BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN KLINIK ANJING DAN KUCING DENGAN PENDEKATAN PROGRAMATIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang


ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kita. Rasa ketertarikan itu muncul karena anjing memiliki karakter dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

kicau. 1 Memasuki dekade 90-an mulai dapat dijumpai beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. berkapasitas 32 tempat tidur, poliklinik, unit bedah dan persalinan, unit gawat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pembangunan dan kemajuan teknologi dan pariwisata. Dilain pihak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB I. 1.1.Latar Belakang

Tugas Akhir. PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. SPECIAL THANKS... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR BAGAN...xiv. ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menjadi tua adalah bagian dari siklus sebuah kehidupan manusia dan hal tersebut tidak dapat dihindari.

ABSTRAKSI. Keyword: Gallery, Wedding, Mars and Venus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

ABSTRAK. Keywords: Longe, bar, klub malam, body shape, transformation, gay. iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

RUMAH SAKIT HEWAN DI KABUPATEN BANTUL BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Perancangan Nightclub Dengan Konsep Modern City

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek. kota besar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

WOMAN S BEAUTY CLINIC AND SPA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

a) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia saat ini telah banyak berdiri klinik-klinik hewan yang dapat melayani perawatan kesehatan hewan-hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kelinci, baik untuk rawat jalan maupun rawat inap. Pada umumnya semua klinik tersebut berskala kecil. Hanya mampu menampung dalam jumlah kecil dan pelayanannya terbatas pada jenis hewan-hewan tertentu. Di samping menyediakan jasa perawatan kesehatan, klinik-klinik tersebut juga menyediakan jasa pelayanan salon kecantikan hewan. Selain klinik saat ini juga banyak bermunculan Pet Shop. Ini merupakan toko-toko yang khusus menjual aneka makanan dan camilan hewan peliharaan, maupun asesorinya, seperti baju, kalung, rantai dan peralatan yang dibutuhkan seperti kandang, sisir, tempat makan dan minum. Pet Shop juga menawarkan aneka vitamin yang dibutuhkan oleh hewan-hewan peliharaan tersebut. Bahkan diantaranya ada pula yang menawarkan jasa penitipan dan salon kecantikan. Fenomena yang muncul di dalam kehidupan masyarakat Indonesia tersebut, menunjukkan kemapanan ekonomi pada semakin banyak kelompok masyarakat. Hal itu karena untuk menunjang hobi memelihara hewan-hewan kesayangan, dibutuhkan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Dengan demikian sebuah keluarga yang memiliki hewan peliharaan memerlukan pengeluaran tambahan dalam biaya kehidupannya sehari-hari. Walaupun belum merata di seluruh wilayah Indonesia, namun di kota-kota besar di Indonesia, keberadaan klinik dan Pet Shop sudah menjamur dan ramai dikunjungi para pemilik hewan peliharaan. Ada yang datang ke Pet Shop hanya untuk membeli makanan, membeli kalung, dan berbagai asoseris. Juga ada yang datang untuk memeriksakan kondisi kesehatan hewan miliknya atau mempercantik penampilannya. Kesehatan hewan peliharaan memang merupakan hal terpenting untuk diperhatikan, karena hewan yang sehat akan dengan sendirinya terlihat indah dan cantik. Selain itu si pemilik hewan sudah menganggap hewan peliharaannya sebagai anggota keluarga, sehingga mereka sudah sangat peduli akan kesehatan hewan peliharaannya.

