Sistem imun kulit Epidermis Dermis Hipodermis Mikribiota kulit Sistem limfatik Thymus Kelenjar lymphe Pembuluh lymphe Organ limpa Sumsum tulang

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

SISTEM IMUNITAS MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA

Luka dan Proses Penyembuhannya

Struktur Kulit (Cutaneous Membran) EPIDERMIS DERMIS SUBCUTANEOUS/Hypodermis

ANATOMI KULIT Gambar 1. Anatomi Kulit Posisi Melintang Gambar 2. Gambar Penampang Kulit

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

BAB PENDAHULUAN 1.1. Kedudukan dan Reran Imunologi dalam Ilmu Kefarmasian Imunologi imunitas alami dan imunitas perolehan.

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

Sistem Imun. Leukosit mrpkn sel imun utama (disamping sel plasma, 3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB 1 PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai masa kehidupan pertama ekstrauterin sampai dengan usia 28

Studi Biofarmasetik Sediaan melalui Kulit

Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai yaitu berikut:

Imunisasi: Apa dan Mengapa?

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

BAB I PENDAHULUAN. hormon insulin baik secara relatif maupun secara absolut. Jika hal ini dibiarkan

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

Sistem Ekskresi Manusia

PENGETAHUAN DASAR. Dr. Ariyati Yosi,

BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI

SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2: INTEGUMEN. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

BAB 1 PENDAHULUAN. keberadaannya sejak abad 19 (Lawson, 1989). Flora konjungtiva merupakan

IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER

FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA KONSEP LUKA

KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

Jaringan Hewan. Compiled by Hari Prasetyo

BAB I PENDAHULUAN. Fakta menunjukkan bahwa pada proses penuaan terjadi kemunduran dan deplesi jumlah sel

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Imunitas Innate dan Adaptif pada Kulit Adapted from Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine, 8th Edition

RESPON PERTAHANAN TERHADAP MIKROBIA PATOGEN

Migrasi Lekosit dan Inflamasi

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

Paryono/Anatomi/Poltekkes Surakarta TUJUAN PEMBELAJARAN :

PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017) JARINGAN IKAT SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.

Fransiska Ayuningtyas W., M.Sc., Apt

serta terlibat dalam metabolisme energi dan sintesis protein (Wester, 1987; Saris et al., 2000). Dalam studi epidemiologi besar, menunjukkan bahwa

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

BAB 5 PEMBAHASAN. Mencit yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Laboratorium

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius

Respon imun adaptif : Respon humoral

PERAWATAN KULIT DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA MURNI UNTUK MELEMBABKAN KULIT PADA KLIEN DIABETES MELLITUS

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

B. Struktur Kulit Ikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup tinggi karena sebagian besar kawasannya berupa perairan. Nontji (2002)

HOST. Pejamu, adalah populasi atau organisme yang diteliti dalam suatu studi. Penting dalam terjadinya penyakit karena :

HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan histopatologi pada timus

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

HASIL DAN PEMBAHASAN

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan daerah yang seringkali menjadi lokasi terjadinya luka bakar. Luka

Tahapan Respon Sistem Imun Respon Imune Innate Respon Imunitas Spesifik

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Di seluruh dunia dan Amerika, dihasilkan per kapita peningkatan konsumsi fruktosa bersamaan dengan kenaikan dramatis dalam prevalensi obesitas.

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

SEL SISTEM IMUN SPESIFIK

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

PRINSIP UMUM IMUNITAS INNATE DAN ADAPTIF

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

FIRST LINE DEFENCE MECHANISM

DR.ETI YERIZEL,MS FK-UNIBA

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

Transkripsi:

Sistem imun kulit Epidermis Dermis Hipodermis Mikribiota kulit Sistem limfatik Thymus Kelenjar lymphe Pembuluh lymphe Organ limpa Sumsum tulang Anatomi Respon Imun - 2

Lapisan kulit: Epidermis Dermis Hipodermis Jaringan ikat fibrosa Adiposa Anatomi Respon Imun - 3

Lapisan kulit terluar dan relatif tipis. Stratum korneum, terutama terdiri dari selsel kulit mati. Lapisan sel mati ini membatasi kontak langsung antara dunia luar dan sel hidup. Stratum korneum kaya akan keratin, protein yang kuat dan berserat. Anatomi Respon Imun - 4

Keratin membuat permukaan luar kulit relatif keras dan tahan air. Membantu menjaga permukaan kulit tetap kering, yang mengurangi pertumbuhan mikroba. Beberapa mikroba masih bisa hidup di permukaan kulit, dan beberapa diantaranya dapat dilepaskan dengan sel-sel kulit mati dalam proses deskuamasi, yaitu pengelupasan kulit yang terjadi sebagai proses normal. Anatomi Respon Imun - 5

Mengandung jaringan ikat dan struktur, seperti: Pembuluh darah Saraf Otot Folikel rambut Dua kelenjar utama: Kelenjar keringat (eccrine sweat gland/kelenjar tubular) yang menghasilkan keringat Kelenjar sebaceous yang berhubungan dengan folikel rambut dan menghasilkan sebum, zat kaya lipid yang mengandung protein dan mineral Anatomi Respon Imun - 6

