PENGARUH KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN PASIEN TERHADAP RISIKO INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

Relationship Knowledge, Motivation And Supervision With Performance In Applying Patient Safety At RSUD Haji

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD KOTA KOTAMOBAGU

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

HUBUNGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DADURAT (IGD) RSUP PROF. DR. R. D.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit (RS) merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang bertujuan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KINERJA PRAKTEK PERAWAT DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO.

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM PENERAPAN PROGRAM PATIENT SAFETY

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

mendapatkan 5,7% KTD, 50% diantaranya berhubungan dengan prosedur operasi (Zegers et al., 2009). Penelitian oleh (Wilson et al.

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Rumah Sakit merupakan tempat yang sangat

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS 3 DI RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2016

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KESELAMATAN PASIEN RSUD HAJI MAKASSAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS KEJADIAN NYARIS CEDERA PADA RUANG RAWAT INAP C DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD dr.soekardjo KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DOKTER PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA DAN KESADARAN INDIVIDU DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

SKRIPSI HUBUNGAN KOMUNIKASI, SUMBER DAYA, SIKAP DAN STRUKTUR BIROKRASI TERHADAP PENERAPAN CLINICAL PRIVILEGE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN SEHARI HARI DI POLIKLINIK UMUM MARANATHA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan rumah sakit menyebabkan masyarakat

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENERAPAN METODE TIM DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

GAMBARAN KOMPETENSI MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RSUD UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan puskesmas maka pelayanan rumah sakit haruslah yang. berupaya meningkatkan mutu pelayanannya (Maturbongs, 2001).

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

JURNAL ILMIAH HUBUNGAN FAKTOR KOMUNIKASI DENGAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN. Oleh : UYAN ARI LIDIYAH NIM P

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan kesehatan, semakin besar pula tuntutan layanan

BAB I PENDAHULUAN. di segala bidang termasuk bidang kesehatan. Peralatan kedokteran baru banyak

BAB I PENDAHULUAN. bisa didapatkan di rumah sakit. Hal ini menjadikan rumah sakit sebagai tempat untuk

Kata Kuci: Mutu Pelayanan Tenaga Kesehatan, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RSUD

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu variabel untuk

HUBUNGAN FAKTOR KOMUNIKASI DENGAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (Correlation of Communication Factor with Patient Safety Incident)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

Kata Kunci : Variasi Makanan, Cara Penyajian Makanan, Ketepatan Waktu Penyajian Makanan, Kepuasan Pasien

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Penerapan Pemberian Obat Di Ruang ICU RSUD Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD BITUNG

CUT ZULIATI MULI /IKM

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tasik Medical Center

HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DI IRNA I RSUD PROF. DR

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN PASIEN TERHADAP RISIKO INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III Tata Maulita 1), Hilda 2), Hesti Prawita Widiastuti 2) 1) Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Keperawatan, Poltekkes Kaltim 2) Dosen Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kaltim Email : maulitatata25@gmail.com ABSTRAK Pendahuluan : Komunikasi salah satu standar keselamatan pasien di Rumah Sakit, komunikasi memberikan pengaruh terhadap keselamatan pasien. Penggunaan komunikasi antara perawat dan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD A. W. Sjahranie Samarinda belum sepenuhnya dilakukan sehingga berisiko menyebabkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross sectional. Populasi berjumlah 292 orang terdiri dari 7 unit pelayanan. Sampel sebanyak 58 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi dan kuesioner risiko insiden keselamatan pasien yang telah dilakukan uji validitas. Kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil : Didapatkan nilai p = 0,003 yang menunjukan bahwa nilai ρ value < nilai α = 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai OR sebesar 5,455 artinya komunikasi perawat dengan pasien yang kurang baik memiliki risiko 5,455 kali lebih besar terhadap insiden keselamatan pasien yang pernah terjadi. Kesimpulan : Ada pengaruh komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. Disarankan kepada pihak perawat di Rumah Sakit terus meningkatkan komunikasi dalam memberikan perawatan di ruang rawat inap agar terhindar dari insiden keselamatan pasien. Kata kunci : Komunikasi, Risiko Insiden Keselamatan.

