SISTEM KARDIOVASKULER PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS GUNADARMA E.P.H
SISTEM KARDIOVASKULER S I S T E M Mengedarkan darah keseluruh tubuh Membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh Mengangkut semua zat buangan Jantung Pembuluh darah
FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tranpor nutrisi, hormone, O2, limbah metabolik Perlindungan tubuh oleh sel darah putih Pengaturan suhu tubuh, ph cairan dan kadar air sel Memerlukan fungsi kooperatif sistem lain untuk mempertahankan komposisi darah dan sebagainya untuk mengelola homeostasis intraseluler
JANTUNG
DINDING JANTUNG 1. Epikardia adalah lapisan visera pada perikardia serum 2. Miokardia adalah bagian jantung yang berotot, terdiri atas otot jantung yang berkontraksi dan serta purkinje yang tidak berkontraksi yang mengantarkan impuls saraf 3. Endokardia adalah endotelium tipis dan halus yang menjadi pembatas dalam jantung yang berhubungan dengan pembatas dalam pembuluh darah.
Jantung terletak dalam rongga mediastinum rongga dada Dewasa, rata-rata Panjangnya ± 12 cm Lebar ± 9 cm Berat 300-400 g Perikardium melindungi terhadap penyebaran infeksi atau neoplasma dari organ-organ sekitarnya ke jantung
4 Katup 4 Ruang Bilik Serambi
Fisiologi Jantung Nodus SA Melepaskan impuls sebanyak 72 kali permenit, frekuensi irama Atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan ventrikel (20 kali permenit) Dipengaruhi sistem saraf otonom: saraf simpatis dan parasimpatis, yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya Pemacu jantung Nodus AV Menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi kontraksi ventrikular Serat purkinje Menghantar impuls 5x kecepatan hantaran serabut otot jantung Berkas HIS Sekelompok besar serat purkinje yang berasal dari nodus AV Membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel Dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri
1. Membantu memompa darah ke seluruh tubuh 2. Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida) 3. Membantu dalam kontraksi sel lainnya 4. Menyediakan cara pemompaan ventrikel pada jantung 5. Meremas darah sehingga darah dapat keluar dari jantung saat berkontraksi dan mengambil darah pada relaksasi 6. Menunjang kerja dari organ jantung OTOT JANTUNG
MEKANISME KONDUKSI JANTUNG Potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung berasal dari sel otot jantung khusus yang disebut sel otoritmik Sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat mengghasilkan potensi aksi tanpa perangsangan saraf Sel otoritmik berfungsi sebagai perintis untuk memulai siklus jantung (siklus pemompaan jantung) dan menyediakan sistem konduksi untuk mengkoordinasi kontraksi sel-sel otot di seluruh jantung
MEKANISME KONTRAKSI JANTUNG Kontraksi terjadi karena Otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimbulkan rangsangan listrik yang dimulai dari nodus SA Periode refrakter yang berlangsung sekitar 250 milidetik. Hampir selama periode kontraksi yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan; kontraksi satu serat otot jantung berlangsung serata 300 milidetik. Otot jantung tidak dapat dirangsang kembali sampai kontraksi hampir selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan kontraksi dan tetani otot jantung. Ini adalah suatu mekanisme protektif penting. Pemompaan darah memerlukan periode kontraksi (pengosongan) dan relaksasi (pengisian) yang bergantian. Kontraksi tetanik yang berkepanjangan akan menyebabkan kematian. Rongga-rongga jantung tidak dapat terisi dan mengosogkan dirinya.
BUNYI JANTUNG Saat katup AV menutup Saat katup semilunar menutup
ELEKTROKARDIOGRAM Rekaman grafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium dan ventrikel jantung. Aliran listrik yang dihasilkan jantung selama siklus jantung dapat dikenali pada permukaan tubuh oleh elektroda elektrokardiogram Rekaman aliran ini, yang disebut elektrokardiogram, menunjukkan jumlah seluruh potensial aksi yang terjadi secara bersamaan yang dihasilkan jantung sesuai dengan yang dikenali oleh 12 elektroda elektrokardiogram.
PERSYARAFAN PADA JANTUNG
SIKLUS JANTUNG SISTOL DIASTOL 1. Relaksasi isovolumetrik ventrikel adalah periode selama ventrikel relaks dan katup AV dan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume ventrikel tidak berubah selama periode ini (isovolumetrik) 2. Pengisian ventrikel dimulai ketika katup AV membuka dan darah mengisi ventrikel. Ventrikel tetap berada dalam keadaan diastol selama periode ini 3. Kontraksi ventrikel (sistol ventrikel) dimulai ketika potensi aksi nodus AV memasuki ventrikel, ventrikel terdepolarisasi, dan kompleks QRS dapat diamati pada EKG
CURAH JANTUNG Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa oleh masing-masing ventrikel per menit. Curah jantung rata-rata dws adalah 5 L/menit. Curah jantung ditentukan melalui hubungan nadi dengan volume sekuncup. Curah jantung = nadi x isi sekucup (SV)]. Isi sekuncup ditentukan oleh interaksi tiga variabel: beban awal (preload), beban akhir (afterload), dan kontraktilitas
CURAH JANTUNG SAAT LATIHAN FISIK Meningkat menjadi 30-35 L / menit Perubahan homeostasis dalam curah jantung dicapai dengan menvariasikan denyut jantung, isi sekuncup, atau keduanya Perbedaan antara curah jantung ketika seseorang sedang beristirahat dan curah jantung maksimum disebut cadangan jantung. Semakin besar cadangan jantung seseorang, semakin besar kapasitasnya untuk melakukan latihan Penyakit jantung dan kurang olahraga bisa mengurangi cadangan jantung dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Latihan dapat meningkatkan cadangan jantung dengan meningkatkan curah jantung. Pada atlet terlatih, isi sekuncup selama latihan dapat meningkat menjadi lebih dari 200 ml / detk, menghasilkan curah jantung 40 L / menit atau lebih.