Pet/hewan peliharaan merupakan hewan jinak yang dipelihara untuk menjadi teman dan diperlakukan dengan penuh kasih sayang. Dipelihara oleh manusia untuk tujuan memenuhi kesenangan, persahabatan, dan karenanya pet memiliki karakteristik sendiri. Sedangkan Clinic dapat diartikan (1) (bagian) rumah sakit atau lembaga kesehatan tempat berobat dan memperoleh advis medis serta tempat mahasiswa kedokteran melakukan pengamatan terhadap kasus penyakit yg diderita para pasien; atau (2) organisasi kesehatan yg bergerak dalam penyediaan pelayanan kesehatan kuratif (diagnosis dan pengobatan). Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diartikan Animal Clinic (Klinik Hewan) adalah suatu sarana yang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dan perawatan hewan peliharaan secara lengkap. (http://kbbi.web.id/) Untuk lebih memahami makna sebuah klinik hewan, telah dilakukan survei terhadap tiga klinik hewan yang berada di Kota Bogor. Masing-masing adalah Star Animal Clinic, Star Pet Shop, dan Myma Pet House. Berdasarkan survei tersebut dapat diketahui, bahwa klinik-klinik tersebut tidak lebih dari sekedar klinik hewan skala kecil. Lokasi ketiga objek survei tersebut berada di area ruko yang memiliki luasan terbatas, dan fasilitas yang tersedia pun bisa dibilang sangat minim. Kondisi itu membuat sirkulasi pergerakan hewan dan manusia di klinik tersebut menjadi sangat terbatas karena ruangnya sangat sempit. Berdasarakan hasil survei yang sudah dilakukan, klinik-klinik tersebut mempunyai permasalahan yang sama, yaitu kebutuhan luasan lahan untuk dapat memenuhi kebutuhan sebagai sebuah klinik hewan yang lengkap. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dalam perancangan ini dibuat sebuah denah baru dengan lahan lebih luas serta dengan desain yang baru atau New Design. Lokasi perancangan berada di Kota Bogor. Pilihan tersebut dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama bahwa sejauh ini di Kota Bogor belum tersedia fasilitas pelayanan kesehatan hewan peliharaan atau Animal Clinic/Klinik Hewan yang terbilang lengkap. Sebagaimana hasil survey yang telah dilakukan, saat ini kebanyakan klinik hewan di Kota Bogor berada di area ruko dan menyatu dengan Pet Shop yang didesain dengan ruang yang lebih luas dibanding kliniknya. Pihak lain yang menawarkan fasilitas pelayanan kesehatan hewan peliharaan adalah para dokter hewan yang membuka praktek mandiri. Itu pun rata-rata dengan skala tempat praktek yang tidak luas dan sederhana. Padahal klinik hewan yang sederhana tentunya sulit memuaskan mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan hewan peliharaan. Mereka yang rata-rata memiliki

hubungan emosional yang kuat dengan hewan peliharaannya itu, tentu memerlukan pelayanan kesehatan dengan fasilitas kesehatan dan jenis pelayanan yang lebih meyakinkan sehingga mereka percaya hewan peliharaannya bisa tertangani dengan baik. Untuk masa sekarang, masyarakat Indonesia pecinta hewan sudah membutuhkan klinik yang serba ada, lengkap, terjamin, terpercaya, sehingga bisa memberikan rasa percaya dan perasaan nyaman kepada para pemilik hewan peliharaan yang membutuhkan jasanya. Klinik hewan seperti itu rata-rata sudah tersedia di beberapa kota besar seperti di Amerika, Inggris, Jepang dan Korea. Pertimbangan kedua adalah kenyataan bahwa Kota Bogor sekarang sudah menjadi salah satu kota besar dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa dan memiliki masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang berpotensi memelihara hewan peliharaan sebagai bagian dari gaya hidupnya. Terbukti dengan banyaknya komunitas pecinta hewan asal Kota Bogor, antara lain Komunitas Pecinta Kucing Bogor (KPKB), Mpus Bogor (Masyarakat Pecinta Ucing Sabogorraya), dan Siberian Husky Lovers Bogor (SHLB). Adapun kontes-kontes hewan peliharaan yang diselanggarakan, seperti Kontes Kucing Show The Camp 4 dan Kontes Anjing America Bully. Dengan demikian Kota Bogor menjadi pasar potensial bagi bisnis jasa pelayanan kesehatan hewan. Pertimbangan ketiga, karena di Kota Bogor terdapat banyak mahasiswa dan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, sebagai sumberdaya manusia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung operasional klinik hewan. Secara keseluruhan, jumlah dokter hewan yang telah disumpah sejak Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor berdiri adalah 7.303 orang (www.trobos.com). Potensi yang ada di Kota Bogor itulah yang menarik untuk digarap dengan menawarkan sebuah denah dan desain baru bagi klinik hewan yang lengkap sesuai standar kebutuhan pelayanan kesehatan hewan. Itulah yang menjadi alasan untuk menyusun perancangan desain klinik hewan sebagai tugas akhir. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil survei lapangan yang telah dilakukan, permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut:

