BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Salah satu faktor yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sistematis agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keempat

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang. Perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kompetitifnya perekonomian sekarang ini, Mendorong. perusahaan untuk bisa meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. memberikan pengaruh dan dorongan yang besar terhadap bidang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan sumber daya manusianya. Sebab sumber daya manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB 1` PENDAHULUAN. Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan dilakukan disegala bidang

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam organisasi pemerintahan diperlukan sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dapat tercapai sesuai rencana. nampaknya sudah sangat urgent. Kebutuhan tenaga-tenaga terampil di dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. penggerak utama dari seluruh kegiatan atau aktifitas dalam mencapai tujuan sekaligus untuk

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini diawali dengan deskripsi mengenai masalah yang diteliti dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. kelompok pekerja menurut Sutrisno, (2010:5) dalam Ndraha (1999).

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu berusaha meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang adaptif dan peka terhadap apa yang

I. PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penentu

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. daya, terutama sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu proyek maka

BAB I PENDAHULUAN. sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa awal berdirinya PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini kinerja karyawan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bukunya Heidjrachman (2002) kompensasi adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kompensasi memiliki defenisi yang beragam oleh parah pakar. Hasibuan

BABI PENDAHULUAN. Pada permulaan peradaban pemenuhan kebutuhan manusia didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Salah satu faktor yang penting menciptakan keunggulan bersaing adalah dengan menghasilkan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mendukung pembangunan Negara di bidang ekonomi. Perusahaan itu sendiri memerlukan sumberdaya yang saling terkait satu sama lain. Sumberdaya tersebut antara lain tenaga kerja, modal, bahan baku, dan teknologi. Mengelola perusahaan, diharapkan perusahaan dapat mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan aset yang dapat meningkatkan keberhasilan perusahaan, kemampuan sumber daya manusia merupakan kunci utama untuk mampu menghadapi persaingan dalam era globalisasi, kemampuan ini sering disebut dengan keunggulan kompetitif. Hal tersebut dicerminkan dari peran sumber daya manusia dalam kegiatan perusahaan. Karyawan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap individu yang ada didalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin sehingga mampu

memberikan hasil yang sangat optimal. Karyawan merupakan salah satu aset utama dari suatu perusahaan, yang harus dipelihara dan dipenuhi kebutuhannya. Karyawan yang berada didalam perusahaan berperan penting dalam menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2005 : 117) karyawan adalah seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan dengan tenaga (fisik dan pikiran) dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan dan perjanjian. Menurut Prawirosentono dalam Sutrisno (2010:170) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Sedangkan menurut Moeheriono (2009:61), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masingmasing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja seorang karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan. Karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik berupa penghargaan atas kontribusi yang diberikannya terhadap perusahaan. Bentuk penghargaan yang diharapkan karyawan tersebut adalah dalam bentuk kompensasi yang sesuai, seperti kompensasi langsung berupa upah, gaji, komisi,

dan bonus serta kompensasi tidak langsung berupa asuransi, pensiun, cuti, pendidikan dan lain sebagainya. Kebijakan dalam hal kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang dilakukan, juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan karyawan yang potensial. Oleh karena itu pemberian kompensasi perlu mendapatkan perhatian khusus dan dilakukan atas dasar kepentingan perusahaan maupun kebutuhan karyawan, sehingga menghasilkan manfaat yang maksimal. Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting bagi karyawan adalah kompensasi. Dengan adanya kompensasi maka karyawan merasakan adanya suatu ikatan dengan perusahaan. Kompensasi merupakan setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi atau perusahaan (Panggabean, 2002:75). Pada setiap perusahaan komitmen karyawan merupakan salah satu bagian yang penting dalam pencapaian tujuan. Sunarto (2005:25) mengatakan bahwa komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan yang terdiri dari penyatuan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan, keinginan untuk tetap berada dalam organisasi dan kesediaan untuk bekerja keras atas nama organisasi. Hal ini diharapkan dapat membentuk suatu hubungan baik antara karyawan dan perusahaan akan berfikir bahwa perusahaan merupakan tempat yang bisa memahami dan mengetahui kebutuhan hidup sebagai pemicu mengapa mereka itu bekerja. Komitmen karyawan juga menentukan berhasil atau tidaknya tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan adanya komitmen karyawan terhadap suatu perusahaan dapat membuat karyawan tersebut memiliki rasa tanggung

