Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus di Resto Ayam Goreng Nelongso Cabang Bendugan Sutami Malang) Oleh : Kadarisman *) Agus Widarko **) Afi Rachmat Slamet ***) Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang ABSTRACT This study aims to determine the simultaneous and partial Effect of Marketing Mix Against Consumer Purchase Decision (Case Study at Nelongso Fried Chicken Restaurant Branch Bendugan Sutami Malang). Data analysis tool used in this research is multiple linear regression analysis. Based on the results of research and discussion that has been done then it can be concluded that the marketing mix consisting of product, price, location, promotion, simultaneously and partially influence the consumer purchase decision at Nelogso Roast Chicken Restaurant Keywords: Marketing Mix 108
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada perkembangan industri saat ini, bisnis kuliner merupakan salah satu industri yang tetap bertumbuh. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya bisnis kuliner yang terus berkembang di berbagai daerah khususnya di kota Malang. Indra Setiyadi Ketua Asosiasi Pengusaha kafe dan restoran Indonesi (Apkrindo) Malang, menjelaskan bahwa di Malang saat ini ada sedikitnya 400 kafe dan resto, jumlah tersebut akan terus tumbuh seiring percepatan pembangunan infrastruktur, dengan rata-rata jumlah pertumbuhan sekitar 10% setiap tahunnya (www.malang-post.com). Pada penelitian ini obyek yang akan diteliti adalah Ayam goreng nelongso cabang bendungan sutami Malang, dimana usaha kuliner ini merupakan salah satu tempat kuliner di Malang yang merupakan tempat makan yang cukup unik dari rumah makan biasa. Ayam goreng Nelongso berdiri sejak bulan Februari 2013. bauran pemasaran menurut Tjiptono (2005:30) bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan oleh pemasar agar perusahaan mengetahui karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat tersebut terdiri dari Produk (product), Harga (price), Lokasi (place), dan Promosi (promotion). Dalam penelitian ini keputusan pembelian sangatlah diperlukan oleh sebagian besar konsumen untuk menentukan pilihan. Berdasar dari uraian permasalahan diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus di Resto Ayam Goreng Nelongso Cabang Bendugan Sutami Malang) Rumusan Masalah a. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Lokasi, Promosi, berpengaruh secara simultan terhadap keputusan prmbelian konsumen di resto ayam goreng nelongso? b. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Lokasi, Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di resto ayam goreng nelongso? Manfaat Penelitian a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Lokasi, Promosi, yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, sehingga dapat di implementasikan dalam menentukan strategi apa yang harus ditetapkan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan nya. b. Dapat dijadikan sebagai bahan refensi peneliti selanjutnya. Bagi pembaca umum dapat memberikan pengetahuan yang lebih tentang perusahaan yang bergerak dibidang kuliner (makanan). 109
Tinjauan Teori Menurut Kotler dalam Tjiptono (2009:48) bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terusmenerus untuk mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. 1. Produk (product) Menurut Tjiptono (2005:31) produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. 2.Harga (price) Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari yang ditukarkan konsumen atas manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut 3. Lokasi (place) Menurut Lupioyadi (2001:61) Place dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. 4. Promosi (promotion) Lupiyoadi (2013:178) Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa 110
KERANGKA KONSEPTUAL Produk Harga Lokasi Keputusan pembelian Promosi Hipotesis Keterangan Simultan: Parsial : H1 : Bahwa Terdapat pengaruh secara simultan antara bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di resto ayam goreng nelongso. H2 : Bahwa Terdapat pengaruh secara parsial antara bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di resto ayam goreng nelongso. Metodologi Penelitian Populasi Menurut Sugiyono (2012:119) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemuadian ditarik kesimpulan nya. Sampel Menurut Sugiarto (2001:2) mendefinisikan bahwa sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. 111
