PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013


JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

Oleh : Vira Ismis Kairat

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING THROUGH ON LEARNING METHOD IPA DEMONSTRATION IN CLASS VIa SD STATE 01 KOTO BALINGKA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Jigsaw, Cultural History of Islam. implementation of model cooperative learning type of jigsaw on the subjects of

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

Oleh. I Ketut Jendra ( I Gede Astra Wesnawa, Made Suryadi* ) Jurusan Pendidikan Geografi UNDIKSHA Singaraja

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 35-42 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA Sri Marliani, Ira Rengganis 1, Nana Djumhana 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Departemen Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia email : srimarliani95@gmail.com Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dalam mata pelajaran IPA pada sebuah SD. Dikarenakan minimnya penggunaan pendekatan, model, dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu kontekstual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan hasil belajar pada pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan karena melihat rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart. Partisipan dalam penelitian ini merupakan siswa kelas V yang berjumlah 36 orang. Hasil temuan yang didapat dengan menerapakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 62, siklusi yaitu 75, dan siklusii yaitu 91. Dan persentase ketuntasan pada pra siklus mencapai 42%, siklusi yaitu 69%, dan siklusii yaitu 97%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual pada mata pelajaran IPA di SD dapat meningkatkan hasil belajar. Rekomendasi pada penelitian ini ditujukan untuk guru dalam meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Kata kunci : pendekatan contextual teaching learning, hasil belajar Abstract : This research is motivated by low learning outcomes in science subjects in an elementary school. Because of the lack of use of the approaches, models, and methods that teachers use in learning. To overcome this problem, one approach that used in this research is contextual. The purpose of this research is to know the planning, implementation and improvement of learning outcomes in science learning in elementary school by using contextual approach. This study was conducted because of the low learning outcomes in science subjects. The method used in this research is Classroom Action Research with spiral model from Kemmis and Mc Taggart. The participants in this research are 36 students of grade five. The findings obtained by the researchers by applying contextual approach in science learning showed improvement in each cycle. In the pre cycle the average value obtained is 62, in the first cycle is 75, and in the second cycle is 91. And the percentage of completeness in the pre cycle reaches 42%, in the first cycle is 69%, and in the second cycle is 97%. Thus, it can be concluded that the application of contextual approach in science subjects in elementary school can improve learning outcomes. The recommendations in this research are intended for teachers in improving learning outcomes by using contextual approach. Keywords : Contextual Teaching and Learning Approach, Learning Outcome 1 rengganisira@gmail.com 2 nanadjumhana08@gmail.com 35

Marliani, Rengganis, Djumhana, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching... Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu (Asep J & Abdul H, 2013, hlm. 14). Dalam penelitian ini hasil belajar yang dijadikan bahan penelitian adalah hasil belajar dalam aspek kognitif saja. Di dalam faktanya, pelaksanaan proses pembelajaran terdapat beberapa kesenjang dan ada beberapa kekurangan pada saat pelaksanaan pembelajaran di lapangan. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di sebuah sekolah dasar di jalan sejahtera pada hari senin 6 februari 2017, menunjukan bahwa temuan di kelas V diantaranya yaitu: proses pembelajaran yang terjadi di SD tersebut (1) terlalu berpusat pada guru. (2) Siswa kurang dilibatkan dan kurang berperan aktif didalam kegiatan pembelajaran. (3) Dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah saja, dan tidak terlihat menggunakan pendekatan maupun model pembelajaran. (4) Siswa hanya ditugaskan untuk menghapal materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru. (5) Saat guru melakukan tanya jawab hanya beberapa siswa saja yang menjawab dan memperhatikan. Yang menjawab pertanyaan dari guru hanya siswa yang itu saja. Dan pada saat siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal, hasilnya kurang memuaskan. Hanya beberapa siswa saja yang mendapatkan nilai di atas rata-rata. Nilai rata-rata hasil belajar pada pra siklus adalah 62. Nilai tersebut masih kurang dari KKM yang ada pada SD tersebut. Nilai ratarata untuk mata pelajaran IPA yaitu 68. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu hanya berjumlah 15 siswa saja dan jika dipersen kan hanya mencapai 42 %. Dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berjumlah 21 siswa dan jika di persen kan mencapai 58 %. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM lebih banyak yaitu lebih dari setengah jumlah seluruh siswa dibandingkan dengan siswa yang mendapat di atas KKM. Setelah seluruh masalah yang didapat dan dianalisis oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang paling penting yaitu terkait dengan penggunaan pendekatan atau model yang dapat diterpkan dalam pembelajaran. Penerapan pendekatan atau model ini sangat berpengaruh terhadap langkah-langkah kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam mata pelajaran IPA pendekatan yang harus diterapkan adalah pendekatan atau model yang dapat melibatkan siswa secara langsung di dalam pembelajaran. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPA setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dan tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dari pemaparan penemuan permasalahan diatas dan mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya, maka peneliti menerapkan pendekatan untuk alternatif solusi dari permasalahan tersebut. Yaitu dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) di dalam pembelajaran dengan begitu diharapkan hasil belajar siswa di dalam mata pelajaran IPA akan meningkat. Menurut Mongan, A.L, dkk (2014, hlm. 10) Pendekatan kontekstual adalah suatu pendekatan 36