Perspirasi (keringat) memberikan kelembapan pada epidermis meningkatkan potensi pertumbuhan mikroba. Lebih banyak mikroba ditemukan di daerah kulit yang menghasilkan keringat paling banyak, seperti kulit ketiak dan selangkangan. Selain air, keringat juga mengandung zat yang menghambat pertumbuhan mikroba, seperti garam, lisozim, dan peptida antimikroba. Sebum juga berfungsi untuk melindungi kulit dan mengurangi kehilangan air. Lipid dan asam lemak dalam sebum menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi sebum juga mengandung senyawa yang memberikan nutrisi untuk mikroba tertentu. Anatomi Respon Imun - 7

Lapisan kulit paling bawah dari sistem integument Terutama untuk menyimpan lemak. Bertindak sebagai insulator, mencegah kehilangan panas tubuh, dan melindungi organ internal dari cedera. Mengandung struktur: Pembuluh darah, saraf, pembuluh limfe, folikel rambut. Anatomi Respon Imun - 8

Kulit adalah host bagi berbagai mikrobiota normal, terdiri dari: Organisme komensal yang memperoleh nutrisi dari sel-sel kulit dan sekresi seperti keringat dan sebum. Mikrobiota normal kulit cenderung menghambat kolonisasi mikroba dengan memproduksi zat antimikroba dan bersaing dengan mikroba lain yang terdapat di permukaan kulit. Membantu melindungi kulit dari infeksi patogen. Anatomi Respon Imun - 9

Berbagai jenis bakteri tinggal di daerah kulit yang kering, lembab, dan kaya sebum. Mikroba paling berlimpah yang biasanya ditemukan di daerah kulit yang kering dan padat kelenjar sebaceous adalah Betaproteobacteria dan Propionibacteria. Di daerah kulit yang basah, Corynebacterium dan Staphylococcus paling sering ditemukan. Anatomi Respon Imun - 10

Anatomi Respon Imun - 11

Mikroorganisme (virus, jamur, bakteri) menutupi permukaan kulit dan melekat pada (folikel rambut, kelenjar sebaceous, dan kelenjar keringat). Mikroba ini dapat menghasilkan peptida antimikroba dan mengontrol produksi peptida antimikroba oleh keratinosit, serta produksi mediator kardinal imunitas seperti komplemen dan IL-1. Molekul-molekul ini dapat secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kekebalan kulit dengan meningkatkan produksi sitokin, meningkatkan fungsi mikrobisida sel, dan meningkatkan perekrutan sel efektor. Peningkatan produksi IL-17 oleh mikrobiota dapat meningkatkan fungsi efektor keratinosit melawan invasi mikroba. Mikroba kulit dapat menggunakan fungsinya melalui pelepasan produk atau metabolit dan / atau dapat secara langsung menangkap oleh selsel dendritik kulit. Anatomi Respon Imun - 12

Anatomi Respon Imun - 13

Fungsi terpenting dari kulit adalah membentuk barrier antara organisme dan lingkungan. Skin barrier mencegah kehilangan air secara berlebihan (barrier dari dalam-keluar) dan masuknya zat berbahaya dari lingkungan (barrier dari luar-ke dalam). Barrier fisikal sebagian besar terletak di stratum korneum. Barrier stratum korneum terdiri dari corneocyte dan lipid interselular, kolesterol, asam lemak bebas, dan ceramide. Anatomi Respon Imun - 14

(A) Peningkatan translokasi mikrobiota yang diperantarai oleh genetik host (contoh, mutasi filaggrin, IL-23, IL-10). (B) Penyakit metabolik (contoh, diabetes), terkait dengan perubahan nutrien yang beperan terhadap peningkatan densitas mikrobial dan dysbiosis. (C) Dalam keadaan barrier rusak, maka komponen normal dari mikrobiota dapat bertindak sebagai patogen. Anatomi Respon Imun - 15

(D) Dalam keadaan terinteksi, mikroba kulit mungkin mengkontribusi terhadap inflamasi dan kerusakan jaringan. (E) Mikroba dengan potensi inflamatori mungkin mendominasi, dan ditingkatkan dengan pengobatan antibiotik atau perubahan lingkungan. Pada gilirannya peningkatan inflamasi dapat merubah komunitas mikrobial, suatu proses yang lebih lanjut dapat meningkatkan kerusakan jaringan. Anatomi Respon Imun - 16

Anatomi Respon Imun - 17

Thymus Kelenjar lymphe Pembuluh lymphe Limpa Sumsum tulang Anatomi Respon Imun - 18

Thymus Tempat maturasi limfosit T (Sel T). Kelenjar lymphe Filtrasi getah bening untuk mengidentifikasi dan melawan infeksi. Anatomi Respon Imun - 19

Pembuluh lymphe Sebagai reservoir plasma dan zat lain. Transport cairan limfe dari jaringan ke sistem sirkulasi. Anatomi Respon Imun - 20

Limpa Respon imun aktif melalui jalur yang diperantarai humoral dan sel. Produksi opsonin, properdin dan tuftsin. Menghasilkan limfosit. Anatomi Respon Imun - 21

Sumsum tulang: Mengandung mesenchymal stem cells (MSCs) berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel (osteoblast, chondrocyte, myocyte, adiposit sumsum tulang dan sel beta pankreas). Sbg organ limfoid primer yang menghasilkan limfosit dari progenitor hematopoietik yang belum matang. Anatomi Respon Imun - 22