BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya perusahaan. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada profit maupun non profit selalu memiliki tujuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, ini mendorong perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan pengembangan dunia bisnis di zaman sekarang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jarang ditemukan dalam sistem perekonomian sebuah negara saat ini yang. tidak menggunakan uang tunai sebagai alat tukar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar. maupun kecil pasti mempunyai kas untuk memenuhi kebutuhan atau

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi dunia usaha yang penuh persaingan pada saat ini, berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. transaksi aliran kekayaan antar individu diukur dengan uang. Maka tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan selalu mengharapkan agar usaha yang dikelolanya semakin

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus berkompetisi. Tidak

Sistem Penerimaan Kas pada Kantor Jasa Penilai Publik Effendri Rais

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, maupun bidang industri lainnya. Sehingga perusahaan harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN PADA PT. DARA TUAH MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

Analisis Sistem Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Sehingga hal ini menuntut perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada PT. X

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

Sistem Pengendalian Intern

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Purworejo, berdiri pada tanggal 25 Mei 1960 di desa Cangkrep Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri,

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA CV. B Link ADITIYO HANTORO ARIEF GISIJANTO, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian Indonesia sampai saat ini masih belum stabil. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk memperoleh pendapatan ataupun penghasilan melalui pelayanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan yang telah berjalan harus selalu memonitor kegiatan dan

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai pula oleh adanya perkembangan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN DAN HUTANG USAHA PADA PT MITRA MAKMURJAYA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure)

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan kemajuan yang pesat menuntut kemampuan manajer perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai hal tersebut informasi yang tepat dan akurat memegang peranan yang sangat penting. Dari seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen, informasi akuntansi merupakan salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya perusahaan. Untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat maka diperlukan sistem informasi akuntansi yang dibuat menurut sistem yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Sistem informasi akuntansi dalam siklus penjualan merupakan salah satu bagian dari keseluruhan sistem informasi akuntansi yang dirancang dan diimplementasikan oleh perusahaan. Sistem ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan yang penjualannya berasal dari penjualan barang atau jasa sekalipun. Dengan adanya suatu sistem informasi akuntansi dalam siklus penjualan pada perusahaan yang terdiri dari pemrosesan pesanan penjualan dan penerimaan kas, maka kita dapat mengetahui berbagai transaksi keuangan yang terjadi, mencatat transaksi dalam record akuntansi. Disamping informasi yang sangat dibutuhkan oleh manajemen, dengan adanya suatu sistem yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pemrosesan 1

2 pesanan penjualan dan penerimaan kas, maka pengendalian intern terhadap penjualan dan kas perusahaan dapat ditingkatkan dan manipulasi terhadap penjualan jasa dan kas juga dapat dihindari. Penjualan merupakan komponen penting dalam perusahaan dimana dengan penjualan yang diperolehnya perusahaan dapat mencapai tujuan utamanya yakni menghasilkan laba. Laba perusahaan diperoleh dari penjualan yang telah dikurangi beban-beban atau biaya-biaya. Semakin besar penjualan perusahaan, laba yang diperoleh pun semakin besar. Fungsi yang berkaitan dengan perolehan penjualan ini membentuk siklus penjualan yang sangat mungkin terjadi kecurangan atau pun penyelewengan yang dapat menyebabkan siklus penjualan tidak berjalan dengan efektif. Sebagai aktivitas utama dalam suatu perusahaan, penjualan merupakan sumber penghasilan bagi perusahaan. Kegiatan penjualan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai atau kredit. Dari Penjualan tunai akan didapat penerimaan kas. Selain itu, penjualan juga menghasilkan laba yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Pengendalian internal dapat membantu perusahaan dan berfungsi sebagai alat bantu untuk melaksanakan pengendalian dengan efektif. Dengan adanya pengendalian internal yang efektif, pimpinan perusahaan dalam hal ini manajer dapat mengendalikan kegiatan perusahaan dengan baik. Selain itu, manajer juga dapat meyakinkan diri bahwa informasi yang terdapat dalam laporan diterima adalah benar dan dapat dipercaya Penjualan dalam aktivitas perusahaan sangat vital sehingga dibutuhkan pencatatan yang terperinci dan akurat sehingga dapat meminimalkan

