BAB I PENDAHULUAN. ketat. Dengan perusahaan dihadapkan adanya masalah produktivitas yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus seiring perkembangan zaman. Saat ini baik perusahaan swasta

PENGARUH REWARD DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRETASI KERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan tertentu, dimana usaha-usaha untuk mewujudkan maksud

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MOTIVASI KERJA DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI FAKULTAS DAKWAH IAIN AR-RANIRY

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif dan efisien dalam suatu perusahaan. Apalagi bila dikaitkan

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menjadi lebih berkembang. Oleh karena itu, setiap organisasi

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat dan tepat, perkembangan teknologi yang berkembang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

BAB 1 PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan hidup pribadi dan keluarganya yang berupa pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusianya atau tenaga kerja yang dimiliki oleh Perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Kondisi tersebut akan membawa dampak luas dan bervariasinya

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. - perusahaan tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR DI NGUTER"

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan pengetahuan tentang bagaimana mengarahkan para karyawan dengan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha akhir-akhir ini semakin ketat dan kemajuan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi terkait erat dengan investasi dan alih teknologi. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah tercapainya produktivitas tenaga kerja yang baik. operasional perusahaan, bukan hanya perusahaan besar saja tetapi bagi

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Moeheriono, Pengukuran Kinerja (Berbasis Kompetensi), RajaGrafindoPersada, Jakarta, Oktober, 2012, Hal.95

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen adalah salah satu alat organisasi yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. harus saling mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

SEMANGAT DAN PENGALAMAN KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA J ROT GALLERY KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan diwarnai dengan persaingan yang ketat. Dalam kondisi demikian. hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan diperhatikan. Akhir-akhir ini masalah tersebut menjadi hangat lagi setelah

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi kerja pada manusia serta menurunkan Islam untuk membuka mata

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membuat perusahaan secara maksimal berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. HARMONI MITRA UTAMA DI SURABAYA Oleh : FELICIA DWI R.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari kemajuan di bidang perekonomian adalah makin pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan mereka karena ukuran-ukuran kinerja yang ada dirasa

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dicapai sebuah tingkat produktivitas yang tinggi.

BAB II URAIAN TEORITIS. Non Formal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

BAB I PENDAHULUAN. A... Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan disisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

merasa dirinya penting (sense of importance) Kebutuhan akan kemajuan dan tidak gagal (sense of achievement) 4) Esteem or status needs

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

CENDEKIA Jurnal Ilmu Administrasi Negara

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan yang sangat ketat. Dengan perusahaan dihadapkan adanya masalah produktivitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumennya. Hal ini kadang terbentur dengan adanya sumber daya manusia, maka sekarang tenaga kerja sangat berperan dalam menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta adanya kontinuitas kelancaran dalam menjalankan usahanya. Dalam kaitan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya tenaga kerja profesional serta semangat kerja yang tinggi, untuk mencapai target produksi yang ditentukan. Untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas tentunya tidak dengan begitu saja dapat diperoleh perusahaan. Perusahaan harus mampu memberikan motivasi kepada tenaga kerjanya sehingga dapat menciptakan semangat dan gairah kerja agar dapat menghasilkan prestasi kerja yang tinggi. Dalam pemberian motivasi ini, pihak perusahaan juga perlu memahami serta mengetahui kebutuhan karyawannya. Kebutuhan hidup para karyawan merupakan salah satu alasan yang menyebabkan mengapa ia bekerja. Pemanfaatan kemampuan karyawan merupakan bagian dari usaha yang dilakukan perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja 1

2 dalam mencapai tujuan perusahaan. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatnya produktivitas kerja. Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan. Masalah produktivitas merupakan suatu pembicaraan yang sangat kompleks dan bersifat multi dimensial karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut dapat berasal dari perusahaan maupun dari luar perusahaan. Faktor perusahaan misalnya manusia, alat kerja, material kerja dan peraturan perusahaan. Sedangkan yang berasal dari luar perusahaan sangat besar peranannya, misalnya konflik dalam keluarga dibawa ke perusahaan, banyak tuntutan karyawan dan lemahnya daya beli masyarakat. Produktivitas menjadi suatu kriteria penting yang harus diperhatikan dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif pada saat sekarang ini. Pengukuran produktifitas perusahaan dilakukan dengan membandingkan keluaran yang dihasilkan dengan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Produktivitas menggambarkan hubungan antara keluaran dengan alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. Istilah produktivitas kerap kali diperbincangkan atau dibicarakan oleh setiap orang, terutama yang terkait dengan pekerjaan atau pengerjaan sesuatu. Pada dasarnya produktivitas adalah ukuran sampai sejauh mana sebuah

