BAB II LANDASAN TEORI. sistematis utuk membantu meringankan tugas manusia berdasarkan. instruksi yang diberikan kepadanya.

dokumen-dokumen yang mirip
2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB III LANDASAN TEORI. lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

KONSEP DASAR. 1.Konsep Sistem 2.Konsep Informasi. 4.STI untuk pengambilan keputusan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

PERANGKAT KERAS KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan Basis Data

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.

MENGENAL PERANGKAT KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

Pengantar Sistem Komputer

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI HONDA DENGAN DELPHI 2007 DAN SQL Server 2008

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

KONSEP DASAR EDP / SISTEM INFORMASI. By Entot Suhartono

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAKSI. 2. Metodelogi Penelitian. 1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. menurut waktu yang telah ditetapkan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. MOKO KONVEKSI SEMARANG

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. atau perlengkapan (supplies). Persediaan merupakan asset yang sangat penting

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TIK Ole Ol h: Oktapiyanti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang dapat kita lihat disekeliling kita.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kesalahan memberikan data dan informasi kepada perusahaan seperti

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB II LANDASAN TEORI

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KOMPUTER Komputer adalah serangakaian alat elektronik yang bekerja secara sistematis utuk membantu meringankan tugas manusia berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya. Pegertian Komputer secara umum adalah seperangkat alat elektronik yang mampu bekerja secara terkoordinasi dan terintegrai mampu menerima data, dan mengeluarkan pengolahan data berupa informasi seperti yang kita inginkan. Kata Komputer berasal dari bahasa Inggris to compute yang berarti hitung/menghitung. Komputer adalah suatu alat elektronik degan kecepatan yang tinggi yang mampu melaksanakan perhitungan dan operasi yang logic serta menyimpan dan melaksanakan serangkaian instruksi yang akan memungkinkan untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia (Bery E. Chusing, 1986) Tujuan pokok sistem komputer adalah engolah data untuk menghasilkan suatu informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada 3 elemen utama, yaitu : 10

11 1. Hardware (Perangkat Keras) Disebut juga perangkat keras, yaitu peralatan yang dapat dilihat dan disentuh serta dapat dirasakan dengan sentuhan. Peralatan tersebut meliputi: a. Peralatan Input Merupakan suatu alat yang digunakan untuk memasukkan data, sering juga disebut dengan alat pengambil data. Yang termasuk dalam peralatan input diantaranya adalah Keyboard, mouse, scanner, joystick, dan lain-lain. b. Central Processing Unit (CPU) Merupakan sekumpulan komponen elektronik terintegrasi yang bertindak sebagai pengatur atau otak suatu sistem dalam komputer. CPU sering juga disebut sebagai alat yang menjadi sentral dalam memproses data data sehingga menghasilkan suatu informasi yang berguna. c. Peralatan Output Peralatan output fungsinya adalah untuk mengeluarkan atau menampilkan hasil pengolahan data dengan komputer sehingga menghasilkan suatu informasi. Yang termasuk dalam peralatan output diantaranya adalah monitor, printer, disket dan lain-lain. 2. Software (Perangkat Lunak) Software pada hakikatnya adalah suatu yang dapat dilihat tetapi tidak dapat dipegang atau diraba. Dengan kata lain software adalah suatu program komputer yang hanya bisa dinikmati, digunakan dan dilihat

12 hasilnya saja. Secara umum software dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu package software dan application software. a. Package Software Package Software adalah software yang dibuat oleh software house yang gunanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sifatnya umum atau standar. b. Application Software Application Software adalah software yang kegunaannya spesifik sekali. Artinya hanya dapat digunakan untuk mengolah suatu jenis pekerjaan. 3. Brainware (Unsur Manusia) Brainware adalah manusia yang mempunyai keahlian khusus mengenai pengolahan data dengan komputer. Beberapa jabatan yang termasuk dalam brainware adalah : Sistem analis, Programmer, Operator, Technical Support. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang bekerja secara terkoordinasi dan integrasi dimana perangkat elektronik tersebut dapat menerima inputan secara terstruktur kemudian memproses inputan tersebut sehingga dapat menghasilkan output yang berupa suatu informasi seperti yang diharapkan.

