Salah satu jenis kanker adalah leukemia yang ditandai dengan proliferasi selsel darah putih yang abnormal. Menurut WHO (2002) leukemia terjadi hampir di seluruh dunia. Registrasi kanker telah mencatat sekitar 250.000 kasus baru per tahun (CFR 76%). Dari 100.000 kasus baru kanker, Leukemia Mielositik Akut (LMA) sekitar 2,5%, sementara Leukemia Limfositik Akut (LMA) adalah sekitar 1,3%. Leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada anak dibawah umur 15 tahun. Estimasi kasus baru penyakit leukemia di Amerika Serikat pada tahun 2013 yaitu 48.610 kasus dan kematian akibat leukemia sebesar 23.720 kasus. 6,9 Data statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2006, menunjukkan bahwa leukemia (5,93%) menempati urutan ke-lima pada pasien rawat inap. 7 Berdasarkan hasil penelitian Ng Jo Ye di RSUP H. Adam Malik dan Sentra Diagnostik PA FK-USU pada tahun 2009 jenis kanker tertinggi pada anak adalah leukemia yaitu 86 kasus (44,8%). 10 Leukemia Akut (LA) merupakan salah satu jenis leukemia dan merupakan leukemia dengan perjalanan klinis yang cepat. Pada populasi anak, umumnya jenis leukemia yang terjadi adalah LA yang terdiri dari Leukemia Limfositik Akut (LLA) dan Leukemia Mielositik Akut (LMA). LLA lima kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan LMA. 6,11 LA pada anak mencapai 97% dari semua leukemia, LLA 82% dan LMA 18%. 12 Di Australia, incidence rate LLA pada anak tahun 2008 adalah 12,2 per 100.000 anak, tahun 2009 adalah 13 per 100.000 anak sedangkan LMA incidence rate pada tahun 2008 adalah 2,4 per 100.000 anak dan tahun 2009 adalah 2 per
100.000 anak. 13 Di India kanker anak yang paling umum adalah leukemia, 60-85% merupakan LLA. 14 Pada tahun 1980-1988 ditemukan 120 anak penderita LLA di RSU Pirngadi Medan. Dari 120 anak yang menderita LLA terdapat 21 penderita yang meninggal (CFR 17,5%). 15 Di RSU Dr. Soetomo Surabaya, pada tahun 1991-2000 terdapat 524 kasus leukemia. Dari jumlah tersebut 430 kasus (82%) didiagnosis sebagai LLA, 52 kasus (10%) sebagai LMA, dan 8% Leukemia Mielositik Kronis (LMK). 16 Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSK Dharmais tahun 2004-2008 kasus LLA sebanyak 34 kasus dan LMA 10 kasus. 17 Pada tahun 2007-2009 di Departemen Kesehatan Anak FKUI/RSCM telah dirawat pasien baru LLA sebanyak 198 kasus. 18 Upaya untuk menangani masalah penyakit kanker telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah melalui Depkes RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia) dan juga lembaga non pemerintah baik Yayasan Peduli Penyakit Kanker maupun organisasi profesi tetapi upaya tersebut masih dilakukan dengan sporadis dan belum menyeluruh. Oleh sebab itu, permasalahan penyakit kanker masih belum dapat tertangani dengan optimal. 2 Bardasarkan data yang diperoleh dari rekam medik RSUP H. Adam Malik Medan terdapat data Leukemia Akut pada anak sebesar 174 kasus yaitu 84 kasus pada tahun 2011 dan 90 kasus pada tahun 2012. Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik anak yang menderita LA rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2012.
1.2. Perumusan Masalah Belum diketahui karakteristik anak yang menderita LA rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2012. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui karakteristik anak yang menderita LA rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2011-2012. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengetahui proporsi anak yang menderita LA rawat inap berdasarkan data tahun 2008-2012. b. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan sosiodemografi yaitu umur, jenis kelamin, suku, agama, dan tempat tinggal. c. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan keluhan. d. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan riwayat penyakit keluarga. e. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan jenis Leukemia Akut. f. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan jenis penatalaksanaan medis. g. Mengetahui lama rawatan rata-rata anak yang menderita LA. h. Mengetahui lama rata-rata anak menderita LA.
i. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan keadaan sewaktu pulang. j. Mengetahui distribusi proporsi anak yang menderita LA berdasarkan sumber biaya. k. Mengetahui distribusi proporsi umur anak yang menderita LA berdasarkan jenis LA. l. Mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin anak yang menderita LA berdasarkan LA. m. Mengetahui distribusi proporsi jenis penatalaksanaan medis anak yang menderita LA berdasarkan keadaan sewaktu pulang. n. Mengetahui distribusi proporsi jenis penatalaksanaan medis anak yang menderita LA berdasarkan sumber biaya. o. Mengetahui distribusi proporsi jenis LA pada anak yang menderita LA berdasarkan keadaan sewaktu pulang. p. Mengetahui lama rawatan rata-rata anak yang menderita LA berdasarkan jenis LA.
1.4. Manfaat Penelitian a. Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian bagi peneliti. b. Memberikan informasi dan masukan mengenai anak yang menderita LA rawat inap bagi RSUP H. Adam Malik Medan dalam upaya peningkatan pelayanannya. c. Sebagai masukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti atau melanjutkan penelitian sejenis.