3 kemungkinan salah catat sehingga kemungkinan salah saji dalam penyajian informasi dapat diminimalisir pula. Walaupun demikian masih terdapat kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh personil yang memiliki otorisasi untuk menginput data penjualan. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengendalian internal. Manajemen dalam melaksanakan tugasnya memerlukan alat bantu yang mampu mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan. Untuk tujuan tersebut diperlukan kecakapan manajer dan juga dibutuhkan adanya sistem informasi yang baik. Salah satu sistem informasi yang memegang peranan penting dalam perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Semua lapisan manajemen dalam perusahaan memerlukan informasi kuantitatif maupun kualitatif dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi yang ada dalam perusahaan datang dalam berbagai bentuk, baik kuantitatif maupun kualitatif sehingga sering ditemui kesulitan untuk memilih mana yang merupakan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan dan dapat dijadikan sebagai alat pengendalian manajemen. Sistem informasi akuntansi merupakan sumber daya utama, tetapi bukan satusatunya sumber informasi bagi manajemen. Lingkungan perusahaan secara umum merupakan sumber informasi yang penting masalah-masalah situasi, teknologi dan keadaan pasar. Sistem informasi akuntansi yang memadai hendaknya merangkum prinsipprinsip dan tehnik pengendalian intern sebagai salah satu atributnya, agar informasi yang disajikan dapat dipercaya kebenarannya. Sistem informasi akuntansi tidak akan mampu mendeteksi segala kemungkinan kesalahan,

4 pemborosan dan kecurangan. Tetapi, sistem yang tersusun dengan baik akan dapat membantu menghasilkan informasi yang akurat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan. Bidang akuntansi masa sekarang, meskipun dibantu oleh peralatan seperti mesin hitung dan kas register, namun beberapa prosedur pengolahan data akuntansi untuk menjadi informasi masih menggunakan sistem manual. Akan tetapi seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi seperti komputer mulai digantikan dengan sistem informasi berbasis komputer. Komputer mulai digunakan untuk melakukan berbagai macam tugas pemrosesan data. Sejak itulah komputer mengambil alih tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. Perusahaan membutuhkan pengamanan yang baik atas aktiva yang dimilikinya agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan seperti penyelewengan, kerusakan, dan kehilangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga suatu perusahaan memerlukan sistem dan prosedur yang dapat menjamin terlaksananya aktivitas perusahaan secara efektif dan efisien yang diaplikasikan ke dalam sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas. Usaha yang perlu dilakukan untuk membantu menjaga keamanan harta perusahaan adalah menyusun sistem informasi akuntansi dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal untuk menghindari kecurangan yang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Evaluasi didefinisikan sebagai memutuskan sesuatu dengan memberikan penilaian secara tepat guna (Kamus Akuntansi, 2010). Evaluasi

5 sistem adalah memantau pelaksanaan suatu sistem akuntansi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang timbul (Kamus Akuntansi, 2010). Menciptakan sistem dan prosedur yang berorientasi pada peningkatan efektifitas pengendalian internal, perlu menerapkan sistem dan prosedur yang mengarah kepada aspekaspek dari tujuan pengendalian internal, yaitu menjaga harta kekayaan, mengevaluasi ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong tercapainya efisiensi dan efektifitas, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan PT. Purnama Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan kontraktor listrik,tetapi tiga tahun terakhir PT Purnama Indonesia yang mengalami penurunan penjualan, hal ini diindikasikan karena kurang efektinya aplikasi sistem informasi akuntansi penjualan. Oleh karena itu perlu diterapkan sistem dan prosedur yang mengarah kepada aspek-aspek dari tujuan pengendalian internal, yaitu menjaga harta kekayaan, mengevaluasi ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong tercapainya efisiensi dan efektifitas, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Ditinjau dari kegiatan usahanya, PT. Purnama Indonesia merupakan badan usaha yang kompleks sehingga memerlukan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat diandalkan dan dipercaya agar menunjang seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan pada sistem yang berjalan ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: Informasi penjualan kurang terkontrol dengan baik, maka seringnya terjadi kesalahan dalam perhitungan total biaya. Kurang terkoordinasinya antar bagian