1. Site plan berada di area ruko sehingga memiliki kebutuhan luasan yang kurang memenuhi dan berada dekat dengan jalan padat kendaraan. 2. Aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan terbatas karena keterbatasan ruang yang tersedia 3. Fasilitas yang disediakan juga terbatas karena luasan yang tidak memenuhi 4. Organisasi ruang yang kurang menarik atau tersusun dalam grid dan berulang mengikuti bentuk bangunan yang persegi dan memanjang 5. Ruang yang terbatas mengakibatkan sirkulasi jalan yang sempit 1.3. Rumusan Masalah Dari hasil identifikasi masalah, maka dapatlah dirumuskan masalah sebagai berikut: - Bagaimana cara agar klinik hewan menjadi lengkap dan nyaman sesuai dengan yang diharapkan pengunjung? - Fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam klinik hewan? - Berapa luasan yang memenuhi kebutuhan klinik hewan? 1.4. Batasan Perancangan Dalam tugas akhir ini diperlukan adanya batasan perancangan, terfokus pada bagaimana klinik hewan yang bisa memenuhi semua kebutuhan perawatan kesehatan maupun kecantikan hewan peliharaan. - Memiliki lokasi denah dengan kebutuhan luasan minimal 2.000 m² sampai dengan 3.000 m². - Fasilitas yang dirancang adalah Klinik Hewan untuk anjing dan kucing. - Lokasi perancangan berada di Kota Bogor. - Menggunakan pendekatan Programatik untuk mewujudkan suasana akhir yang diinginkan.

1.5. Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan untuk perancangan klinik hewan yang akan dilakukan beserta sasaran untuk memenuhi tujuannya seperti berikut: 1. Tujuan : Membuat klinik hewan sesuai karakter anjing dan kucing Sasaran : - Memilih material yang tidak mudah rusak karena memungkinkan dicakar oleh kucing maupun anjing. - Penggunaan material yang ramah lingkungan - Menggunakan material yang tahan air dan cepat kering sesudah dicuci untuk lantai dan dindingnya karena hewan cenderung menyukai tempat yang bersih - Memilih material akustik untuk menghindari terjadinya stress pada hewan karena suara yang bising. 2. Tujuan : Menghindari kemungkinan penyebaran penyakit hewan Sasaran : - Membuat ventilasi yang baik pada setiap ruangan sehingga penyakit dan bau yang menyengat dapat dengan cepat keluar dari ruangan - Peletakan ruangan fasilitas sesuai dengan fungsi

1.6.Kerangka Berpikir 1.7. Metode Perancangan 1.7.1. Penentuan Topik Topik perancangan dipilih berdasarkan fenomena yang sedang terjadi dan beberapa permasalahan yang ditemukan, khususnya di lokasi rencangan perancangan yaitu Kota Bogor. 1.7.2. Survei Lapangan Survei lapangan dilakukan di tiga tempat objek yang berbeda lokasi. Objek pertama adalah Star Animal Clinic, berlokasi di Laladon, Bogor. Star Animal Clinic merupakan klinik hewan dan juga menyediakan fasilitas Pet Shop di dalamnya. Tempat kedua adalah Star Pet Shop, berlokasi di Ciomas, Bogor. Star Pet Shop merupakan cabang dari Star Animal Clinic masih dengan pemilik yang sama yaitu Pak Bayu F. Prasetyo. Star Pet Shop merupakan penyedia kebutuhan hewan komersil dan terdapat juga klinik hewan di dalamnya. Lalu tempat ketiga adalah Myma Pet House, berlokasi di Taman Cimanggu, Bogor. Berbeda dengan dua tempat sebelumnya, Myma Pet House merupakan