Definisi Operasional Variabel 1. Indikator Produk (X 1 ): a. Kualitas Produk b. Keragaman menu makanan c. Citra resto 2. Indikator harga (X 2 ): a. Harga terjangkau b. Harga sesuai kualitas c. Harga tercantum dengan jelas. 3. Indikator Lokasi(X 3 ): a. Lokasi yang strategis b. Lokasi yang mudah dijangkau c. Lokasi yang mudah ditemukan 4. Indikator Promosi(X 4 ): a. Iklan b. Media luar ruangan yang berupa spanduk jelas c. Mengadakan kegiatan sosial bagi-bagi makanan gratis kepada masyarakat Sumber dan Metode Pengumpulan Data Sumber dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder, Menurut Ruslan (2007:29) Data Primer merupakan data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi yang diolah sendiri untuk kemudian dimanfaatkan dan Menurut Ruslan (2007:30), Data Sekunder adalah data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan, termasuk majalah, jurnal khusus. Hasil Dan Pembahasan Uji validitas dengan korelasi bivariate Pearson semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini signifikan pada α (alpha) 0,05. Item r Hitung r Tabel Keterangan X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 0,743 0,730 0,786 0,679 0,764 0,789 X3.1 0,659 112
X3.2 X3.3 X4.1 X4.2 X4.3 Y1 Y2 Y3 0,737 0,842 0,684 0,793 0,777 0,807 0,648 0,786 Rumus yang digunakanuntukmenghitungreliabilitasdalampenelitianiniadalahdenganmenggunak anrumusalpha cronbach. Berdasarkanrumustersebut, suatuinstrumendapatdikatakanhandalataureliabelapabilamemilikinilaikoeisienkeha ndalanatau alpha lebihdariatausamadengan 0,6. No. Variabel Koefisien Alpha Keterangan 1. X1 0,614 Reliabel 2. X2 0,600 Reliabel 3. X3 0,609 Reliabel 4. X4 0,611 Reliabel 5. Y 0,608 Reliabel Untukmengujinormalitas data dalampenelitianinimnggunakankolmogorofsmirnov (K-F), dimanaapabilanilaiprobabilitaslebihbesardari 0,05 maka data berdistribusitersebut normal. Berikutadalahhasilujinormlitasdalampenelitianini: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi zed Residual N 88 Normal Mean.0000000 Parameters(a,b) Most Extreme Differences Std. Deviation.26275590 Absolute.079 Positive.079 Negative -.059 Kolmogorov-Smirnov Z.746 Asymp. Sig. (2-tailed).634 113
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Berdasarkantabeldiatasdapatdisimpulkanbahwa data dalampenelitianiniberdistribusi normal, yang ditunjukkandengannilai sig lebihbesardari 0,05 (0,634 > 0,05). UjiMultikolinearitasdigunakanuntukmengujiapakahpada model regresiterdapatvariabelbebas yang salingberkorelasisatusama lain. Jikaterdapatkorealasi, makaakanterjadiproblem multikoliniearitas. Model regresi yang baikseharusnyatidakterjadikorelasidiantaravariabelindependen. Pedomansuatu model regresi yang bebasmultikolinearitasyaitumempunyainilaitolerance > 0,1 dan VIF < 10. Mod el 1 (Constant ) x1 (a) Unstandardized B Std. Error Beta Standardize d T Sig..323.522.619.538 Collinearity Statistics Tolera nce VIF.170.055.273 3.10 4 x2 2.69.156.058.241 6 x3 2.27.139.061.200 4 x4 5.77.373.065.515 5 a Dependent Variable: y Dari tabeldapatdilihatbahwanilai tolerance dan VIF Produksebesar 0,987 dan 1,013, Hargasebesar 0,957 dan 1,045, Lokasi 0,993 dan 1,007, Promosisebesar 0.961 dan 1.041. Berartidalampenelitianini model regresimemenuhipedoman model regresi yang bebasdarimultikolineritaskarenasyarat model regresi yang bebasmultikolineritas.003.987 1.013.009.957 1.045.026.993 1.007.000.961 1.041 Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara pengamat ke pengamat lain. Apabila probabilitas menunjukkan tingkat signifikansi diatas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung Heteroskedastisitas. 114
(a) Unstandardized Std. B Error Standardized Mode l Beta t Sig. 1 (Constant ) -.399.314-1.269.208 x1.081.033.258 2.469.016 x2.020.035.062.584.561 x3.063.037.178 1.708.091 x4 -.018.039 -.049 -.465.643 a Dependent Variable: RES2 Berdasarkantabel 4.15 diatasnilai Sig mempunyainilailebihbesardari 0,05. Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwatidakterjadimasalahheteroskedastis itasdalampenelitianini. Analisis Regresi Berganda (a) Unstandardized Std. B Error Standardized Mode l Beta t Sig. 1 (Constant ).323.522.619.538 x1.170.055.273 3.104.003 x2.156.058.241 2.696.009 x3.139.061.200 2.274.026 x4.373.065.515 5.775.000 a Dependent Variable: y Berdasarkan tabel 4.16 diatas dapat disusun persamaan regresi linier berganda, sebagai berikut: Y = 0,323 + 0,170X 1 + 0,156X 2 + 0,139X 3 +0,373X 4 + e Dari persamaan regresi diatas dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 115