3 kegiatan mampu mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan. 1 Malayu S.P. Hasibuan, Mengemukakan produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahantenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya. 2 Menurut Andreas A. Danadjaja, produktivitas sebagai tenaga kerja sebenarnya hanya sebagian besar dari seluruh produktivitas suatu usaha. Namun demikian produktivitas tenaga kerja adalah bagian yang paling menentukan sekaligus juga yang paling sulit untuk dimengerti, apalagi untuk dikelola. 3 Dalam laporan Dewan Produktivitas Nasional tahun 1983, dikatakan bahwa, produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan: mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan terbaik antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). 4 1 Erni Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 369 2 Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi & Motivasi, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 1996), hal. 41 3 Pandji Anoraga, Psikologi Kerja, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992), hal. 52 4 Sedarmayanti, Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja, cet. 1, (Bandung: Mandar Maju, 1996), hal. 142

4 Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia menjelaskan bahwa produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. 5 Produktivitas adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu perusahaan. Produktivitas kerja seseorang diantaranya dipengaruhi oleh adanya motivasi kerja. Masalah motivasi kerja baru dapat dirasakan kalau kita berhadapan langsung dalam situasi nyata di perusahaan. Produktivitas kerja akan terwujud jika para karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya masingmasing. Oleh karena itu pimpinan harus dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi pada para karyawan. Pada umumnya setiap perusahaan selalu ingin meningkatkan produktivitas kerja untuk menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkembang. Dalam hubungannya dengan usaha peningkatan produktivitas suatu perusahaan, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah meningkatkan atau memperbaiki situasi lapangan kerja. 6 Produktivitas kerja akan terwujud jika para karyawan mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya masingmasing. Oleh karena itu pimpinan harus dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi pada para karyawan. 5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hal. 1215 6 Panji Anogoro dan Dra. Ninik Widiyanti, Psikologi Dalam Perusahaan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993), hal. 67

5 Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian, imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi. Motivasi sebagaimana diungkapkan Wursanto adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi karyawan dapat dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan aman, hubungan antar personal dan kesempatan untuk bekerja. 7 Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Untuk memberikan motivasi tidaklah mudah, sebab setiap karyawan dalam organisasi mempunyai latar belakang, pengalaman, ambisi, dan skill 7 Wursanto, Ig. Manajemen Kepegawaian 1, (Yogyakarta: Kanisius, 1990), hal. 132

6 yang berbeda sehingga mereka akan berusaha sekuat tenagauntuk melaksanakan pekerjaannya sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Oleh karena itu manajemen harus bijaksana dalam mengelola sumber daya manusia, karena manusia bukanlah mesin yang bekerja secara mekanis dan mengandalkan logika saja, tetapi menyangkut juga kewajiban atau psikologis. Sumber daya manusia mempunyai motivasi yang beragam dlam bekerja, apabila motivasi tersebut dapat dikelola secara baik maka dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Dengan adanya motivasi dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakan tenaga dan pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Apabila kebutuhan akan hal ini terpenuhi maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan. Tercapainya tujuan ini berarti tercapainya pula tujuan pribadi anggota yang bersangkutan. Maka perusahaan perlu memberikan motivasi agar lebih bersemangat menjalankan tugas-tugasnya di perusahaan. Dengan semangat tinggi pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan. Dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan motivasi para karyawanya sebaiknya para pemimpin perusahan mengetahui hal-hal yang sekiranya dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih bersemangat dan bergairah. Sedangkan masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawanya agar secara

