BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PEMBANGUNAN EDUTAINMENT PARK DI SEMARANG 5.1 Program Dasar Perencanaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN EDUTAINMENT CENTER

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

BAB V KONSEP DESAIN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGOMPOSAN SAMPAH

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON. Tabel 7.1 Total Kebutuhan Luas Bangunan Taman Budaya Cirebon

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN UNDIP

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

Lapas Kelas I A Kedungpane

Transkripsi:

BAB V LANDAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PEMBANGUNAN EDUTAINMENT PARK DI SEMARANG 5. Program Dasar Perencanaan 5... Program. Kelompok Kegiatan Utama Tabel 5. Analisa Program ruang kegiatan utama Jenis Kapasitas Jumlah (unit) Standar (m 2 / orang) Sumber Luas (m 2 ) Jumlah Luas (m 2 ) Lobby 250 0.7 MH 227.5 227.5 Penjualan tiket DA 20.8 20.8 Informasi 2 DA 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Umum Meja Peminjaman dan 8 Pengembali DA.6.6 an Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca - 3-2 komputer 3.000 koleksi 6 0 meja kelompok untuk orang 5 meja berhadapan meja individu.35 0.6 (setiap 20 koleksi).. 0.7.2 3.6 MH 3.5 3.5 DA 2.25 2.25 DA 83.3 9. 2.7 205. Meja Administrasi Meja Peminjaman dan 2 DA 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Remaja 8 DA.6.6 58

Pengembali an Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca - 3-2 komputer 2.000 koleksi 05 5 meja kelompok untuk orang 5 meja berhadapan 5 meja individu.35 0.6 (setiap 20 koleksi).. 0.7.2 3.6 MH 3.5 3.5 DA 68.25 68.25 DA 27.95 27.3 3.65 35.9 Meja Administrasi Meja Peminjaman dan Pengembali an Loker Pengunjung Area OPAC Koleksi baca 2 DA 0. 0. Area Perpustakaan: Koleksi Anak 8-3 - 2 komputer 25.000 koleksi 25 20 meja kelompok untuk orang 20 meja berhadapan 5 meja individu.35 0.6 (setiap20 koleksi).. 0.7 DA.6.6.2 3.6 MH 3.5 3.5 DA 62.5 62.5 DA 366.6 36. 9. 2. Meja 2 DA 0. 0. Administrasi Area Perpustakaan: Area Komunal Fotokopi 5 mesin 3 9.5 9.5 59

Center 25 25 meja. Baca kelompok Outdoor untuk orang DA 25 meja individu 0.7 Sirkulasi 50% Audio Visual Meja Informasi Audio Visual Perpustakaa n Digital Meja Server Perpustakaa n Digital Gudang Penyimpana n Koleksi 25 25 3 3 3 - - Area Galeri Penukaran tiket.5 6 Pameran 0 Gudang 2 Area Kegiatan Outdoor Taman untuk 3 03 kegiatan outdoor Drop off outbound Sumber: Analisa Penulis 00 0.7 58.25 22.75 8 UFC 87.5 87.5 DA 5.2 5.2 UFC 87.5 87.5 DA 3.9 3.9 25 25 DA 5.2 5.2 DA 90.8 90.8 DA 26 26 MH 7 57.7 MH 9 9 Sub Total 5 750. 725.3 TOTAL 7 75.57 60

2. Kelompok Kegiatan Pengelola Tabel 5. 2 Analisa Program ruang kegiatan pengelola Jenis Pimpinan Tamu Pimpinan Sekretaris Bagian Keuangan Bagian Kepegawaia n Bagian Pengemban gan Bagian Marketing Bagian Maintenanc e Bagian Customer Service Kapasitas Jumlah (unit) 2 Rapat 25 Loker Karyawan Standar (m 2 / orang) 8.2 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56.9-3 - Meja Absen Pantry 0 Sumber: Analisa Penulis 5 Sumber Luas (m 2 ) Jumlah Luas (m 2 ) DA 23. 23. DA 6.2 6.2 DA 3.73 3.73 DA 5.9 5.9 DA 5.9 5.9 DA 5.9 5.9 DA 5.9 5.9 DA 5.9 5.9 DA 27.6 27.6 DA 6.75 6.72.2 3.6 DA 5.2 5.2 65 65 Sub Total 80.9.27 TOTAL 625.7 6

3. Kelompok Kegiatan Penunjang Tabel 5. 3 Analisa Program ruang kegiatan penunjang Jenis Lavatory Wanita Lavatory Pria Kapasitas Jumlah (unit) 5 wc 2 wastafel 5 2 wc 3 urinoir 2 wastafel Mushola 25 Wudhu pria 3 Wudhu wanita Makan 5 3 63 Counter 2 Dapur - Kasir 2 Seminar 63 Standar (m 2 / orang) 2 2.5.5.5 Area Kafe.5 3 20% Makan 3 Area Seminar 0.5 sirkulasi 200% Panggung - - Kontrol Persiapan Area Penonton 2 2 2 2 Area Open Teater 63 0.5 sirkulasi 30% Panggung - - Sumber: Analisa Penulis Sumber Lua s (m 2 ) Jumlah Luas (m 2 ) DA 6.9 8.5 DA.7 58.5 8.7 5 8.75 5.85 5.85 5.85 5.85 DA 37. 85 37.85 7.8 7.8 DA 9.5 9.5 DA 7.8 7.8 256. 73 256.73 50 50 DA 5.2 5.2 DA 5.2 5.2 DA 95. 95. 50 50 Sub Total 866.6 259.98 TOTAL 26.58 62

