3.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Cipondoh dan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Penentuan lokasi sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Musiduga terletak di tiga

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan potensi wisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian

III. METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITAN. Penelitian dilakukan di objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta

Variable penelitian Variabel Penelitian. Pengembangan d. Penggunaan lahan. Objek Geowisata Di Kabupaten 2. Kondisi Sosial

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tentang dampak kegiatan wisata hutan berupa vandalisme pada pohon

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

BAB I PENDAHULUAN. sektor lain untuk berkembang karena kegiatan pada sektor-sektor lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sapikerep yaitu Gunung Bromo yang merupakan gunung terkenal di Jawa. Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang.

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian inii dilakukan di Kawasan Wisata Ujung Genteng, Sesuai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Halimun Salak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa

METODE PENELITIAN. Menyan. Hal ini dilakukan karena dermaga tersebut menjadi pusat kegiatan

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jalan Raya Puncak Km 83 simpang kawasan wisata Taman Safari Indonesia, Gambar 3.1 Lokasi Prioritas Hotel & Resort

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Jl. Cihampelas yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di objek wisata Air Terjun Way Lalaan Kabupaten

IV. METODE PENELITIAN

3 METODE Jalur Interpretasi

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis deskriptif dimana dalam metode ini penelitan bersifat

3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian 3.2 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2014 sampai bulan Maret

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. udara bersih dan pemandangan alam yang indah. Memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan seperti hutan lindung sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Kota Solo. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), dengan

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Raya Kasomalang Kabupaten

IV. METODE PENELITIAN. lokasi dipilih secara sengaja (purposive) karena berdasarkan data, daerah ini

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi jenis-jenis makanan tradisional, persepsi wisatawan terhadap

Gambar 2. Peta Kabupaten Kuningan, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6186/Kpts-II/2002,

BAB III PENDEKATAN LAPANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diharapkan adanya pemahaman terhadap perubahan struktur agraria, faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kawasan hutan lindung register 39 Kota Agung Utara,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi wisata alam berupa pantai-pantai. Objek wisata pantai yang ada

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Selatan, yang menurut administrative pemerintahan termasuk Desa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009:3). Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu Februari sampai dengan

Kriteria Pengembangan Kawasan Wisata Alam Air Terjun Madakaripura, Kabupaten Probolinggo

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat

IV. METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu. dan juga berlokasi tidak jauh dari pusat kota sehingga prospek pengelolaan dan

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB II METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata kini telah menjadi salah satu industri terbesar dan merupakan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan April sampai dengan Mei, lokasi dari penelitian ini berada di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, meliputi seluruh kawasan wisata alam Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan penulis atas potensi pengunjung wisata yang sangat besar dari objek wisata alam Gunung Bromo. 3.2 Alat dan Bahan Beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian ini adalah: 1) Alat tulis; 2) Kuesioner; 3) Kamera; 4) Laptop; dan 5) Software yang digunakan untuk mengolah data yang telah diambil di lapang. 3.3 Subjek Penelitian Subjek penelitian dari kegiatan penelitian ini yaitu wisatawan yang berumur 17 tahun ke atas dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik serta besaran WTP yang rela dikeluarkan oleh wisatawan. 3.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Persiapan Bahan Penelitian Lapangan Bahan penelitian lapangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu angket (questionnaire) yang berisi tiga variabel yaitu karakteristik wisatawan, kesediaan membayar wisatawan, dan persepsi wisatawan di kawasan wisata alam Gunung Bromo. Variable pertama digunakan untuk mengukur karakteristik wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata alam Gunung Bromo. Variabel kedua digunakan untuk mengukur kesediaan membayar wisatawan untuk mengunjungi kawasan wisata alam Gunung Bromo. Variabel ketiga digunakan 21

untuk mengukur persepsi pengunjung atas kawasan wisata alam Gunung Bromo. Ketiga variabel tersebut nantinya digunakan sebagai dasar analisis perhitungan nilai ekonomi pada kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 3.4.2 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata alam Gunung Bromo yang berlangsung selama 2 bulan dengan sasaran penelitian yaitu responden wisata yang berkunjung ke kawasan wisata alam Gunung Bromo. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara mencari responden wisata dengan umur minimal yaitu 17 tahun dan mampu berkomunikasi dengan baik. Responden yang telah dipilih berdasarkan purposive sampling akan diberikan angket (questionnaire) yang akan diisi oleh responden untuk mencari data terkait karakteristik responden wisata, kesediaan membayar, dan persepsi responden wisata terhadap wisata alam Gunung Bromo. Angket yang telah diisi oleh responden akan menjadi data bagi koresponden untuk menganalisis nilai ekonomi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Cara ini diharapkan akan dapat menunjukkan prefensi mengenai besaran nilai ekonomi yang terdapat di kawasan tersebut berdasarkan kesediaan membayar responden wisata. 3.4.3 Uji Koresponden Angket (questionnaire) yang memuat ringkasan pertanyaan sederhana serta mudah untuk dipahami oleh responden akan disebarkan oleh koresponden, dimana masing-masing dari responden akan mendapatkan satu angket terkait karakteristik responden wisata yang berkunjung ke wisata alam Gunung Bromo beserta kerelaan membayar responden wisata untuk menikmati kegiatan pariwisata di kawasan wisata alam Gunung Bromo dan mengukur persepsi (pendapat) responden wisata terhadap kawasan wisata alam Gunung Bromo. 3.4.4 Analisis Hasil Penelitian Data-data yang telah diperoleh dari masing-masing angket (questionnaire) responden wisata akan diolah menggunakan software Microsoft Office Excel 22

