ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG PEMBERDAYAAN WANITA DAN KB DI KOTA PADANG Utami Dewi Arman 1, Robby Suhendri 2 1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Email: utami_dewi@upiyptk.ac.id 2 Mahasiswa Program Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Email: 4robbysuhendri@gmail.com ABSTRACT The Earned Value Concept is a method for determining project performance with information displayed in the form of quantitative indicators that display information on the development of project cost and schedule conditions and can estimate the progress position of the project for the next period which presents three dimensions namely; physical project completion that reflects budgested cost, actual costs and results obtained from earned costs. Of the three dimensions, this concept can be related to cost performance with time derived from the calculation of variants of costs and time (Ramdani, 2016). The purpose of this study was to analyze the cost and time performance using the method of Earned Value Concept on the project of Gedung Pemberdayaan Wanita dan KB in Padang City, West Sumatra. The research was carried out when the project was ongoing for 180 days (26th week) with the total project completion time of 235 calendar days. After analyzing the project performance evaluation at week 26 obtained the value of BCWS = IR 5.100.677.586,97 ACWP = IR 5.971.816.015,68 and BCWP = IR 5. 208.222.844,89 with the Cost Varians (CV) of -IR 763.593.170,79 and Schedule Varians (SV) of IR 107.545.257,91. From these results, the performance decreases in terms of costs with the CPI value of 0.87, which is <1 where the budgeted cost is lower than the actual cost (cost overrun) while in terms of time the performance is quite good with the SPI value = 1.02 which is > 1 where the project is ahead of schedule. Keywords: cost, time, concept, value, earned ABSTRAK Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) adalah suatu metode untuk menentukan kinerja proyek dengan informasi yang ditampilkan berupa indikator dalam bentuk kuantitatif yang menampilkan informasi perkembangan kondisi biaya dan jadwal proyek dan dapat memperkirakan posisi kemajuan proyek untuk periode selanjutnya, yang menyajikan tiga dimensi yakni; penyelesaian fisik proyek yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgested cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan (actual cost) dan hasil yang diperoleh dari biaya yang sudah dikeluarkan (earned value). Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep ini dapat dihubungkan dengan kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari perhitungan varian dari biaya dan waktu (Ramdani, 2016). Tujuan 173
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja biaya dan waktu dengan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) pada proyek Pembangunan Gedung Pemberdayaan Wanita dan KB di Kota Padang, Sumatra Barat. Penelitian dilakukan saat proyek Pembangunan Gedung Pemberdayaan Wanita dan KB sedang berlangsung selama 180 hari (minggu ke-26) dengan total waktu penyelesaian proyek adalah 235 hari kalender. Setelah dilakukan analisis evaluasi kinerja proyek pada minggu ke-26 diperoleh nilai BCWS = Rp 6,091,751,399.82, ACWP = Rp 5,464,268,628.19 dan BCWP = 5,208,222,844.89 dengan nilai Cost Varians (CV) sebesar -Rp 763,593,170.79 dan nilai Schedule Varians (SV) sebesar Rp 107,545,257.91. Dari hasil tersebut menunjukkan kinerja yang menurun dari segi biaya dengan nilai CPI = 0,87 yaitu < 1 dimana biaya rencana sedangkan dari segi waktu menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan nilai SPI = 1,02 yaitu > 1 dimana proyek lebih cepat dari jadwal rencana. Kata kunci: biaya, waktu, konsep, nilai, hasil 1. PENDAHULUAN Pelaksanaan proyek konstruksi harus memperhatikan ketiga sasaran pokok dalam suatu proyek konstruksi, antara lain biaya pelaksanaan yang tidak boleh melebihi anggaran yang ditetapkan, waktu penyelesaian proyek tidak boleh melebihi jadwal yang ditetapkan serta mutu konstruksi harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan. Untuk mencapai ketiga sasaran ini diperlukan sistem manajemen proyek yang efektif dan efisien. Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) adalah suatu metode untuk menentukan kinerja proyek dengan informasi yang ditampilkan berupa indikator dalam bentuk kuantitatif yang menampilkan informasi perkembangan kondisi biaya dan jadwal proyek dan dapat memperkirakan posisi kemajuan proyek untuk periode selanjutnya. Proyek Pembangunan Gedung Pemberdayaan Wanita dan KB di Kota Padang merupakan proyek pemerintah untuk kegiatan pembangunan gedung Kantor pasca bencana yang pelaksanaannya masih sedang berlangsung pada saat penelitian. Proyek pembangunan gedung berdurasi 235 hari kalender ini telah dilaksanakan 180 hari (selama lebih kurang 26 minggu) yang masih tinggal beberapa waktu lagi untuk diselesaikan, sehingga dilakukan penelitian untuk menganalisis biaya dan waktu dengan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). 2. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan atau diselesaikan (budgeted cost of work performed). Berikut indikator-indikator dalam metode Konsep Nilai Hasil antara lain (Sumber: Dikutip dari jurnal Ramdhani Fitra, 2016) [6]; 1) BCWS (Budgeted Cost Work Schedule) BCWS merupakan anggaran biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek, dapat dirumuskan: BCWS = % Bobot Rencana x Anggaran 2) BCWP (Budgeted Cost for Work Performed) 174
BCWP adalah nilai pekerjaan yang telah selesai terhadap anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dapat dirumuskan: BCWP = % Bobot Aktual x Anggaran. 3) ACWP (Actual Cost of Work Performance). ACWP adalah jumlah biaya aktual pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun pelaporan tertentu, dapat dirumuskan: ACWP = % Bobot Aktual x Biaya Aktual. 4) Cost Variance (CV). CV adalah varians atau perbedaan antara biaya yang harus dikeluarkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan pada periode tertentu, dapat dirumsukan: CV = BCWP ACWP. Apabila nilai CV = 0 maka biaya proyek sesuai rencana, CV > 0 maka biaya proyek lebih kecil dari rencana, dan CV < 0 maka biaya proyek lebih besar dari rencana. 5) Schedule Variance (SV) Schedule varians adalah perbedaan antara kemajuan pekerjaan yang dicapai dengan yang direncanakan pada periode tertentu, dapat dirumuskan: SV = BCWP BCWS. Apabila SV = 0 maka proyek tepat waktu, SV > 0 maka proyek lebih cepat, SV < 0 maka proyek terlambat. 6) Cost Performance Index (CPI) CPI indeks menunjukkan produktifitas keuangan (efisiensi biaya), dapat dirumuskan: CPI = BCWP / ACWP. Apabila CPI = 1 maka biaya proyek sesuai rencana, CPI > 1 maka biaya lebih kecil dari rencana dan CPI < 1 maka biaya lebih besar dari rencana. 7) Schedule Performance Index (SPI) Yaitu sejumlah angka yang digunakan untuk meninjau prestasi yang ada dibandingkan dengan target yang direncanakan pada kurun waktu tersebut, dapat dirumuskan: SPI = BCWP / BCWS. Apabila nilai SPI = 1 maka proyek tepat waktu, SPI > 1 maka proyek lebih cepat dan SPI < 1 maka proyek terlambat. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lingkup Penelitian Proyek Pembangunan Gedung Pemberdayaan Wanita dan KB di kota Padang merupakan proyek pemerintah untuk kegiatan pembangunan gedung kantor pasca bencana yang pelaksanaannya masih sedang berlangsung pada saat penelitian. Proyek pembangunan gedung berdurasi 235 hari kalender ini telah dilaksanakan 180 hari (selama lebih kurang 26 minggu) yang masih tinggal beberapa waktu lagi untuk diselesaikan, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis biaya dan waktu dengan menggunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept). 3.2 Tahapan Penelitian Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian antara lain sebagai berikut; 1. Studi Literatur 175
Pada tahap ini dilakukan tinjauan teori yang berkaitan dengan metode Konsep Nilai Hasil serta teori-teori pendukung permasalahan dari penelitian ini. Beberapa sumber referensi diperoleh dari buku dan jurnal-jurnal terakreditasi nasional dan internasional. 2. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data tersebut dilakukan dengan wawancara langsung dengan pimpinan proyek dan mengumpulkan data-data sekunder. Data-data tersebut antara lain: a) Rencana Anggaran Biaya. Merupakan rencana biaya yang dialokasikan untuk masing masing item pekerjaan. RAB terdapat di dalam kontrak antara pihak owner dan kontraktor pelaksana. Data RAB digunakan dalam perhitungan planed value dan earned value. b) Time Schedule. Merupakan rencana jadwal proyek. Pada time schedule terdapat uraian pekerjaan dan satuan bobot dalam persentase (%) beserta grafik kurva S Rencana Proyek. c) Laporan Mingguan Merupakan laporan kemajuan proyek yang telah di capai dalam setiap minggu dalam laporan ini terdapat volume pekerjaan dan biaya aktual pekerjaan. Data mingguan proyek digunakan dalam perhitungan earned value. 3. Pengolahan Data dan Analisis. Penentuan kinerja biaya dan waktu menggunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) yang ditampilkan berupa indikator-indikator dalam bentuk kuantitatif yang menampilkan informasi progres biaya dan jadwal proyek. Indikator-indikator tersebut adalah BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan ACWP (Actual Cost of Work Performed). Dari ketiga indikator ini, pengukuran kinerja biaya dan waktu menggunakan 3 (tiga) jenis kurva S sebagai nilai kumulatif biaya dengan fungsi waktu yang terintegrasi dalam satu tampilan. Kemudian dilakukan analisis terhadap penyimpangan yang terjadi pada biaya dan waktu dengan indikator-indikator sebagai berikut; CV (Cost Variance) dan CPI (Cost Performance Index) untuk penyimpangan biaya dan SV (Schedule Variance) serta SPI (Schedule Performance Index) untuk penyimpangan waktu/jadwal. Dalam hal ini, baseline ditetapkan pada minggu ke- 15 dan minggu ke-26. Penentuan baseline di minggu ke-15 ditetapkan sebagai dasar rencana pekerjaan struktur telah selesai di minggu ke-15 dan rencana pekerjaan mekanikal/elektrikal telah selesai diminggu ke-26. Maka penentuan nilai hasil (earned value) adalah BCWP pada minggu ke-26. Selanjutnya hasil perhitungan semua indikator diplotkan kedalam bentuk kurva yang terintegrasi. Pada tahap ini dilakukan pembahasan dari analisis pengolahan data sehingga permasalahan penelitian dapat terjawab dan selanjutnya menyimpulkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh dan memberikan saran pengembangan penelitian yang terkait pada penelitian ini pada peneliti berikutnya. 176
