Responsible Sourcing from Smallholder (RSS) / Suplai yang bertanggung jawab dari petani



dokumen-dokumen yang mirip
Responsible Sourcing from Smallholder SebagaiPembelajaran. Dani Rahadian Coordinator Oil Palm BMP for Smallholder SNV Aston, 17 Desember 2015

Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan. masa depan hutan

PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

PRESENTASI GROUP MANAGER ASOSIASI KELOMPOK TANI SWADAYA GROUP AMANAH

Presentasi Lalan Kajian Terkini Petani Kelapa Sawit Swadaya di Kec Llan, MUBA BY SPKS

Karakteristik dan definisi Petani swadaya dalam konteks perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Pertanyaan Umum (FAQ):

NO. PENANYA PERTANYAAN JAWABAN 1. Andre Parlian Ciptadana Securities

Peluang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Profiabilitas Petani Kecil Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah

Sustainability Policy

Corporate Presentation Tentang Musim Mas

Focus Group Discussion Pertama: Penyusunan Kajian Kritis Penguatan Instrumen ISPO

Sosialisasi PENYUSUNAN SOP SAYURAN dan TANAMAN OBAT. oleh: Tim Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung, 14 Maret 2012

Inisiatif Accountability Framework

DRAF: Persyaratan Sistem Pengelolaan RSPO dan Panduan untuk Sertifikasi Kelompok Produksi TBS. Versi 1.5; Oktober 2014

Ceramah Diskusi. Ceramah Diskusi

Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur

1.000 ha Kelapa Sawit. Karet. tahun

TANYA JAWAB TENTANG PRINCIPLES & CRITERIA (P&C) RSPO 2013 YANG TELAH DIREVISI

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan (FAQ) Prosedur Penilaian GHG untuk Penanaman Baru

Traceability to Plantation. Ketelusuran ke Kebun Kelapa Sawit

Penggunaan Merek Dagang dan Panduan RSPO

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di

LAPORAN VERIFIKASI DUGAAN PELANGGARAN MORATORIUM APP DI PT. MUTIARA SABUK KHATULISTIWA TIM VERIFIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, produk kelapa sawit merupakan produk perkebunan yang. hampir mencakup seluruh daerah tropis (RSPO, 2009).

Policy Brief Perbaikan Regulasi Lahan Gambut Dalam Mendukung Peran Sektor Industri Kelapa Sawit Indonesia 2017

REKOMENDASI SEMINAR STRATEGI DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI 22 DESEMBER 2005

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

05/12/2016 KUALA PEMBUANG

Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan

Program Production and Protection Approach to Landscape Management (PALM) di Kalimantan Tengah

Corporate Presentation Tentang Musim Mas

PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Disamping itu ada pula para ahli yang berpendapat bahwa kelapa sawit terbentuk pada saat

PROXSIS Training Schedule Tahun 2014

Kemitraan Untuk REDD+: Lokakarya Nasional bagi Pemerintah dan Masyarakat Sipil CIFOR, Maret Untuk apa kita berada disini?

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Gambar 1 Produksi dan ekspor CPO tahun 2011 (Malaysian Palm Oil Board (MPOB))

OMBUDSMAN CONCLUSION REPORT WILMAR 2

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis kelapa sawit mempunyai peranan yang sangat besar dalam

PROSES KONSULTASI PENILAIAN ULANGAN PENSIJILAN RSPO BERSAMA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN ATAS PABRIK KELAPA SAWIT SUKAJADI SAWIT MEKAR 1,

I. PENDAHULUAN. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011

Audit sertifikasi pertama akan dimulai pada tanggal 11 September 2017 hingga 15 September 2017.

POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI KELAPA SAWIT 1 Oleh: Almasdi Syahza Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Lembaga Penelitian Universitas Riau

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

PROSES KONSULTASI ATAS PENILAIAN AWAL SERTIFIKASI RSPO PABRIK KELAPA SAWIT

BAB V KESIMPULAN & SARAN. pemanasan global ini. Cuaca bumi sekarang ini tidak lagi se-stabil dahulu. Cuaca

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

SNV Indonesia. Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Antara Kementerian Dalam Negeri dengan Internasional Non-Goverment Organisations

PENERAPAN SNI DI PT. PACIFIC MEDAN INDUSTRI DIPERSENTASIKAN OLEH EVIYANTI TARIGAN (MANAGEMENT REPRESENTATIVE) & SUDARI (MANAGER QC)

SISTEM SERTIFIKASI KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN BAB I PENDAHULUAN

Pelayanan Jasa&Pelatihan

Golden Agri-Resources Ltd

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

Final - disetujui pada Juli 2010

PANDUAN PELAPORAN UNTUK SAWIT YANG BERTANGGUNG JAWAB

I. PENDAHULUAN. Pengembangan kelapa sawit telah memberikan dampak yang sangat positif bagi

RANCANGAN PROGRAM DITJEN PERKEBUNAN PERIODE MENDUKUNG PENGEMBANGAN KOMODITAS DI KAWASAN ANDALAN

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

Dokumen ini menggantikan "Peraturan RSPO tentang Komunikasi & Klaim" yang diadopsi oleh Dewan Eksekutif pada 31 Maret, 2011

