BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARDA WAHANA PERKASA SURABAYA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan sebagian besar tenaga kerja manusia, namun masih banyak. sepenuhnya otomatis tersebut yaitu sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Malasah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan karena masalah yang akhirnya menentukan dan. memprediksikan keberhasilan atau kegagalan suatu kebijakan, strategi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. harus dimulai dengan rekruitmen yang terdiri dari aktifitas perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang pesat membawa dampak pada persaingan usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mengupayakan penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif)

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia mempunyai peran penting di dalam setiap kegiatan. keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelum atau bahkan dapat melebihi standar yang ditentukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang penting bagi organisasi. Peran para pegawai yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. aspek penting seperti kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspekaspek

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Absen Guru Tahun Diklat /2013. Presentasi Kehadiran (%) 2010/ / /2013 Keterangan

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan perkembangan bak regional, nasional maupun global. dimiliki perusahaan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. tahap kedua adalah pengkapasitasan inilah yang sering disebut capasity

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap. pertumbuhan dan pengembangan (Robbins & Judge, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. otomatis perusahaan pun tidak akan berkembang pula. Tantangannya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu instansi maka akan semakin sulit pula perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. Yayasan Darul Hikam yang didirikan pada tahun 1943 oleh. KHE.Hasbullah Hafidzi merupakan penyelenggara kegiatan sekolah mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia hanya akan terselenggara dengan efisien

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai unsur terpenting dalam manajemen / organisasi, karena unsur-unsur lainnya yang dimiliki oleh suatu organisasi seperti modal usaha, bahan baku, mesin-mesin, metode kerja, waktu, dan kekayaan lainnya hanya dapat memberi manfaat bagi organisasi jika manusia mendayagunakan. Dengan kata lain, manusia adalah sebagai perencana, pelaksana, pengendali, pengontrol, pengevaluasi, dan pengembang segala program organisasi. Karenanya, intensitas keberhasilan organisasi tergantung pada kreativitas manusia yang ada dalam organisasi itu sendiri. Peran SDM memang sangat penting dalam perusahaan, jadi kebutuhan SDM harus selalu diperhatikan agar kinerja mereka dapat meningkat. Bagaimanapun kepentingan sumber daya manusia terhadap organisasi tidak dapat diabaikan, mutlak diperlukan karena manusialah yang berperan mengelola sumber daya di dalam organisasi. Kinerja merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan. Dukungan dari perusahaan berupa pengarahan dari seorang pemimpin dimana komitmen yang diberikan sebagai penyemangat pegawai, tata tertib yang diterapkan, suasana kerja yang nyaman dan dukungan sumber daya seperti, memberikan peralatan yang memadai sebagai sarana untuk memudahkan pencapaian tujuan yang ingin dicapai sangat diperlukan untuk kinerja pegawai. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. 1

2 Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Demi terciptanya kinerja yang baik dibutuhkan seorang pemimpin yang harus bisa memimpin para anggotanya termasuk dalam mengarahkan dan mendorong gairah kerja sehingga menimbulkan niat dan usaha (kinerja) yang maksimal. kepemimpinan pada hakikatnya adalah kemampuan individu dengan menggunakan kekuasaannya melakukan proses mempengaruhi, memotivasi, dan mendukung usaha yang memungkinkan orang lain memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi (Wibowo, 2014:265). Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan organisasi atau tujuan perseorangan mungkin menjadi lemah. Keadaan ini menimbulkan situasi di mana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efesien dalam mencapai suatu tujuan atau sasaran. Kesuksesan dan kegagalan suatu organisasi selalu dihubungkan dengan kepemimpinan, oleh karena itu kepemimpinan yang sukses sangat diperlukan oleh organisasi atau perusahaan apabila ingin mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang sukses adalah kepemimpinan yang mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses pengelolaan organisasi, mampu mengoreksi kelemahan - kelemahan yang telah diketemukan sehingga organisasi mampu mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setiap organisasi selain membutuhkan seorang pemimpin yang mempunyai kualitas tinggi, setiap organisasi juga membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengkondisikan keadaan. Artinya seorang pemimpin di dalam memimpin haruslah mampu memberikan kepuasan kerja kepada karyawannya. Kepuasan kerja pada tingkat tertentu dapat mencegah karyawan untuk mencari pekerjaan diperusahaan lain. Apabila karyawan di perusahaan tersebut mendapatkan kepuasan, karyawan cenderung akan bertahan pada perusahaan walaupun tidak semua aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja terpenuhi. Karyawan yang memperoleh kepuasan dari perusahaannya akan memiliki rasa keterikatan

