2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI SD NEGERI SOKA 34 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh sebab itu, orang tua akan selalu memberikan yang terbaik. bagi anaknya. Bahkan tidak jarang, orang tua memanjakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. Kemajuan teknologi tentunya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi. Hal itu juga membuat kemajuan yang cukup signifikan. pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia.

chating, dan lain sebagainya melalui smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat pada era globalisasi (Sulistyaningsih, 2011). Masyarakat Indonesia banyak yang menggemari gadget karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses belajar mengajar adalah suatu hal penting yang menjadi kunci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Mulai dari kalangan bawah maupun orang kaya hanpdhone

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Produk elektronik sendiri dikategorikan menjadi consumer product. elektronik ini menjadi potensi dalam pengembangan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. elektronik yang hampir selalu ada di setiap rumah adalah televisi. Televisi

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk dioperasikan. Tak terkecuali anak-anak juga ikut merasakan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat berkembang

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komputer sehingga orang tua juga merasa ingin memberikan pembelajaran kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan. Semakin dini stimulus yang diberikan, semakin banyak peluang

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB V PENUTUP. membutuhkan bimbingan serta pengawasan dalam mengunakan gadget. Proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepribadian, kecerdasan dan memiliki akhlak mulia, serta keterampilan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi telah berkembang sangat cepat hingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan Semarang dan Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya inovasi teknologi seperti, Televisi, Radio, Laptop,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yakni setelah Cina (200 juta), India (100 juta) dan menyusul

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan sesuatu yang akan membantu dan menunjang kehidupannya,

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya berinteraksi antar sesama dengan cara menjalin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Dampak perkembangan teknologi di antaranya adalah perkembangan jaringan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran berdasar teknologi akan terjadi peningkatan pada beberapa

2015 PENERAPAN NILAI-NILAI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. seluruh jumlah penduduk. Hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Badan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. massa, di antaranya pengaruh media komputer atau internet. Ditambah lagi

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar bagi dunia industri, salah satunya adalah industri

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I. 1.1 Latar Belakang. untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak

BAB I PENDAHULUAN. keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Smartphone adalah teknologi baru yang mempunyai Personal Digital

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media elektronik yang paling digemari saat ini adalah televisi. Di

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat. Di antara berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Selaras dengan tuntutan dunia, hal-hal baru pun bermunculan dengan siap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini merupakan pertumbuhan dasar anak, selain itu juga terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang sehingga mendorong diperolehnya temuan-temuan baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semakin canggih. Permainan yang dahulu tradisonal, kini sudah beralih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

15. Lampiran I : Surat Keterangan Bukti Penelitian BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. yang tinggi serta perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kalangan umumnya. Sekarang ini banyak kita jumpai warung internet

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS X DAN XI TENTANG PENGGUNAAN EARPHONE DI SMA PASUNDAN 8 KOTA BANDUNG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dunia telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gadget merupakan peranan teknologi komunikasi yang sangat penting karena membuat hidup manusia menjadi semakin mudah, nyaman dan perubahan pola pikir seseorang bahkan perubahan sikap dan karakter manusia. Gadget yang semakin canggih menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, informasi gaya hidup, hobbi hingga hiburan yang menarik banyak perhatian masyarakat ( Harfiyanto, 2015). Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemajuan Teknologi memberikan dampak positif yaitu memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak, mempersingkat jarak, waktu dan memudahkan untuk mencari informasi (Lioni, 2014). Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merupakan fenomena yang tak bisa dihindari karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan terus berjalan seiring dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan. Apabila gadget digunakan secara salah atau berlebihan tanpa pengawasan dari orang tua khususnya anak-anak sebagai pengguna gadget dapat berpengaruh negatif yaitu terhadap dampak psikologis anak menjadi pribadi yang tertutup, gangguan pola tidur, suka menyendiri dan terhadap perkembangan anak menjadi obesitas, terpapar radiasi dan kesehatan mata, tangan, otak terganggu (Prianggoro & Hasto 2014). Anak-anak bisa mendapatkan gadget canggih dari kedua orang tuanya. Kedua orang tua sengaja memberikan gadget kepada anaknya dengan tujuan yang pertama untuk bermain games pada fitur-fitur yang telah disediakan pada gadget tersebut tanpa memikirkan dampak negatif yang lain. Dibandingkan orang dewasa anak-anak lebih cepat untuk menguasi gadget. Bahkan orang tua mereka pun belum bisa mengoperasikan gadget yang dimilikinya (Ismanto & Onibala, 2015).