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 35-42 pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dapat menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan seharihari. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action reaserch). Penelitian tindakan yang baik adalah dilakukan dalam bentuk kolaborasi dengan pihak yang melakukan tindakan yaitu guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan adalah peneliti (Arikunto S, 2015, hlm. 138). Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antar guru kelas dan peneliti. Model penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri atas empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan rekomendasi. Subjek di dalam tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas V di sekolah dasar kota Bandung pada tahun ajaran 2016/2017. Jumlah siswa kelas V berjumlah 36 orang yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu sekolah dasar di kota Bandung yang dilakukan selama kurang lebih empat bulan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, tes tertulis, tes lisan, dan dokumentasi. Prosedur analisis data yang digunakan berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa kalimat yang didapatkan pada saat pelaksanaan penelitian tidakan kelas yang dituliskan pada lembar observasi. Sedangkan data kuantitatif di dalam penelitian ini didapat melalui hasil tes evaluasi dan kemudian diolah untuk mencari nilai rata-rata dan persentase ketuntasan hasil belajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil temuan yang dilakukan peneliti pada saat observasi yaitu rendahnya hasil belajar pada SD S di kota Bandung. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPA di SD tersebut yaitu 68. Namun pada saat pelaksanaan pembelajaran hasil belajar yang diperoleh di kelas tersebut hanya 42% siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Dan 58% lainnya mendapat nilai rendah atau di bawah KKM. Untuk nilai rata-rata keseluruhan hanya mencapai 62, hasil nilai rata-rata masih dikatakan kurang dari nilai KKM yang seharusnya yaitu 68. Kemudian setelah dilakukan penelitian pada siklus I dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning hasil belajar yang diperoleh mengalami peningkatan. Untuk nilai rata-rata pada siklus yaitu sebesar 75. Nilai rata-rata tersebut sudah melebihi nilai KKM untuk mata pelajaran IPA. Tabel 1. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Kriteria Jumlah Persentase Peserta Didik 25 69 % Belum 11 31 % Jumlah 36 100 Di dalam siklus I yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a) Data yang didapat atau hasil belajar yang diperoleh yaitu nilai siswa yang mencapai KKM atau kriteria minimal hanya berjumlah 25 orang siswa. Atau jika di presentasikan mencapai 69 %. b) Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berjumlah 11 orang. Atau jika 37

Marliani, Rengganis, Djumhana, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching... di persentasikan siswa yang di bawah KKM mencapai 31 %. c) Nilai rata-rata pada siklus I yaitu 75. Nilai rata-rata tersebut sudah melebihi nilai KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 68. Hasil belajar pada siklus I dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar 58% 42% 69% 31% Belum Hasil Belajar Siklus I Pra Siklus Siklus I Gambar 2. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar 31% 69% Belum tuntas Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Siklus I Diagram lingkaran diatas menggambarkan hasil belajar yang didapat siswa pada siklus I. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM berjumlah 25 orang siswa (69 %), dan 11 orang siswa (31 %) mendapat nilai di bawah KKM. Terjadi peningkatan hasil belajar yang didapat dari pra siklus dan siklus I. Peningkatan tersebut dapat tergambarkan pada grafik sebagai berikut : Grafik di atas menunjukan telah terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus hingga siklus I. Pada pra siklus siswa yang mendapat nilai di atas KKM () sebesar 42% dan yang mendapat nilai di bawah KKM (Belum ) sebesar 58%. Sedangkan pada siklusi siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebesar 69% () dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (Belum ) sebesar 31%. Peningkatan yang terjadi dari pra siklus hingga siklus I sebesar 27%. Dari hasil evaluasi atau tes yang dilakukan siswa, maka didapat nilai ratarata pada siklus II yaitu 91. Nilai tersebut dikategorikan tuntas karena telah melebihi nilai KKM. Untuk nilai KKM pada mata pelajaran IPA yaitu 68. Kemudian data hasil belajar dapat di persentasikan sebagai berikut : Tabel 2. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Kriteria Jumlah Persentase Peserta Didik 35 97 % Belum 1 3 % Jumlah 36 100% 38