praktek mandiri atas nama Dokter Anastasia. Namun Myma Pet House juga menyediakan beberapa kebutuhan hewan komersil. 1.7.3. Analisa Data Data-data yang telah didapat, baik dari sumber literature maupun hasil survei lapangan, diolah dengan dipisah dan dikelompokkan. Kemudian data-data tersebut digunakan untuk literatur dalam kebutuhan ruang, organisasi ruang, layouting, maupun besaran ruangnya. 1.8.Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang penjelasan latar belakang yang mendasari dilakukannya perancangan, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan perancangan, tujuan dan sasaran, serta metode perancangan. 1.1. Latar Belakang Berupa alasan mengapa permasalahan tersebut diangkat menjadi topik TA. 1.2. Identifikasi Masalah Berupa poin-poin permasalahan yang didapat dari latar belakang dan survei lapangan. 1.3. Rumusan Masalah Berupa pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari identifikasi masalah. 1.4. Batasan Perancangan Berupa cakupan bahasan dan batasan untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dan dirancang. 1.5. Tujuan dan Sasaran Berupa poin-poin yang ingin dicapai dan dimunculkan dari perancangan. 1.6. Kerangka Berpikir Berupa pola pikir perancangan yang digunakan untuk merancang sebuah interior bangunan.

1.7. Metode Perancangan Teknik pengumpulan data berupa cara mengumpulkan data untuk melengkapi laporan perancangan. 1.8.Sistematika Penulisan Berupa penjelasan secara singkat pokok-pokok bahasan dalam laporan ini. BAB II KAJIAN LITERATUR Berisi teori-teori pendukung dari berbagai sumber dengan berbagai kajian yang relevan dan digunakan sebagai sumber data-data untuk menjadi acuan dalam perancangan maupun penyusunan laporan. 2.1. Kajian Literatur Berupa penjelasan dasar pemikiran dari teori-teori atau literatur yang relevan untuk digunakan sebagai pijakan untuk merancang. 2.2. Analisa Data Survei Berupa laporan hasil survei klinik hewan yang berada di Bogor untuk mengetahui permasalahan yang terjadi. BAB III KONSEP PERANCANGAN DESAIN INTERIOR Berisi tentang konsep perancangan klinik hewan khusus anjing dan kucing yang akan diterapkan dengan tema dan konsep uraian seperti material, bentuk, warna, dan sebagainya. 3.1. Konsep Dasar Perancangan 3.2. Tema Desain 3.3. Gaya Desain 3.4. Alur Aktivitas Pengguna 3.5. Analisa Aktivitas Pengguna dan Kebutuhan Ruang 3.6. Konsep Besaran Ruang 3.7. Hubungan Antar Ruang

3.8. Bubble Diagram 3.9. Zoning 3.10. Blocking 3.11. Konsep Material 3.12. Konsep Bentuk 3.13. Konsep Warna 3.14. Persyaratan Umum Ruang BAB IV KONSEP PERANCANGAN VISUAL DENAH KHUSUS Berisi konsep-konsep perancangan mulai dari konsep layout, pencahayaan, penghawaan, sirkulasi, ruang, material, furniture, maupun warna yang akan diaplikasikan pada desain klinik hewan khusus anjing dan kucing. BAB V KESIMPULAN DAN SASARAN Berisi tentang hasil ringkasan tiap bab agar dapat diperolah sebuah kesimpulan.sasaran menjadi sebuah masukan untuk perancang agar selalu dapat memperbaiki kekurangan dalam mendesain yang akan menjadi sebuah pertimbangan ke depannya untuk menghasilkan rancangan yang lebih baik.