BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, Indonesia akan menghadapi perdagangan bebas dan pasar terbuka. Era globalisasi tidak dapat dielakan lagi, keadaan ini akan terus berkembang dan semakin terasa wujudnya terutama pada akhir abad ke-20. Dampaknya pada perkembangan ekonomi dunia juga semakin terlihat, didukung oleh pesatnya teknologi komunikasi yang merambah sampai ke segala bidang ekonomi dan keuangan. Hal ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat, karena perusahaan harus bersaing tidak hanya dengan pihak dalam negeri saja tetapi juga dengan pihak luar negeri. Sejalan dengan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi komunikasi, dan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dibutuhkan sumber dana yang sangat besar untuk memperluas usahanya, perusahaan dihadapkan pada permasalahan dalam memperoleh dana. Perluasan kegiatan usaha perusahaan tak bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber saja, yaitu hutang. Dengan berhutang, perusahaan akan menanggung beban yang cukup besar yang justru akan menyulitkan posisinya. Untuk itu perusahaan perlu untuk mencari alternattif pendanaan lain, yaitu melirik pasar modal. Sedangkan untuk investor, dengan adanya pasar modal mereka dapat menginvestasikan dananya pada surat berharga atau financial assets. Sehingga pasar modal dapat diartikan sebagai sarana mempertemukan permintaan dan penawaran dana jangka panjang baik dalam bentuk saham maupun obligasi. Pasar modal sebagai salah satu kekuatan dalam memobilisasi dana masyarakat, diharapkan dapat berperan aktif dalam menunjang keberhasilan pengarahan dana untuk kebutuhan dunia usaha. Transparansi di era informasi ini sangat diperlukan untuk mempertahankan atau membangun kembali kredibilitas dunia usaha. Yang sempat jatuh akibat krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan. Melalui keterbukaan ini diharapkan loyalitas para investor tetap dipertahankan sehingga kelangsungan
usaha dapat terus berjalan. Memberikan daya tarik supaya investor berminat untuk melakukan investasi diperusahaan merupakan tantangan yang cukup berat bagi para manajer dan atau pengelola suatu badan usaha. Daya tarik yang membuat investor berminat menanam modalnya dalam saham suatu perusahaan antara lain adalah untuk memperoleh gain, untuk memiliki atau mengendalikan manajemen perusahaan seorang investor akan membandingkan risk and return yang diperolehnya melalui pembelian saham dengan risk and return yang diperoleh dari alternatif investasi lain seperti obligasi. Oleh karena adanya perubahan harga saham yang tidak menentu, maka investor perlu mengetahui apakah ia akan menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut ataukah tidak dengan cara melihat rasio profitabilitas keuangan perusahaan yang terdiri dari Net Profit Margin, Return on Investment, dan Return on Equity. Menghadapi situasi perekonomian dan politik di negara kita yang masih tidak menentu, yang merupakan risiko yang tidak terduga, maka untuk itu para investor harus tetap berhati-hati dan lebih teliti dalam memilih saham- saham yang akan dibeli di pasar modal.investor biasanya akan dibantu oleh pialang saham untuk menentukan saham perusahaan yang akan dipilih. Pialang saham akan merekomendasikan saham yang layak untuk dipilih berdasarkan kriteria yang umum digunakan adalah saham tersebut aktif diperdagangkan dan kinerja keuangan perusahaan tersebut baik. Untuk mengetahui kinerja perusahaan, para investor memerlukan informasi dalam laporan keuangan emiten khususnya, neraca dan laporan laba-rugi. Di dalam menganalisis laporan keuangan salah satu teknik analisis yang lazim digunakan adalah analisis rasio keuangan. Dengan melakukan analisis rasio keuangan kita dapat menentukan tingkat profitabilitas perusahaan. Dalam bentuk rasio keuangan inilah investor bisa mengukur dan memberikan indikasi mengenai kinerja keuangan perusahaan. Apabila rasio profitabilitas keuangan tersebut baik maka kinerja perusahaan tersebut juga baik, sehingga para investor akan berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut,
sehingga semakin besar pula kemungkinan harga saham akan naik, demikian pula sebaliknya. PT. Bursa Efek Indonesia yang menyelenggarakan pasar modal, aktivitasnya saat ini berkembang dengan pesat, karena banyaknya perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Diantaranya adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri barang konsumsi. Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi mengakibatkan akan semakin banyak pula pilihan investor dalam melakukan investasi, dan investor harus bisa melihat kinerja dan prospek saham yang tawarkan tersebut. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Rasio Profitabilitas Keuangan dengan Perubahan Harga Saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan terdaftar di BEI. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah rasio profitabilitas keuangan secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan dengan perubahan harga saham. 2. Apakah rasio profitabilas keuangan secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perubahan harga saham. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi yang diuraikan di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas keuangan secara parsial mempunyai hubungan yang signifikan dengan perubahan harga saham. 2. Untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas keuangan secara simultan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perubahan harga saham.