ABSTRACT Preface : Hospital patient safety standards which one is Communication, communication give effect to patient safety. Application between communication nurse and patient in class III inpatient room is not yet fully optimized until risk of patient safety incident. Research is aimed to find out efect of nurse communication with patient satisfacation patient safety incidents risk. Methods: Type of research is quantitative with analytic study and cross sectional design. Total population of research is 292 people that spread to 7 service units. Sample of 58 people used a purposive sampling technique. Instruments used are communication and patient safety incidents risk questionnaires validity test already do. Data analyzed using univariate and bivariate analysis with Chi Square test. Result: From tests are obtained score p = 0,004 result of p value < score α = 0,05 therefore Ho is rejected and Ha is accepted. OR Score as big 5,455 nurse communication not good with patient have risk 5,455 more big to safety incidents risk. Conclusion: There is a efect of nurse communication with patient satisfacation patient safety incidents risk. It is highly suggested for Hospital nurse to improve communication in care provide at inpatient room to prevent of patient safety incident. Keywords: Communication, Patient Safety Incident Risk. PENDAHULUAN Kurangnya penerapan komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan menjadi salah satu penyebab munculnya insiden keselamatan pasien. Perilaku perawat yang kurang komunikasi, perhatian, cerobohan, tidak teliti, dan tidak peduli dalam menjaga keselamatan pasien menyebabkan terjadinya kesalahan yang mengakibatkan cedera pada pasien, berupa Near Miss (Kejadian Nyaris Cedera/KNC) atau Adverse Event (Kejadian Tidak Diharapkan/ KTD) (Lombogia A, 2016). Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations (2012), melakukan penelitian terhadap 2840 kasus kejadian tidak diharapkan dan berakibat fatal, dari hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa 65% akar penyebab masalah tersebut adalah komunikasi dan 75% dari kasus

komunikasi tersebut mengakibatkan pasien meninggal (Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations, 2012). Data terbaru dari penelitian The Joint Commission tahun 2016, beberapa Rumah Sakit di Amerika melaporkan dalam rentang waktu Januari hingga Desember 2015 didapatkan 744 kasus kesalahan komunikasi sebagai penyebab terjadinya insiden (Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations, 2016). Kegagalan komunikasi memberi pengaruh yang besar terhadap terjadinya kejadian tidak diharapkan dan kualitas mutu pelayanan. Hasil penelitian yang dilakukan di New York dan Colorado diperoleh data insiden kejadian keselamatan pasien yang ditimbulkan dari masalah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) sebanyak 2,9% dan 6,6% meninggal, di New York KTD Sebesar 3,7%, angka kematian 13,6% (Ismainar H, 2012). Menurut laporan Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (2012), di Indonesia pada bulan Januari 2010 sampai April 2011, sebanyak 137 insiden keselamatan pasien ditemukan (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2012). Angka kejadian insiden keselamatan pasien di Indonesia masih sulit ditemukan. Dikarenakan tidak semua kejadian insiden keselamatan pasien dilaporkan, kebanyakan insiden keselamatan pasien luput dari perhatian petugas kesehatan. Petugas kesehatan hanya melaporkan kejadian insiden keselamatan pasien yang ditemukan secara kebetulan saja. Kejadian insiden keselamatan pasien di rumah sakit dapat diatasi dengan cara menerapkan komunikasi yang efektif dalam memberikan asuhan keperawatan. Menurut The American Nurses Association (2010), komunikasi efektif sebagai standar praktik keperawatan profesional. Kompetensi profesional dalam praktek keperawatan tidak hanya psikomotor dan keterampilan diagnostik klinis, tetapi juga kemampuan dalam keterampilan interpersonal dan komunikasi. Komunikasi efektif merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan karena perawat selalu mendampingi pasien di rumah sakit

(The American Nurses Association, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD A.W. Sjahranie Samarinda. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional (potong lintang). Sampel penelitian berjumlah 71 orang pasien, pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di rawat inap RSUD A. W. Sjahranie Samarinda pada bulan Februari 2019. Instrumen penelitian pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi kuesioner komunikasi perawat dengan pasien dan kuesioner risiko insiden keselamatan pasien. Uji validitas dan reabilitas peneliti lakukan kembali pada pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD A. W. Sjahranie Samarinda menggunakan uji Product Moment. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. HASIL DAN PEMBASAN Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap kelas III RSUD A. W. Sjahranie Samarinda dengan sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 71 orang pasien karakteristik responden sebagai berikut : Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%) Jenis Kelamin Laki-laki 40 56,3 Perempuan 31 43,7 Umur 18-30 7 9,9 31-40 9 12,7 41-50 18 25,4 51 37 52,1 Pendidikan Tidak Sekolah 18 25,4 SD 22 31,0 SMP 13 18,3 SMA 18 25,4 Pekerjaan Tidak Bekerja 36 50,7 Swasta 11 15,5 Wiraswasta 9 12,7 Buruh 5 7,0 Petani 10 14,1