jawab yang besar dan bersedia memberikan segala kemampuannya, sehingga timbul rasa memiliki terhadap perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan karyawannya. Dengan demikian apabila masing-masing karyawan dalam perusahaan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan maka besar kemungkinan kesuksesan dapat tercapai. Komitmen itu sendiri juga dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam bekerja, karena apabila karyawan memiliki komitmen yang tinggi maka karyawan tersebut akan meningkatkan kualitasnya dalam bekerja dan memberikan kinerja terbaiknya bagi perusahaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada di dalam perusahaan. Kinerja merupakan perilaku manusia dalam suatu organisasi yang memenuhi standar perilaku yang ditetapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Mangkunegara (2000:9), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. PT. PLN (Persero) adalah perusahaan Negara yang khusus menangani listrik untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Karyawan PLN dituntut untuk bekerja ekstra, karena PT. PLN (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan listrik yang ada di Indonesia, Karyawan harus dapat bekerja dengan baik apabila terjadi kerusakan atau terjadi pemadaman listrik. Karenanya perusahaan diharapkan memberikan kompensasi yang adil dan layak kepada karyawan agar mereka lebih semangat atau termotivasi mengerjakan pekerjaannya dengan semaksimal mungkin.

PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam adalah salah satu cabang dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Tanjung Garbus desa Jati Sari- Lubuk Pakam. Berikut adalah data pencapaian tingkat kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam : Tabel 1.1 Pencapaian Tingkat Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Tahun 2010-Tahun 2012 Tahun Satuan Bobot Pencapaian 2010 % 100 80,17 2011 % 100 94,22 2012 % 100 95,58 Sumber : Bagian Kinerja PT PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Pada Tabel 1.1 diatas dapat dilihat tingkat pencapaian kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam selama 3 tahun terakhir dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Pada tahun 2010 pencapaian tingkat kinerja sebesar 80,17 % sedangkan tahun 2011 sebesar 94,22%, dan pada tahun 2012 meningkat terus menjadi 95,58 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian tingkat kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam mengalami peningkatan setiap tahunnya. PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam mempunyai sistem yang berbeda tentang jenjang jabatan dengan sistem jenjang jabatan yang diterapkan di PT. PLN (Persero) Area Medan. Adapun perbandingan jenjang jabatan pada PT.PLN (Persero) Area Lubuk Pakam dengan PT.PLN (Persero) Area Medan adalah sebagai berikut :

Peringkat Tabel 1.2 Perbandingan Jenjang Jabatan PT.PLN (Persero) Area Lubuk Pakam dengan PT.PLN (Persero) Area Medan Jenjang Jabatan PT.PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Golongan/ Kepangkatan Posisi Jabatan Gaji Fasilitas Mobil & 2010 2011 2012 Rumah Dinas 10 Optimization Manajer Area 6,919,850.00 7,326,900.00 7,733,950.00 Ada 04 11 System 01 Analyst 6,356,300.00 6,730,200.00 7,104,100.00 Tidak Kinerja 12 System 02 Analyst Kinerja 5,827,600.00 6,170,400.00 6,513,200.00 Tidak 13 System 03 Asisten Manajer Pelayanan & 5,368,600.00 5,684,400.00 6,000,200.00 Ada 14 System 04 Asisten Manajer Jaringan 4,964,000.00 5,256,000.00 5,548,000.00 Ada 15 Spesifik 01 Manajer Rayon/ Spesifik umum 16 Spesifik 02 Manajer Rayon/ Spesifik Pemeliharaan 17 Spesifik 03 Manajer Rayon/ Spesifik Pemeliharaan Meter Transaksi 4,625,700.00 4,897,800.00 5,169,900.00 Ada 4,316,300.00 4,570,200.00 4,824,100.00 Ada 3,943,150.00 4,175,100.00 4,407,050.00 Ada 18 Spesifik 04 Spesifik pengendalian Susut 3,598,900.00 3,810,600.00 4,022,300.00 Tidak 19 Basic 01 Junior Officer Umum & K3 20 Basic 02 Junior Analist Akuntan & Keuangan 21 Basic 03 Junior Officer Pelanggan 22 Basic 4E Junior Officer Umum & K3 3,281,850.00 3,474,900.00 3,667,950.00 Tidak 2,985,200.00 3,160,800.00 3,336,400.00 Tidak 2,776,100.00 2,939,400.00 3,102,700.00 Tidak 2,477,750.00 2,623,500.00 2,769,250.00 Tidak Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT PLN (Persero) Area Lubuk Pakam