4. PENGOLAHAN DATA Berdasarkan perhitungan indikator BCWS, BCWP dan ACWP dapat diperoleh nilai hasil (earned value) pada milestone-milestone yang telah ditentukan yaitu minggu ke-15 dan minggu ke-26. Maka, tampilan gambar grafik gabungan nilai BCWS,BCWP, danacwp dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. C V Gambar 1. Grafik gabungan bcws, bcwp, dan acwp dari minggu ke-1 ke minggu ke-26 proyek pembangunan gedung pemberdayaan wanita dan kb di kota Padang Minggu Tabel 1. Rekapitulasi perhitungan SV minggu ke-1 s/d minggu ke-26 BCWP (Rp) BCWS (Rp) SV (BCWP- BCWS) (Rp) Keterangan 1 9,982,309.40 1,883,454.60 8,098,854.80 2 21,471,382.49 47,086,365.11-25,614,982.62 Biaya Lebih Besar 3 66,485,947.54 95,114,457.52-28,628,509.99 Biaya Lebih Besar 4 176,197,178.24 190,228,915.05-14,031,736.80 Biaya Lebih Besar 5 264,531,199.19 285,343,372.57-20,812,173.38 Biaya Lebih Besar 6 317,079,582.65 311,711,737.03 5,367,845.62 7 430,369,377.11 342,788,738.01 87,580,639.11 8 488,850,642.58 354,089,465.63 134,761,176.95 9 Libur Hari Raya Idul Fitri 10 629,356,356.07 486,590,497.05 142,765,859.02 177
11 707,613,894.88 643,858,956.52 63,754,938.36 12 1,085,246,543.07 870,532,718.17 214,713,824.90 13 1,166,800,127.44 1,040,043,632.56 126,756,494.88 14 1,339,512,914.67 1,228,389,093.01 111,123,821.66 15 1,910,670,523.46 1,548,576,375.76 362,094,147.70 16 2,637,213,137.12 1,577,769,922.13 1,059,443,214.99 17 2,698,613,757.22 1,592,837,558.96 1,105,776,198.26 18 2,736,753,712.96 1,610,730,377.70 1,126,023,335.26 19 2,925,758,382.51 1,629,564,923.75 1,296,193,458.77 20 3,178,517,990.43 1,648,399,469.79 1,530,118,520.63 21 3,745,437,826.36 1,738,805,290.81 2,006,632,535.55 22 4,521,232,777.92 1,944,101,842.69 2,577,130,935.23 23 4,103,294,201.20 2,549,632,498.01 1,553,661,703.19 24 4,661,926,836.87 3,232,761,483.04 1,429,165,353.84 25 4,876,923,179.97 4,116,101,692.51 760,821,487.46 26 5,208,222,844.89 5,100,677,586.97 107,545,257.91 Min ggu Tabel 2. Perhitungan CV minggu ke-1 s/d minggu ke-26 BCWP (Rp) ACWP (Rp) CV (BCWP- ACWP) (Rp) 1 9,982,309.40 8,151,727.50 1,830,581.90 Keterangan lebih besar dari biaya aktual (cost underrun) 2 21,471,382.49 17,545,623.00 3,925,759.49 lebih besar dari biaya aktual (cost underrun) 3 66,485,947.54 59,946,035.97 6,539,911.57 178
lebih besar dari biaya aktual (cost underrun) 4 176,197,178.24 156,758,810.35 19,438,367.89 5 264,531,199.19 285,484,359.21-20,953,160.01 6 317,079,582.65 341,760,369.82-24,680,787.16 7 430,369,377.11 437,735,216.00-7,365,838.89 8 488,850,642.58 486,728,243.37 2,122,399.21 9 10 629,356,356.07 608,464,167.43 20,892,188.64 11 707,613,894.88 711,544,438.25-3,930,543.37 12 1,085,246,543.07 1,206,431,291.87-121,184,748.80 13 1,166,800,127.44 1,281,745,684.13-114,945,556.69 14 1,339,512,914.67 1,437,872,756.20-98,359,841.53 15 1,910,670,523.46 3,029,024,486.76-1,118,353,963.30 lebih besar dari biaya aktual (cost underrun) lebih besar daribiaya aktual (cost underrun) Libur Hari Raya Idul Fitri lebih besar daribiaya aktual (cost underrun) 179
16 2,637,213,137.12 3,666,316,554.88-1,029,103,417.77 17 2,698,613,757.22 3,720,747,488.12-1,022,133,730.90 18 2,736,753,712.96 3,736,357,647.22-999,603,934.26 19 2,925,758,382.51 3,910,463,075.16-984,704,692.65 20 3,178,517,990.43 4,134,507,499.81-955,989,509.39 21 3,745,437,826.36 4,630,747,932.26-885,310,105.90 22 4,521,232,777.92 5,327,052,605.43-805,819,827.50 23 4,103,294,201.20 5,358,329,942.46-1,255,035,741.26 24 4,661,926,836.87 5,403,322,353.46-741,395,516.59 25 4,876,923,179.97 5,640,193,861.47-763,270,681.51 26 5,208,222,844.89 5,971,816,015.68-763,593,170.79 180