. Kelompok Kegiatan Servis Tabel 5. Analisa Program ruang kegiatan servis Jenis Parkir Mobil Pengelola Parkir Motor Pengelola Parkir Mobil Pengunjung Parkir Motor Pengunjung Kapasitas 0 75 50 300 Parkir Bus Standar (m 2 / unit) 5 Sirkulasi 00%.5 Sirkulasi 00% 5 Sirkulasi 00%.5 Sirkulasi 00% 2.5 sirkulasi 00% Sumber Luas (m 2 ) Jumlah Luas (m 2 ) DA 300 300 DA 225 225 DA 500 500 DA 900 900 DA 30 30 Genset 9 9 Kontrol 9 9 Pompa Air 9 9 Pompa 9 9 Hydran Chiller 9 9 AHU 9 9 Security dan CCTV 9 9 Loading Dock Sumber: Analisa Penulis 25 25 Sub Total 6 353 905.9 TOTAL 8 258.9 63

Rekapitulasi Besaran dengan Luar Tabel 5. 5 Analisa Program ruang dengan ruang luar No Kelompok Kegiatan Luas (m 2 ). Kelompok Kegiatan Utama 7 75.57 2. Kelompok Kegiatan pengelola 625.7 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 26.58. Kelompok Kegiatan Servis dan Parkir 8 258.9 Total 7 86.22 Sumber: Analisa Penulis Rekapitulasi Besaran Tanpa Luar Tabel 5. 6 Analisa Program ruang tanpa ruang luar No Kelompok Kegiatan Luas (m 2 ). Kelompok Kegiatan Utama 5 37.6 2. Kelompok Kegiatan pengelola 625.7 3. Kelompok Kegiatan Penunjang 937.56. Kelompok Kegiatan Servis dan Parkir 8.9 Total 7 09.2 Sumber: Analisa Penulis 6

5..2. Tapak Terpilih Gambar 5. Lokasi Tapak yang akan dibangun (Google Maps, 206) Gambar 5. 2 Kondisi Lokasi Tapak yang Akan Dibangun (Google Maps, 206) 65

Gambar 5. 3 Kondisi Tapak (Google Maps, 206) Lokasi : Jalan Soekarno Hatta, Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah Batas Utara : Permukiman warga Batas Selatan : Jalan Soekarno Hatta Batas Timur : Jalan tol Tanjung Mas - Srondol Batas Barat : Lahan kosong Luas Lahan : +7.000 m 2 Peraturan : KDB 60%, KDH 0%, KLB 2.5, G 8 meter, maksimal lantai Tata Guna Lahan : Perdagangan dan jasa, pendidikan Kontur : Relatif datar Pencapaian : Dapat dilalui kendaraan bermotor, dilalui transportasi umum Lokasi : Dekat dengan Masjid Agung Jawa Tengah, Sekolah, fasilitas umum memadai, lebar jalan utama + 6 m. 66

5.2 Program Dasar Perancangan 5.2.. Aspek Kinerja Tabel 5. 7 Aspek Kinerja Aspek Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Keterangan Sistem pencahayaan yang dipilih ada dua macam untuk Edutainment Park, yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan guna mendapatkan efisiensi energi. Untuk mengurangi kelebihan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan, bisa menggunakan sun shading, sedangkan untuk mengatasi kurangnya cahaya matahari yang masuk, dapat menggunakan light shelves yang dapat merefleksikan cahaya matahari agar masuk ke dalam ruangan. Untuk memfasilitasi penghawaan alami, diperoleh dari bukaan yang ada dari ruangan. Meskipun ada banyak ruangan yang memanfaatkan penghawaan buatan dari AC, namun tetap dibutuhkan pergantian udara alami. Sistem Jaringan Air Bersih dan Air Kotor Sistem Jaringan Air Bersih Sumber jaringan air bersih berasal dari PDAM dan sumur yang ditampung dalam bak penampungan sebelum nantinya didistribusikan. Penggunaan air bersih akan dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan untuk kebutuhan pencegahan kebakaran dan untuk kegiatan operasional toilet dan dapur. Sistem Jaringan Air Kotor Pembuangan air kotor dari bangunan dapat dilakukan dengan pembagian limbah padat yang berasal dari 67