7 sadar dan bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbedabeda sehingga pimpinan harus mengerti dan memahami kebutuhan serta keinginan para anggotanya. CV. Karya Jaya Gresik suatu usaha yang bergerak dibidang eksplorasi pertambangan batu putih Apabila kebutuhan serta keinginan karyawan sudah terpenuhi, maka mereka akan melaksanakan dan pekerjaanya dengan baik serta juga akan lebih bersemangat dalam bekerja sehingga karyawan itu memiliki kesanggupan atas tugas yang dibebankan, sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja. Dengan menyadari bahwa hubungan antara perusahaan dengan seluruh karyawan yang serasi, mantap, dan dinamis merupakan salah satu syarat peningkatan produktivitas kerja, maka perlu dijalin suatu hubungan dimana terdapat sikap kooperatif dan saling menghormati dengan dipenuhinya hak dan kewajiban oleh kedua belah pihak. Dari hal tersebut maka peneliti berusaha mengkaitkan antara motivasi kerja karyawan dalam hubungannya dengan produktifitas kerja pada perusahaan CV. Karya Jaya Gresik. karena amatlah dibutuhkan karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi yang dimiliki karyawan akan sangat memungkinkan pencapaian produktivitas yang tinggi pada karyawan tersebut, hal ini tentu saja akan sangat menunjang kelangsungan hidup perusahaan.

8 B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi pokok permasalahan ini adalah Apakah ada hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada perusahaan CV. Karya Jaya Gresik? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada perusahaan CV. Karya Jaya Gresik. D. MANFAAT PENELITIAN Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk: 1. Secara Ilmiah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian penelitian selanjutnya, dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu Psikologi Industri dan Organisasi. 2. Secara Praktis. a. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan serta sebagai bahan informasi dan rekomendasi untuk selanjutnya menjadi referensi bagi perusahaan CV. Karya Jaya Gresik dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

9 b. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi siapa saja yang ingin mengkaji permasalahan ini. E. DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional adalah hasil dari operasional, menurut Black dan Champion, untuk membantu definisi operasional adalah dengan memberikan makna pada suatu Konstruk atau variabel yang menetapkan operasi atau kegiatan yang diperlukan untuk mengukur konstruk. 8 Jadi definisi operasional merupakan petunjuk bagi peneliti yaitu memberikan batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. Untuk menghindari adanya kesalahan dalam mendefinisikan variabel penelitian yang digunakan, maka definisi operasional masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Motivasi Kerja Segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan individu atau karyawan untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan, dimana tindakan atau perbuatan tersebut dipengaruhi oleh adanya berbagai kepentingan atau kebutuhan-kebutuhan yang ada pada diri individu. 8 James A. Black dan Dean J. Champion, Metode dan Masalah Penelitian Sosial, Keberhasilan (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1999), hal. 203

10 2. Produktivitas Kerja Kemampuan seorang karyawan untuk menyelesaikan sejumlah barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu yang dicapai dengan keseluruhan penggunaan sumber daya yang digunakan. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dari masing bab akan dibagi lagi menjadi beberapa sub bab dan secara detail akan disajikan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dari penelitian dan definisi operasional serta sistematika pembahasan. Bab II : Tinjauan Pustaka Berisi tentang kajian pustaka yang terdiri dari produktivitas kerja: pengertian produktivitas kerja, sumber produktivitas kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, faktorfaktor yang menyebabkan turunnya produktivitas kerja, faktorfaktor yang menentukan produktivitas kerja, pengukuran produktivitas kerja. Motivasi kerja: pengertian motif, pengertian motivasi, pengertian motivasi kerja, teori motivasi, proses motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivassi kerja, pengukuran motivasi kerja, hubungan antara motivasi kerja

11 dengan produktivitas kerja. Kerangka teoritik. penelitian terdahulu yang relevan, dan hipotesis. Bab III : Metodologi Penelitian Berisi tentang pendekatan dan jenis penelitian, obyek penelitian, teknik sampling: populasi, sampel. Variabel dan indikator penelitian, teknik pengumpulan data: instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data. Bab IV : Penyajian dan Analisis Data Berisi tentang gambaran umum obyek penelitian: gambaran umum CV. Karya Jaya, gambaran geografis CV. Karya Jaya, misi dan misi CV. Karya Jaya kegiatan perusahaan, modal perusahaan, jenis dan produksi perusahaan, penyaluran hasil produksi, tujuan dan target perusahaan, jumlah karyawan, Struktur Organisasi dan Job Description, penyajian data, pengujian hipotesis dan analisis, pembahasasn hasil penelitian. Bab V : Penutup Berisi tentang simpulan dan saran.