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

Bumitama Agri Ltd. Excellence Through Discipline. Sustainability Policy (Kebijakan Berkelanjutan)

STRATEGI PENANGGULANGAN DAMPAK KEBERADAAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KAMPAR

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

Menuju Pembangunan Hijau Kabupaten Kutai Barat: Tantangan Deforestasi dan Peluang Mengatasinya

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK

PROPOSAL PENGAJUAN PROYEK

I. PENDAHULUAN. digunakan baik untuk konsumsi makanan maupun nonmakanan. Total produksi

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

KAJIAN HAK PEKERJA: RANTAI PASOK MINYAK KELAPA SAWIT NESTLÉ DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dutapalma Nusantara di buka di Kuantan Hilir, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Kabupaten

Term of Reference Project Pengembangan Media Informasi dan Wahana Pembelajaran Berdimensi Lingkungan di BPP-UTK.

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

Konsep Pelatihan untuk Pelatih ISCC

Lu luatul Fuadah, Sutarni, S.P., M.E.P, Analianasari, S.T.P., M.T.A.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR

Kajian Kelembagaan Pengelolaan Data dan Informasi Di Provinsi Riau

Distinct Job Manual. WWF Indonesia

Program Pembangunan Perkebunan 2018

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Mencapai Kepatuhan melalui Perencanaan Strategis Kepatuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

Menerapkan Filosofi 4C APRIL di Lahan Gambut

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Peran GIZ SREGIP Untuk Mendukung Pengembangan Sektor Perkebunan

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

Transkripsi:

Responsible Sourcing from Smallholder (RSS) / Suplai yang bertanggung jawab dari petani Jakarta, 5 Mei 2015 Dani Rahadian www.sharp-partnership.org

1. Responsible Sourcing from Smallholder (Suplai yang bertanggung jawab dari Petani) 2. Beberapa pendekatan SNV untuk memenuhi RSS 3. UjicobaRSS

1 Suplaiyg bertanggungjawab daripetani(rss)

1. Kenapa? -Context Petani biasanya berjuang keras untuk mendapatkan sertifikasi karena persyaratan yang rumit dan kurang kapasitas Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkansumberyang bertanggung jawab dari produk pertanian(seringkali lewat sertifikasi mengeluarkan petani dari rantai pasok) Tujuan utama dari RSS melibatkan petani kedalam rantai pasok yang bertanggung jawab

Kenapa pendekatan RSS? cont. Situasiterkini: Kurangnya kapasitas diantara petani termasuk swadaya untuk berinisiatif menuju sertifikasi keberlanjutan Rendahnya inisiatif dari perusahaan untuk menyediakan dukungan untuk petani swadaya menuju sertifikasi Gap antara telah disertifikasi dan tidak disertifikasi sama sekali

Bagaimana RSS dapat menyediakan pemecahan masalah? RSS dibuat sebagai alat yang membantu tingkat kinerja antara tahapan menuju sertifikasi keberlanjutan Bagaimana RSS dapat membantu? RSS menyediakan format terstruktur yang memberikan dukungan untuk petani untuk memenuhi kebutuhannya. Membuat jalur yang jelas untuk menuju sertifikasi keberlanjutan, seperti pada persyaratan RSS awal yang membuat tingkatan kinerja antara. Menawarkan panduan sederhana tetapi membantu jalan untuk petani untuk menunjukan bahwa mereka memenuhi persyaratan dasar prinsip keberlanjutan

Apa yang bukan tujuan RSS? RSS bukanlah alternatif atau standar sertifikasi yang menyederhanakan standar keberlanjutan yang sudah ada ini ditujukan untuk menjadi alat untuk menuju sertikasi keberlanjutan. Dengan menggunakan RSS, tidak dapat mengklaim sebagaimana sertifikasi berkelanjutan ataupun TBS bersertifikat atau minyak kelapa sawit bersertifikat oleh pihak siapapun juga.

Apa isi RSS (Suplai bertanggung jawab dari petani)?

PILLAR 1 RSS sebagai tahapan untuk memenuhi 3 masalah utama Petani harus menjamin bahwa mereka tidak melakukan 3 praktek yang tidak dapat diterima; memenuhi permasalahan utama RSS dan sebagian persyaratan Inimemenuhi33% darirspo P&Cs untuk kelompok sertifikasi RSPO

GarisbesaruntukRSS memiliki2 pillar halyang baruuntukmembantupetani Uniknya pendekatanrss ini mengkombinasi kan 2 komponen ataupilar, keduanya harus di laksanakan