makanan nantinya akan diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang ke riol kota, sedangkan untuk limbah padat yang berasal dari toilet akan disalurkan ke septic tank. Untuk air kotor berupa air hujan maupun air dari wastafel dapat di-treatment untuk nantinya daat dimanfaatkan kembali Sistem Jaringan Listrik Sumber listrik dari Edutainment Park diperoleh dari PLN dan genset. Namun untuk menghemat penggunaan listrik, bangunan ini juga menggunakan energi matahari sebagai energi alternatif dengan menggunakan panel photovoltaic, dengan sistem menyimpan energi di dalam batrai untuk digunakan ketika malam hari. Sedangkan untuk genset menggnakan Silent Type 250 KVA. Sistem Pembuangan Sampah Sistem pembuangan sampah dilakukan dengan pengumpulan sampah di setiap lantai dan kemudian sampah di setiap lantai akan dihubungkan dengan shaft untuk diturunkan ke lantai dasar yang sudah dipisahkan menjadi beberapa kategori sebelum akhirnya dibuang ke pembuangan akhir. Sistem Pencegahan Kebakaran a. Proteksi kebakaran aktif Fire Detection, berguna untuk mengetahui timbulnya api sejak awal yang terdiri dari: detektor asap (Smoke Detector), detektor panas (Heat Detector) dan detektor nyala (Flame Detector) Fire Protection, sistem fire protection 68

yang dipilih untuk digunakan pada Edutainment Park adalah sistem sprinkler dan Fire extinguisher. Namun, untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang di area perpustakaan menggunakan foam kelas A untuk meminimalisir kerusakan pada koleksi buku perpustakaan.penggunaan Hydrant boxcabinet penempatannya sekitar bangunan denganradius jangkauan 30 meter. b. Proteksi kebakaran pasif Sistem proteksi kebakaran pasif merupakan sistem pengamanan kebakaran yang terdapat pada bangunan secara pasif seperti: perencanaan material bangunan, jalur evakuasi pada bangunan, perencanaan tangga darurat dan manajemen sistem penanggulangan kebakaran. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi internal, digunakan untuk komunikasi dalam gedung yang dapat melalui speaker, jaringan LAN (local Area network) dan telepon. Sistem komunikasi eksternal, digunakan untuk komunikasi keluar Edutainment Park yang dapat melalui jaringan telepon maupun jaringan internet Sistem Penangkal Petir Jaringan penangkal petir yang digunakan merupakan penangkal petir konvensional. Jaringan ini berfungsi sebagai perantara saluran elektris dari atas bangunan ke tanah dengan kemampuan proteksi seluas 5 derajat dari ujung penangkal petir. 69

Sistem Keamanan Sistem pengamanan dilakukan dengan cara menggunakan CCTV di setiap wilayah Edutaintment Park dan juga thief detector pada area perpustakaan untuk menghindari pencurian dan pengrusakan koleksi. Sistem Transportasi Vertikal Sistem transportasi vertikal digunakan sebagi penghubung antar lantai pada Edutainmet Park yang terdiri dari tangga dan ramp. Tangga harus mudah dijangkau setiap 25m dan dengan lebar minimal setara dua orang berjalan atau.5m. Sedangkan ramp digunakan untuk penyandang difabel pada titik titik tertentu. Sumber : Analisa Penulis 5.2.2. Aspek Struktur Pendekatan sistem struktur Edutainment Park didasarkan pada bentuk arsitektur bangunan, jenis tanah, kondisi topografi lahan, efesiensi waktu pengerjaan, serta pertimbangan minimalisir kerusakan lingkungan. Berikut pendekatan sistem konstruksi pada Edutainment Park: Substructure, digunakan untuk menentukan sistem sub struktur/ pondasi yang akan digunakan yaitu dengan mempertimbangkan ketinggian bangunan yang akan direncanakan, daya dukung tanah dan kondisi hidrologis, serta kekakuan dalam menghadapi gaya lateral. Sehingga dalam perencanaan bangunan akan digunakan pondasi yang baik serta mampu menahan beban yang berada diatasnya. Upper Structure, terdiri dari struktur frame beton bertulang yang dapat diapliksikan pada bangunan bentang lebar dan struktur atap rangka baja dan penutup artificial roof dengan kemiringan tertentu dengan kombinasi panel photovoltaic sebagai penyimpanan energi alternatif. 70

5.2.3. Aspek Arsitektural Tabel 5. 8 Aspek Arsitektural Aspek Visual Keterangan Penampilan Bangunan Tampak bangunan terdiri dari massa dengan pengaturan yang berkesinambungan antar massa bangunan sekitar Penggunaan secondary skin pada bagian bangunan yang terkena cahaya matahari langsung Pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan dengan dipadukan material alami Tampilan eksterior interior bangunan memadukan unsur education dan entertainment dengan cara membuat konsep desain yang unik dan non formal Massa Bangunan Bentukan massa bangunan yang non formal, dinamis, menghindari bangunan bersudut lancip Bentuk massa terdiri dari bentuk lingkaran dan gabungan massa bentuk persegi panjang Memperhatikan analisa pencahayaan dan penghawaan Orientasi Bangunan Orientasi bangunan yang menghadap kearah timur sehingga berhadapan dengan cahaya matahari langsung. Untuk meminimalisir cahaya yang masuk maka sisi bangunan yang terkena sinar matahari langsung diberi sun shading. Menambah pepohonan untuk meredam panas matahari. Sumber : Analisa Penulis 7