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 35-42 Di dalam siklus II yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a) Data yang didapat atau hasil belajar yang diperoleh yaitu nilai siswa yang mencapai KKM atau kriteria minimal hanya berjumlah 35 orang siswa. Atau jika di presentasikan mencapai 97%. b) Sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM berjumlah 1 orang. Atau jika di persentasikan siswa yang dibawah KKM mencapai 3 %. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berjumlah satu orang yaitu RDTY dengan nilai yang diperoleh 65. Nilai tersebut masih di bawah KKM. Karena nilai KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 68. RDTY ini mendapatkan nilai dibawah KKM dari pra siklus, siklus I, hingga siklus II, dan dalam keseharian pun siswa tersebut memang memiliki keterlambatan dalam berpikir ini diungkapkan oleh wali kelas V. c) Nilai rata-rata pada siklus II yaitu 91. Nilai rata-rata tersebut sudah melebihi nilai KKM untuk mata pelajaran IPA yaitu 68. Hasil belajar yang telah dilaksanakan pada siklus II dapat tergambar pada diagram sebagai berikut. Hasil Belajar Siklus II 3% 97% Gambar 3. Diagram Hasil Belajar Siklus II Diagram diatas menunjukkan bahwa hasil belajar yang dilakukan pada siklus II terjadi peningkatan di banding pada siklus I, yaitu menjadi 97 % yang mendapat nilai diatas KKM dan 3 % siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Adapun hasil peningkatan dari pra siklus, siklus I hingga siklus II dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut: 58% 42% Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar 69% 31% Belum 97% Belum 3% Pra siklus Siklus I Siklus II Gambar 4. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar 39

Marliani, Rengganis, Djumhana, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching... Dari grafik di atas terlihat terjadi peningkatan dari setiap siklus. Pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 42% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 58%. Kemudian pada siklus I siswa yang tuntas mencapai 69% dan siswa yang belum tuntas mencapai 31%. Dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan siswa yang tuntas sebanyak 27%. Selanjutnya pada siklus II siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 97% dan siswa yang mendapat nilai belum tuntas sebanyak 3%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan siswa yang mendapat nilai tuntas sebanyak 28%. PEMBAHASAN Setelah dipaparkannya hasil temuan penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dipandang berhasil meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Menurut Sardiman (2007, hlm. 222) pendekatan kontekstual atau Contextual Teaching Learning merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru untuk mengaikat antara materi ajar dengan situasi dunia nyata si siswa, yang dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang di pelajari dengan penerapannya dalam kehidupan para siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Penyusunan pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada situasi dunia nyata siswa sehingga siswa dapat membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa. Di dalam penerapan pendekatan Contextual Teaching Learning terdapat tujuh komponen diantaranya yaitu: konstuktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning comunity), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment) (menurut Sardiman, 2007, hlm. 223). Langkah kegiatan yang ada pada RPP terdapat penerapan tujuh komponen yang ada pada pendekatan Contextual Teaching and Learning(CTL). Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 3. Perbandingan Hasil Belajar Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Keterangan Nilai Rata- Rata Persentase Persentase Belum Pra Siklus Siklus I Siklus II 62 75 91 42% 69% 97% 58% 31% 3% Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh bahwa nilai rata-rata pada pra siklus yaitu 62, siklus I yaitu 75, dan pada siklus II yaitu 91. Nilai rata-rata pada setiap siklus mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut dapat dilihat nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan nilai rata-rata sebanyak 13, dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 16. Dari pra siklus Persentase siswa yang mendapat nilai tuntas pada pra siklus yaitu sebanyak 42%, siklus I yaitu 69%, dan siklus II yaitu 97%. Untuk persentase ketuntasan pun selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Presentase ketuntasan dari pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan sebanyak 27%, dan dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 28%. 40

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. III No. I, April 2018, hlm. 35-42 Dan untuk presentase siswa yang mendapat nilai belum tuntas pada pra siklus sebanyak 58%, siklus I yaitu 31%, dan siklus II yaitu 3%. Untuk presentase kriteria belum tuntas selalu mengalami penurunan pada setiap siklusnya. Penurunan tersebut dapat terlihat dari pra siklus ke siklus I mengalami penurunan sebanyak 27%, kemudian dari siklus I ke siklus II yaitu 28%. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar 58% 42% Pra siklus 69% 31% Belum 97% 3% Siklus I Siklus II Gambar 5. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Grafik diatas menunjukan presentase ketuntasan selalu mengalami peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Dan untuk persentase nilai belum tuntas selalu mengalami penurunan pada setiap siklusnya. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning(CTL) untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) disusun berdasarkan komponenkomponen yang ada pada pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diantaranya yaitu : a. Konstruktvisme (Constructivism) b. Bertanya (Questioning) c. Menemukan (Inquiry) d. Masyarakat Belajar (Learning Community) e. Pemodelan (Modelling) f. Refleksi (Reflection) g. Penilaian Yang Sebenarnya (Authentic Assessment) 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar terutama dalam pembelajaran IPA. Ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Siswa lebih antusias belajar dan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa pun menunjukan hasil yang baik. 3. Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus hanya 42 % siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 69 %, dan pada siklus II siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 97%. DAFTAR RUJUKAN Arikunto S. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, S (2015). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 41

Marliani, Rengganis, Djumhana, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching... Asep, J & Abdul H (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. Mongan, A. L dkk. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Santigi. Jurnal Kreatif Tadukulo Online, IV(2), hlm. 10-24. Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada. 42