BAB I PENDAHULUAN. hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2010:3).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar pembelajaran IPA antara lain adalah prinsip keterlibatan, prinsip

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Pada

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN. penemuan. Trianto (2011:136) mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan. Alam merupakan suatu kumpulan teori yang sistematis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan memegang peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains dalam arti sempit adalah disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Mulyasa, 2005 :70).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neni Trisiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat

2 BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

logis yang dapat diterapkan pada masalah-masalah kongkrit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri.kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laharja Ridwan Mustofa, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang alam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran di

2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN S LEARNING IN SCIENCE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem nilai dan budaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses pembelajaran di mana peserta didik (siswa)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia dan

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Standar kompetensi mata pelajaran IPA pada satuan pendidikan SD berisi

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

BAB I PENDAHULUAN. batin, cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur. yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif dalam upaya mengembangkan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pengetahuan untuk menyelidiki keberadaan benda-benda dan memecahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. dari seluruh rakyat Indonesia, baik dari pemerhati pendidikan, birokrasi

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau pendidik

I. PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan salah satu ilmu yang memiliki peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang telah kita kerjakan. Energi didefinisikan oleh ilmuwan

I. PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip sains yang hanya terdapat dalam buku pelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Sudjana,2011 : 1). Upaya pengembangan pendidikan pada tingkat satuan dasar, menengah, atas merupakan sebuah keharusan.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dalam mata pelajaran IPA siswa mempelajari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan bangsa (UU RI No. 20 Tahun 2003). Berdasarkan fungsi tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. 2005:307). Hasbullah menyatakan juga bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum di Sekolah Dasar (SD) yang digunakan saat ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan. Pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas yang sangat komplek dan berat, karena sebagian besar guru,

BAB I PENDAHULUAN. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami dan menemukan sendiri apa

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peritiwa terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia (Samatowa, 2010:3). Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam dan seisinya, untuk itu IPA penting diajarkan kepada siswa baik di tingkat SD, SMP dan SMA agar mereka bisa mengetahui suatu konsep dan prinsip IPA untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dapat mengenal alam beserta segala isinya. Untuk menguasai suatu konsep dan prinsip IPA tidaklah mudah, diperlukan metode, model, maupun pendekatan pembelajaran yang baik dan cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA di SD. Pembelajaran IPA di SD hendaklah bisa membuka kesempatan bagi siswa untuk memupuk rasa ingin tahu siswa secara alami. Dengan demikian akan membantu siswa mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan berdasarkan bukti serta mengembangkan cara berpikir ilmiah.

Untuk mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan berdasarkan bukti, diperlukan suatu metode untuk membuktikan suatu konsep IPA, sehingga siswa mengerti dan paham dengan konsep IPA. Dengan demikian hasil belajar siswa tentang suatu konsep IPA dapat meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA rendah, diantaranya kurangnya penguasaan guru terhadap suatu metode pembelajaran. Oleh karena itu dalam meningkatkan hasil belajar siswa diharapkan guru tidak hanya monoton terhadap satu metode saja dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas, selain itu juga dalam menyampaikan materi pembelajaran guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan harus mampu menguasai metode pembelajaran. Sesuai hasil observasi awal, bahwa sebagian besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 1 Bone Kabupaten Bone Bolango masih rendah. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran di kelas masih di dominasi oleh guru, dimana guru dalam menyampaikan materi pembelajaran terpaku dalam satu metode, yakni metode ceramah. Selain itu juga keefektifan waktu dalam proses pembelajaran IPA belum maksimal. Hal ini didasarkan pada hasil perolehan siswa pada tahun ajaran 2011/2012 bahwa dari jumlah 30 siswa kelas V rata-rata hasil belajar masih kurang. Dari jumlah 30 siswa yang memiliki hasil belajar kurang atau belum tuntas adalah 23 sekitar orang atau 74,19% sedangkan yang memiliki hasil belajar yang tinggi atau memenuhi standar ketuntasan belajar adalah 7 orang atau 23,33 %.

Kenyaataan di atas menunjukkan bahwa pencapaian hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada materi gaya gravitasi yang dilaksanakan masih kurang optimal, sehingga diperlukan perbaikan yang mendorong siswa untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA tentang materi gaya gravitasi yaitu dengan menggunakan metode yang cocok dengan materi tersebut yakni metode eksperimen. Metode eksperimen menurut Soemantri (2001: 136) adalah merupakan cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan itu. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu. Dengan adanya penggunaan metode eksperimen, akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses berpikir, memberikan ide atau gagasan serta dapat mempertimbangkan jawaban yang tepat dalam menjwab pertanyaan yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran IPA. Bertolak dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan memformulasikan dalam judul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Gaya Gravitasi Melalui Metode Eksperimen Di Kelas V SDN 1 Bone Kabupaten Bone Bolango

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil belajar siswa kurang atau belum mencapai standar ketuntasan pada mata pelajaran IPA 2. Keefektifan waktu yang belum maksimal 3. Penggunaan metode pembelajaran belum tepat 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu apakah metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi gaya gravitasi di kelas V SDN 1 Bone Kabupaten Bone Bolango? 1.4 Pemecahan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya gravitasi di kelas V SDN 1 Bone Kabupaten Bone Bolango adalah melalui metode eksperimen dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen. b. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.

c. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. d. Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab. 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi gaya gravitasi melalui metode eksperimen di kelas V SDN 1 Bone Kabupaten Bone Bolango. 1.6 Manfaat Penelitian 1. Bagi guru Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada penggunaaan metode eksperimen. 2. Bagi siswa Dengan adanya penelitian ini menjadikan siswa akan lebih memahami pelajaran IPA dengan mudah khususnya pada materi gaya gravitasi karena dengan menggunakan metode ekseperimen akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sendiri dan merumuskan sendiri konsep materi gaya gravitasi.

3. Bagi sekolah Sebagai masukan untuk menentukan kebijakan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran demi kelangsungan pelajaran IPA. 4. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan dalam hal pengetahuan dan keterampilan dalam pembelajaran IPA di SD khususnya penggunaan metode eksperimen.