3 atau komitmen lebih besar terhadap perusahaan dibanding karyawan yang tidak puas. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaannya Moh. As ad dalam Sunyoto (2015:23). Apabila kepemimpinan di suatu perusahaan baik, dan kepuasaan kerja karyawan tinggi, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. PT. Tridaya Sinergi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi, khususnya mendistribusikan 10 variant rokok Sin. Dalam hal manajemennya, PT. Tridaya Sinergi Indonesia dipimpin oleh organisasi yang terstruktur, dari mulai pimpinan direksi hingga para karyawan, menurut hasil daripada survey di lapangan, dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah SDM yang ada pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia Jalan Sukamulya No. 44 A, Kota Bandung. Setelah melakukan wawancara dan observasi kepada Kepala Bagian HRD PT. Tridaya Sinergi Indonesia, ternyata ada yang dikeluhkan selama ini. Salah satunya mengenai karyawannya yang sering melakukan absen. Kepala Bagian HRD PT. Tridaya Sinergi Indonesia menjelaskan dalam delapan bulan terakhir, sering terjadi karyawan yang absen, berikut data absensi karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia, Kota Bandung : Tabel 1.1 Daftar Absensi Karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia, Kota Bandung 8 Bulan Terakhir Tahun 2017 (31 Karyawan) No Bulan Jumlah Karyawan Karyawan yang Absen 1 Januari 32 7 2 Februari 32 8 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia, 2017

4 Tabel 1.1 Daftar Absensi Karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia, Kota Bandung 8 Bulan Terakhir Tahun 2017 (31 Karyawan) (Lanjutan) No Bulan Jumlah Karyawan Karyawan yang Absen 3 Maret 32 5 4 April 32 4 5 Mei 31 4 6 Juni 31 1 7 Juli 31 3 8 Agustus 31 3 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia, 2017 Berdasarkan tabel diatas, ternyata tingkat absensi karyawan yang tinggi merupakan suatu ancaman bagi perusahaan. Terbukti dengan hal seperti ini membuat perusahaan mengalami ketidakstabilan dalam pendistribusian barang, berikut data penjualan PT. Tridaya Sinergi Indonesia : Tabel 1.2 Daftar Hasil Penjualan PT. Tridaya Sinergi Indonesia, Kota Bandung 8 Bulan Terakhir Tahun 2017 No Bulan Penjualan 1 Januari 850.837 2 Februari 845.254 3 Maret 820.532 4 April 791.765 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia, 2017

5 Tabel 1.2 Daftar Hasil Penjualan PT. Tridaya Sinergi Indonesia, Kota Bandung 8 Bulan Terakhir Tahun 2017 (Lanjutan) No Bulan Penjualan 5 Mei 774.434 6 Juni 527.357 7 Juli 866.773 8 Agustus 818.052 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia, 2017 Dari hasil penjualan / pendistribusian rokok di PT. Tridaya Sinergi Indonesia diatas menunjukan bahwa kinerja mengenai penjualan / pendisribusian rokok mengalami ketidakstabilan bahkan menurun tiap bulannya. Berbagai usaha telah dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang lebih maksimal, salah satunya dengan meningkatkan fasilitas kerja dan juga memberikan sanksi terhadap para karyawannya yang mangkir atau tidak masuk kerja tanpa adanya alasan atau pemberitahuan terlebih dahulu. Namun hal ini belum sepenuhnya meningkatkan kinerja karyawan, hal ini membuktikan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan yang masih rendah, tanggung jawab terhadap pekerjaan yang kurang baik, dan sebagainya. Dan karyawan dituntut untuk memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan. (Gibson, 2010:164) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor dari variabel individu yang terdiri dari kemampuan dan keterampilan, latar belakang, dan demografis. Faktor yang mempengaruhi kinerja kedua adalah faktor dari variabel psikologi yang terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, motivasi, kepuasan kerja dan stress kerja. Sedangkan faktor yang ketiga yang mempengaruhi kinerja adalah faktor organisasi yang terdiri dari kepemimpinan, kompensasi, konflik, kekuasaan, struktur organisasi, desain pekerjaan, desain organisasi, dan karir.