13 2.2. SISTEM Terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sebuah sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen-komponen atau elemen-elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendifinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan (Jogiyanto HM, 2003). Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur adalah sistem akuntansi. Sistem ini diefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen /komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut: Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto. HM, 2003). Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis mimilih salah satu dari perndekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatif baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem informasi. Akan tetapi penggunakan pendekatan komponen ini mempunyai kelemahan. Kelemahan utama penggunakan pendekatan ini

14 adalah jika komponen-komponen dari sistem tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Satu komponen saja tidak teridentifikasi, maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan baik dan sistem itu tidak akan mencapai tujuannya. Elemen-elemen yang menyusun suatu sistem diantaranya: 1. Tujuan Merupakan tujuan dari sistem tersebut yang dapat berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, dan prosedur pencapaian tujuan. 2. Batasan Merupakan batasan batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem dimana batasan itu dapat berupa peraturan, biaya, personal, dan peralatan. 3. Kontrol Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem, yang dapat berupa control masukan datanya atau input, control keluaran data atau output dan control pengoperasian. 4. Input Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan ataupun jenis masukan data. 5. Proses Yaitu bagian yang bertugas sebagai pemroses masukan data yang dapat berupa klasifikasi, peringkasan dan pencarian.

15 6. Output Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, dapat berupa laporan dan grafik. 7. Umpan Balik Biasanya dapat berupa perbaikan dari pemeliharaan sistem. Definisi sistem yang lainnya : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jack Febrian, 2002). Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (Abdul Kadir, 2003) sebagai gambaran, jika sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. 2.3. KOMPUTERISASI Pada dasarnya manusia dapat melakukan sendiri semua kegiatan yang ada secara manual. Kegiatan tersebut antara lain mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisis data yang ada. Akan tetapi karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh manusia, maka perlu suatu alat bantu yang dapat membantu atau mengatasi keterbatasan tersebut.

16 Komputer merupakan salah satu alat yang mampu membantu menyelesaikan permasalahan manusia. Proses-proses tertentu yang dahulunya manual kemudian digantikan atau dibantu dengan komputer, hal inilah yang dinamakan dengan proses komputerisasi. Komputerisasi dapat didefinisikan sebagai berikut: Komputerisasi adalah cara kerja atau proses-proses tertentu yang rumit dan perlu perhitungan yang cepat sehingga dapat teratasi, yang pada akhirnya akan lebih efektif dan efisien dalam waktu. (Jogiyanto. HM, 1999). Manfaat komputerisasi sangat besar, diantaranya adalah : a. Dapat mempermudah perencanaan dan pengorganisasian perusahaan, sehingga lebih terarah. b. Mempermudah dalam membuat keputusan, karena berdasarkan informasi yang detail dan lebih valid. c. Dapat menghemat waktu dan tenaga, karena proses pengerjaan lebih cepat sehingga lebih efektif dan efisien. d. Mengurangi kesalahan, karena dengan proses komputerisasi, keakuratan dan ketelitian data lebih terjamin. 2.4. PERSEDIAAN Berikut ini merupakan definisi dari persediaan: Pengertian umum persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri

17 (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan. Persediaan adalah proses pengolahan yang strategis terhadap perpindahan dan penyimpanan barang (Donal J. Bowersox, 2000) Persediaan adalah kekayaan lancar yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan barang mentah (ahan baku), barang setengah jadi dan barang jadi (Sujadi Prawirosentono, 1997) Persediaan adalah sistem persediaan barang dagangan dimana setiap barang masuk dan keluar akan dicatat dalam suatu pembukuan, hingga transaksi penjualan dan pembelian barang dicatat dengan metode tertentu. (Hengky Alexander Mangkulo, 2004) Persediaan yang terdapat di dalam perusahaan merupakan bagian asset (kekayaan) perusahaan. Oleh karena asset merupakan bagian dari kekayaan, maka pimpinan perusahaan sangat berkepentingan untuk memantaunya. Pemantauan ini bertujuan untuk menjaga dari kehilangan dan menjaganya agar selalu tersedia sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengertian persediaan untuk perusahaan industri adalah barangbarang atau bahan yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang jadi atau setengah jadi atau mungkin menjadi bahan baku bagi perusahaan lain, hal ini tergantung dari jenis dan proses usaha utama perusahaan. Misalnya : Perusahaan industri permintaan kapas, bahan bakunya adalah kapas dari petani atau perkebunan, diolah menjadi benang, benang

