Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Majalengka

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KONDISI AWAL. X(2) = Indeks Pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3 (indeks rata-rata lama X(3) = Indeks standar hidup layak

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

RENCANA STRATEJIK TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB VII P E N U T U P

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

: RUSLI HABIBIE :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

Transkripsi:

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Kabupaten Majalengka VISI : MAJALENGKA MAKMUR 1. Meningkatkan kualitas pelayanan 1. Meningkatkan pelayanan 1. Meningkatnya akses dan mutu (1) Indeks Poin 71,82* 72,79 73,71 74,70 75,72 76,81 76,81 pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan pendidikan, dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk Pembangunan Manusia (IPM) sarana prasarana perekonomian menjunjung tinggi profesionalitas penuntasan wajib belajar dalam rangka pencapaian layanan pendidikan dasar 9 tahun dan (2) Rata-Rata Lama Tahun 7,39* 7,77 8,14 8,55 8,96 9,47 9,47 pembangunan yang berkelanjutan pelaksanaan wajib belajar 12 Sekolah tahun (3) Angka Melek Huruf (AMH) Persen 95,84* 98,14 98,72 99,30 99,55 99,80 99,80 (4) Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan dasar Per sepuluh ribu penduduk 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 2. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah pada pendidikan menengah (6) Prosentase bangunan sekolah pendidikan dasar dalam kondisi baik (7) Prosentase bangunan sekolah pendidikan menengah dalam kondisi baik (1) Pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4 Per sepuluh ribu penduduk 0,14 0,30 0,46 0,61 0,77 0,93 1,08 Persen 76 78 80 82 84 86 86 Persen 74 76 78 80 82 84 84 Persen 75,75 85,00 96,61 100,00 100,00 100,00 100,00 V-12

(2) Jumlah Pendidik Orang 1.494 900 100 100 50 50 1200 dan Tenaga Kependidikan yang dilatih (3) Rasio Guru terhadap murid poin 1:20 1:21 1:22 1:23 1:24 1:25 1:25 3. Meningkatnya akses dan mutu sarana dan prasarana Kesehatan pada seluruh wilayah Kab. Majalengka (1) Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 penduduk Rasio 0,0893 0,0893 0,0893 0,0901 0,0910 0,0910 0,0910 (2) Jumah puskesmas PONED (3) Rasio Rumah Sakit per 1.000 penduduk Unit 22 26 27 28 28 28 28 Rasio 0,0026 0,0026 0,0026 0,0026 0,0026 0,0026 0,0026 4. Meningkatnya mutu layanan kesehatan tingkat dasar dan rujukan (1) Jumlah Puskesmas terakreditasi (2) Tersedianya SOP sistem Rujukan (3) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Unit 1 6 6 6 6 7 32 Dokumen 3 3 3 3 3 3 3 Persen 66,98 83,49 100 100 100 100 100 5. Menurunnya AKI dan AKB (1) Angka Harapan Hidup (AHH) (2) Cakupan Desa Siaga Aktif Tahun 67,13* 67,52 67,91 68,29 68,67 69,04 69,04 Persen 70 75 74 76 78 80 80 (3) Cakupan Tatanan Persen 55 56 57 58 59 70 70 Rumah Tangga ber- PHBS (4) AKI per 100.000 KH Poin 137,97 136,24 134,51 132,78 131,05 129,32 129,32 AKB per 1.000 KH Poin 11.,6 10,76 10,16 9,56 8,96 8,36 8,36 (6) Balita Gizi Buruk Persen 0,07 0,06 0,05 0,04 0,03 0,02 0,02 6. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas SDM kesehatan (7) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (1) Pendidikan formal bagi dokter spesialis (medis) Persen 95,33 96,21 97,10 97,96 98,83 100 100 Orang 7 3 3 7 9 9 9 V-13

(2) Pendidikan formal Orang 13 5 5 31 40 45 45 (3) bagi tenaga non medis (perawat, bidan, nutrisionis, dll) Rasio dokter per Poin 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 1.000 penduduk (4) Rasio tenaga kesehatan lainnya per 1.000 penduduk Poin 1,33 1,33 1,33 1,33 1,33 1,33 1,33 2. Mengembangkan dan memantapkan infrastruktur yang berkualitas, proporsional, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 1. Meningkatnya kualitas dan 1) Kondisi % 85,77 87,13 88,73 90,62 92,36 94,61 94,61 pembangunan infrastruktur serta prasarana sosial dasar masyarakat Infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi baik 2) Penambahan infrstruktur jalan dan jembatan % 0,00 0,00 0,00 0,14 0,28 0,28 0,28 3) Jaringan irigasi % 67,00 68,33 70,00 72,33 73,67 75,00 75,00 dalam kondisi baik 4) Rumah tidak layak % 15,10 13,50 10,33 7,15 3,97 0,00 0,00 huni 5) Rumah yang % 83,51 86,50 90,00 93,50 97,00 100,00 100,00 mempunyai akses sanitasi baik 6) Rumah tinggal yang mempunyai penerangan listrik % 90,51 91,07 91,64 92,20 92,77 93,33 93,33 7) Jumlah desa yang dapat diakses angkutan umum % 65 70 75 80 85 90 90,00 2. Meningkatnya daya dukung 1) Pemenuhan RTH % 9,10 18,65 39,00 59,30 79,60 100,00 100,00 dan daya tampung lingkungan 2) Luas lahan kritis Ha 10458,05 1.000 600 600 600 600 7.058,05 serta kualitas penanggulangan yang ditangani bencana 3) Penanganan dan Pengelolaan Persampahan 4) Upaya pelestarian lingkungan 5) Penanganan Kebencanaan Pra bencana % 20 26 32 38 44 50 50 % 16,97 19,27 39,45 59,63 79,81 100 100 % 20 20 20 20 20 20 20,00 V-14