PEMBULUH DARAH
Bagian dari sistem peredaran darah Merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi ke dalam jantung Menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas oksigen (O2) dengan karbon dioksida (CO2) Membawa sel darah putih ketika terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan
SISTEM PEMBULUH DARAH ARTERIOLA Terdiri dari otot polos dengan sedikit ARTERI Mengandung banyak jaringan penting dan sebagian otot polos. Fungsi arteri yaitu pada saat ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi serat elastis dan sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi Saat berkontraksi arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabang arterial.
KAPILER Memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan sel endotel Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semi permeabel ini Oksigen dan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan sel. Karbondiokida dan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan. Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan kapiler
VENA Saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan Merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik VENULA Berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosa yang paling dapat merenggang Dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah Sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena ini di sebut sistem kapasitas
STRUKTUR PEMBULUH DARAH
JENIS PEMBULUH DARAH
PERBEDAAN PEMBULUH DARAH ARTERI DAN VENA
SISTEM PEREDARAN DARAH Zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan Organ penyusun sistem peredaran darah yaitu: darah, jantung, dan pembuluh darah Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu sirkulasi paru-paru (peredaran darah kecil) sirkulasi sistemik (peredaran darah besar). Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda
DARAH Plasma darah 55% Terdiri dari Air (± 90% ) Zat-zat yang terlarut ( protein darah, sari-sari makanan (glukosa dan asam amino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen) Fibrinogen Fungsi Mengedarkan sari-sari makanan Hati seluruh tubuh mengangkut sisa metabolisme CO2 (sebagian diangkut oleh darah merah) kembali dari
Sel darah 45% Terdiri dari: Sel darah merah (99%) berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada dalam keadaan bertumpukan Sel darah putih Ukuran > sel darah merah tidak berpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya bermacam-macam Keping darah Berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti dan berkelompok membentuk kepingankepingan di dalam darah
MEKANISME SISTEM PEREDARAN DARAH Sirkulasi Paru Darah kotor yang berada di dalam atrium kanan jantung terpompa keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis yang bercabang dua (satu paru kiri dan satu paru kanan). Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh kemudian darah mengikat oksigen. Dari paru-paru, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam vena pulmonalis kiri dan kanan. Vena pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena pulmonalis. Vena pulmonalis masuk ke ventrikel kiri jantung.
Sirkulasi Sistemik Peredaran darah tubuh karena darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Darah bersih di dalam atrium kiri jantung dipompa masuk ke dalam aorta. Aorta bercabang menuju ke bagian atas tubuh (kepala dan tangan) dan menuju ke bagian bawah tubuh. Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju ke hati, usus, lambung, ginjal, anggota tubuh, dan ke jaringan tubuh bagian bawah. Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). Dekat ke jantung, vena-vena tersebut bersatu membentuk vena kava posterior dan vena kava anterior kemudian masuk
PEMBULUH DARAH KORONER Meliputi seluruh permukaan epikardium membawa oksigen dan nutrisi ke dalam miokardium dan melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil kecil Efisiensi jantung bergantung pada nutrisi dan oksigenasi otot jantung melalui sirkulasi koroner Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria koronari ke otot jantung dan sistem konduksi. Pengetahuan komponen dinding arteri juga harus diketahui agar dapat memahami proses pengobatan aterosklerosis. Meskipun rongga-rongga jantung selalu terisi penuh dengan darah tetapi darah tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan otot-otot jantung karena tebal miokard tidak memungkinkan darah dari rongga jantung meresap ke jaringan miokard. Darah yang dapat memenuhi kebutuhan energi jantung berasal dari arteri koronari kanan dan kiri yang berasal dari pangkal aorta dan mengalir melingkari jantung pada lekuk diantara atrium dan ventrikel
pembuluh darah Terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil dalam sirkulasi koronari. Walaupun saluran antar koroner tidak berfungsi dalam sirkulasi normal, tetapi menjadi sangat penting sebagai rute alternatif atau sirkulasi kolateral untuk mendukung miokardium melalui aliran darah. Setelah terjadi oklusi mendadak kolateral ini akan berfungsi dalam beberapa hari atau lebih dari itu pada penyempitan pembuluh darah secara bertahap (seperti pada aterosklerosis), akan terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara terus menerus diantara pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak. Pembuluh darah kolateral ini sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat terdapat oklusi
SIRKULASI LIMFATIK Terdiri dari organ-organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu cairan yang bersirkulasi (limfa); yang merupakan derivate cairan jaringan; dan pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa ke sirkulasi Fungsi sirkulasi limfatik yaitu: 1. mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar dari kapiler 2. mengembalikan protein plasma ke dalam sirkulasi 3. mentranspor nutrisi yang terabsorbsi terutama lemak dari sistem pencernaan ke dalam darah 4. mengeluarkan zat-zat toksik dan debris selular dari jaringan setelah infeksi atau kerusakan jaringan 5. mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan dengan cara menyaringnya melalui nodus-nodus limfe sebelum mengembalikannya ke sirkulasi