BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan masyarakat diperlukan pembangunan di segala sektor. Pelaksanaan pembangunan membutuhkan partisipasi dari masyarakat yang berkaitan dengan taraf hidup masyarakat. Dalam pelaksanaan pembangunan, diperlukan biaya yang cukup besar dan salah satu sumbernya adalah sektor pajak yang bersumber dari masyarakat. (Rositawati: 2009) Sebagai salah satu penerimaan negara, sektor pajak merupakan sektor penerimaan negera yang relatif lebih besar. Sektor pajak merupakan sumber penerimaan yang penting bagi negara dan sangat diharapkan oleh negara untuk membiayai rumah tangga dan untuk membayar hutang-hutang negara. Sehingga perlu adanya transparasi sebagai suatu tindakan untuk melihat apakah pemungutan pajak sudah dilakukan menurut peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. (Rusdini: 2009) Pajak adalah iuran wajib kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh wajib pajak menurut undang-undang dengan tidak mendapatkan presentasi kembali yang secara langsung dapat dinikmati oleh wajib pajak yang ditunjukan oleh pemerintah guna membiayai pengeluaran negara untuk kepentingan umum, berhubungan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintah. ( www.pajak.go.id) Dilihat dari jenis pajak yang dipungut, terdiri dari pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Materai dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pajak penghasilan dikenakan terhadap subjek pajak, berkenaan dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. Pajak penghasilan terdiri dari PPh final pasal 4 ayat 2, PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 24, PPh Pasal 25 dan PPh Pasal 26. (www.pajak.go.id) 1
2 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 merupakan pemotongan pajak final yang dikenakan kepada wajib pajak, atas beberapa jenis penghasilan yang mereka dapatkan, seperti usaha jasa kontruksi, kepentingan deposito, hadiah berupa lotere / undian, transaksi saham, dan pendapatan tertentu lainnya. Tarif berbeda untuk satu jenis penghasilan yang lain, seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. Pajak ini harus diselesaikan / lunas dalam masa pajak yang sama saat diterimanya pembayaran, dan tidak perlu dilaporkan lagi pada akhir tahun pajak. (www.pajak.go.id) Perum Perumnas Regional IV Bandung adalah suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan. Program yang sedang dilaksanakan oleh Perum Perumnas Regional IV Bandung adalah menyediakan pelayanan dibidang pembangunan perumahan bagi kepentingan masyarakat umum yaitu melaksanakan kebijakan pembangunan perumahan rakyat beserta sarana dan prasarannya yang mampu mewujudkan lingkungan pemukiman sesuai dengan rencana pembangunan wilayah atau kota. Untuk melaksanakan program pembangunan perumahan Perum Perumnas bekerja sama dengan kontraktor, Perum Perumnas Regional IV Bandung sebagai pengguna jasa kontraktor wajib melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelalporan atas jasa pelaksanaan konstruksi yaitu Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 sehubungan dengan jasa pelaksanaan konstruksi pembangunan perumahan. Tabel 1.1 TABEL TARGET DAN REALISASI HASIL PENJUALAN PERUMAHAN Tahun 2013 sampai dengan 2015 (dalam Rupiah penuh) No Tahun Penjualan Target Realisasi 1 2013 Rp. 138.150.810.000,00 Rp. 237.554.844.128,45 2 2014 Rp. 333.478.995.860,00 Rp. 252.578.295.435,00 3 2015 Rp. 370.011.915.543,28 Rp. 159.445.594.015,00 Sumber: Perum Perumnas Regional IV Bandung
3 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan peninjauan yang selanjutnya disusun dalam Laporan Tugas Akhir dengan judul : TINJAUAN ATAS PERHITUNGAN, PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASAL 4 AYAT 2 PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL IV BANDUNG. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dan mengacu kepada topik pembahasan tentang PPh pasal 4 ayat 2, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam Laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 2. Bagaimana klasifikasi perhitungan dan pemotongan PPh pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir 1. Untuk mengetahui pelaksanaan perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 2. Untuk mengetahui klasifikasi perhitungan dan pemotongan PPh pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Kegunaan dari laporan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Hasil dari laporan yang penulis susun diharapakan memberikan pengalaman dan pengetahuan mengenai perhitungan, pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung.
4 2. Bagi Perusahaan Hasil dari laporan yang penulis susun diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan khususnya untuk perhitungan, pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 3. Bagi Pihak Lain Hasil dari laporan yang penulis susun diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai perhitungan, pemotongan dan pelaporan PPh Pasal 4 ayat 2 pada Perum Perumnas Regional IV Bandung. 1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Lokasi kerja praktik dalam melakukan peninjauan yaitu di Perum Perumnas Regional IV yang beralamat di Jl. Surapati No. 120 Bandung 40122. Sedangkan waktu kerja praktik dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret.
5 Tabel 1.2 Waktu Penelitian Bulan Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Nov 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Kerja Praktek Pemilihan Judul dan Pengumpulan Data Pengajuan Proposal Proposal Acc, Melanjutkan BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Selesai Tugas Akhir Sidang Wisuda