BAB I PENDAHULUAN. rekreasi para pemustaka seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 43

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

KUESIONER TEBUKA PENDUKUNG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. banyak tantangan, biasanya penilaian terhadap baik buruknya perpustakaan dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Perpustakaan perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

PENDIDIKAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN (Junaeti, S.Sos)

PEMBERDAYAAN KOLEKSI HASIL PENELITIAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Oleh : IKHWAN, S.Sos., MM. (Pustakawan Madya/IV/A)

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERPUSTAKAAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan untuk menyimpan buku atau bahan pustaka lainnya yang disusun. menurut sistem tertentu (Sulistyo Basuki, 1991 : 3).

Penyusunan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi melalui Penilaian Mandiri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan Pemilihan Tempat Magang

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN PUSTAKAWAN MOTIVASI MAHASISWA BERKUNJUNG KE UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA. Oleh. Fl. Agung Hartono S.Sos NIP

BAB I PENDAHULUAN. koleksi digital beserta infrastruktur pendukungnya (Pendit, 2008:15).

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB III PERANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PENGGUNA DALAM MENELUSUR INFORMASI PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN USU

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui perpustakaan masyarakat dapat belajar dan

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR... TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 43 Tahun 2007 Pasal 1. Sementara perpustakaan pada perguruan tinggi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika perguruan tinggi bersangkutan seperti mahasiswa, dosen dan pegawai yang berada di lingkungan civitas akademika serta menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa, dosen, dan staff yang berada dilingkungan perguruan tinggi merupakan pemustaka yang memerlukan pelayanan dan penyediaan informasi agar kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan cepat dan tepat. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut perpustakaan Perguruan Tinggi memberikan jasa pelayanan sirkulasi dan referensi. Sehubungan dengan itu pelayanan referensi juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dalam pencarian informasi dan menggunakan sumber informasi yang ada di perpustakaan. Berdasarkan hal tersebut pustakawan layanan referensi diharapkan mampu mendiagnosis ataupun menganalisis kebutuhan informasi dan menangani kesenjangan informasi yang terjadi pada pemustaka. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang begitu pesatnya ternyata berpengaruh pada kehidupan perpustakaan. Adanya kemajuan teknologi yang menyebabkan ledakan 1

informasi diperlukan pustakawan yang kreatif dan inovatif, serta terus menerus membuka diri. Pengolahan ataupun pelayanan informasi yang dilakukan secara manual akan mengakibatkan pustakawan ketertinggalan dan sementara itu disaaat orang-orang telah beralih dari layanan konvensional ke layanan virtual maka pustakawan yang kreatif dan inovatif mampu mendayagunakan intelektual dan keterampilannya dalam melaksana-kan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya. Pustakawan referensi dituntut mampu menjadi perantara bagi pemustaka dengan koleksi ataupun sumber informasi guna untuk membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan informasinya. Kegiatan utama dari layanan referensi yang sangat penting yaitu pustakawan mampu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan informasi yang diajukan oleh pemustaka. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut pustakawan telah mengklasifikasikan jenis pertanyaan yang bisa dijawab langsung dan pertanyaan yang membutuhkan waktu untuk menelusur informasinya. Seperti pertanyaan yang bisa dijawab langsung oleh pustakawan tentang letak ensiklopedi kedokteran, statistik Bank Indonesia, dan sebagainya. Sedangkan pertanyaan yang membutuhkan waktu untuk penelusuran biasanya pertanyaan pemustaka tentang literatur yang bisa menunjang penyelesaian penelitian mereka. Perpustakaan Universitas Andalas (UNAND) merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang berada di Sumatera Barat. Dalam pemenuhan kebutuhan pemustaka perpustakaan UNAND memiliki layanan sirkulasi dan layanan referensi yang bisa berinteraksi langsung dengan 2

pemustaka. Pada layanan referensi perpustakaan UNAND terdapat tiga pustakawan yang bertugas untuk melayani pertanyaan referensi dan koleksi referensi. Pada bagian ini disediakan empat unit komputer untuk membantu kerja pustakawan, sedangkan satu unit komputer lagi disediakan sebagai sarana penelusuran online untuk kepentingan pemustaka. Jumlah koleksi di ruangan referensi sebanyak 1.540 judul terdiri dari 3.731 eksemplar serta dilengkapi lebih kurang 8 (delapan) meja baca untuk pemustaka. Data jumlah pertanyaan layanan referensi Pepustakaan UNAND pada tahun 2015 berjumlah tiga puluh tiga pertanyaan yang terdiri dari berbagai subjek. Data penanya pada layanan referensi perpustakaan UNAND untuk permintaan penelusuran khusus (research) rata-rata mahasiswa tingkat akhir dan dosen. Sebelum menjawab pertanyaan pustakawan pada layanan referensi tersebut telah mengklasifikasi pertanyaan, jika dia bisa menjawab pertanyaan tersebut maka dia akan menjawab secara langsung. Jenis pertanyaan pemustaka akan petunjuk arah belum menjadi perhatian bagi pustakawan untuk dijadikan pedoman untuk kegiatan kerja mereka sehingga tidak ada tercatat data pertanyaan penunjuk arah. Dari jumlah pertanyaan yang tercatat pustakawan telah menjawab semua pertanyaan dari sumber informasi hanya berupa jurnal saja. Sementara seorang pustakawan layanan referensi dituntut mampu dalam menjawab pertanyaan pemustaka dari berbagai macam sumber informasi. Mengingat beranekaragam bentuk kemasan informasi dan pencarian sumber informasi yang mudah, cepat dan ekonomis yang tersedia diinternet dapat dilakukan oleh pemustaka saat ini. Jenis kebutuhan informasi pemustaka 3

yang semakin meningkat dan mereka membutuh informasi yang bermutu, tepat sasaran, serta relevan. Kompetensi pustakawan layanan referensi sangat menentukan kualitas layanan yang disajikan kepada pemustaka seperti kompetensi akses, kompetensi pengetahuan dasar layanan referensi, kompetensi pemasaran, kompetensi kolaborasi atau kerjasama, dan kompetensi evaluasi sumber daya. Sehingga layanan informasi yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dari uraian diatas peneliti memilih untuk meneliti tentang Kompetensi Pustakawan dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka pada Layanan Referensi Perpustakaan Universitas Andalas. 1.2 Rumusan Masalah Sebagaimana diketahui bahwa peranan pustakawan referensi menjadi perantara sumber informasi bagi pemustaka guna untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka tersebut. Maka yang menjadi permasalahan tersebut pada penelitian ini. Adapun rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah kompetensi pustakawan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka pada layanan referensi UPT Perpustakaan Universitas Andalas?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui kompetensi pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi permustaka pada layanan referensi UPT Perpustakaan Universitas Andalas yang terdiri dari kompetensi akses, kompetensi pengetahuan dasar layanan referensi, kompetensi 4

pemasaran, kompetensi kolaborasi atau kerjasama, dan kompetensi evaluasi sumber daya. 1.4 Manfaat Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Perpustakaan Universitas Andalas hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk memberikan pelatihan atau workshop agar kompetensi pustakawan layanan referensi meningkat. 2. Bagi dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 3. Bagi penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat, pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik lagi kedepannya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai kompetensi pustakawan dalam pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka pada layanan referensi yang terdiri dari kompetensi akses, kompetensi pengetahuan dasar layanan referensi, kompetensi pemasaran, kompetensi kolaborasi atau kerjasama, dan kompetensi evaluasi sumber daya. 5