1 SAMBUTAN KEPALA BKD PROVINSI JAWA TENGAH SOSIALISASI DAN PEMBINAAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Karanganyar, 10 Juli 2019
Assalamu alaikum wr. wb. Selamat sore dan Salam Sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat para Narasumber 2 1. Bapak ABA SUBAGJA, S.Sos., MAP. Selaku Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 2. Dan besok pagi akan diisi oleh Bapak AIDU TAUHID selaku Direktur Jabatan ASN, Badan Kepegawaian Negara Yang kami hormati Para Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Dan, Hadirin Peserta Sosialisasi dan Pembinaan Jabatan Fungsional yang berbahagia. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, taufik dan hidayah-nya kita dapat hadir bersama pada acara SOSIALISASI DAN PEMBINAAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH dalam keadaan sehat walafiat. Selanjutnya kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian. Bapak/Ibu Peserta Sosialisasi yang kami hormati, Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Selanjutnya guna menjalankan fungsi tersebut maka ASN terbagi ke dalam 3 (tiga) kelompok jabatan meliputi jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi (Administrator, Pengawas, dan Pelaksana) dan jabatan fungsional. Sedangkan mendasari ketentuan Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
3 2018 tentang Manajemen PP3K, bahwa jabatan fungsional pada instansi pemerintah terdiri dari PNS dan PPPK. Mengenai kedudukan jabatan fungsional dalam Undang-Undang ASN dan ketentuan pelaksanaannya telah diatur secara jelas dan tegas, dimana jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Dengan demikian, posisi dan peran dari jabatan fungsional sangat strategis sebagai kelompok jabatan yang berfungsi melaksanakan tugas pada instansi pemerintah yaitu pelayanan masyakarat, melaksanakan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, mengingat jenis, unsur, kedudukan, tugas dan fungsinya maka menjadi kewajiban Pemerintah Daerah guna pembinaan dan pengembangan Jabatan Fungsional penting untuk mewujudkan yaitu : 1. Menjadikan Jabatan Fungsional sebagai profesi inti pada setiap SKPD, sebagai contoh, guru pada satuan pendidikan, tenaga kesehatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD/RSJD, Analis Kepegawaian pada Badan Kepegawaian Daerah atau masing-masing SKPD, dan lain sebagainya; 2. Menjadikan jabatan fungsional yang menarik dengan berbagai macam keuntungannya yaitu Kenaikan Pangkat dapat 2 (dua) tahun, tunjangan jabatan yang menarik, BUP Pensiun yang maksimal dan berkesempatan menduduki jabatan Struktural melalui mekanisme mutasi diagonal; 3. Pemenuhan SDM Jabatan Fungsional pada SKPD melalui pengadaan CPNS/PPPK. Adapun mekanisme yang dilakukan yaitu pengangkatan pertama, pengangkatan dari jabatan lain, pengangkatan kembali dan Inpassing/penyesuaian atau melalui mekanisme yang ditentukan dalam manajemen PPPK; 4. Memberikan kepastian kebijakan untuk peningkatan kualifikasi pendidikan dan kompetensi SDM Pejabat Fungsional; 5. Memberikan kepastian kebijakan dalam pengembangan karier, pola karier dan sistem penilaian kinerjanya.
Bapak/Ibu Peserta Sosialisasi yang kami hormati, 4 Kegiatan sosialisasi ini, kami mengundang SKPD dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta Cabang Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang Tupoksinya diantaranya pembinaan dan pengembangan dalam jabatan fungsional sehingga kami dapat secara langsung berkoordinasi dan mensosialisasikan terkait regulasi, kebijakan pembinaan dan pengembangan serta penyelesaian permasalahan dalam jabatan fungsional sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. Perlu kami sampaikan bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional melalui mekanisme Inpassing sebagai pengganti dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016. Pada tahun ke 3 (tiga) pelaksanaan kebijakan Inpassing dalam Jabatan Fungsional tersebut terdapat kendala diantaranya usulan Inpassing dari SKPD masih terdapat usulan yang belum melampirkan Peta Jabatan, hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) sedangkan sesuai Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/403/SM.01.00/2019 tanggal 29 Maret 2019 Hal Usul Penetapan Formasi Jabatan Fungsional, disebutkan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menetapkan formasi/kebutuhan pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional apabila telah mendapatkan rekomendasi dari Instansi Pembina terkait dengan jumlah kebutuhan/formasi untuk setiap jenjang jabatan fungsional berdasarkan perhitungan beban kerja Selanjutnya, bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memanfaatkan Inpassing/penyesuaian dalam Jabatan Fungsional sebagai proses kaderisasi PNS di lingkungan SKPD atau UPT yang profesi intinya dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional sehingga dapat dikembangkan jabatan fungsional dimaksud untuk kepentingan dan kebutuhan organisasi perangkat daerah. Oleh karena itu, kegiatan ini kami anggap
5 penting untuk dilaksanakan mengingat manfaat yang diperoleh bagi Pemerintah Daerah. Bapak/Ibu Peserta Sosialisasi yang berbahagia, Sehubungan dengan hal tersebut, Kami berharap banyak kepada para Narasumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk memberikan pemahaman regulasi dan menyelesaikan permasalahan kebijakan dan teknis terkait kebijakan pembinaan dan pengembangan dalam jabatan Fungsional. Kepada para Narasumber kami mohon untuk dapat menyampaikan materi Sosialisasi dan Pembinaan dalam Jabatan Fungsional kepada peserta dengan sedetail-detailnya. Dan selanjutnya kepada para peserta semoga dapat mengikuti dengan seksama serta dapat mendiskusikan secara langsung segala permasalahan yang dihadapinya kepada para Narasumber. Akhirnya dengan mengucap : Bismillahirokhmannirokhim acara Sosialisasi Dan Pembinaan Jabatan Fungsional Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kami nyatakan dibuka. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan, Mohon Maaf atas segala kekurangan. Terimakasih. Wassalamu alaikum Wr. Wb. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Drs. WISNU ZAROH, M.Si. Pembina Tingkat I NIP. 19630526 199503 1 002