6) Penanganan % 50 50 50 60 60 65 65 Kebencanaan Saat Bencana 7) Penanganan % 100 100 100 100 100 100 100 Kebencanaan Pasca Bencana 8) Tersedianya dokumen RDTR dan RTBL % 25 58,33 83,33 88,89 94,44 100 100 3. Meningkatkan ketersediaan 1. Terwujudnya pasar tradisional Jumlah pasar yang Pasar 4 1 1 1 1 1 4 sarana dan prasarana perekonomian dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (inclusive yang representatif direvitalisasi 2. Berkembangnya sektor-sektor ekonomi yang padat karya, termasuk sektor pertanian. Jumlah outlet yang dibangun Lokasi 3 0 5 5 5 5 23 2. Membangun tatakelola 1. Peningkatan tatakelola Meningkatnya kualitas dan pemerintahan yang baik (good governance ) dengan berorientasi pemerintahan menuju pemerintah akuntabilitas layanan pemerintah yang profesional. pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan aparatur. (1) OPD dan UPP dengan nilai IKM kriteria minimal "B" (2) Capaian Nilai SAKIP Pemda (3) Pejabat struktural yang telah mengikuti Diklat PIM sesuai (4) Tingkat perencanaan, pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Pemenuhan kebutuhan data/ informasi (6) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Persen 90 100 100 100 100 100 100 Nilai C C C CC CC B B Persen 61 62 67 72 73 74 74 Persen 100 100 100 100 100 100 100 Persen 100 100 100 100 100 100 100 Milyar 138 154 219 385 611 924 924 V-15

2. Peningkatan kualitas dan Meningkatnya kualitas dan kuantitas Jumlah Aparatur Sipil Orang 1.832 239 250 275 300 325 3.221 kuantitas SDM pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan publik. sumber daya aparatur pemerintah daerah Negara yang mengikuti Diklat 3. Meningkatkan stabiitas keamanan Meningkatnya stabilitas keamanan (1) Jumah Demo Kali 12 4 6 8 10 12 12 daerah. dan ketertiban masyarakat serta kesadaran politik dan hukum (2) Angka Kriminalitas Poin 202 207 187 200 205 218 218 3. Membangun iklim investasi yang 1. Meningkatkan daya saing daerah kondusif dan pemberdayaan sebagai tujuan investasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat 2. Peningkatan daya saing KUMKM berbasis potensi lokal Meningkatnya investasi PMA/PMDN dan investasi lokal terkait pengembangan UMKM Meningkatnya pertumbuhan output sektor UMKM, skala usaha UMKM, dan penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM (3) Partisipasi masyarakat dalam pemilu/ pilkada Persen 72 76,12 - - - 80 80 (1) Laju Pertumbuhan Persen 4,80* 5,30 5,50 5,80 6,30 6,50 6,50 Ekonomi (2) Daya beli Rp 641,01* 648,04 652,64 657,47 662,62 667,65 667,65 (3) Jumlah investor Pelaku 157 27 30 33 36 39 165 berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. Usaha (4) Jumlah nilai Milyar Rp. 430,98 139,05 146,00 153,30 160,97 169,02 768,34 investasi berskala nasional (PMDN/PMA) dengan investasi diatas Rp. Jumlah Investor Pelaku 1.168 600 600 600 600 600 4.168 UMKM Usaha (6) Nilai Investasi UMKM Milyar Rp. 331,67 339,47 300 300 300 300 1.871 (1) Jumlah UMKM UMKM 25.437 26.963 28.581 30.296 32.114 34.040 34.040 (2) Persentase Usaha % 6 6 7 8 9 10 10 Kecil dan Usaha Menengah (3) Jumlah Tenaga Kerja di Sektor UMKM Orang 102.147 613 715 817 919 1.021 106.232 V-16