18 merupakan barang jadi baginya. Sedangkan perusahaan industri kain bahan bakunya adalah benang yang diolah menjadi kain sebagai barang jadi, dan perusahaan industri pakaian jadi membutuhkan bahan baku kain dan seterusnya. Dengan gambaran diatas maka persediaan untuk perusahaanperusahaan manufaktur pada umumnya mempunyai tiga jenis persediaan yaitu: 1. Bahan baku (direct material) 2. Barang dalam proses ( Work in proses) 3. Barang jadi (Finished goods) Bahan baku adalah barang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui proses produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sesuai dengan kegiatan perusahaan. Besarnya persediaan bahan baku dipengaruhi oleh perkiraan produksi, sifat musiman produksi, dapat diandalkannya pihak Pemasok serta tingkat efisiensi penjadualan pembelian dan kegiatan produksi. Barang dalam proses adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk menjadi barang jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat dipengaruhi oleh lamanya produksi, yaitu waktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk keproses produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi. Perputaran persediaan bisa ditingkatkan dengan jalan memperpendek lamanya produksi. Dalam rangka memperpendek waktu produksi salah satu cara adalah dengan menyempurnakan tekhnik-tekhnik rekayasa, sehingga dengan demikian

19 proses pengolahan bisa dipercepat. Cara lainnya adalah dengan membeli bahan-bahan dan bukan membuatnya sendiri. Barang jadi adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga dapat segera dijual, pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang jadi sebenarnya merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan. Manajer keuangan dapat merangsang peningkatan penjualan dengan cara mengubah persyaratan kredit atau dengan memberikan kredit untuk resiko yang kecil (marginal risk). Tetapi tidak peduli apakah barangbarang tercatat sebagai persediaan atau sebagai piutang dagang, manajer keuangan harus tetap membiayainya. Sebenarnya perusahaan lebih suka menjualnya (dan tercatat sebagai piutang dagang), karena dengan demikian untuk menuju realisasi kas tinggal satu langkah saja. Dan laba potensial dapat menutup tambahan resiko penagihan piutang. Dari uraian tersebut dapat kita artikan bahwa dalam proses akuntansi persediaan, persediaan memerlukan adanya penilaian (valuation), karena persediaan merupakan bagian dari cost yang akan dimatch dengan revenue, dan akan menghasilkan income dan penyajian laporan arus kas. 2.5. RETUR PENJUALAN Retur penjualan adalah pengembalian barang dari pihak pelanggan ke penjual dikarenakan barang tersebut rusak atau cacat. (George H Bodras, 2004)

20 2.6. MULTI USER Berikut ini merupakan definisi dari multi user yang penulis ambil dari beberapa sumber yaitu dari buku dan internet, antara lain sebagai berikut: Multiuser suatu lingkungan yang memungkinkan sejumlah orang dapat berbagi data yang sama dalam waktu yang bersama. ( Abdul Kadir, 1997,hal 205) Multi User adalah dimana lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama / berbeda dari satu mesin yang sama pada saat bersamaan, di terminal yang sama / berbeda (Wahana Komputer, 2001) Multi User merupakan suatu sistem atau program aplikasi yang menggabungkan antara satu sistem dengan yang lainnya dimana akan menghasilkan suatu output yang dapat dioperasikan di kedua sistem tersebut, dimana pada sistem atau program aplikasi ini dapat dijalankan secara bersama-sama pada suatu jaringan komputer (Erlangga 2001, Visual Dbase 8.0) Multi User memudahkan kita untuk mengoptimalkan suatu sistem, memudahkan dalam setiap proses transaksi dengan cepat, tepat dan akurat sehingga akan menghasilkan keluaran yang diharapkan sesuai keinginan. Dalam setiap transaksinya multi user berpusat pada satu server atau satu komputer sebagai pusatnya semua transaksi. Server harus selalu dijaga dan dirawat keberadaannyakarena sangat penting sebagai urat nadi sistem multi user. Multi user dapat diakses atau dapat digunakan lebih dari satu

21 komputer sehingga akan memudahkan jalannya semua transaksi ataupun hanya untuk melihat hasi transaksi yang ada. 2.7. DATABASE Database adalah suatu kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama sama tanpa merangkap satu sama lain/tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu, sehingga untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan untuk satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya data disimpan sedemikian rupa sehigga penambahan juga pengurangan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. (Sutanto,1996) Database adalah sekumpulan data yang berhubungan. (Ir. Inge Martina, 2003) Dalam SQL Server, database bukanlah sebuah sebuah file tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan objek-objek yang berhubungan. Misalnya sebuah database berisi data, struktur database, index, sekuritas, view, dan strored prosedure.