1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian yang dilaksanakan dalarn penyusunan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak antara lain: 1. Bagi perusahaan Memberikan gambaran kondisi perusahaan khususnya mengenai rasio profitabilitas keuangan dan perubahan harga saham sehingga dapat dijadikan umpan balik dan informasi bagi kemajuan perusahaan. 2. Bagi investor Memberikan gambaran sehingga menarik untuk menanamkan modalnya di Bursa Efek, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dalarn mempertimbangkan keputusan investasinya. 3. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman teori dan konsep yang diperoleh selama perkuliahan dibandingkan dengan penerangan secara nyata serta sebagai salah satu syarat dalarn menempuh Ujian Sarjana Ekonomi program studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. 4. Bagi Pembaca Diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran untuk melakukan penelitian dengan masalah yang sama. 1.5. Kerangka Penelitian Dua pilihan yang dapat dilakukan dalarn investasi, yaitu investasi dalarn real asset dan investasi dalarn financial asset. Investasi dalarn financial asset, aktivitas pasar modal merupakan hal penting karena merupakan salah satu sumber dana dalarn perusahaan. Menurut Suad Husnan (2001:3): Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, balk dalam hutang maupun modal sendiri, balk yang diterbitkan oleh pemerintah, maupun perusahaan swasta. Pasar modal menunjuk pada pengertian abstrak tentang jual-beli surat berharga, seperti saham, warrant, obligasi, dan sebagainya. Bursa efek merupakan
bentuk konkrit dari pasar modal. Bursa efek merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan bell efek pihak-pihak lain dengan tujuan untuk memperdagangkan efek diantara mereka. Menurut Suad Husnan (2003: 315,349) tehnik analisis yang digunakan dalam penilaian harga saham ada dua, yaitu analis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental adalah tehnik yang mencoba untuk mempergunakan harga saham di masa yang akan datang dengan cara (i) mengestimasi nilai faktor fundamental yang akan mempengaruhi saham di masa yang akan datang, dan (ii) menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga dapat diperoleh taksiran harga. Sedangkan Analisis Teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham ( kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham tersebut (kondisi pasar di masa yang lalu). Pemikiran yang mendasari analisis tersebut adalah (i) harga saham mencerminkan informasi yang relevan, (ii) informasi tersebut ditunjukan oleh perubahan harga di waktu yang lalu, dan (iii) perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu, dan pola tersebut akan berulang. Dalam analisis fundamental informasi yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara pihak perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Untuk mengetahui kinerja keuangan yang lebih fundamental dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan adalah rasio keuangan. Menurut Sofyan Safri Harahap (2002:297): Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan ( berarti ). Melalui rasio keuangan ini kita dapat membuat perbandingan yang berarti dalam dua hal, yaitu membandingkan rasio profitabilitas keuangan suatu perusahaan dari waktu ke waktu untuk mengamati kecenderunagan yang sedang
terjadi atau bisa juga dengan membandingkan rasio profitabilitas keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang masih bergerak dalam industri sejenis dalam periode tertentu. Menurut Martono dan Agus Harjito (2002:53) : Rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Rasio ini terdiri dari Net Profit Marjin, Return of Invesment, dan Return on Equity. Semakin besar rasio ini maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan. Dalam bentuk rasio profitabilitas keuangan inilah yang menjadi salah satu hal dimana investor bisa mengukur dan memberikan indikasi mengenai kinerja keuangan perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Apabila rasio profitabilitas keuangan tersebut baik maka kinerja keuangan tersebut juga baik, sehingga para investor akan berminat untuk membeli saham perusahaan tersebut (permintaan terhadap saham akan meningkat). Dan menyebabkan semakin besar pula kemungkinan harga saham akan naik, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah rasio profitabilitas keuangan mempunyai hubungan dengan perubahan harga saham. Oleh karna itu penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Rasio profitabilitas keuangan mempunyai hubungan yang signifikan dengan perubahan harga saham baik secara parsial maupun secara simultan. 1.6. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Menurut M. Nazir (2003:54): "Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki". Sementara itu menurut. M. Nazir (2003:56): Pendekatan survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi social,
ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau suatu daerah". Selain itu juga dilakukan kegiatan verifikatif, dimana dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen dengan melakukan uji hipotesis melalui pengolahan data dan pengujian pengolahan data secara statistik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan (neraca dan laporan laba rugi) yang telah diaudit oleh akuntan publik dan data harga saham perusahaan yang terdaftar di BEI. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan (Field Research) Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini penulis berkunjung ke pojok BEI yang berada dikampus Universitas Widyatama, ITB, STIE YPKP. Disini penulis mendapatkan laporan keuangan dan data mengenai harga saham perusahaan yang terdaftar di BEI. 2. Penelitian kepustakaan (Library Research) Selain mengadakan penelitian langsung untuk mendapatkan data penelitian, penulis juga melakukan penelitian kepustakaan dengan cara membaca, mengkaji, dan menelaah berbagai literature, buku, majalah, jurnal serta sumber bacaan lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti yang bersifat teoteritis dan dipergunakan sebagai bahan pembanding dalam pembahasan. 1.7 lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Perusahaan yang terdaftar di BEI.