Peringkat Tabel 1.3 Perbandingan Jenjang Jabatan PT.PLN (Persero) Area Lubuk Pakam dengan PT.PLN (Persero) Area Medan Jenjang Jabatan PT.PLN (Persero) Area Medan Golongan/ Kepangkatan Posisi Jabatan Gaji Fasilitas Mobil & 2010 2011 2012 Rumah Dinas 10 Optimization Manajer Area 7,455,350,00 7,893,900,00 8,332,450,00 Ada 04 11 System 01 Analyst Kinerja 6,848,450,00 7,251,300,00 7,654,150,00 Tidak 12 System 02 Analyst Kinerja 6,278,100,00 6,647,400,00 7,017,750,00 Tidak 13 System 03 Asisten Manajer Pelayanan & 5,784,250,00 6,124,500,00 6,464,750,00 Ada 14 System 04 Asisten Manajer Jaringan 5,348,200,00 5,662,800,00 5,977,400,00 Ada 15 Spesifik 01 Manajer Rayon/ Spesifik umum 16 Spesifik 02 Manajer Rayon/ Spesifik Pemeliharaan 17 Spesifik 03 Manajer Rayon/ Spesifik Pemeliharaan Meter Transaksi 18 Spesifik 04 Spesifik pengendalian 4,983,550,00 5,276,700,00 5,569,850,00 Ada 4,650,350,00 4,923,900,00 5,197,450,00 4,248,300,00 4,498,200,00 4,748,100,00 Susut 3,877,700,00 4,105,800,00 4,333,900,00 Ada Ada Tidak 19 Basic 01 Junior Officer Umum & K3 3,535,150,00 3,743,100,00 3,951,050,00 Tidak 20 Basic 02 Junior Analist Akuntan & Keuangan 3,217,250,00 3,406,500,00 3,595,750,00 Tidak 21 Basic 03 Junior Officer Pelanggan 2,991,150,00 3,167,100,00 3,343,050,00 Tidak 22 Basic 4E Junior Officer Umum & K3 2,669,850,00 2,826,900,00 2,983,950,00 Tidak Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT PLN (Persero) Area Medan Pada Tabel 1.2 dan 1.3 diatas terlihat bahwa adanya perbedaan pemberian gaji bagi karyawan setiap peringkat di PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, dan

terlihat pula pemberian gaji di setiap peringkatnya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dimana peringkat yang tertinggi terdapat pada peringkat 10 dan yang terendah terdapat pada peringkat 22. Selain itu pemberian gaji di PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam juga lebih rendah dibanding dengan pemberian gaji di PT. PLN (Persero) Area Medan. Hal ini dapat dilihat pula pada perbedaan pemberian fasilitas rumah dinas dan mobil dinas yang hanya diperoleh oleh karyawan peringkat 10,13,14,15,16,17. Sedangkan karyawan peringkat 11,12,18,19,20,21 tidak mendapatkan fasilitas rumah dinas dan mobil dinas. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang terjadi pada manajer area, asisten manajer dan manajer rayon saja yang mendapatkan fasilitas mobil dan rumah dinas sehingga membuat karyawan yang lain merasa tidak puas dengan kompensasi dari perusahaan. Komitmen karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam memegang peranan yang penting dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan. Apabila masing-masing karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan maka besar kemungkinan kesuksesan atau keberhasilan perusahaan dapat tercapai. Komitmen karyawan dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1.4 Data Arus Perputaran Karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Tahun 2010-Tahun 2012 NO KETERANGAN TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 1. Jumlah karyawan 208 205 190 2. Karyawan yang masuk 4 3-3. Karyawan yang keluar - 3 11 Jumlah karyawan tetap 212 202 179 Sumber : Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) PT PLN (Persero) Area Lubuk Pakam

Pada Tabel 1.4 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010, karyawan yang masuk pada PT. PLN Area Lubuk Pakam sebanyak 4 orang dan karyawan yang keluar tidak ada, sedangkan pada tahun 2011 terdapat sebanyak 3 orang yang masuk dan yang keluar sebanyak 3 orang, dan pada tahun 2012 karyawan yang masuk tidak ada dan karyawan yang keluar sebanyak 11 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2010 sampai tahun 2012 tingkat komitmen karyawan mengalami penurunan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis meneliti dan mengkaji secara seksama dengan melakukan pendekatan terhadap perusahaan dengan memilih judul : Pengaruh Kompensasi dan Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Kompensasi dan Komitmen Karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh kompensasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk pakam.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan antara lain: 1. Bagi PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam, untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam untuk memperoleh informasi tambahan tentang bagaimana komitmen organisasi mempengaruhi kinerja karyawan. 2. Bagi penulis Penelitian ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia serta memberikan suatu pembelajaran yang lebih mengenai kompensasi, komitmen karyawan serta kinerja karyawan 3. Bagi peneliti selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.