6 Dalam hal ini, kepemimpinan menjadi hal yang menarik untuk di teliti, karena kepemimpinan dalam dunia bisnis merupakan pengaruh kuat dalam jalannya organisasi dan kelangsungan organisasi, terlebih dengan kejadian permasalahan yang menimpa kinerja karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonseia. Tabel 1.3 Hasil Pra Survey Kepemimpinan PT. Tridaya Sinergi Indonesia Jawaban Responden No. Pernyataan STS TS KS S SS F % F % F % F % F % 1. Pimpinan selalu bertindak tegas dalam 6 60,0 3 20,0 1 10,0 kepemimpinannya 2. Pimpinan konsisten dalam membuat atau 2 20,0 6 60,0 2 20,0 mengambil keputusan 3. Pimpinan memperlakukan aturan dengan 3 30,0 6 60,0 1 10,0 baik 4. Pimpinan tidak membedabedakan pegawainya 4 40.0 6 60.0 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia (10 Responden), 2017

7 Berdasarkan hasil pra survey diatas ditemukan kepemimpinan perusahaan yang belum memadai, terlihat sebanyak 60% dari 10 responden mengatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa pimpinan di perusahaan selalu bertindak tegas dalam kepemimpinannya, sebanyak 60% kurang setuju dengan pernyataan Pimpinan konsisten dalam membuat atau mengambil keputusan, dan sebanyak 60% kurang setuju dengan pernyataan pimpinan memperlakukan aturan dengan baik. Selain itu sebanyak 60% menyatakan setuju terhadap pernyataan pimpinan tidak membeda-bedakan pegawainya, hal ini menunjukan bahwa nampak terdapat masalah pada kepemimpinan dalam PT. Tridaya Sinergi Indonesia, terlihat dari banyaknya responden yang menjawab kurang setuju. Hal ini yang membuat para karyawan merasa ketidakpuasan dalam bekerja karena belum optimalnya kepemimpinan, Berikut Hasil dari pra survey faktor-faktor yang membuat kepuasan kerja karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia. No. 1. Tabel 1.4 Hasil Pra Survey faktor-faktor kepuasan kerja karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia Pernyataan Lingkungan Kerja Jawaban Responden STS TS KS S SS F % F % F % F % F % 2 20,0 3 30,0 3 30.0 2 20,0 2. Kepemimpinan 7 70.0 3 30,0 3. Kompensasi 3 30,0 7 70.0 4. Rekan Kerja 5 50,0 5 50.0 Sumber : PT. Tridaya Sinergi Indonesia (10 Responden), 2017 Berdasarkan hasil pra survey diatas menunjukan bahwa kepemimpinan mendapatkan tingkat kesetujuan paling tinggi di banding faktor yang lainnya yang dianggap dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. Tridaya Sinergi Indonesia. Hal ini selaras dengan hasil pra survey kepemimpinan di tabel 1.3 diatas yang menyatakan bahwa kepemimpinan perusahaan belum memadai,