Tabel 3. Perhitungan SPI minggu ke-1 s/d minggu ke-26 Minggu BCWP BCWS SPI Keterangan 1 9,982,309.40 1,883,454.60 5.30 Proyek Lebih Cepat 2 21,471,382.49 47,086,365.11 0.46 Peroyek Terlambat 3 66,485,947.54 95,114,457.52 0.70 Peroyek Terlambat 4 176,197,178.24 190,228,915.05 0.93 Peroyek Terlambat 5 264,531,199.19 285,343,372.57 0.93 Peroyek Terlambat 6 317,079,582.65 311,711,737.03 1.02 Proyek Lebih Cepat 7 430,369,377.11 342,788,738.01 1.26 Proyek Lebih Cepat 8 488,850,642.58 354,089,465.63 1.38 Proyek Lebih Cepat 9 Libur Hari Raya Idul Fitri Libur Hari Raya Idul Fitri 10 629,356,356.07 486,590,497.05 1.29 Proyek Lebih Cepat 11 707,613,894.88 643,858,956.52 1.10 Proyek Lebih Cepat 12 1,085,246,543.07 870,532,718.17 1.25 Proyek Lebih Cepat 13 1,166,800,127.44 1,040,043,632.56 1.12 Proyek Lebih Cepat 14 1,339,512,914.67 1,228,389,093.01 1.09 Proyek Lebih Cepat 15 1,910,670,523.46 1,548,576,375.76 1.23 Proyek Lebih Cepat 16 2,637,213,137.12 1,577,769,922.13 1.67 Proyek Lebih Cepat 17 2,698,613,757.22 1,592,837,558.96 1.69 Proyek Lebih Cepat 18 2,736,753,712.96 1,610,730,377.70 1.70 Proyek Lebih Cepat 19 2,925,758,382.51 1,629,564,923.75 1.80 Proyek Lebih Cepat 20 3,178,517,990.43 1,648,399,469.79 1.93 Proyek Lebih Cepat 21 3,745,437,826.36 1,738,805,290.81 2.15 Proyek Lebih Cepat 22 4,521,232,777.92 1,944,101,842.69 2.33 Proyek Lebih Cepat 23 4,103,294,201.20 2,549,632,498.01 1.61 Proyek Lebih Cepat 24 4,661,926,836.87 3,232,761,483.04 1.44 Proyek Lebih Cepat 25 4,876,923,179.97 4,116,101,692.51 1.18 Proyek Lebih Cepat 26 5,208,222,844.89 5,100,677,586.97 1.02 Proyek Lebih Cepat Tabel 4. Perhitungan CPI Minggu ke-1 s/d Minggu ke-26 Minggu BCWP ACWP CPI Keterangan 1 lebih besar dari Biaya aktual (cost underrun) 9,982,309.40 8,151,727.50 1.22 2 lebih besar dari Biaya aktual (cost underrun) 21,471,382.49 17,545,623.00 1.22 3 lebih besar dari Biaya aktual (cost underrun) 66,485,947.54 59,946,035.97 1.11 4 176,197,178.24 156,758,810.35 1.12 lebih besar 181
dari Biaya aktual (cost underrun) lebih kecil 5 dari Biaya 264,531,199.19 285,484,359.21 0.93 lebih kecil 6 dari Biaya 317,079,582.65 341,760,369.82 0.93 lebih kecil 7 dari Biaya 430,369,377.11 437,735,216.00 0.98 8 488,850,642.58 486,728,243.37 1.00 Sesuai 9 Libur Hari Raya Idul Fitri Libur Hari Raya Idul Fitri 10 lebih besar 629,356,356.07 608,464,167.43 1.03 dari Biaya aktual (cost underrun) lebih kecil 11 dari Biaya 707,613,894.88 711,544,438.25 0.99 lebih kecil 12 dari Biaya 1,085,246,543.07 1,206,431,291.87 0.90 lebih kecil 13 dari Biaya 1,166,800,127.44 1,281,745,684.13 0.91 lebih kecil 14 dari Biaya 1,339,512,914.67 1,437,872,756.20 0.93 lebih kecil 15 dari Biaya 1,910,670,523.46 3,029,024,486.76 0.63 lebih kecil 16 dari Biaya 2,637,213,137.12 3,666,316,554.88 0.72 lebih kecil 17 dari Biaya 2,698,613,757.22 3,720,747,488.12 0.73 lebih kecil 18 dari Biaya 2,736,753,712.96 3,736,357,647.22 0.73 lebih kecil 19 dari Biaya 2,925,758,382.51 3,910,463,075.16 0.75 lebih kecil 20 dari Biaya 3,178,517,990.43 4,134,507,499.81 0.77 lebih kecil 21 dari Biaya 3,745,437,826.36 4,630,747,932.26 0.81 lebih kecil 22 dari Biaya 4,521,232,777.92 5,327,052,605.43 0.85 23 4,103,294,201.20 5,358,329,942.46 0.77 lebih kecil 182
dari Biaya 24 25 26 4,661,926,836.87 5,403,322,353.46 0.86 4,876,923,179.97 5,640,193,861.47 0.86 5,208,222,844.89 5,971,816,015.68 0.87 lebih kecil dari Biaya lebih kecil dari Biaya lebih kecil dari Biaya 5. KESIMPULAN 5.1 Hasil Dari Gambar 1 diperlihatkan bahwa pada minggu ke-15 sebagai milestone yang di ukur kinerjanya terlihat bahwa nilai BCWP > BCWS dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut lebih cepat dari rencana (schedule underrun). Untuk periode yang sama nilai ACWP >BCWP menunjukan biaya aktual yang di keluarkan lebih besar dari penyelesaian pekerjaannya berarti terjadi penyimpangan dari segi biaya (cost overrun). Nilai hasil (Earned Value) minggu ke-15 BCWP berada di atas BCWS. Pada pelaporan akhir proyek biaya terus naik ACWP > BCWP tetapi BCWP > BCWS yang berarti progress waktunya tetap stabil