Metode Komunikasi Perawat dengan Paien Baik 15 Kurang Baik Total 26 Tabel 1. Karakteristik Responden Lama Rawat 2-7 54 76,1 8-14 9 12,7 15-21 2 2,8 22-30 6 8,5 Sumber : Analisa Data Primer, 2019 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah laki-laki (56,3%), sebagian besar berumur >51 tahun (52,1%), hampir sebagian pendidikan terakhir adalah SD (31,0%), sebagian tidak berkerja (50,7%), dan lama rawat inap hampir seluruhnya 2-7 hari (76,1 %). Keterkaitan komunikasi perawat dengan pasien tethadap risiko insiden keselamatan pasien dapat terlihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 2. Pengaruh Komunikasi Perawat dengan Pasien terhadap Risiko Insiden Keselamatan Pasien Risiko Insiden Keselamatan Pasien Total Tidak Berisiko Berisik N % N % N % 62, 37, 100, 5 9 5 24 0 23, 76, 11 36 47 4 6 100, 0 P value 0,003 36, 63, 100, 45 71 6 4 0 Sumber : Analisa Data Primer, 2019 OR (95% CI) 5,455 (1,876-15,857) Dari analisis bivariat menggunakan uji chi square diperoleh nilai p value = 0,003 nilai α = 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima atau secara statistik ada pengaruh antara variabel komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap kelas III RSUD A. W. Sjahranie Samarinda. Dari hasil analisis didapatkan juga nilai OR sebesar 5,455 yang artinya komunikasi perawat dengan pasien yang kurang baik memiliki 5,455 kali lebih besar berisiko insiden keselamatan pasien, dibandingkan komunikasi perawat dengan pasien yang baik tidak berisiko insiden keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukan komunikasi berpengaruh terhadap risiko insiden keselamatan pasien di ruang rawat inap kelas III dengan nilai signifikan sebesar 0,003 (p<0,05). Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di ruang rawat inap kelas III banyak keluarga dan pasien rawat inap mengatakan bahwa perawat diruangan jarang bahkan tidak pernah memperkenalkan nama sebelum memberikan perawatan. Selain itu masih ditemukan pasien yang berisiko terjadinya risiko insiden keselamatan pasien yaitu saat pasien berada di tempat tidur yang

seharusnya pagar tempat tidurnya harus ditutup tetapi di ruang rawat inap sebagian pagar dibiarkan terbuka sementara pasien berada di tempat tidur dengan kondisi tubuh pasien yang masih lemah. Penyebabnya karena kurangnya komunikasi perawat dalam memberitahuakan pasien atau keluarga agar menutup pagar tempat tidur saat pasien berada di tempat tidur. Hal ini berarti risiko insiden keselamatan pasien masih terjadi di ruang perawatan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Siti Nur Qomariah dan Uyan Ari Lidiyah (2016) yang menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara faktor komunikasi dengan insiden keselamatan pasien. Komunikasi antara perawat dan pasien dengan insiden keselamatan pasien masih didapatkan komunikasi perawat yang kurang dan komunikasi yang cukup sehingga berdampak kepada insiden keselamatan Pasien masingmasing sebanyak 2 responden (6,6%) dan hasil uji statistik Chi Square didapatkan ada pengaruh komunikasi perawat dan pasien dengan insiden keselamatan pasien (Siti Nur Qomariah dan Uyan Ari Lidiyah, 2016). Komunikasi merupakan penentu keberhasilan proses keperawatan sehingga mengurangi kesalahan yang dapat mengakibatkan insiden keselamatan pasien bila dilaksanakan. Menurut Zen (2013) komunikasi sangat penting dalam proses keperawatan. Bila perawat menggunakan komunikasi yang baik dan efektif dengan melakukan pengecekkan identitas pasien sebelum melakukan tindakan keperawatan akan membuat pasien percaya kepada perawat selain itu dapat menghindari insiden yang tidak diinginkan (Zen, 2013). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Ada pengaruh antara komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. Saran 1. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan atau sumber informasi serta dasar pengetahuan bagi para mahasiswa

khususnya dibidang keperawatan tentang keterkaitan pengaruh yang komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk penelitian yang selanjutnya. Saran untuk peneliti selanjutnya agar meniliti faktor penyebab lainnya yang menyebabkan terjadinya risiko insiden keselamatan diruang rawat inap. 3. Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi perawat dengan pasien terhadap risiko insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit. 4. Bagi Profesi Perawat Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan dan acuan bagi profesi perawat agar lebih meningkatkan komunikasi antara perawat dengan pasien saat memberikan perawatan dalam mencegah insiden keselamatan pasien yang dapat terjadi akibat kesalahan dalam berkomunikasi. DAFTAR PUSTAKA Agency for Healthcare Research and Quality. (2016). Hospital Survey on Patient Safety Culture. U.S. Department of Health and Human Services. Ismainar H, (2012). Efektivitas Kepemimpinan dan Komunikasi Tim Keselamatan Pasien di RSI Ibnu Sina Pekanbaru Riau. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 1, November 2012. Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations. (2012). U.S Department of Health and Human Services. Oakbrook Terrace, Illinois USA. Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations. (2016). U.S Department of Health and Human Services. Oakbrook Terrace, Illinois USA. Komite Keselamatan Pasein Rumah Sakit (KKPRS). (2012). Laporan IKP Tahun 2011. Lombogia, A. (2016). Hubungan Perilaku Dengan Kemampuan Perawat Dalam Melaksanakan Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Ruang Akut Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, ejournal keperawatan (e-kp), Manado.

Siti Nur Qomariah dan Uyan Ari Lidiyah (2016). Hubungan Faktor Komunikasi Dengan Insiden Keselamatan Pasien. Gresik : Universitas Gresik. Zen, Pribadi. (2013). Panduan Komunikasi Efektif untuk Bekal Keperawatan Profesional. D- Medika. Yogjakarta.