8 sehingga karyawan tidak puas dalam bekerja dan berdampak pada kinerja dengan menimbulkan permasalahan seperti karyawan yang mangkir tanpa alasan tertentu dan berdampak pula kepada kinerja karyawan dengan terjadinya ketidakstabilan bahkan penurunan dalam penjualan / pendistribusian. Hasil Penelitian Suprapta et.al (2015) menyatakan bahwa Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. anggota organisasi dapat dihubungkan dengan kinerja dan hasil kerja mereka serta imbalan dan hukuman yang mereka terima. Tingkat kepuasan kerja dalam organisasi dapat ditunjukkan dengan hasil seperti sikap anggota organisasi, pergantian pekerjaan anggota organisasi, kemangkiran atau absensi, keterlambatan, dan keluahan yang biasa terjadi dalam suatu organisasi. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosita dan Yuniati (2016) yang menyatakan bahwa Kepuasan kerja juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Jadi, kinerja karyawan akan semakin baik apabila kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan semakin baik. dampak kepuasan kerja terhadap kinerja dapat dinilai antara lain dari produktivitas yang pada gilirannya berpengaruh pada prestasi / kinerja. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh peran untuk mencapai produktivitas dan kualitas standar yang lebih baik, menghindari terjadinya kemangkiran, membangun kekuatan yang lebih stabil serta penggunaan SDM yang lebih efisien. Jadi kepuasan kerja harus lebih diperhatikan demi menunjang kinerja karyawan agar lebih produktif. Dan yang kedua adalah sikap dari pemimpin, perusahaan perlu mengevaluasi gaya kepemimpinan yang cocok untuk diterapkan dalam perusahaan. Kepemimpinan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Berhasil atau gagal organisasi dalam mencapai suatu tujuan dipengaruhi oleh cara seorang pemimpin. Sosok pemimpin tersebut mampu mengelola organisasi secara efektif apabila pemimpin tersebut mampu mempengaruhi prilaku bawahan agar bekerja sama dalam mencapai tujuan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Aurelia Puto (2013) Bahwa Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

9 Pengaruh kepemimpinan akan sangat menentukan pekerjaan bawahan, dimana pekerjaan bawahan tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya kepemimpinan dan partisipasi bawahan. Seorang pemimpin harus mempunyai kapasitas untuk menciptakan suatu visi yang dapat membawa orang kesesuatu yang baru dan mampu menterjemahkan visi tersebut ke dalam kenyataan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkatnya dalam suatu penelitian yang berjudul: Pengaruh Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia? 2. Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia secara parsial? 3. Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia secara simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian siding Sarjana (S-1) jurusan Manajemen pada Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut tujuan penelitian yang dilakukan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia Kota Bandung adalah :

10 1. Untuk mengetahui besarnya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia. 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia secara parsial. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia secara simultan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan berguna baik secara akademis maupun praktis. Adapun kegunaan penelitian dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kegunaan Secara Akademis Adapun kegunaan akademis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis menambahkan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar studi perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis 2. Kegunaan Praktis Adapun kegunaan praktis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis, Penelitian ini merupakan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan praktis mengenai pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, serta masalah operasional perusahaan dilapangan untuk melengkapi pengetahuan teoritis yang di dapat diperkuliahan. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan pandangan mengenai pengaruh kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap

11 kinerja karyawan. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan suatu kebijakan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. c. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan tentang kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebagai bahan pertimbangan penelitian-penelitian yang sejenis 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Pembahasan ini menguraikan tentang sistematika penulisan tugas akhir/skripsi yang akan peneliti lakukan diantaranya : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Berisi tentang review fenomena dan hal melatar belakangi penentuan judul penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangkan pemikiran dan hipotesis penelitian. Review penelitian terdahulu dan sistematika dalam penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia Kota Bandung. BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, dan pengukuran variabel, instrumen penelitian, populasi, sampel dan

12 teknik pengambilan sampel, data dan metode pengambilan data, instrumen penelitian serta teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan dalam penelitian ini. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang objek penelitian, metode penelitian, meliputi analisis data berisikan tentang analisis deskriptif, analisis stastistik dan pembahasan masalah penelitian mengenai Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tridaya Sinergi Indonesia. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian, dimana pada bagian ini akan diungkapkan mengenai kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saransaran yang relevan dengan hasil penelitian.