4. Meningkatkan daya saing daerah 1. Memantapkan ketahanan pangan Meningkatnya kemudahan dan (1) Cadangan Pangan Ton 0 0 0 20 20 20 60 dengan berfokus pada daerah kemampuan masyarakat untuk Pemerintah pemanfaatan sumber daya alam, mengakses pangan sumber daya manusia, inovasi, (2) Ketersediaan Unit 80 20 20 20 20 20 180 ilmu pengetahuan, dan teknologi Pangan (LPM) dengan mengedepankan prinsipprinsip pembangunan (3) SLPTT Kelompok 2 10 10 10 10 10 52 2. Meningkatnya destinasi wisata Terwujudnya destinasi wisata unggulan (1) Jumlah Destinasi Wisata (2) Jumlah Kunjungan Wisata Unit 5 - - 1 1 1 8 Orang 124.918 134.000 145.000 162.000 175.000 200.000 940.918 3. Mengembangkan sektor-sektor ekonomi unggulan daerah berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan Meningkatnya pertumbuhan sektorsektor ekonomi unggulan daerah Potensi Daerah Jumlah Kawasan Industri yang pro-job, pro-poor, dan proenvironment Kawasan 5 1 0 1 0 1 8 4. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan 5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk Meningkatnya peran gender dalam pembangunan Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga sejahtera (1) Partisipasi Persen 44,69 1 1 1 1 1 49,69 perempuan di lembaga pemerintah (2) Partisipasi perempuan di lembaga swasta Persen 47,83 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5 63,33 (1) Kemiskinan Persen 14,11* 12 11 9 7 5 5 (2) Rata-rata jumlah Rasio 1,22 1,20 1,18 1,16 1,14 1,12 1,12 anak per keluarga (3) Keluarga Pra Persen 33,61 31,28 29,48 27,68 25,88 24,08 24,08 Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I 6. Meningkatnya kemampuan Meningkatnya penanganan masalah PMKS skala kab/kota Persen 33 3 3 3 3 3 48 masyarakat Penyandang Masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh Kesejahteraan Sosial (PMKS) bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan 7. Meningkatkan daya saing 1 Meningkatnya ketersediaan (1) Tingkat Persen 7,35* 6,74 4,74 4,24 3,99 2,25 2,25 ketenagakerjaan lapangan pekerjaan dan Pengangguran kualitas tenaga kerja terlatih Terbuka (TPT) V-17

(2) Besaran tenaga Persen 20 5 20 15 10 10 80 kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis (3) Pencari kerja terdaptar yg di Persen 27 2 2 2 2 2 37 2 Memberikan fasilitasi hubungan industrial bagi perusahaan dan pekerja, menjamin hak-hak pekerja dan melindungi tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tempatkan Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Persen 35,40 31,86 28,32 24,78 21,24 17,70 17,70 8. Mewujudkan pemuda yang Meningkatnya peran pemuda, (1) Jumlah kompetisi Kali 5 7 7 8 8 8 8 tangguh dan berdaya saing serta organisasi kemasyarakatan dan olah raga meningkatnya prestasi olah raga. prestasi olah raga (2) Jumlah Pemuda Orang 4 4 4 4 4 4 24 Pelopor 9. Melestarikan seni dan budaya Meningkatnya peran masyarakat Penyelenggaraan festival Kali 2 2 2 2 2 2 2 berbasis kearifan lokal. dalam pembangunan seni dan seni dan budaya budaya 5. Mewujudkan Desa Mandiri Memperkuat Pemerintahan Desa dan Kuatnya Pemerintah Desa dan (1) Jumlah desa Memberdayakan Masyarakat Desa Pemberdayaan Masyarakat Desa Mandiri Desa 3 4 4 4 5 6 26 (2) Swadaya Masyarakat Terhadap Program Pemberdayaan (3) Ketersediaan Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (4) Ketersediaan Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Jumlah Peraturan Desa Ribu Rupiah 661.364 681.204 701.045 720.886 740.727 760.568 760.568 Buah 990 330 330 330 330 340 340 % 50 50 60 65 70 75 75 Jenis 3 4 5 6 7 8 8 V-18

(6) Laporan Desa 330 330 330 330 330 340 340 (7) Keterangan Pertanggungjawaba n Kepala Desa Peningkatan Persen 50 50 60 65 70 75 75 Kapasitas Desa (8) Profil Desa % 5 10 25 50 75 100 100 6. Meningkatkan pemahaman dan Mendorong peningkatan kualitas Meningkatnya kualitas kehidupan (1) Konflik antar umat pengamalan ajaran agama disertai pendidikan agama dan keagamaan beragama dan kerukunan antar beragama penyediaan sarana prasarana serta meningkatkan layanan umat beragama keagamaan yang memadai kehidupan beragama (2) Jumlah zakat yang terkumpul (3) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk Kejadian 1 0 0 0 0 0 0 Miliar 1,40 5 8 11 14 16 16 Per Seribu 0,007 0,008 0,009 0,010 0,011 0,012 0,012 Penduduk V-19