KESIAPAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MENAMPUNG PERPINDAHAN SISTEM INFORMASI DEBITUR (SID) BANK INDONESIA MENJADI SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK) OTORITAS JASA KEUANGAN (STUDI PADA OJK REGIONAL 9 BANJARMASIN) SKRIPSI OLEH ACHMAD HARFIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2018 M/1439 H i
KESIAPAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MENAMPUNG PERPINDAHAN SISTEM INFORMASI DEBITUR (SID) BANK INDONESIA MENJADI SISTEM LAYANAN INFORMASI KEUANGAN (SLIK) OTORITAS JASA KEUANGAN (STUDI PADA OJK REGIONAL 9 BANJARMASIN) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh: Achmad Harfin NIM. 1401160389 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN PERBANKAN SYARIAH BANJARMASIN 2018 M/1439 H ii
iii
iv
v
ABSTRAK Achmad Harfin. 2018. Kesiapan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Menampung Perpindahan Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia Menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (Studi Pada OJK Regional 9 Banjarmasin). Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing: (1) Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA, (II) Pati Matu Jahra, S.Ag, MSI. Kata Kunci: Kesiapan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Sistem Layanan Informasi Keuangan, Sistem Informasi Debitur. Skripsi ini membahas mengenai masalah perpindahan Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan. OJK yang merupakan lembaga pengawas jasa keuangan yang baru dibentuk untuk menggantikan tugas BI dalam pengawasan perbankan akan menerima pelimpahan SID yang sudah lama dikelola BI menjadi SLIK pada 1 Januari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Otoritas Jasa Keuangan dalam menampung migrasi SID BI menjadi SLIK OJK dan mengetahui perbedaan antara SID dan SLIK serta faktor-faktor penyebab berpindahnya SID menjadi SLIK. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) yang menggunakan pendekatan kualitatif, yang berlokasi di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Banjarmasin. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Setelah data diobservasi terkumpul, lalu diolah dengan teknik editing dan deskripsi. Kemudian untuk memperoleh kesimpulan, dilakukan analisis secara kualitatif terhadap data. Hasil penelitian Kesiapan Otoritas Jasa Keuangan dalam menampung migrasi SID BI menjadi SLIK OJK (Studi pada OJK Regional 9 Banjarmasin) yaitu OJK memiliki kesiapan untuk menampung perpindahan SID dari BI menjadi SLIK yang terbagi menjadi beberapa aspek yaitu, aspek kesiapan teknologi informasi, aspek kesiapan hukum, aspek kesiapan sumber daya manusia, dan aspek kesiapan pelapor dan debitur. Perbedaan antara SID dan SLIK juga terbagi dalam beberapa aspek yaitu, pihak pengelola, dasar hukum, pihak pelapor, cakupan data, dan pihak yang memperoleh data dan informasi debitur. Penyebab perpindahan SID menjadi SLIK dilatar belakangi oleh keinginan OJK untuk mengawasi LJK dan data pembiayaan secara bersamaan, UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No.3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia, UU No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan, untuk melaksanakan amanat UU, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan sebagai landasan hukum. Maksudnya BI dapat membuat Sistem Informasi bersama pihak lain dengan persetujuan BI dalam hal ini OJK. vi
MOTTO Lihat yang baik, Dengar yang baik, Ucap yang baik, Lakukan yang Terbaik vii
KATA PERSEMBAHAN Alhamdulillah wa Syukurillah terima kasih yang tak terhingga kepada Allah SWT yang selalu memberikan rezeki, rahmat, dan karunia-nya sehingga saya dapat merasakan bangku perkuliahan atas izin-nya. Lalu terima kasih kepada Rasululah saw yang telah menjadi penerang dan penuntun hidup yang tanpanya hidup tidak akan mengenal arah. Terima kasih yang tak terhingga untuk kedua orang tuaku, emak dan ayah, yang sudah melahirkan dan membesarkanku dengan tulus dan ikhlas penuh kasih sayang yang berlimpah ruah serta selalu berjuang memberiku cinta dan kehidupan. Tak lupa terima kasih pula kepada saudara kembarku, karenanya aku mempunyai teman hidup sedari lahir hingga sekarang dan tetap membantu dalam segala hal termasuk perkuliahan. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing I bapak Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA dan Dosen Pembimbing II ibu Pati Matu Jahra, S.Ag, MSI yang selalu sabar menjadi orang tuaku di perguruan tinggi dan telah membimbing penulisan skripsi ku hingga menuju kelulusan. Terima kasih kepada seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmunya dengan ikhlas tanpa mengeluh. Tak lupa terima kasih untuk seluruh sahabat-sahabatku yang telah baik padaku khususnya sahabat lokal A perbankan syariah 2014. Terakhir terima kasih untuk Bank Indonesia atas diberikannya beasiswa dan diberi kesempatan menjadi anggota GenBI sehingga memudahkan untuk mendanai perkuliahan dan banyak mendapatkan pengalaman yang berkesan khususnya dibidang ekonomi. viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/u/1987, tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut: 1. Konsonan Tunggal Huruf Nama Huruf Latin Keterangan Arab ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ة Ba' B Be ث Ta' T Te ث Ṡa' Ṡ Es (dengan titik di atas) ج Jim J Je ح Ḥa' Ḥ Ha (dengan titik di bawah) خ Kha' Kh Ka dan ha د Dal D De ذ Ża Ż Zet (dengan titik di atas) ر Ra R Er ز Zai Z Zet ش Sin S Es ش Syin Sy Es dan ye ص Ṣad Ṣ Es (dengan titik di bawah) ix