2 Penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin memprihatinkan dan tentu memiliki banyak dampak negatif terhadap anak. Terlihat jelas anak-anak lebih cepat beradaptasi dengan teknologi yang ada sehingga anak-anak sering terlena dengan kecanggihan gadget dengan fitur yang tersedia. Anak-anak sering menggunakan gadget dan seringkali lupa dengan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih memilih bermain dengan menggunakan gadget dari pada bermain bersama dengan teman lingkungannya. Sehingga interaksi sosial antara anak dengan masyarakat, lingkungan sekitar berkurang (Warsiyah, 2014). Perkembangan anak-anak yang semakin individualis ini menyebabkan anak-anak kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sehingga sosialisasi dimasyarakat tidak terjalin dengan baik. Padahal proses sosialisasi ini akan berkelanjutan sampai anak tumbuh dewasa. Jika anak-anak masih terpaku dengan kecanggihan teknologi maka anak akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya (Lioni, 2014). Interaksi sosial dapat berguna bagi siswa dalam mengembangkan pemikiran sosial, yang berkenaan dengan pengetahuan dan keyakinan mereka tentang masalah hubungan dan keterampilan sosial. Peningkatan jumlah gadget serta cara berkomunikasi yang berubah serta memunculkan suatu kesenangan tetapi satu sisi menurunkan intensitas hubungan individu (Harfiyanto, 2015). Pendampingan dialogis orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi setiap kegiatan anak dalam bermain gadget, dan perlu batasan-batasan dalam mengakses fitur tertentu. Orang tua harus lebih cerdas dari anaknya. Pola kedisiplinan yang konsiten perlu diterapkan oleh para orang tua, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menggunakan gadget. Orang tua harus mampu memahami akan penggunaan gadget yang baik dan tepat untuk anak-anaknya. Setelah orang tua memahami, orang tua dapat menerapkan penggunaan gadget kepada anaknya tentu dengan pengawasan dan pendampingan yang tepat dan konsisten kepada anaknya saat menggunakan gadget. Orang tua harus mampu mengontrol dirinya dalam penggunaan gadget, jangan sampai penerapan penggunaan gadget yang baik

3 dan tepat hanya berlaku untuk anak saja, tanpa mereka sendiri yang mempraktekan karena perilaku orang tua sangat mempengaruhi perilaku anak (Warsiyah, 2014). Pada tahun 2015 berkembangnya teknologi yang semakin pesat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beberapa Negara yang penggunaan gadget terbesar yang pertama diantaranya Cina sebanyak 574.2 juta, USA sebanyak 184,2 juta, India sebanyak 167,9 juta, Rusia sebanyak 58,2 juta, Jepang sebanyak 57,4 juta, Indonesia sebanyak 52,2 juta dan Brazil sebanyak 48,6 juta. Data penggunaan gadget di atas menunjukan perkembangan gadget yang sangat pesat. Daftar pengguna diberbagai Negara rata-rata mengalami peningkatan di setiap tahunnya (froyo.co.id) Indonesia adalah Negara pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Penggunaan gadget di Indonesia sudah sering dijumpai khususnya kota-kota besar di Indonesia adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Jumlah pengguna gadget di Indonesia mencapai 30 juta lebih banyak dari jumlah total populasi. Gadget dikalangan anak pun sudah sangat familiar. Orang tua tidak dapat mengingkari gadget kerap dijadikan sebagai alat untuk peredam saat anak-anak mereka sedang rewel atau membiarkan ketika anak menghabiskan waktu mainnya dengan gadget dengan alasan agar mereka diam dan tidak menangis (bandungekspres.co.id) Pada penelitian sebelumnya dilakukan Harfiyanto (2015) di Semarang didapatkan gambaran pola interaksi sosial siswa sekolah dasar lebih memilih menggunakan gadget dan memudahkan untuk berkomunikasi setiap saat tanpa batas mengenal waktu yang menyebabkan siswa malas bertemu dengan siswa lain. Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah siswa menjadi lupa waktu. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yulia (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan gadget terhadap perkembangan psikososial anak lebih senang bermain gadget dibandingkan bermain dengan teman sebayanya, sulit diajak untuk berkomunikasi, tidak peduli dan kurang berespon ketika orang tua mengajak berbicara. Menunjukan perkembangan psikososial anak yang baik paling banyak yaitu sebanyak 56 orang dengan