untuk mengukur presentase karakteristik, kesediaan membayar, dan persepsi wisatawan terhadap wisata alam Gunung Bromo. 3.4.5 Penyusunan Hasil Penelitian Penyusunan hasil penelitian akan disajikan dalam sebuah laporan penelitian kuantitatif (yang telah ditentukan sesuai dengan format Skripsi di Universitas Muhammadiyah Malang) berdasarkan pengujian hasil analisis data yang diperoleh di lapang dan dilengkapi dengan grafik-grafik yang menggambarkan karakteristik wisatawan, kesediaan membayar wisatawan dan persepsi wisatawan di wisata alam Gunung Bromo. Grafik-grafik tersebut akan menetukan seberapa besar pengaruh dari karakteristik dan persepsi wisatawan terhadap kerelaan mereka untuk membayar kunjungan mereka ke wisata alam Gunung Bromo. Data kesediaan membayar wisatawan akan diolah untuk menentukan nilai ekonomi yang terkandung di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kegiatan ekowisata di kawasan tersebut. 3.5 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang diolah baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk kemudian diinterpretasikan secara deskriptif. Data primer didapat melalui pengisian kuesioner yang diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata alam Gunung Bromo. Selain teknik wawancara, data primer juga diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap lokasi ataupun kegiatan wisata di Gunung Bromo. Data sekunder adalah data pendukung yang digunakan untuk menunjang data yang diperoleh di lapang. Data sekunder didapat dari pihak Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terdiri dari data jumlah pengunjung objek wisata alam Gunung Bromo per tahun dan kondisi umum lokasi penelitian, Selain itu data sekunder yang diperoleh berasal dari berbagai instansi terkait, internet, serta literatur yang relevan terhadap penelitian ini. 23

3.6 Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel penelitian yaitu pengunjung wisata Gunung Bromo dilakukan dengan menggunakan metode non-probability sampling, hal ini dikarenakan populasi dari responden penelitian tidak dapat diketahui secara pasti. Pengambilan sampel penelitian dalam suatu populasi dilakukan dengan menggunakan metode Slovin untuk menentukan jumlah sampel yang bisa diambil sehingga sampel dapat mewakili keseluruhan populasi yaitu pengunjung wisata alam Gunung Bromo dalam satu tahun terakhir. Menurut Sevilla apabila dalam pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin maka terlebih dahulu ditentukan batas toleransi kesalahannya. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dalam bentuk persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan yang diambil dalam mengambil sampel maka akan semakin akurat sampel dalam menggambarkan suatu populasi. (Sevilla, 1960) batas tolerasi yang diambil untuk penelitian ini adalah sebesar 10% yang artinya memiliki tingkat akurasi sebesar 90%. Menurut Arikunto apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semua, sedangkan apabila jumlahnya cukup besar dapat diambil 10% - 15% atau 25% - 35% (Arikunto, 1987). Rumus Slovin adalah sebagai berikut : Keterangan: n: jumlah sampel N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan (error tolerance) Pemilihan responden penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling yaitu responden penelitian dipilih secara sengaja oleh koresponden dengan mempertimbangkan umur serta keluangan waktu yang dimiliki oleh responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh penulis. Sugiyono mengatakan bahwa teknik purposive sampling adalah teknik di mana responden dipilih secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 1999). 24

3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data yang telah diperoleh nantinya akan dilakukan secara manual ataupun menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan dua cara, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Matriks Metode Analisis Data No. Tujuan penelitian Sumber Data Metode Analisis data 1. Pendugaan nilai kesediaan membayar (WTP) dan nilai ekonomi di kawasan TNBTS berdasarkan kegiatan wisata alam Gunung Bromo dengan menggunakan metode kontingensi (CVM) 2. Identifikasi karakteristik pengunjung objek wisata alam Gunung Bromo Wawancara dengan Menggunakan Kuesioner Wawancara dengan menggunakan kuesioner Analisis nilai WTP dengan menggunakan metode kontingensi (contingent valuation method) Analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan bantuan aplikasi Microsoft Office Excel, Pendugaan nilai jasa lingkungan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini menggunakan metode kontingensi atau biasa disebut dengan contingent valuation method (CVM). Metode ini digunakan untuk menduga nilai jasa lingkungan dari keberadaan suatu sumber daya alam yang tidak memiliki harga pasar dengan cara melakukan survei terhadap responden yang memanfaatkan sumber daya tersebut. Analisis nilai jasa lingkungan ini hanya dibatasi pada kegiatan wisata alam yang dilakukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang dalam bahasan ini dalam objek wisata Gunung Bromo berdasarkan kunjungan wisatawan domestik. Analisis nilai wisata digunakan untuk memperoleh kesediaan membayar per orang per kunjungan dan nilai wisata total per tahun. Besarnya kesediaan 25

membayar per orang kunjungan diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut: Keterangan : : Kesediaan membayar rata-rata per orang kunjungan (rupiah) : Nilai WTP ke-i (Rp) : Jumlah responden wisata : Responden ke-i yang bersedia membayar tarif masuk kawasan wisata (i=1,2,,n) Besarnya nilai wisata bagi pengunjung diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut : Nilai Jasa Lingkungan = Keterangan : : Kesediaan membayar rata-rata per orang kunjungan (rupiah) : Jumlah pengunjung wisata per tahun (orang) 26