ض Ḍad Ḍ bawah) De (dengan titik di ط Ṭa Ṭ bawah) Te (dengan titik di ظ Ẓa Ẓ bawah) Zet (dengan titik di ع Ain Koma terbalik di atas غ Gain G Ge ف Fa F Ef ق Qaf Q Qi ك Kaf K Ka ل Lam L el و Mim M em Nun N en و Wau W We Ha' H Ha ء Hamzah ' Apostrof ي Ya' Y Ye 2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap Ditulis muta aqqidin يتعقدي Ditulis iddah عدة 3. Ta marbutah a) Apabila dimatikan ditulis h. Ditulis Hibbah هبت Ditulis Jizyah جسيت x
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali apabila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang al serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. auliyā Ditulis Karāmah al كريتاألونيبء b) Apabila ta marbutah hidup atau dengan harakat, fatha, kasrah dan dammah ditulis t. Ditulis Zakātul-fitri زكبةانفطر 4. Vokal Pendek Kasrah Ditulis i Fatḥah Ditulis a Ḍammah Ditulis u 5. Vokal Panjang 1 Fathah + alif - جبههيت Ditulis ā - jāhiliyah 2 Fathah + ya mati - يسعى Ditulis ā - yas ā 3 Kasrah + ya mati - كريى Ditulis i - karim 4 Dammah + wawu mati - فروض Ditulis ū - furūḍ xi
6. Vokal Rangkap 1 Fathah + ya mati - بي كى Ditulis ai - Bainakum 2 Fathah + wawu mati - قول Ditulis au - Qaulun 7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof Ditulis a antum أأ تى Ditulis u iddat أعدث Ditulis la in syakartum نئ شكرتى 8. Kata sandang alif + lam a) Apabila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf al. Ditulis al-qur ān انقرا Ditulis al-qiyās انقيب ش b) Apabila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf al nya. Ditulis as-samā انس بء Ditulis asy-syams انش ص 9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis Żawi al-furūd atau Żawil furūḍ ذوي انفر وض Ditulis Ahl as-sunnah atau ahlussunnah أهم انس ت xii
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena atas berkat rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Kesiapan Otoritas Jasa Keuangan Dalam Menampung Migrasi SID BI Menjadi SLIK OJK (Studi Pada OJK Regional 9 Banjarmasin). Shalawat dan salam juga penulis haturkan kepada suri tauladan terbaik Nabi Muhammad saw beserta para sahabat, kerabat, serta orang-orang yang senantiasa selalu berpegang teguh kepada ajarannya hingga akhir zaman. Dalam kesempatan ini tidak ada kata yang tertulis selain ungkapan terima kasih yang mendalam atas segala bantuan, bimbingan serta perhatian yang diberikan kepada penulis selama pembuatan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini terutama penulis haturkan kepada yang terhormat: 1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin Dr. H. Faturrahman Azhari, MHI yang telah berkenan menerima dan menyetujui pembuatan skripsi ini. 2. Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin H. Haris Faulidi Asnawi, Lc., MSI yang telah berkenan menyetujui judul skripsi ini. 3. Bapak Dr. Syaugi Mubarak Seff, MA selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Pati Matu Jahra, S.Ag, MSI selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan koreksi dan pengarahan yang berharga sekali dalam penyelesaian skripsi ini. xiii
4. Seluruh dosen yang telah berjasa dalam memberikan pengetahuan, mendidik, dan membimbing penulis, baik selama perkuliahan maupun sampai penyusunan skripsi ini selesai. 5. Kepala Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, Kepala Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin, Kepala Perpustakaan Daerah Banjarmasin, beserta seluruh Stafnya yang telah memberikan pelayanan dalam peminjaman sejumlah literature untuk penyusunan skripsi ini. 6. Kepala bagian tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Stafnya yang telah memberikan pelayanan yang baik sehingga memudahkan penulis dalam segala hal administrasi yang penulis perlukan. 7. Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Banjarmasin dan pegawainya yang telah banyak membantu penulis ketika melakukan penelitian. 8. Semua pihak yang memberikan bantuan dan motivasi yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat untuk kita semua dan atas segala bantuan dan bimbingan tersebut penulis berdo a semoga Allah swt berkenan membalasnya dengan ganjaran pahala ganda. Amin ya Rabbal alamin. Banjarmasin, 15 Januari 2018 Penulis xiv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v MOTTO... vi KATA PERSEMBAHAN... vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDO... viii KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Signifikasi Penelitian... 7 E. Definisi Operasional... 7 F. Kajian Pustaka... 9 G. Sistematika Penulisan... 10 BAB II OTORITAS JASA KEUANGAN, BANK INDONESIA, SISTEM INFORMASI, KESIAPAN xv
A. Otoritas Jasa Keuangan... 12 B. Bank Indonesia... 24 C. Sistem Informasi... 30 D. Kesiapan... 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Pendekatan, dan Lokasi Penelitian... 38 B. Data dan Sumber Data... 39 C. Teknik Pengumpulan Data... 40 D. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data... 41 E. Tahapan Penelitian... 42 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Sistem Informasi Debitur (SID)... 43 B. Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)... 55 C. Penyajian Data... 73 D. Analisis Data... 84 BAB V PENUTUP A. Simpulan... 92 B. Saran... 93 DAFTAR PUSTAKA... 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xvi
DAFTAR GAMBAR No Uraian Hlm 1. Gambar 1.1 Alur Pelaksanaan SID... 78 2. Gambar 1.2 Alur Pelaksanaan SLIK... 79 xvii
DAFTAR LAMPIRAN Pedoman Wawancara Untuk Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Banjarmasin xviii