Pillar 2: pelatihan dan aktivitas pendukung untuk petani Dapat menggunakan RSS jika dapat membantu petani Kegiatan mendukung dapat disediakan oleh: Langsung perusahaan(pabrik atau industry hilir dari rantai pasok) Melalui kerjasama antara perusahaan RSS danlainnya(e.g. LSM, pemerintah, etc.) Sepenuhnya oleh pihak ketiga Contoh dari dukungan; Produktivita s Organisasi Agrochemicals Kualitas Air Health &Safety

Panduan RSS Panduan perencanaan/skoping Panduan Penilaian Resiko Panduan Penilaian Kebutuhan Petani

The RSS framework www.sharp-partnership.org RSS didesain agar digunakan berbagai komoditas untuk membantu petani didalam mencapai 2 tujuan: Meminimalkan resiko Membantu untuk meningkatkan kehidupan, praktek perkebunan & produksi petani SNV merupakansharp focal point untuk Asia Tenggara Alatyang dimilikisnv dapat digunakan sebagai bagian dari RSS

Bagaimana RSS dapat digunakan sebagai jalan menuju sertifikasi RSPO Tahapan menuju sertifikasi RSPO Petani diberi kesempatan 1 tahun untuk memenuhi tingkatan awal (sama dengan33% RSPO P&C) Mereka mempunyai akses terhadap bantuan pelatihan Pemenuhan bertambah terhadaprspo harusdi munculkan Petani terus menerima bantuan untuk memperbaiki dari tingkatan awal Dukungan terus diberikan untuk penyempurnaan lebih lanjut menuju setifikasi RSPO secara penuh 100% MemenuhiRSPO Pemenuhan minium14 P&Cs TahapanmemasukiRSS Pemenuhan dengan xx P&Cs Intermediate check Pemenuhan dengan seluruh 42 P&Cs RSPO certified Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

2 Pendekatan SNV untuk memenuhi RSS

SNV Toolkit rantai pasok yg bebas deforestasi Membuat alat untuk perusahaan mengurangi deforestasi didalam rantai suplai Mengfokuskan petani swadaya Tigahalpenting: (i) Rencanalansekap; (ii) Membangun keterlibatan usaha dansuplaichain berkelanjutan; (iii) Keterlacakan& alatmonitoring

Kerangka RSS & Pendekatan SNV Tools SNV tools dapat digunakan diseluruh proses RSS: SNV toolkit Siting Tool Pendekatan Keterlibatan Usaha Keterlacakan& Monitoring Komitmen dari pelaksana dan masukan dari badan penasehat Persiapan dan skoping Penilaian resiko dan kebutuhan Perencanaan mitigasi resiko dan bantuan Pelaksanaan dan pelaporan Monitoring dan review Badan penasehat: Perwakilan petani LSM Sosial, LSM Lingkungan Perusahaan Pemerintah

Perencanaan Landsekap: Siting Tool

Perencanaan: Siting Tool PES REDD/ Keamanan pangan/ Perkebunan tersertifikasi agriculture HTI, agroforestry Lansekap tertentu untuk Praktek yang baik Di lansekap tertentu pelatihan pengelolaanyang baikdilaksanakandi tiga cakupan: 1.GAP 2.SFM 3.ID

Keterlibatan didalam usaha (inclusive business) Panduan& pelatihan praktek perkebunan yang baik (HIT): Meningkatkan hasil untuk petani di kawasan yang sesuai; meningkatkan penghasilan Mengintegrasikan aspek berkelanjutan(mengurangi deforestasi)

Program Pelatihan Keterlibatan Usaha Inclusive Bussinness Praktek Perkebunan Yang Baik. Pengembangan kelembagaan Pelatihan pembangunan berkelanjutan(standards) Sistem keterlacakan dan monitoring Cooperative management training Prosympac Training of Trainers on BMP REA Kaltim

IB: Praktek perkebunan yang baik Praktek perkebunan kelapa sawit swadaya mengakibatkan hasil yang rendah High Impact Training di Praktek Pengelolaan yang Baik akan meningkatkanproduksi

Monitoring & Keterlacakan: FLOW

Monitoring & Keterlacakan Ground Control Station Real-time Video Camera Remote Control

Monitoring & Keterlacakan Drone is programmed to fly determined path with GPS points

Monitoring & Keterlacakan Peta akhir dibuat dengan mengumpulkan gambar yang terpisah dengan menggunakan GPS

Monitoring & keterlacakan ~ 50 Ha

3 UjiCobaRSS

RSS Perusahaan Sebagai Lembaga Pelaksana Koperasi Petani Sebagai Lembaga Pelaksana

Perusahaan sebagai lembaga pelaksana PT. Prosympac, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Koperasi petani sebagai lembaga pelaksana Uji coba di Asosiasi Petani SwadayaAnugrah, DesaAir Putih, KabupatenIndragiri Hulu, KabupatenRiau (Melibatkan 250 petani) Uji coba di Asosiasi Petani SwadayaMekarSari di Desa Pontian Mekar KabupatenIndragiri Hulu, Provinsi Riau (melibatkan 240 petani)

SEKIAN & TERIMAKASIH