4 persentase 58,9%, sedangkan untuk perkembangan psikososial anak yang buruk sebanyak 39 orang dengan persentase 41,1%. Penelitian yang di lakukan oleh Widia (2015) di Potianak Selatan mengatakan bahwa adanya pengaruh penggunaan gadget terhadap penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah dasar yaitu dari 55 orang yang mempunyai visus normal sebanyak 31 orang dengan presentase 56,4% dan penurunan 24 orang dengan presentase 43,6%. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Symantec tahun 2014 (dikutip pada Harian TI) didapati hasil bahwa pengguna smartphone sebesar 32% datang dari masyarakat Indonesia. Kemudian seiring dengan pengguna gadget jumlah anak yang menggunakan gadget tiap tahun juga terus meningkat. Terbukti dengan adanya survei yang dilakukan oleh lembaga survei The NPD Group, dengan melibatkan anak anak yang menggunakan 10 peranti elektonik berbeda, termasuk pesawat televisi, ponsel dan komputer, didapatkan hasil bahwa anak anak gadget mengalami kenaikan di tahun 2012 yakni sebesar 10%, dengan hasil 3% pada tahun 2011 kemudian melejit menjadi 13% pada tahun 2012. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Survei tersebut menunjukan jutaan anak mengalami kecanduan gadget pada anak anak berumur setingkat Sekolah Dasar (SD) keatas telah menjadi pengguna aktif gadget (republika.co.id). Kemajuan teknologi gadget tentu dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, hal ini dikarenakan gadget tergolong sangat mudah didapat atau terjangkau oleh berbagai kalangan. Ironisnya anak-anak yang menjadi pengguna paling banyak (Yusmi, 2015). Kota Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Barat. Bandung sudah menjadi kota dengan teknologi yang sudah maju terbukti dengan sudah terdapat banyak hotspot gratis yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat. Selain itu Bandung merupakan kota pendidikan yang memiliki jumlah SD/MI Negeri dan Swasta berjumlah 1023 (http://blogs.itb.ac.id/). Berdasarkan dari studi pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri Soka 34 Bandung yang terletak di pusat kota Bandung dan salah satu sekolah terbaik dengan terakreditasi A data yang diperoleh dari pihak sekolah seluruh murid

5 berjumlah 370 dan terbagi kedalam kelas 1 berjumlah 60 murid, kelas 2 berjumlah 56 murid, kelas 3 berjumlah 60 murid, kelas 4 berjumlah 61 murid, kelas 5 berjumlah 70 murid dan kelas 6 berjumlah 63 murid. Pada tanggal 17 Maret 2016 dilakukan studi pendahuluan kepada 10 orang ibu didapatkan 7 orang mengatakan memberikan handphone pada anaknya dan membiarkan anak bermain lebih dari 2 jam sedangkan 3 orang ibu mengatakan tidak memberikan handphone karena belum saatnya anak bermain handphone. Hasil observasi pada saat itu terlihat banyak anak yang membawa gadget dan memainkannya di sekolah dan hasil wawancara dengan guru mengatakan ada saja anak yang memainkan gadget pada saat jam pelajaran sedang berlangsung. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia 7-12 Tahun. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang dampak penggunaan gadget pada anak usia 7-12 tahun di SD Negeri Soka 34 Bandung. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran pengetahuan ibu tentang dampak penggunaan gadget pada anak usia 7-12 tahun di SD Negeri Soka 34 Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diharapkan agar dapat digunakan sebagai sumber informasi keperawatan khususnya bagi pengembangan ilmu keperawatan anak.

6 1.4.2 Manfaat Praktis 1) Bagi SD Negeri Soka 34 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan kebijakan bagi pihak sekolah serta sebagai sumber informasi mengenai dampak penggunaan gadget pada siswa. 2) Bagi Institusi Pendidikan Sebagai informasi bagi mahasiswa di Program Studi Keperawatan UPI sehingga dapat menjadi langkah awal dalam merencanakan pemberian pendidikan dan penyuluhan tentang dampak penggunaan gadget pada anak sekolah dasar sebagai tindakan preventif dan promotif untuk mencegah dampak negatif akibat penggunaan gadget. 3) Bagi Peneliti Selanjutnya Memberikan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah dalam rangka mengembangkan diri dan menambah wawasan dalam melaksanakan fungsi perawat dalam peneliti. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya berkaitan dengan tema dampak penggunaan gadget pada anak. 1.5 Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Untuk mempermudah dalam penyusunan selanjutnya, maka penulis memberikan rancangan isi dan materi yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Merupakan uraian tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA. Merupakan landasan teori yang digunakan dalam analisis temuan di lapangan dan uraian mengenai kerangka pemikiran penelitian. BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, partisipan, populasi, sampel, instrument penelitian, prosedur penelitian, dan

7 analisa data serta prosedur dan tahap-tahap penelitian mulai dari persiapan sampai penyusunan laporan akhir. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini membahas mengenai pengolahan atau analisis data serta pembahasan temuan. BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini membahas mengenai hasil analisis temuan. Selain itu, pada bab ini juga dibahas mengenai rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.