hingga minggu terakhir. Nilai masing masing indikator pada minggu ke-15 sebagai berikut: BCWS =Rp1.548.576.375,76,BCWP=Rp 1.910.670.523,46, ACWP= Rp 3.029.024.486,76, SV = Rp 362.094.147,70, CV=Rp -1.118.353.963,30, CPI= 0,63 dan SPI= 1,23. Sedangkan pada minggu ke 26 sebagai milestone akhir terlihat bahwa nilai BCWP > BCWS dapat di simpulkan bahwa posisi tersebut tidak ada penyimpangan waktu artinya proyek diselesaikan lebih sedikit cepat dari rencana (schedule underrun). Untuk minggu ke-26 nilai ACWP >BCWP menunjukan biaya aktual yang di keluarkan lebih besar dari biaya penyelesaian pekerjaannya berarti terjadi penyimpangan dari segi biaya (cost overrun). Nilai hasil (earned value Concept) pada minggu ke 26 BCWP lebih besar dari BCWS dan nilai ACWP di atas BCWP pada pelaporan akhir proyek kinerja biaya terus naik (kurang membaik), ACWP > BCWP tetapi BCWP > BCWS, yang berarti progress waktunya tetap stabil hingga minggu terakhir. Nilai masing masing indikator pada minggu ke- 26 adalah sebagai berikut: BCWS = Rp 5.100.677.586,97, BCWP= Rp 5.208.222.844,89, ACWP= Rp 5.971.816.015,68, SV= Rp 107.545.257,91, CV=Rp -763.593.170,79, CPI= 0,87, SPI= 1,02. Dari hasil tersebut menunjukkan kinerja yang menurun dari segi biaya dengan nilai CPI = 0,87 yaitu < 1 dimana biaya rencana sedangkan dari segi waktu menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan nilai SPI = 1,02 yaitu > 1 dimana proyek lebih cepat dari jadwal rencana. 183
5.2 Saran Metode konsep nilai hasil merupakan metode lama dalam analisis biaya dan waktu jadi di harapkan untuk peneliti selanjutnya mengembangkan penelitiaan ini dengan metode lain sebagai berikut: a. Di perlukan analisis lain terhadap biaya dan waktu dengan menggunakan metode CPM (Critical Path Method). Metode CPM adalah metode yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan skedul, dan proses pengendalian waktu penyelesaian proyek dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kritis. b. Crash Program bisa di gunakan sebagai analisis lain dalam menganalisis biaya untuk melihat besar atau kecilnya biaya yang dikeluarkan pada konstruksi. 5.3 DAFTAR PUSTAKA Ervianto, I, Wulfram.2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Dipohusodo, Istimawan.1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 1. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Penerbit Erlangga. Jakarta. Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek, Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek. Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Ketut Sudarsana, Dewa. 2008. Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Universitas Udayana Denpasar, Vol. 12, No.2, Juli 2008. Ramdhani, Fitra. 2016. Analisis Biaya Dan Waktu Dengan Metode Earned Value Concept Pada Proyek BJDM Area RL Construction At Well 3S-21B Area 9 PT Adhi Karya CS Work Unite Rate Packagea Duri. Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab Pekanbaru, Vol. 1, No. 01, 11 January 2017. Dumadi, Triono Agung.2014. Evaluasi Pelaksanaan Proyek Menggunakan Metode Earned Value Analysis. Jurnal Teknik Sipil ISSN 1412-9612 Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta pp. 1-7 Efendi, Ahmad. 2015. Pengendaliaan Waktu Dan Biaya Pada Proyek dengan Metode Earned Value (Studi Kasus Pembangunan dermaga Kasipute Kab.Bombana). Jurnal Teknik Sipil ISSN: 2085-8817 Universitas Muhammadiyah Buton pp. 1-10. Kartikasari, Dwi. 2014. Pengendalian biaya dan waktu dengan Metode Earned Value (Studi Kasus : Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan). Jurnal Fakultas Teknik P-ISSN: 1693-8259Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 8 pages pp. 1 8 184