6 yang terkait dengan bagian penjualan, sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat. Sistem pada laporan penjualan tidak terintegrasi dengan divisi lain, sehingga menyulitkan manajer dalam mengambil keputusan dalam penentuan strategi perusahaan. Keterlambatan dalam pembuatan laporan-laporan yang hanya dikerjakan oleh seorang staf pemasaran. Seringnya terjadi kesalahan pada entry data dalam pengarsipan data-data penjualan. Berdasarkan uraian tersebut dan pentingnya suatu sistem informasi akuntansi yang handal dan dapat dipercaya, maka penulis memilih judul metode ilmiah Evaluasi Sistem Pengendalian Pada Sistem Informasi Penjualan di PT. Purnama Indonesia 1.2 Penjelasan Judul Sebelum masuk ke pembahasan, sebaiknya perlu memahami terlebih dahulu mengenai istilah-istilah dalam judul metode ilmiah ini, sebagai berikut : 1) Evaluasi Sistem Evaluasi didefinisikan sebagai memutuskan sesuatu dengan memberikan penilaian secara tepat guna. Evaluasi sistem adalah memantau pelaksanaan suatu sistem akuntansi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang timbul (Kamus Akuntansi, 2010). 2) Pengendalian Penjualan Pengendalian penjualan meliputi analisis, penelaahan, dan penelitian yang diharuskan terhadap kebijaksanaan, prosedur, metode dan pelaksanaan yang sesungguhnya untuk mencapai volume penjualan yang dikehendaki dengan biaya yang wajar, yang menghasilkan laba.

7 3) PT Purnama Indonesia PT. Purnama Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan kontraktor listrik. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana evaluasi sistem pengendalian pada sistem informasi penjualan di PT. Purnama Indonesia. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi sistem pengendalian informasi pada sistem informasi penjualan di PT. Purnama Indonesia. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitiaan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1. Bagi PT Purnama Indonesia. Sebagai bahan informasi pelengkap atau dapat dijadikan masukan sekaligus sebagai pertimbangan bagi pihak-pihak berwenang yang berhubungan dengan penjualan. Serta dapat menjadikan masukan dalam penerapan kebijakan dalam rangka mengurangi kesalahan pada entri data agara dapat terkontrol dengan baik pada informasi penjualan. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam menerapkan kebijakan dalam

8 rangka mengurangi kesalahan pada entri data agara dapat terkontrol dengan baik pada informasi penjualan. 2. Bagi STIE Perbanas Surabaya. Bagi peneliti ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan dan sebagai saran kepada pere pembaca sehingga dapat lebih memahami tentang sistem penjualan pada PT. Purnama, serta menambah koleksi tulisan di perpustakaan STIE Perbanas Surabaya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi atau referensi bagi pihak yang berkepentingan dalam penelitian selanjutnya. 1.6 Teknik Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan 2 jenis data. Berikut penjelasannya: 1.6.1 Jenis Data Penelitian ini dilakukan berasal dari perusahaan PT. Purnama Indonesia. Data yang dihasilkan adalah: a. Data Primer. Data primer berupa wawancara langsung dengan pegawai PT. Purnama Indonesia dan penulis juga melakukan observasi dengan mengumpulkan data secara langsung ke lapanganyang berkaitan dengan obyek yang diteliti.

9 b. Data Sekunder. Data sekunder ini berupa dokumen-dokumen dan buku-buku yang terkait dengan persediaan dengan pengumpulan data yang diperoleh yang berasal dari PT. Purnama Indonesia 1.6.2. Metode pengumpulan data Dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan Tiga metode, yaitu: 1. Observasi Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data secara langsung ke lapangan dengan melihat objek yang diteliti dalam waktu yang bersamaan.metode ini bersifat umum dan menyeluruh sehingga manfaatnya dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitian yang lebih baik. Contohnya proses penjualan barang, bagaimana cara menginput ke kartu persediaan serta pengamatan lain yang dapat mempermudah penulisan. 2. Wawancara Penulis juga melakukan wawancara dengan bagian keuangan dalam pengumpulan data, yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan suatu tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis. 3. Dokumentasi Penulis melakukan dokumenta dalam pengumpulan data yaitu dengan meminta dari pihak-pihak terkait dengan suatu tujuan untuk memperoleh dokumentasi yang dibutuhkan oleh penulis berupa surat

10 pengiriman barang, faktur penjualan, kwitansi penjualan, surat jalan dan foto wawancara. 1.6.3 Teknik Analisis Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan ialah analisis data kualitatif dengan mewawancarai dengan ibu suryani untuk memperoleh informasi mengenai sistem informasi akuntansi dalam pengendalian penjualan dan observasi terhadap objek yang diteliti yaitu sistem informasi akuntansi siklus penjualan pada PT Purnama Indonesia. Tentang tahapan apa saja yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya memperbaiki sistem penjualan di PT Purnama Indonesia agar pengendalian sistem penjualan dapat terkontrol dengan baik.