a. Nilai konstanta sebesar 0,323 adalah positif, hal ini berarti bahwa jika tidak ada variabel produk, harga, lokasi, promosi, maka Keputusan pembelian bernilai positif. b. Nilai koefisien regresi sebear 0,170 dari variabel produk adalah positif, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel produk ditingkatkan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel Keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas yang lain konstan atau nol c. Nilai koefisien regresi dari variabel harga sebesar 0,156 adalah positif, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel harga dalam hal ini harga sesuai kualitas ditingkatkan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel Keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas yang lain konstan atau nol d. Nilai koefisien regresi dari variabel lokasi sebesar 0,139 adalah positif, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel lokasi ditingkatkan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel Keputusan pembelian akan meningkat secara positifdengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas yang lain konstan atau nol e. Nilai koefisien regresi dari variabel promosi sebesar 0,373 adalah positif, hal ini berarti bahwa jika nilai variabel promosi ditingkatkan maka akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel Keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan asumsi bahwa nilai dari variabel bebas yang lain konstan atau nol Uji Hipotesis UJI F ANOVA(b) Mode Sum of Mean l Squares Df Square F Sig. 1 Regressio n 3.465 4.866 11.968.000(a) Residual 6.007 83.072 Total 9.471 87 a Predictors: (Constant), x4, x3, x1, x2 b Dependent Variable: y Berdasarkan table 4.17 diatas diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 11,968 dengan sig 0,000. Dimana nilai F hitung 11,968 lebih besar dari F tabel 2,48 sehingga dapat disimpulkan bahwa Bauran Pemasaran yang terdiri dari Produk, Harga, Lokasi, Promosi, berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan pembelian. 116
UJI T (a) Unstandardized Std. B Error Standardized Mode l Beta t Sig. 1 (Constant ).323.522.619.538 x1.170.055.273 3.104.003 x2.156.058.241 2.696.009 x3.139.061.200 2.274.026 x4.373.065.515 5.775.000 a Dependent Variable: y 1. Produk Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Produk memiliki nilai t hitung sebesar 3,104 sedangkan t tabel sebesar 1,989 maka t Hitung > t tabel (3,104>1,989) dengan nilai sig 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2. Harga Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Harga memiliki nilai t hitung sebesar 2,696 sedangkan t tabel sebesar 1,989 maka t Hitung > t tabel (2,686 >1,989) dengan nilai sig 0,009. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 3. Lokasi Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Lokasi memiliki nilai t hitung sebesar 2,274 sedangkan t tabel sebesar 1,989 maka t Hitung > t tabel (2,274 >1,989) dengan nilai sig 0,026. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 4. Promosi Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Promosi memiliki nilai t hitung sebesar 5,775 sedangkan t tabel sebesar 1,989 maka t Hitung > t 117
tabel (5,775 >1,989) dengan nilai sig 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Simpulan dan saran a. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen di Resto Ayam Goreng Nelogso Malang. b. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen di Resto Ayam Goreng Nelogso Malang. Keterbatasan a. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaan sesungguhnya. b. Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada variabel penelitian yang hanya menggunakan variabel produk, harga, lokasi dan promosi. c. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah responden yang hanya menggunakan responden sebanyak 88 orang. Saran a. Pihak Resto Ayam Goreng Nelongso lebih meningkatkan produknya dalam hal kualitas dan juga dalam proses menyampaiakn informasi-informasi yang berkaitan tentang segala sesuatu yang ada di restoran terhadap konsumen Resto Ayam Goreng Nelongso Malang. b. Bagi penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain yang berbeda yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen sehingga lebih menjelaskan tentang keputusan pembelian dan juga dengan menambahkan responden agar data yang didapatkan lebih akurat dan dapat mewakili populasi dari pelanggan Resto Ayam Goreng Nelongso Malang. DAFTAR PUSTAKA Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga. Kotler dan tjiptono. 2009. Menejemen Pemasaran. Jakarta: Gramedia. Lupioyadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Lupioyadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Edisi Keempat 118
Ruslan, Rosady. 2007. Manajemen Public Relations &Media Komunikasi: Persepsi dan Aplikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada Sugiarto dkk. 2001. Teknik Samling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Tjiptono, Fandi. 2005. Pemasaran Jasa, Edisi Pertama. Malang: Bayumedia Publishing. *) Kadarisman Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. **) Agus Widarko, Dosen Tetap. ***) Afi Rachmat Slamet, Dosen Tetap. 119
120